NovelToon NovelToon
Membawa Benih Pria Beristri

Membawa Benih Pria Beristri

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Terlarang / POV Pelakor
Popularitas:6.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Lautan Biru

"Ini surat pengunduran diri saya tuan." Laura menyodorkan sebuah amplop pada atasanya. "Kenapa Laura? Apa yang harus saya katakan jika tuan Jimmy datang?" Ucap kepala bagian yang menerima surat pengunduran diri dari Laura. wanita bernama Laura itu tersenyum, "Tidak perlu jelaskan apapun Tuan, di dalam surat itu sudah ada penjelasan kenapa saya resign." Setelah dua tahun lebih bekerja di perusahaan besar, dengan terpaksa Laura chow mengundurkan diri karena suatu hal yang tidak memungkinkan dirinya harus bertahan. Lalu bagaimana dengan atasanya yang bernama Jimmy itu saat tahu sekertaris yang selama ini dia andalkan tiba-tiba resign?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan Celine

"Arman, aku ingin pulang saja, aku sudah lebih baik." Laura menatap Arman yang duduk disofa.

Karena umur mereka tidak berbeda jauh, Arman menyuruh Laura untuk memanggilnya nama saja.

Arman mendongak, dan berdiri dari duduknya mendekati Laura.

"Tunggu diperiksa dokter dulu, kalau diijinkan kamu bisa pulang."

Laura hanya menghela napas, satu malam menginap dirumah sakit membuatnya tidak bisa tenang, entah karena memikirkan tokonya yang terbakar dan kerugian yang ia alami, atau ada sesuatu hal yang membuatnya merasa tidak nyaman.

Pagi ini Laura berharap dokter mengijinkan pulang, lagi pula keadaanya baik-baik saja tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, dokter masuk bersama perawat yang menangani Laura.

"Dokter aku ingin pulang, aku sudah baik-baik saja." Kata Laura saat dokter berjalan mendekatinya.

Arman yang melihat hanya geleng kepala, tapi memang begitu rasanya menginap dirumah sakit, tidak enak dan ingin cepat pulang.

"Saya periksa dulu nona," Balas sang dokter dengan senyum.

Laura tidak menolak, ia menunggu dokter memeriksanya sampai selesai.

"Bagaimana? Saya bisa pulang?" Laura langsung memberondong pertanyaan, padahal dokter baru melepaskan alat kedokterannya dari telinga.

"Semuanya baik-baik saja, anda hanya syok dan butuh istrirahat yang cukup, jaga kandungan dan jangan stress."

Laura mengangguk, pada akhirnya pagi itu Arman membawa Laura pulang ketempat tinggalnya. Laura yang ingin mendatangai tokonya pun Arman larang, karena Laura harus istirahat lebih dulu.

"Semua sudah ditangani polisi, kita serahkan pada yang berwajib, ingat pesan dokter." Tutur Arman seperti menasehati anak kecil.

Tidak ada pilihan lain Laura memilih pasrah saja.

"Aku tidak bisa menemani mu, Amalia akan datang. Dan aku harus pergi ada urusan pekerjaan." Arman melirik jam di tangannya.

"Terima kasih, aku banyak merepotkan kalian." Ucap Laura sendu.

"Tidak masalah, Amalia menganggap mu sahabat sekaligus kakak, jadi kami tidak keberatan sama sekali." Arman tersenyum tipis.

Arman pun pamit setelah memberikan Laura sedikit nasehat. Laura duduk termenung sendiri, pikiranya masih berkelana. Usahanya mungkin tidak seberapa tapi kerugian yang harus ia tanggung lumayan mengurangi uang yang ia miliki.

Saat melamun tiba-tiba pintu rumahnya di ketuk.

"Apa ada yang tertinggal kenapa dia balik lagi." Gumamnya yang dipikir Arman kembali karena ada yang tertinggal.

Laura berjalan menuju pintu sambil mengusap perutnya, "Iya sebentar!" Teriaknya karena orang diluar sana terus mengetuk pintu.

Ceklek

"Apa ada yang-" Suara Laura mengambang di udara saat melihat orang yang berdiri didepannya, ia pikir Arman yang kembali namun ternyata bukan.

"Kau-" Suara Laura tercekat, apalagi melihat senyum wanita didepanya yang terlihat sinis.

"Hay, aku sengaja datang untuk menemuimu." Ucap Celine dengan senyum diwajahnya.

Laura menelan ludah, tubuhnya mematung dengan kedua mata yang membulat.

"Jangan tegang seperti itu, aku bukan hantu Laura."

Laura memejamkan matanya hingga rasa terkejutnya perlahan menghilang.

"Nona Celine, ada perlu apa sampai menemui ku disini." Ucap Laura mencoba untuk tidak terlihat gugup dan takut.

Jujur saja ia takut jika Celine datang dengan maksud dan tujuan tertentu.

Celine tersenyum sinis, tatapan matanya mengarah pada perut Laura yang menonjol. Sadar akan tatapan Celine Laura sedikit mundur dan menyentuh perutnya.

"Rupanya kau begitu menikmati hasil perselingkuhan yang kalian lakukan, heh!" Sinis Celine dengan tatapan tajam.

Deg

Laura mematung, meskipun ia tahu akan seperti ini, dimana Celine istri sah Jimmy mengetahui apa yang sudah mereka lakukan dibelakangnya. Namun kedatangan Celine yang tidak Laura prediksi membuatnya cukup terkejut.

Laura menatap Celine intens, "Kau datang karena takut jika kebusukan mu terbongkar nona Celine." Balas Laura dengan tatapan mengejek.

Ia tahu jika selama ini Celine sudah melakukan pembohongan dikeluarga Jimmy, tidak mungkin Jimmy yang mandul bisa membuatnya hamil, sementara dengan Celine wanita itu tidak hamil.

"Kau!" Celine mengepalkan tangannya dengan tatapan marah, matanya menyorot tajam dengan penuh kebencian.

"Nona Celine, pernikahan anda akan baik-baik jika anda tidak mengusiknya kehidupan ku, tapi aku tidak bisa pastikan jika rumah tangga anda akan baik-baik saja kalau jim-akhh!"

"Diam jal*ang!" Celine mencekram leher Laura dengan tatapan permusuhan. "Kau memang jal*ang murahan!"

"Akhh!" Laura semakin tercekik saat Celine semakin kuat mencekram lehernya hingga Laura bisa merasakan kuku tajam Celine menembus kulit lehernya.

Tubuh Laura semakin lemas seiring napasnya yang tersengal.

Celine tersenyum menyeringai, "Kebakaran yang terjadi hanya sebuah peringatan, tapi untuk sekarang kau dan bayi sialan mu akan mendapatkan pelajaran karena sudah berani menyentuh milikku."

Laura membulatkan matanya, ingin mengeluarkan suara saja tidak mampu bahkan bernapas pun Laura sudah seperti tak memiliki kesempatan.

"K-kau- akhhh!"

1
Widaandriani27@gmail.com Gmail.com
Luar biasa
Erlinda
bertele tele cerita nya sibuk dgn nafsu aja
Erlinda
ternyata di otak Jimmy hanya nafsu aja dan jujur Thor aq kurang suka dgn karakter Laura yg terkesan murahan ga punya harga diri
Erlinda
kenapa si Laura nya disini dibikin bodoh ya Thor .padahal dia seorang sekretaris hebat .
Erlinda
ternyata disini Celine nya jauh lebih pintar dari sang CEO ..
Adila Ahmad
bgus
Gintania nia
bagus
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Siti Aminah
dr awal baca banyak tipo ny thor...padahal ceritany bagus dn seru
ALNAZTRA ILMU
hahahaha..suami sendiri yg gatal donk
ALNAZTRA ILMU
perbuatannya salah..tapi mSih boleh berfikir untuk tidak jadi pelakor .
Siti Aminah
ooohhh....ternyata yg mandul cellin toh...
Siti Aminah
Jimmi kena ripu daya ny cellin...
Siti Aminah
tuh kaan...Laura bisa hamil...
Siti Aminah
sepertinya seru thor
Siti Aminah
gk munhkin Jimmi mandul. pasti istrinya yg merekayasa
Siti Aminah
walaupun kau salah Laura...tp aku salut dgn pemikiran mu
Siti Aminah
baru nyimsk thor
Muna Junaidi
Judulnya apa
💗 AR Althafunisa 💗
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!