Ini novel asli yang diadaptasi menjadi webseries yang berjudul sama, dibintangi oleh Dinda Kirana dan Ryukenli yang tayang di Genflix.
Boy Arbeto putra dari keturunan Arbeto yang cukup terkenal, memiliki wajah tampan, dan kaya raya. Hidupnya sangat sempurna dengan banyaknya wanita yang dimilikinya, membuat pria itu dijuluki sebagai sang Casanova sejati.
Tapi apa jadinya jika sang Casanova di jodohkan dengan seorang gadis lugu, berusia tujuh belas tahun yang baru lulus sekolah bernama Tita Anggara? Akankah pernikahan yang dilandasi oleh perjodohan itu akan berjalan mulus, ataukah sebaliknya?
Yuk kita ikuti kisah cinta manis penuh gelak tawa Boy Arbeto dan Tita Anggara 🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 29
"Romantis? Mom are you kidding?"
Boy menghela napasnya karena lagi-lagi Mom Luna mengatakan sesuatu yang tidak masuk akal, jelas-jelas tadi mereka saling menjambak dan bukan sedang berciuman.
"Mom tidak bercanda, kalian itu pasangan yang paling romantis titik tanpa koma, dan Mom datang kesini hanya ingin memberitahukan, kalau mulai besok Tita akan berkerja menjadi sekertaris mu."
"What?" pekik Tita dan Boy bersamaan.
"Apa lagi ini Mom?" Boy mengusap wajahnya dengan kasar. "Bagaimana bisa Mom mengambil keputusan mendadak seperti ini?"
"B ini adalah perintah dari Dad Dafa, dan mom hanya menjalankannya." Sahut Luna dengan senyum tipis dibibirnya.
"Tapi Mom, dia jadi istriku belum satu hari saja sudah menghancurkan kamar dan ruang makan di apartemen ini, apalagi kalau dia jadi sekertarisku? Bisa-bisa seluruh lantai di Perusahaan Kenz. Drc hancur tak bersisa." Boy mendengus kesal saat teringat kamar dan ruang makannya yang berantakan.
"Ish kau itu terlalu berlebihan Tita kan hanya membuat sedikit berantakan, karena biasanya Tita—"
"Berisik ...." Boy memotong perkataan Tita, lalu berdiri dari tempat duduknya.
"B kau mau kemana?" Luna menahan putranya yang akan pergi.
"Tentu saja bekerja."
"Kalau begitu antarkan Tita pulang ke rumahnya!" perintah Luna.
"Mom kau serius? Mengantarkan dia pulang?" Boy tidak percaya dengan yang didengarnya.
"Ya sayang antar istrimu pulang." Luna tersenyum pada Boy dan Tita.
"Dengan senang hati mom, ayo Tit." Boy menarik tangan gadis itu. "Aku tidak menyangka kalau Mom sendiri yang mengusir gadis gila itu." Boy tersenyum dengan sangat lebar.
"B.. jangan lupa nanti sore jemput istrimu!"
Deg
Boy menghentikan langkahnya dan senyum dibibirnya seketika itu juga menghilang.
"Kenapa aku harus menjemputnya?"
"Ish kau itu." Luna menjewer telinga putranya. "Tentu saja kau harus menjemputnya, Tita itu istrimu dan dia pulang hanya untuk mengemasi pakaiannya. Kau tidak lihat dia tidak mengganti pakaiannya? Karena dia tidak membawa pakaian satu pun."
Boy menatap Tita dan melihat gadis itu masih memakai gaun pernikahan yang kemarin.
"Kalau begitu mom saja yang antar dia pulang." Boy mendengus kesal karena apa yang dipikirkannya ternyata salah besar.
"B ...." Luna semakin kencang menarik telinga putranya.
"Oke .. oke aku antar." Boy berjalan menuju pintu apartemen sambil menarik Tita dengan kasar.
"B pelan-pelan." Tita kesusahan untuk berjalan karena Boy menariknya dengan kasar.
"Jangan manja!" sentak Boy. "Kau tahu? Kau itu sangat menyusahkan."
Tita yang di sentak hanya terdiam sambil terus berjalan dibelakang Boy.
Sementara itu Luna yang menatap kepergian Boy dan Tita hanya bisa menghela napasnya dengan berat, ia tahu kalau tadi Boy dan Tita sedang bertengkar dengan saling menjambak. Dan ia juga tahu untuk menaklukkan putranya pasti akan sangat susah bagi seorang Tita Anggra, tapi Luna yakin Tita mampu melakukannya.
"Kasihan gadis itu hidup dengan Bayu tanpa kasih sayang seorang ibu, sedangkan Daniela pergi membawa putrinya yang lain tanpa pernah menjenguk dan menanyakan keadaan Tita."
Luna teringat saat Bayu menceritakan kisah pernikahannya dengan Daniela, yang berujung dengan perpisahan karena banyaknya perbedaan dan pertengkaran yang terjadi secara terus-menerus. Dan mereka sepakat berpisah dengan membawa satu anak masing-masing, dan Tita yang saat itu masih sangat kecil justru ditinggalkan oleh Daniela, karena Daniela lebih memilih putri tertua mereka yang sehat dari pada Tita yang sejak dilahirkan selalu sakit-sakitan.
Itu sebabnya Bayu menjaga Tita dengan sangat ketat karena takut Tita kenapa-kenapa, dan semua yang dilakukan oleh Bayu justru membuat seorang Tita menjadi gadis yang manja dan tidak bisa melakukan apa pun. Tapi Luna yakin dibalik sikap manja Tita ada seorang gadis tangguh yang bisa mengatasi seorang Boy Arbeto.