NovelToon NovelToon
Dewa Naga Kehancuran

Dewa Naga Kehancuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:19.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: DeaLova

Baca Dragon Monarch agar tidak bingung dengan alurnya.

“Siapa aku?”

Ditemukan oleh sekelompok pengelana, Jie Yan yang kehilangan ingatannya berusaha untuk mencapai tujuannya serta mencari identitas sejatinya di zaman yang disebut sebagai Era Para Naga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Di Arena

Sekte Cahaya Suci

“Para hadirin semua, kalian pasti telah mengetahui bahwa kelompok Hu Long telah menantang murid baru bernama Tang Yueha dalam duel di Arena.”

“Peraturan pertarungan sangat sederhana, jika lawan menyerah, maka pertarungan akan berakhir. Pembunuhan sangat dilarang karena ini merupakan peraturan yang berasal dari Sekte!” Salah satu murid pun berteriak keras karena ia bertugas sebagai seorang wasit.

Para penontonnya lainnya pun tetap diam, sebelumnya mereka telah memasang taruhan di sana sini tentang siapa yang menurut mereka akan keluar sebagai pemenang. Mereka semua tentu sangat tau bagaimana rumor tentang Tang Yueha yang dikatakan salah satu jenius terbaik yang muncul di Sekte Cahaya Suci.

“Pertama, Tang Yueha dan Hu Zi dipersilahkan masuk ke dalam Arena!” Teriak wasit sekuat tenaga.

“Yueha, berhati-hatilah. Jika kau tidak mampu, langsung menyerah.” ucap Jie Yan saat menatap ke arah Tang Yueha.

“Tenang kakak, aku akan ******* mereka hingga menjadi bubur agar mereka tau bahwa tidak bijak memprovokasi aku.” Balas Tang Yueha saat melompat ke dalam arena.

Wajah Jie Yan berkedut keras ketika mendengar Tang Yueha berkata tidak bijak. “Siapa saat ini yang tidak bijak?” Batinnya tidak tau harus berkata apa.

Karena adanya peraturan tidak boleh saling membunuh, Jie Yan sedikit tenang. Ia pun hanya bisa menonton karena tidak bisa ikut campur dalam pertarungan.

Melihat kedua petarung telah masuk, wasit pun langsung berteriak menandakan pertarungan dimulai.

Tang Yueha yang memilki tubuh kecil pun mengeluarkan pedang panjang dengan dua bilah, itu terlihat mirip seperti model pedang berat tetapi tidak.

“Karena kalian telah berani memprovokasi aku, maka aku akan menunjukkan seperti apa itu Keputusasaan!” ucap Tang Yueha saat dirinya diselimuti oleh qi berwana emas yang tampak membuat udara berdenyut.

Wusssh!

Tanpa menunggu lawan berbicara, Tang Yueha langsung menghilang lalu mengayunkan pedang panjang di tangannya dari atas ke bawah ketika mencapai musuh.

Bom!

Ledakan besar terjadi dalam sekejap saat pedang Tang Yueha membentur permukaan arena.

Para murid yang menonton itu terkejut karena kecepatan serta daya serangan Tang Yueha luar biasa kuat untuk kultivator setingkatnya.

Hu Zi berhasil menghindar serangan pertama Tang Yueha, tetapi ia terkejut saat Tang Yueha yang pendek muncul tepat didepannya dengan wajah ganas lalu mengayunkan pedangnya sekali lagi sekuat tenaga.

“Sial!” Hu Zi pun mencoba bertahan menggunakan pedangnya.

Crang!

Ketika Tang Yueha melewati Hu Zi, pedang di tangan Hu Zi pun langsung terbelah menjadi dua bagian.

Srak!

Darah yang sangat banyak menyemprot dari tubuh Hu Zi karena tebasan itu juga mengenai tubuhnya.

Zhep!

Wasit yang memiliki tingkat kultivasi Alam Kaisar tahap kesembilan pun muncul diantara Tang Yueha dan Hu Zi.

“Pertandingan selesai! Pemenangnya adalah Tang Yueha!” Teriak wasit saat menatap Hu Zi yang terkapar di permukaan arena dan masih memiliki nafas.

“Huh.. dasar pecundang. Kau bahkan tidak bisa bertahan dengan serangan seperti itu!” ucap Tang Yueha dengan nada sombong.

Hu Long yang menatap itu hanya memasang wajah acuh tak acuh karena ia sudah menduga hal seperti itu akan terjadi. Ia hanya menunggu untuk bawahannya yang memiliki kultivasi lebih tinggi dari Tang Yueha masuk ke arena dan disaat itulah rencananya akan dimulai.

“Apakah kau masih ingin menantangku?” Tanya Tang Yueha saat menatap ke arah kelompok Hu Long.

Tanpa berbicara, salah satu dari anggota Hu Long pun melompat kembali ke arena setelah Hu Zi di bawa oleh kultivator lainnya yang bertugas ke ruang medis.

Jie Yan mengerutkan keningnya karena Tang Yueha tidak mau menyelesaikan pertarungan. Ia pun melirik ke arah anggota Hu Long yang lainnya bahwa hanya dua anggota lagi yang bisa dikalahkan oleh Tang Yueha. Namun yang terakhir tidak mungkin sama sekali karena perbedaan kultivasi mereka mencapai enam tahap.

Pertarungan terus berlanjut. Tang Yueha semakin sombong karena dapat mengalahkan lawan kedua dengan mudah juga. Karena itu, ia pun terus ingin melanjutkan sampai semua bawahan Hu Long jatuh.

Di pinggiran arena di tempat yang tidak terlalu mencolok, dua sosok tampak sedang menonton pertarungan tersebut.

“Bagaimana menurutmu Yue-Yue?” Tanya wanita cantik yang tidak lain adalah Su Mei.

Wanita bernama Yue-Yue terdiam untuk beberapa saat. Tidak lama kemudian, ia pun berbicara, “Dia memang bakat yang tidak pernah muncul dalam waktu yang sangat lama, Guru. Sama seperti...” Yue-Yue menghentikan kata-katanya ketika mengingat tentang seseorang yang pernah ia lawan dahulu di Daratan Utara.

“Maksudmu bocah yang tewas di Dimensi Naga yang dijaga oleh Klan Yao?” Tanya Si Mei karena tentu ia ingat bahwa para anggota Klan Naga mengakui satu Raja, tetapi Raja mereka telah tewas disaat dia berhasil memegang kekuasaan.

“Ya.” Yue-Yue mengangguk kecil lalu melirik ke arah Jie Yan.

“Kenapa dia sangat familiar? Temperamen serta sikapnya sangat mirip dengannya.” Batin Yue-Yue. Ia telah pergi ke Benua Saint setelah meningkatkan kekuatannya. Saat mencapai Benua Saint, ia pun direkrut oleh Sekte Cahaya Suci, ia juga menjadi murid Wakil Master Sekte Cahaya Suci.

Tetapi, tidak sampai setengah tahun kemudian, Yue-Yue mendengar bahwa seseorang yang ia akui sangat kuat telah tewas di Dimensi Naga setelah melakukan pertarungan dahysat yang membuat Benua Saint gempar, itu juga karena sosok tersebut telah berhasil menjadi penguasa para naga.

Yue-Yue pun menggelengkan kepalanya lalu menonton ke arah pertarungan lagi karena Tang Yueha tidak lama lagi akan menjadi adik seperguruannya.

Pertarungan terus berlanjut dan Tang Yueha telah mengalahkan empat bawahan Hu Long.

“Yueha, berhentilah. Sudah cukup!” Jie Yan berteriak lumayan keras yang membuat Hu Long memasang wajah gelap karena bawahan terakhirnya akan segera bertarung.

Sebelum Tang Yueha menjawab, Hu Long pun berbicara, “Jika kau mundur, maka ini adalah kemenangan kami. Sungguh memalukan untuk seorang jenius mundur dan tidak berani menantang lawan terakhir.”

Wajah Jie Yan dingin ketika mendengar apa yang dikatakan oleh Hu Long.

Sementara itu, Tang Yueha hanya mendengus lalu berbicara, “Masuklah! Aku akan mengalahkanmu juga dalam beberapa gerakan!”

Hu Long menyeringai jahat lalu melirik ke arah bawahannya. Bawahan Hu Long yang bernama Hu Peng pun langsung melompat ke dalam arena.

“Apakah kau yakin masih ingin bertarung?” Tanya wasit.

“Ya.” jawab Tang Yueha dengan nada percaya diri.

“Jika begitu, maka pertandingan antara Tang Yueha dan Hu Peng dimulai!” Teriak wasit saat mundur menjaga jarak.

Wusssh!

Tang Yueha langsung menyerang kembali untuk menjatuhkan Hu Peng.

Bom! Bom! Bom!

Pertarungan keduanya tampak sangat intens tetapi siapapun tau bahwa Hu Peng tampak santai menghadapi Tang Yueha.

Bahkan untuk Su Mei menyipitkan matanya karena tau bahwa Hu Peng memiliki kekuatan yang jauh lebih besar tetapi ia tidak dapat melacak bahwa adanya kesalahan dalam tingkat kultivasi.

“Apakah mungkin...” Mata Su Mei melebar dan melirik ke arah Hu Long yang tersenyum jahat. Ia langsung tau bahwa Hu Peng pastilah menggunakan benda tertentu untuk menutupi kultivasinya.

Pertarungan terus berlanjut dan Tang Yueha terus terkena serangan yang membuatnya tampak kelelahan. Tetapi karena kekerasan kepalanya, ia sama sekali tidak menyerah. Ia juga tidak mau mundur karena jika ia tidak bisa mengalahkan seseorang seperti Hu Peng, ia merasa dirinya hanyalah lelucon.

Dan tidak lama kemudian, Jie Yan yang sudah memasang wajah marah pun melebarkan matanya saat satu serangan yang sangat fatal mengenai tubuh Tang Yueha.

“Yueha!” Teriak Jie Yan saat dirinya bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi ke dalam Arena.

Hu Peng yang ingin melancarkan serangan terkahir pun terkejut tetapi ia tidak berhenti sama sekali.

Trang!

Jie Yan muncul tepat di depan Tang Yueha sambil menyilangkan kedua lengannya sedikit keatas menahan serangan terkuat dari Hu Peng.

Hu Long yang menatap itupun tersenyum jahat karena sudah waktunya untuk memulai rencana sesungguhnya.

1
Asep Ahmad
/Facepalm//Facepalm/
Viky Johanes Wohon
siiiiiiiip lanjut
wiro212
mantaapps
simplewati 777
Luar biasa
simplewati 777
Lumayan
teguh andriyanto
Luar biasa
teguh andriyanto
ini cerita pendekar apa komenan pesimis?
Raditya Vicky
Luar biasa
Alan Smith
terlalu banyak drama,melawan satu orang saja sampai menghabiskan 3 bab.
Anton Budiharjo
Luar biasa
Humairah
teruslah berkarya... sukses ya
Humairah
mantap..... josss jie yan
ershi_tobelove
apa kalian tdk tau ini lanjutan versi ayahnya bernama ren yuu d kaisar surgawi
Kenshin Nishida
okeh
Kenshin Nishida
hehehe
Aldo Delpierro
Luar biasa
Humairah
bravo... habisi para pembokong jie yan. kamu bisa
Herry Okonk'z
Luar biasa
Ayah Ricky
Chester
Humairah
josssss jie yan.... babat habis
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!