Linda adalah seorang pengembara dengan ilmu medis dan keterampilan beladiri yang sangat hebat.
Mengalami hilang ingatan membuatnya diperbudak oleh sebuah keluarga yang membutuhkan seorang perawat gratis untuk putra mereka yang sedang sakit.
Sebuah kecelakaan membuat Linda kembali mengingat ingatannya dan kemudian bertemu seorang pria bernama Alaska yang memberinya sebidang tanah.
Dari tanah itu Linda mendapat kesuksesan sebagai seorang perempuan pengusaha tanaman herbal terbaik di desa tersebut.
Kalau kamu sakit, jangan lupa datang ke kebunnya meminta obat herbal, dijamin sembuh!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Sogokan
Baru saja Linda tiba di sampingku kursi roda Alaska, tiba-tiba saja tubuhnya ditarik oleh lengan Alaska hingga Linda tanpa sengaja terjatuh di pangkuan Alaska.
"Apa yang sudah mereka lakukan padamu?" Tanya Alaska dengan suara penuh kecemasan melihat perempuan cantik yang duduk di pangkuannya..
Mata Linda sedikit terbuka lebih lebar dari biasanya, bibirnya pun sedikit terbuka karena terkejut hingga tampak begitu seksi membuat tatapan Alaska terpaku pada bibir Linda.
Linda menyadari apa yang terjadi, sehingga dia langsung tersadar dan dengan cepat bergerak untuk turun dari pangkuan Alaska.
Tetapi Alaska menahan pinggangnya, "aku tidak mendapatkanmu sampai kau mengatakan apa yang terjadi," ucap Alaska yang sebelumnya telah mengetahui sedikit cerita yang terjadi di tempat itu, namun dia ingin mengetahui bagaimana pendapat Linda.
Linda membalas tatapan Alaska dengan raut muka yang tidak senang, namun perempuan itu masih berusaha mengontrol ketidaksenangannya dan berbicara dengan suara yang cukup lantang Untuk didengar di dalam keheningan balai desa tersebut.
"Beraninya,,," Alaska memindahkan tatapannya pada tiga orang di hadapannya yang membuat Linda mengambil kesempatan turun dari pangkuan Alaska dan berdiri di samping kursi roda Alaska sambil melihat dua orang yang berdiri di hadapan mereka kini perlahan-lahan runtuh ke tanah.
Iyan yang melihat ayahnya bahkan ketakutan di depan Alaska kini menggigit Bibir bawahnya, ia berjalan untuk pergi dari sana ketika tiba-tiba saja dari belakang sebuah lengan kekar menghentikannya.
Itu adalah salah seorang pejabat pemerintahan yang langsung mendorong Iyan maju ke depan diikuti oleh semua orang yang akhirnya seluruh pejabat pemerintahan yang ada di sana berlutut dihadapan Alaska.
Tentu saja mereka tahu bagaimana mereka harus bertindak saat ini.
"Karena kelalaian pejabat pemerintah di sini maka semua pejabat pemerintah dan seluruh keluarga mereka yang berjenis kelamin laki-laki masing-masing akan menanggung hukuman 5 cambukan per orang!" Tegas Alaska membuat semua orang terkejut.
Ini sudah menyalahi aturan!
Di mana-mana, hakimlah yang menjatuhkan hukuman pada seseorang yang melanggar aturan, namun sekarang seorang pria yang Bahkan tidak masuk ke dalam jajaran pemerintah telah menjatuhkan hukuman pada seluruh pejabat pemerintahan.
Yang lebih mencengangkan lagi bahwa seluruh pejabat pemerintahan termasuk hakim di desa tersebut tidak ada yang berani memprotes hukuman yang telah diputuskan oleh Alaska.
Namun begitu, seluruh pejabat pemerintahan menggerutu dalam hati mereka.
Semua ini gara-gara anak kepala desa!
Melihat tidak ada yang lagi yang berani berbicara, maka Alaska langsung menatap pelayan pribadinya hingga sang pelayan pribadi dengan cepat menarik kursi roda Alaska dan Alaska mengulurkan tangannya ke arah Linda untuk membantu perempuan itu menaiki kereta kuda.
Linda menatap tangan itu selama beberapa saat sebelum akhirnya meletakkan tangannya di atas tangan Alaska dan kemudian menaiki kereta kuda terlebih dahulu.
Setelah memastikan Dinda telah duduk dengan aman di kereta kuda, barulah Alaska dibantu pelayan pribadinya menaiki kereta kuda dan duduk bersama Linda.
Para pejabat pemerintahan yang ada di sana, tidak ada satupun dari mereka yang berani mengangkat muka, hanya bisa menatap ke tanah sampai akhirnya kereta kuda benar-benar meninggalkan balai desa.
Setelah kereta kuda pergi, para warga yang ada di sana dengan secepat kilat kembali lagi berisik saat melihat para pengawal Alaska yang masih tetap tinggal dan telah mengeluarkan cambuk untuk memberikan satu persatu jatah bagi para pejabat pemerintahan yang ada di tempat itu.
Iyan gemetaran, pria itu menggigit Bibir bawahnya Seraya meremas pahanya dengan kencang.
Ini pertama kalinya dia akan mendapatkan hukuman cambuk, dan cambuk itu,,,,, terlihat sangat menakutkan.
"Tu,, tunggu!" Iyan akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.
"Apa yang kau lakukan?" Pengawal Alaska menatap Iyan dengan kesal, emosinya tidak terbendung saat melihat Iyan berani berdiri dari tempatnya.
Iyan dengan cepat berkata, "Pengawalku akan menggantikanku mendapat cambukan, tidak masalah seratus cambukan, tapi pengawalku yang akan menggantikanku. Aku juga akan memberimu uang senilai--"
"Benarkah?" Sang pengawal yang bertubuh besar menghampiri Iyan membuat Iyan sedikit mundur ke belakang.
"Kau akan memberi kami uang?" Tanya sang pengawal membuat orang-orang di sana langsung menatap pengawal tersebut, kalau mereka bisa membayar, maka itu jauh lebih baik daripada tubuh mereka dilukai oleh cambuk para pengawal itu ditambah lagi putra-putra mereka, Bukankah ini terlalu kejam?
biar makin semangat
thankyou ya Thor..