Sudah jatuh tertimpa tangga itu lah pepatah yang pantas untuk Raya saat ini.
Pengabdian seorang istri tapi tak sedikit pun di hargai oleh Fadil sang suami.
Tak hanya sampai di situ derita Raya,Fadil menalak nya di saat dia baru selesai keguguran dan secara terang-terangan sang suami membawa selingkuhan nya kerumah.
Perasaan Raya hancur mentalnya di hajar habis-habisan oleh sang suami dan mertua yang menyalahkan nya atas kematian sang anak.
Bagaimana kelanjutan kisahnya.
Apakah Raya mendapatkan pengganti sang Suami atau justru memilih menyendiri?
Akan kah ada solusi untuk Raya setelah mengalami siksaan batin ini?
Yuuk baca di novel terbaru ku ibu susu untuk Mikhayla...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Di rawat
"Waktu nya minum susu sayang" ucap Haris sambil menenteng botol dot Mikhayla
Haris mengangkat tubuh sang anak tapi terasa berbeda.
"Badan kamu panas nak" ujar Haris
"Astaga kenapa panas sekali nak,ini juga kenapa merah-merah tubuh kamu nak" lanjut Haris bermonolog sendiri.
Haris segera mengambil ponsel untuk menghubungi Hilda tapi tak diangkat membuat Haris panik.
"Bagaimana ini"
Haris membuka aplikasi Grab,dia harus membawa anak nya kerumah sakit sekarang juga.
Tanpa pikir panjang Haris merapikan pakaian Mikhayla,dia tidak mau terjadi apa-apa dengan putrinya ini.
****
"Hahaha......kamu bisa saja mas becanda nya"
"Beneran sayang si botak itu kalau melihat kamu seperti mau keluar mata nya, habisnya kamu cantik sih"
"Aku juga sering lihat dia narik liur nya mas kalau aku lewat, nggak tau umur ya" ucap Hilda sambil terkekeh kecil
Hilda dan Herman baru saja keluar dari bioskop, karena sudah lama tidak bertemu mereka melepas kan rindu satu sama lain, setelah makan tadi mereka memutuskan untuk ke Mall menonton film keluaran terbaru.
"Jadi ini semua nya buat aku mas?" tanya Hilda sambil mengangkat beberapa paperbag di tangan nya.
"Iya sayang,buat kamu kekasih hati ku"
"Makasih ya mas kamu memang yang terbaik dan akan selalu jadi number one di hati aku" puji Hilda sambil memeluk tubuh Herman di parkiran Mall.
"Kamu mau kemana lagi sayang?"
"Kaya' nya pulang aja deh mas udah mau jam 10 malem,ntar sampai rumah kemaleman lagi besok kan harus kekantor"
"Tapi aku belum rela kita berpisah sayang"rengek Herman
"Besok kan kita ketemu lagi mas,masih banyak waktu"bujuk Hilda
"Habis nya aku belum bisa lepas kangen sama kamu sayang jadi nya belum berasa ketemu kita"
"Sabar mas, beberapa hari lagi masa nifas ku selesai dan kita bisa bermesraan lagi"
"Ya sudah kita pulang sekarang mas ntar kemaleman malah curiga suamiku" ucap Hilda dan diangguki Herman setuju.
*****
"Bagaimana dok?" tanya Haris panik
"Dari tanda dan gejala nya bayi anda terkena penyakit sepsis"
"Apa itu dok?" tanya Haris tak mengerti
"Sepsis salah satu penyakit infeksi yang terjadi ketika bahan kimia yang dilepaskan di dalam aliran darah untuk melawan infeksi memicu peradangan di seluruh tubuh dan dapat menyebabkan berbagai perubahan yang merusak beberapa sistem organ, menyebabkan kegagalan organ, terkadang bahkan mengakibatkan kematian juga beruntung anda cepat tanggap membawa dia ke rumah sakit"
"Lalu saya harus bagaimana dok?"
"Kita harus melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi dan untuk saat ini anak anda harus di rawat inap terlebih dahulu agar kami bisa mengobservasi lebih lanjut"
"Baik dok,saya percaya pada dokter" ujar Haris.
"Bapak bisa ke bagian administrasi untuk mengisi data dan ruang inap nya" jelas sang perawat dan diangguki Haris mengerti.
Haris berjalan lemah serasa dunia nya hancur melihat sang anak terbaring sakit.
"Ris bagaimana Mikhayla?" tanya bu Sri yang baru datang
"Harus di rawat ma,aku juga tidak mengerti penyakit apa yang di derita Mikhayla" jawab Haris
"Hilda mana?" tanya bu Sri lagi karena tidak melihat sang menantu.
"Kerja ma"jawab Haris pelan
"Kerja! Gila istri kamu itu Ris,anak baru satu bulan sudah kerja! Di mana otak nya"
"Jangan menyalahkan anak saya ya dia bekerja juga karena anak kamu yang nggak bisa memenuhi kebutuhan nya" jawab bu Tati yang baru datang.
"Ma sudah" lerai Haris karena malu melihat sang mama berdebat dengan mertua nya.
"Bukan anak saya nggak bisa memenuhi kebutuhan anak kamu tapi anak kamu yang terlalu banyak menuntut"tunjuk bu Sri emosi
"Ibu macam apa dia,anak sendiri di telantar kan"
"Hey, sadar diri dong kalian datang dari keluarga miskin mau sok ceramahin anak saya"
"Ma.....kenapa ini?" tanya Hilda yang melihat mama dan mertua nya bertengkar.
"Bagus kamu datang kalau nggak udah mama sumpel mulut mertua mu pake' minyak angin" kesal sang mama
"Mas,mana Mikhayla?" tanya Hilda panik, sesampainya di rumah dia membuka ponsel ternyata banyak panggilan tak terjawab dari Haris dan Haris mengirim kan pesan kalau dia di rumah sakit membawa Mikhayla.
"Sedang di tangani dokter"
"Kenapa bisa sakit mas? Tadi aku tinggal kan baik-baik saja"
"Ck.... bertanya pada ayah nya seharusnya kamu bertanggung jawab mengurus anak bukan malah sibuk dengan karir mu itu" ketus bu Sri membuat Hilda tertunduk kali ini dia tak bisa menjawab karena memang kemauan nya bekerja.
"Hey jangan menyalahkan anak saya ya, sudah saya katakan kalau anak situ kaya raya nggak mungkin Hilda banting tulang, anak situ miskin" jawab bu Tati
"Ma sudah" lerai Haris malu melihat perdebatan mertua dan mama nya ini.
Hilda melangkah kan kaki untuk melihat keadaan anak nya dia tak mau meladeni mertua nya saat ini.
semoga lekas sehat kembali Thor...