"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..
Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali
Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal Mula
Di sebuah perbukitan tinggi yang dikelilingi pepohonan rindang. Sebuah sekte berdiri disana. Sekte itu bernama Sekte Pedang Dewa yang dipimpin oleh lelaki yang cukup tua dengan janggut putih memanjang dan juga rambut yang tidak lagi terlihat warna hitamnya.
Sekarang di sekte itu terjadi pertarungan dengan dentingan pedang yang beradu memekakkan telinga. Dengan aduan tombak serta teriak-teriakan yang dikumandangkan. Tapi, pertarungan itu bukan pertarungan untuk latihan. Melainkan pertarungan sungguhan yang mempertaruhkan hidup dan mati seseorang.
Mendekati sudut bukit terlihat sang pemimpin sekte Menatap dua puluh orang yang kini mengelilinginya dan berkata dengan tatapan tajam yang dimilikinya "Aku tidak akan pernah memberikan kitab ini, Meskipun aku akan mati. Namun kalian juga harus ikut mati! Karna berniat merebutnya" Teriak seorang lelaki paruh baya yang berumur seratus tahun namun masih terlihat seperti umur lima puluh tahunan.
"Untuk apa kau menahan kitab itu Chen Long? Jika kau harus mati, Lebih baik kau menyerah dan kau pun masih bisa hidup dengan tenang. Aku akan menjamin hal itu!" Ucap Seseorang yang berada diseberangnya dengan pedang yang berada ditangannya yang sudah berlumuran darah. Dia berjuluk Iblis dari Barat, Han Bing. dia mencibiir menatap sahabatnya dimasa lalu itu.
"Hmm, Kau kira aku bisa tertipu oleh penghianat sepertimu, Yang menghianati temannya hanya karna sebuah kitab. dan kau sudah membunuh istriku bahkan sekteku kini dihancurkan oleh ambisimu. Dendam ini akan selamanya ada dihati!! Hidupku mungkin tidak bisa lagi dipertahankan. Maka lebih baik, kitab ini ku hancurkan" Ucapnya Pelan lalu melambaikan tangannya melempar Kitab Pusaka Pedang Dewa itu dan menghancurkannya dengan mengirim energi Merah padam.
Duaar!! Ledakan di udara langsung terjadi seketika mengejutkan semua orang yang mengepungnya. Ketika semua orang tersadar akan hal itu. Wajah mereka semua penuh dengan kebencian yang mendalam.
"Keparat, dia menghancurkannya. Ayo kita bunuh dia!" seorang yang memakai dua pedang di kedua tangannya berteriak. lalu melompat, di iringi oleh dua puluh orang yang sama-sama ingin merebut Kitab Pusaka itu. dia bergelar Pendekar Ganda, Karna dia Seorang lelaki namun lemah gemulai seperti wanita, bernama Wen Hua.
Tersirat sebuah senyuman yang mengembang diwajah orang yang mereka kepung, Dan pertarungan besar pun terjadi kembali. Ledakan disana sini diperdengarkan, debu beterbangan akibat langkah kaki dan serangan yang menyasar. Lubang kecil tertutup dengan lubang besar yang datang.
Set Set Sat!! Duar! Boom!
Beberapa orang terpelanting dengan banyak luka ditubuh. Bahkan sudah ada yang mati terkena sabetan dari pedang Raja Pedang.
Darah berceceran, Namun sosok yang disebut sebagai Raja Pedang itu tetap mengeratkan pedang yang dia pegang yang kini sudah berubah warna dari putih menjadi merah pada bilahnya.
Kelelahan dapat dilihat dari matanya. Gerakannya mulai melambat, dan itu dapat terlihat dan dirasakan dengan jelas.
"Dia sudah kelelahan, saatnya membunuhnya!" Suara seorang wanita dengan kipas yang bisa dilipat berkata, Dia di juluki Dewi Kipas Kematian yang bernama Shen Jiuli
Meski tidak dapat melawan secara keseluruhan, Namun sosok kuat yang dianggap orang paling kuat di Tempat mereka itu pun tidak mungkin bisa terus menghindari setiap serangan para ahli. Biar bagaimanapun, Walau singa sekalipun sebagai Raja Hutan bila dikeroyok akan tetap tumbang.
"Gerakan pertama, seni pedang pengoyak langit!"
Chen Long mengeluarkan lagi teknik yang berada dalam Kitab Pedang dewa. Dengan tinggi dia mengangkat pedangnya dan mengacungkan ujungnya kelangit lalu menebas secara vertikal dan horizontal lalu menambah lagi dengan tusukan. Tiga larik cahaya berbeda warna seperti pelangi yang belum sempurna keluar dari ujung mata pedang itu semakin membesar dan menyemburkan cahaya yang mulai melebar.
Ada tekanan yang dapat dirasakan dari teknik yang digunakan oleh Chen Long itu..
Booom!! Duaar! Ledakan besar terjadi dan mengheningkan suasana seketika setelah dentuman itu berakhir.
Sepuluh orang kini meledak tak bersisa setelah lima terdahulu mati tertebas. Kini hanya lima orang saja lagi yang menatap nyalang dengan marah. Karna korban dipihak mereka juga cukup banyak.
Han Bing menggertakan giginya "Aku tidak menyangka dia masih bisa mengeluarkan tekniknya. Tapi aku yakin itu adalah tenaga terakhirnya." Ucapannya jelas didengar oleh empat orang yang berada disisi kanan dan kirinya.
"Kita serang bersama-sama lagi. Dengan kekuatan penuh kita, Aku akan bangga jika bisa menumbangkannya" Shen Jiuli atau Dewi kipas kematian segera maju dan berseru "Ayo! Jangan sampai dia mengambil nafas yang banyak" Teriaknya mengobarkan api semangat untuk rekannya.
Lima orang itu kini mengeratkan senjata mereka dengan teknik masing-masing yang mereka miliki. Menyerang satu orang yang sudah gontai berdiri. Karna luka juga sudah banyak bersarang ditubuhnya.
Tapi, tidak ada ketakutan yang ditampilkan diwajahnya.
Dia ingin membunuh lebih banyak lagi. Untuk mengurangi keangkara murkaan yang akan berkembang dimasa depan.
Dia menangkis beberapa pedang yang terus menusuk dan menebas kearahnya. Sembari memberikan luka kepada lawannya
Namun lima orang itu masih kuar bertarung dengan formasi penyerangan yang membuat Chen Long kewalahan. Bukan hanya karna faktor usia. Tapi juga tenaga yang sudah banyak terkuras.
Darah dari pelipis mengalir ke matanya mengakibatkan pandangannya mengabur dan konsentrasinya berkurang. Hal itu dimanfaatkan oleh lima orang itu, Akibatnya lima pedang bersarang langsung ditubuh Chen Long. Ditambah satu kipas yang menghantam kepalanya.
Meski seperti itu, Dia tetap tersenyum di hari kematiannya. "Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long, Selesai berkata tubuhnya hancur meledak dan jiwanya melesat tanpa sempat dihancurkan.
"Sial! tak sempat menangkap jiwanya" Ucap Han Bing.
"Aku tidak menyangka, Untuk membunuh satu orang saja harus mengorbankan lima belas kawan kita, Apakah ini sepadan?" tanya Dewi Kipas kematian
"Sangat sepadan jika kita mendapatkan kitabnya, Karna dengan kitab Pedang Dewa, Kita bisa menguasai Benua Barat ini, Dan itu sudah cukup untuk membuat kita menjadi nomor satu dan ditakuti oleh semua lawan." Sahut Han Bing, Setan dari barat yang sangat terobsesi untuk menjadi penguasa benua barat. Bahkan dia akan menjajah Benua lain jika suatu saat dia bisa menempati urutan pertama terkuat di satu benua.
"Namun sayangnya Kitab itu sudah dihancurkan oleh Bajingan itu" Ucap Pedekar Ganda dengan suaranya yang lemah gemulai Sambil mendesah dan terduduk mengobati luka yang ada di tubuhnya. Dibantu oleh Dua kakak beradik yang bergelar Setan Darah, Ming Du dan Ming Di.
"Lebih baik kita kembali ke Markas besar kita" Ucap Iblis dari Barat lagi, Dia mengajak empat orang sahabatnya itu pergi. Sebelum ada orang yang datang dan menemukan mereka yang sedang kelelahan. Tidak baik rasanya jika ular yang memangsa akan dimangsa karna kekenyangan.
menjelajah negeri luar