Seorang gadis cantik berusia 22 tahun ikut dengan bibinya bekerja sebagai seorang pembantu di rumah besar milik keluarga kaya raya untuk membantu perekonomian keluarganya.
.
Di sisi lain seorang pria tampan berusia 29 tahun yang terkenal akan sikap dingin, cuek dan irit bicara itu tak segan-segan melakukan hal kasar kepada orang yang dia anggap hama, namun pesonanya jangan pernah diragukan lagi.
Namun karena sebuah kesalahpahaman membuat adanya pernikahan antara pembantu dan juga anak majikannya itu.
Entah bagaimana nasib gadis cantik itu setelahnya, apakah dia akan bahagia dengan pernikahan ini atau malah ternyata neraka yang dia ambil???
Yukkk kepoinnnn ceritanya!!
🥕🥕🥕
Follow Instagram @lala_syalala13
Follow TikTok @Lala_Syalalaa13
Follow Facebook @Lala Syalala
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PMTM BAB 27_Menyiapkan Kotak Bekal
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART-NYA YAAAA
🥕🥕🥕
"Bagaimana?" tanya Gavin.
"Aku terserah kamu aja mas yang penting tidak merepotkan orang orang yang berada di mansion utama aja, dan nanti aku beresin barang barang aku karena gak banyak juga." jawab Kyra dan di angguki oleh Gavin.
"Ya sudah kalau begitu kamu beresin aja barang barang nya aku bantu sini." ucap Gavin beranjak dari duduk nya membuat Kyra juga ikut berdiri.
"Mas mending selesaikan saja dulu pekerjaan nya, aku juga harus cuci piring juga." jawab Kyra karena piringnya masih menumpuk di meja makan.
Gavin pun menghentikan langkah kaki nya dan melihat ke arah belakang, akhirnya Gavin hanya menganggukkan kepalanya dan kembali ke sofa dimana tempat dia fokus dengan berkas berkasnya tadi.
Sedangkan Kyra fokus dengan mencuci piring saja karena dapur sudah dia bersihkan tadi sehabis masak, karena memang itu yang di ajarkan oleh ibu nya kalau habis masak dapur harus kembali rapi seperti semula baru nanti makan makanan yang kita masak, dan prinsip itu pun di pegang teguh oleh Kyra dan sudah menjadi kebiasaan bagi Kyra.
Setelah selesai dengan pekerjaannya Kyra pun akan balik ke lantai dua namun saat melihat sofa dia sudah tidak melihat keberadaan sang suami dengan berkas berkas yang menumpuk tadi.
"Sudah selesai?" tanya Gavin yang ternyata sudah berada di lantai atas dengan tangan dia masukkan kedalam saku celana nya.
Ternyata tadi Gavin sudah tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya, dia memilih membawa berkas tersebut ke ruang kerjanya dan akan mengerjakan nanti saja.
"Eh sudah mas." jawab Kyra sedikit terkejut kemudian langsung berjalan menuju ke arah sang suami.
"Ya sudah ayo kita bereskan barang barang mu." ucap Gavin menuju ke kamar Kyra terlebih dahulu.
Mereka memindahkan barang barang Kyra yang tidak terlalu banyak ke kamar utama, kamar yang begitu besar sekali membuat Kyra kagum di buatnya.
"Semua sudah selesai?" tanya Gavin saat barang barang Kyra sudah menempati tempatnya di kamar utama.
"Sudah mas." jawab Kyra.
"Kalau begitu kita istirahat saja karena hari sudah mulai larut malam." jawab Gavin dan di angguki oleh Kyra.
"Mau kemana?" tanya Gavin mengerenyitkan dahi nya karena Kyra malah berjalan keluar dari kamarnya.
"Tidur mas." jawab Kyra sopan.
"Tidur kemana?" tanya Gavin lagi.
"Ke kamar." jawab Kyra yang singkat.
Mendengar hal itu membuat Gavin menarik tangan sang istri hingga tubuh mungil Kyra bertabrakan dengan dada bidangnya.
"Mas kenapa?" tanya Kyra yang begitu gugup.
"Bukankah kita sudah sepakat untuk tidur bersama, tapi kenapa kamu malah ingin tidur di kamar kamu?" tegas Gavin membuat Kyra menepuk keningnya lupa.
"Ma... Maaf mas Kyra lupa," jawabnya karena lupa.
Gavin langsung menarik tangan sang istri hingga tubuh mereka jatuh secara bersamaan ke atas kasur dengan tubuh Kyra yang berada di atas.
"Aaaaaa!" pekik Kyra terkejut dengan tarikan sang suami.
"Mas lepas.... Lepas." lirih Kyra mencoba memberontak dan melepaskan diri namun Gavin malah memeluknya erat dan membawa Kyra ke sampingnya sambil terus memeluknya erat.
"Udah tidur." tegasnya membuat Kyra tiba-tiba diam tak berkutik karena takut.
Hingga beberapa saat Gavin mendengar dengkuran halus keluar dari mulut sang istri membuat Gavin malah tersenyum gemas dibuatnya.
Dia pun mengecup singkat kening sang istri kemudian ikut tidur menggapai mimpi nya, dia berharap besok semuanya lebih baik lagi terutama hatinya yang begitu bimbang sekarang ini.
.
Pagi harinya Kyra bangun terlebih dahulu dan melihat sang suami yang begitu erat sekali memeluknya, ada rasa nyaman dibuatnya namun dia juga tidak boleh geer karena bisa saja sang suami hanya tidak sengaja.
Dia segera bangun dari tidurnya karena dia sudah terbiasa bangun pagi sehingga sampai sekarang pun tetap sama.
Setelah nya Kyra membersihkan dirinya baru lah dia menyiapkan pakaian untuk sang suami karena nanti suami nya akan pergi bekerja.
Gavin yang merasakan pergerakan di sampingnya tadi pun terbangun namun dia tidak mengatakan apapun dan melihat semua hal yang dilakukan oleh sang istri tadi.
"Mas udah bangun?" tanya Kyra saat dia baru saja menata pakaian untuk sang suami.
"Mas langsung mandi saja ya sudah aku siapin air nya dan biar aku bikin sarapan di bawah." ucap Kyra yang keluar begitu saja membuat Gavin mendengus kesal dibuatnya.
Gavin pun segera mandi dan bersiap siap karena hari ini dia ada meeting lagi dengan klien dan harus meninjau sebuah proyek yang ada di Bogor sehingga mau tak mau Gavin pun harus berangkat lebih awal agar tidak terkena macet di jam jam rawan banyak orang orang berangkat kerja.
Sedangkan Kyra sudah membuat telur orak arik, ayam kecap dan juga capcay karena dia tahu kalau sang suami akan meeting cukup jauh sehingga Kyra berencana membawakan bekal untuk sang suami.
"Mas ayo sarapan," ajak Kyra.
Mereka sarapan dengan saling diam dan hanya terdengar dentingan sendok yang memecah keheningan pagi ini.
"Mas ini aku buatkan bekal buat kamu, kamu mau kan bawa nya?" tanya Kyra.
"Hm." jawab Gavin singkat namun membuat Kyra senang, setidaknya bekalnya tidak di tolak oleh sang suami.
Kyra menyiapkan kotak bekal makanan untuk tiga orang karena di sana akan ada sang suami, Max dan juga pak supir yaitu pak Ilham, itu pun Kyra tahu dari Max, dia menghubungi asisten suaminya itu untuk menanyakan mereka akan berangkat berapa orang.
"Kenapa ada tiga kotak?" tanya Gavin yang tadi tidak sengaja melirik ke arah kotak tersebut yang membuat dia mengerenyitkan dahinya bingung penuh tanda tanya.
"Kan yang berangkat ada tiga orang." jawab Kyra.
"Siapa saja?" tanya Gavin ingin mengetes apakah benar karena dia tidak tahu kalau Kyra menghubungi Max untuk bertanya hal seperti itu.
"Ada mas, ada tuan Max sama pak Ilham." jawab Kyra membuat Gavin tambah bingung.
"Dari mana kamu tahu kalau pak Ilham aja ikut?" tanya Gavin penasaran.
"Dari tuan Max." jawab Kyra membuat Gavin marah.
"Jadi selama ini kau berhubungan dengan Max?" tanya Gavin menuduh begitu saja.
"Loh jangan menuduh ya." seru Kyra tidak terima dengan tuduhan sang suami.
TING TONG..... TING TONG
Bell berbunyi menandakan ada orang yang datang, segera Kyra beranjak dan segera membuka pintu apartemen nya.
CEKLEK
Kyra membuka pintu namun dia dibuat terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang ini, dia begitu terkejut melihat orang tersebut hadir di apartemen nya, seperti nya dia harus lebih hati-hati.
"Siapa?" tanya Gavin yang berjalan menuju ke arah sang istri yang juga tak kembali kembali setelah membuka pintu tersebut membuat Gavin menghampiri sang istri.
"Oh kau sudah datang, masuk." tita Gavin membuat Kyra menyingkir dari pintu dan mempersilahkan orang tersebut untuk masuk.
.
.
Bersambung.....
...ULASAN DAN BINTANG LIMA NYA🌟...
...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...
...VOTE 💌...
...LIKE 👍🏻...
...KOMENTAR 🗣️...
...HADIAHNYA 🎁🌹☕...
aq kira mau di apai!!!