NovelToon NovelToon
Revolusi Di Ujung Senja

Revolusi Di Ujung Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Zoreyum

Perkumpulan lima sahabat yang awalnya mereka hanya seorang mahasiswa biasa dari kelas karyawan yang pada akhirnya terlibat dalam aksi bawah tanah, membentuk jaringan mahasiswa yang revolusioner, hingga aksi besar-besaran, dengan tujuan meruntuhkan rezim curang tersebut. Yang membuat mereka berlima menghadapi beragam kejadian berbahaya yang disebabkan oleh teror rezim curang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zoreyum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titik Kritis di Pengadilan

Hari-hari persidangan semakin intensif. Di luar pengadilan, dukungan untuk Haki dan teman-temannya semakin membesar, dan di dalam ruang sidang, pertempuran hukum semakin rumit. Bayu, dengan segala taktiknya, terus berusaha menjerat Haki dan kelompoknya dengan bukti palsu dan kesaksian yang sudah disiapkan sebelumnya. Namun, setiap kali pemerintah mencoba memutar balik fakta, Mayuji dan tim pembelanya selalu berhasil membongkar kebohongan mereka.

Dukungan yang Mengalir Deras

Di luar gedung pengadilan, masyarakat yang mendukung Haki semakin bertambah banyak. Masyarakat umum, aktivis, mahasiswa, dan bahkan beberapa tokoh terkemuka dari dunia seni dan budaya mulai angkat suara. Mereka menuntut agar pemerintah menghentikan tindakan represif terhadap generasi muda yang berani bersuara. Spanduk-spanduk yang mendukung Haki semakin banyak terlihat di berbagai tempat, dan di media sosial, perbincangan tentang persidangan ini tidak pernah berhenti.

“Kami berdiri bersama Haki dan teman-temannya,” tulis seorang seniman terkenal di akun media sosialnya, yang langsung mendapat ribuan dukungan. “Mereka adalah cerminan keberanian generasi kita, dan pemerintah tidak berhak membungkam suara mereka.”

Bahkan beberapa media internasional mulai meliput kasus ini, mempertanyakan tindakan pemerintah yang terlihat semakin otoriter. Nama Haki mulai dikenal luas, tidak hanya sebagai pemimpin pergerakan mahasiswa, tetapi juga sebagai simbol perjuangan melawan ketidakadilan di era modern.

Namun, meskipun dukungan ini semakin kuat, Haki dan teman-temannya sadar bahwa mereka masih berada dalam situasi yang sangat berbahaya. Bayu dan pemerintah tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan terus mencari cara untuk menjatuhkan kelompok ini, apa pun caranya.

Titik Balik di Pengadilan

Pada hari keempat persidangan, momen yang sangat menentukan terjadi. Pihak pemerintah memanggil saksi utama mereka, seorang pejabat yang mengklaim bahwa ia memiliki bukti kuat tentang keterlibatan Haki dan teman-temannya dalam kegiatan subversif yang bertujuan merusak stabilitas negara.

Pejabat itu naik ke kursi saksi dengan penuh percaya diri. Dia mulai memberikan kesaksian yang merinci bagaimana kelompok Haki diduga bekerja sama dengan organisasi-organisasi radikal untuk menciptakan kerusuhan. Kesaksian ini diiringi oleh rekaman yang, menurut pengacara pemerintah, menunjukkan komunikasi antara kelompok Haki dan tokoh-tokoh radikal.

Namun, tepat ketika kesaksian itu berlanjut, sesuatu yang tidak terduga terjadi. Mayuji, yang selama ini diam mendengarkan, akhirnya bangkit dan memutuskan untuk mengambil langkah besar. Ia telah menunggu momen ini—momen di mana ia bisa membuktikan kebohongan yang disusun oleh Bayu dan timnya.

“Yang Mulia, saya punya bukti yang bisa membuktikan bahwa kesaksian ini telah dipalsukan,” kata Mayuji dengan suara tegas, membuat seluruh ruangan terdiam. “Rekaman yang diputar di sini adalah hasil rekayasa, dan kami memiliki ahli forensik digital yang siap membuktikannya.”

Hakim terkejut mendengar klaim tersebut, dan pengacara pemerintah terlihat gelisah. Tim Mayuji kemudian memanggil ahli forensik digital mereka, yang dengan jelas menunjukkan bahwa rekaman yang digunakan sebagai bukti oleh pihak pemerintah telah dimanipulasi.

Di layar besar yang dipasang di ruang sidang, ahli forensik digital menjelaskan detail teknis bagaimana rekaman tersebut diedit untuk memberikan kesan bahwa Haki dan kelompoknya terlibat dalam kegiatan kriminal. Ia menunjukkan perbedaan kecil dalam pola suara dan alur komunikasi yang membuktikan bahwa rekaman tersebut tidak asli.

Ruangan sidang mendadak hening. Hakim menatap bukti tersebut dengan serius, sementara Bayu, yang selama ini tenang dan percaya diri, mulai terlihat tidak nyaman.

“Ini adalah bukti bahwa tuduhan terhadap klien kami sepenuhnya didasarkan pada manipulasi,” lanjut Mayuji dengan nada penuh keyakinan. “Mereka telah berusaha untuk menjebak kami dengan cara yang tidak sah, dan kami meminta agar bukti ini dicabut dari persidangan.”

Hakim, yang terkejut dengan bukti yang diajukan oleh Mayuji, meminta waktu untuk mempertimbangkan permintaan tersebut. Namun, jelas bahwa pengaruh Bayu dan pemerintah di persidangan ini mulai melemah.

Reaksi Publik yang Menggelegar

Ketika berita tentang pembongkaran bukti palsu itu menyebar, publik bereaksi dengan cepat. Media sosial meledak dengan komentar dan dukungan untuk Haki dan teman-temannya. Tagar #KebenaranUntukHaki menjadi tren di seluruh negeri, dan ribuan orang mulai menyuarakan kemarahan mereka terhadap pemerintah yang terbukti berusaha menjebak kelompok mahasiswa ini dengan cara-cara yang curang.

“Ini bukti kalau pemerintah nggak bisa dipercaya,” tulis salah satu aktivis terkenal di akun media sosialnya. “Mereka takut sama mahasiswa yang berani berbicara, dan sekarang mereka ketahuan berbohong.”

Bahkan beberapa tokoh yang sebelumnya netral kini mulai berpihak pada kelompok Haki. Di media-media independen, opini-opini yang mendukung mereka semakin banyak bermunculan, memperlihatkan bahwa pergerakan ini tidak hanya tentang mahasiswa, tetapi juga tentang melawan ketidakadilan yang lebih besar.

Namun, di tengah euforia itu, Bayu dan pemerintah tidak tinggal diam. Meskipun bukti mereka telah terbongkar, mereka masih memiliki kekuatan besar, dan Bayu tahu bahwa jika ia gagal di pengadilan, kekuasaannya akan terguncang. Dia segera merencanakan langkah berikutnya, dan itu bukan lagi sekadar pertempuran hukum.

Serangan Balik dari Bayu

Bayu, yang selama ini berusaha memenangkan pertarungan dengan manipulasi hukum, kini sadar bahwa ia harus menggunakan cara yang lebih kasar. Setelah rekaman palsu yang ia ajukan dibongkar, ia mulai merencanakan serangan yang lebih langsung terhadap Haki dan teman-temannya.

Malam itu, setelah hari yang panjang di persidangan, Haki dan kelompoknya dibawa kembali ke tahanan. Mereka kelelahan, tetapi semangat mereka masih tinggi karena mereka tahu bahwa kebenaran sedang berada di pihak mereka.

Namun, di balik semua itu, ancaman yang lebih besar sedang mengintai. Bayu tidak akan membiarkan mereka lolos begitu saja. Dengan koneksinya yang kuat, Bayu mulai mengerahkan aparat keamanan untuk melakukan serangan balasan, bukan hanya di pengadilan, tetapi juga di jalanan. Rencana baru yang lebih brutal mulai terbentuk.

“Kita nggak bisa biarin mereka menang,” kata Bayu kepada timnya dalam pertemuan rahasia. “Kalau hukum nggak bisa ngalahin mereka, kita harus pakai cara lain. Hajar mereka di jalanan, hancurkan dukungan mereka, dan pastikan mereka nggak bisa bangkit lagi.”

Ini bukan lagi sekadar pertempuran hukum. Bayu siap menggunakan segala cara, termasuk kekerasan, untuk menghentikan gerakan ini. Pertarungan yang selama ini berkutat di ruang sidang kini mulai menyebar ke jalanan, dan Haki serta teman-temannya harus bersiap menghadapi ancaman yang jauh lebih berbahaya.

---

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!