NovelToon NovelToon
Membiayai Cowok Mokondo

Membiayai Cowok Mokondo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: dhyni0_

sebuah notifikasi pesan masuk dari reno "sayang, kamu tolong bayarin dulu apartment aku bulan ini ya!"
lalu pesan lainnya muncul "sekalian transfer juga buat aku, nanti aku mau main sama teman teman, aku lagi gak ada duit"

jangan dibawa serius plies 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dhyni0_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 26

Malam itu, Axel memutuskan untuk pergi ke apartemen Keira. Lokasinya tidak jauh dari apartemennya sendiri. Axel merasa tidak bisa lagi menunda untuk memberitahu Keira tentang apa yang dia ketahui. Reno tidak bisa dibiarkan terus menipu Keira. Selain itu, Axel juga ingin memastikan keadaan Keira setelah pulang dari rumah sakit. Baginya, Keira adalah sosok yang harus dilindungi dari kebohongan dan pengkhianatan.

Dengan langkah mantap, Axel berjalan menuju pintu apartemen Keira. Setelah beberapa ketukan di pintu, ia berharap melihat Keira yang membukanya. Namun, alangkah terkejutnya Axel ketika melihat sosok Reno yang keluar dari balik pintu.

"Lo lagi!" kata Reno dengan nada kasar. Wajahnya langsung menampakkan ekspresi ketidaknyamanan. "Ngapain lo di sini?" tanyanya dengan nada kesal.

Axel tetap tenang meskipun dalam hati dia merasakan kemarahan yang semakin membara. "Saya mau ketemu Keira," jawab Axel dengan tegas.

Reno mendekatkan wajahnya ke Axel, memelototinya dengan tatapan penuh kebencian. "Ngapain lo mau ketemu cewek gue?!" suaranya meninggi, memperlihatkan kecemburuannya yang meledak-ledak. "Lebih baik lo nggak usah deket-deket sama cewek gue!"

Axel yang sudah menyiapkan dirinya tidak tinggal diam. Ia menatap Reno tajam, lalu mengucapkan kata-kata yang telah ia tahan selama ini. "Lo pikir gue nggak tau kebusukan lo? Lo udah khianati dia, kan?! Lo selingkuhin dia!"

Reno terkekeh sinis, mencoba mempertahankan sikap angkuhnya. "Hah! Sok tahu banget lo! Lo cuma mau hancurin hubungan gue sama Keira, kan? Lo suka sama dia, makanya lo mau ngerebut dia dari gue!"

Axel tidak bisa menahan lagi kemarahannya. Ia maju selangkah, menatap Reno lebih dekat. "Ini bukan soal gue atau perasaan gue, Ren. Ini soal lo yang mainin hati Keira! Dia nggak pantas diperlakukan kayak gitu!"

Keributan di pintu membuat Keira, yang sedang menonton TV di dalam, mendengar suara mereka. Keira mendekat ke arah pintu dan bertanya dari dalam. "Ada apa, sayang? Siapa itu di depan?"

Reno dengan cepat menoleh ke arah dalam apartemen. "Bukan siapa-siapa, sayang. Gak penting, udah kamu jangan ke sini!" jawab Reno dengan suara yang dibuat tenang, meski jelas ia sedang menahan kemarahan. Keira yang mempercayai perkataan Reno akhirnya tidak keluar dari kamarnya dan kembali duduk di sofa, melanjutkan menonton TV.

Axel, yang tak bisa menahan lagi niatnya untuk membuka kebenaran, berkata dengan nada tegas, "Saya mau ketemu Keira. Dia harus tahu apa yang sebenarnya lo lakuin."

Wajah Reno semakin memerah. Dia tidak ingin Axel terus menekan dirinya. "Lo nggak berhak ketemu cewek gue! Lo nggak punya urusan apa-apa sama dia!" teriak Reno, suaranya semakin tinggi. "Lo mau apa, hah? Mau ngerusak hubungan gue sama Keira? Lo suka kan sama dia?!"

Axel sudah siap menghadapi perlawanan dari Reno, tapi sebelum dia sempat menjawab, pintu apartemen tiba-tiba terbuka lebih lebar. Keira muncul di ambang pintu dengan wajah kebingungan. "Pak Axel, ada apa kok ribut-ribut? Kenapa Bapak ada di sini?"

Axel hendak berbicara, membuka semua rahasia Reno, tapi sebelum ia sempat bicara, Reno dengan cepat mengambil alih. "Sayang, dia itu mau ngerebut kamu dari aku! Dia nggak suka liat kita bahagia. kamu harus hati-hati sama dia!"

Keira yang semakin bingung memandang Axel, kemudian menoleh ke Reno. Ada keraguan di matanya, tapi ia tidak tahu harus berkata apa. "Apa maksudnya, Pak Axel?"

Axel mencoba bicara lagi, dengan suara yang lebih tenang tapi serius. "Keira, sebenarnya Reno itu...," kata Axel, namun sekali lagi Reno memotongnya.

"Udah, Sayang! Dengerin aku aja. Dia cuma mau ngerusak hubungan kita! Jangan percaya sama dia!" Reno berkata dengan nada memaksa, seolah mencoba meyakinkan Keira untuk tetap berpihak padanya.

Keira yang masih merasa bingung akhirnya menunduk dan berkata pelan, "Pak Axel, saya nggak tahu apa yang terjadi, tapi mungkin sebaiknya Bapak pulang dulu. Saya nggak apa-apa di sini. Saya sama Reno baik-baik aja."

Axel tertegun. Ia merasa semakin frustasi karena Reno terus menghalangi dirinya untuk berkata jujur pada Keira. "Keira, dengarkan saya. Reno itu nggak setia sama kamu. Saya punya bukti dia selingkuh..."

Reno langsung mendekat dengan wajah marah. "Lo nggak denger dia nyuruh lo pergi, kan?! Lo nggak usah ikut campur dalam urusan gue dan Keira!" teriak Reno dengan nada ancaman.

Reno lalu menarik Keira masuk ke dalam apartemen, sebelum menutup pintu dengan kasar di depan wajah Axel.

Axel berdiri di depan pintu yang kini tertutup rapat. Ia merasa kecewa dan kesal karena usahanya untuk melindungi Keira justru terhalang oleh sikap posesif Reno. Axel menyadari bahwa Reno tidak hanya berbohong, tapi juga manipulatif terhadap Keira.

Axel menghela napas panjang dan memutuskan untuk tidak menyerah begitu saja. Ia tahu bahwa Keira membutuhkan bantuan, hanya saja ia belum siap untuk menerima kenyataan pahit tentang Reno. Axel memutuskan untuk memberikan waktu, tapi juga tetap mempersiapkan langkah-langkah berikutnya untuk membuktikan kepada Keira bahwa Reno tidak layak untuk dicintai.

Sambil berjalan kembali ke apartemennya, Axel merencanakan strategi baru. Dia tidak akan membiarkan Reno terus mempermainkan perasaan Keira. Ini bukan hanya soal cinta, ini soal melindungi seseorang yang pantas mendapatkan kebahagiaan. Axel tahu bahwa dia harus menemukan cara yang lebih baik, lebih halus, agar Keira bisa melihat sendiri siapa sebenarnya Reno tanpa merasa dipaksa atau terintimidasi.

Langkah Axel semakin mantap, dan dalam pikirannya hanya ada satu hal: menyelamatkan Keira dari kebohongan yang sudah terlalu lama menjeratnya.

1
Danny Muliawati
MK nya Reno JD org yg baik skrg mawas diri di penjara
D_wiwied
sepertinya othor blm ngijinin keira bahagia, adaaa aja kejadian yg bikin ngaduk2 emosi
D_wiwied
dengerin dulu penjelasan Aryan jangan suka ambil kesimpulan sendiri, gausah ng judge kakakmu macem-macem bukannya kamu sendiri yg bodoh selama ini mau aja diperalat sm reno
Danny Muliawati
keira emang ga tau yah itu KK nya
D_wiwied
emang, kamu tu bodoh keira.. ngeyel lagi
D_wiwied
dasarnya si keira ini bodoh pa gimana sih dah tau reno sifatnya kek gitu
Danny Muliawati
waduh gawat klo Reno kabur lg
Danny Muliawati
Reno sdh di tinggal Lina nyosor LG SM Kiara huh dasar ga tau diri kasian Kiara blm ada yg nolong
Aishah Yusoff
sampai bila ni weiii..tak habis2 bodohnya
Aishah Yusoff
bodoh sgt..geram pulak aku..
Danny Muliawati
mo sampai kpn Keira bgt yah bego kesel AQ 😄😄
D_wiwied
ceritanya stuck disitu2 aja 🙄
Danny Muliawati
tau skrg Lo Keira Reno JD cinta sdh di bela2in huh ternyata modus
Danny Muliawati
nah saat nya bergerak keira lapor polisi mobil di curi
Danny Muliawati
bikin gemes dg kiara segitu bucin nya
D_wiwied
1 kata buat keira: bodoh
D_wiwied
reno cuma mau modusin kamu ra, pasti ujung ujungnya cm mau minta duit tu
Danny Muliawati
Kiara Kiara km itu SE orang wanita karier yg cerdas BS menyelesaikan pekerjaan kantor dg sukses d dpt pujian luar biasa dr rekan2 kerja cb sih jangan bodoh mo di peralat SM Si Reno. .... JD ikutan sebel deh AQ 😡
Tsyahani: Mampir yuk ke novelku judulnya
“Hugging the Wound”

Ditunggu kedatangannya 🍂
total 1 replies
D_wiwied
dahlah.. kini saatnya kamu bener-bener harus melepaskan reno, buat apa melihara parasit
Danny Muliawati
keira ini knp yah kok ga BS tegas SM Reno JD sebel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!