Saat Dunia dalam Kekacauan Besar, Origin Tree memilih Jiwa yang Terpilih untuk merebut kembali Tahta Raja Tertinggi dari kekuatan Jahat.
Qin Chen, Pria berusia 39 tahun di Bumi, mati dalam tragedi tabrak lari. Jiwa miliknya Terpilih sebagai Jiwa Terpilih dari Origin Tree.
Saat aku hidup kembali, aku menggenggam Langit dan Bumi di bawah telapak tanganku. Punggungku menyangga kejahatan Dunia, mataku menghancurkan segalanya.
Melangkahkan kakiku, aku akan merebut kekuasaan atas Tahta Raja Tertinggi!
(Update: 2/Day Jam tak nentu.)
(Peringatan: Gaya penulisan asal, alur cerita acak/gak nentu.)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nara Official, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 18 : Mempelajari Gulungan Alkemis
Kota Rumput Laut, Wilayah Keluarga Qin
Di Kota Rumput Laut, orang-orang disana semuanya berlarian panik ketakutan sebelumnya. Mereka meninggalkan aktivitas mereka dan lebih mementingkan pelindung.
Di Wilayah Keluarga Qin, Ibu Qin Chen terlihat cemas dan khawatir dengan keadaan Qin Chen sekarang. Sebelumnya, dia mendapatkan kabar dari suaminya bahwa Qin Chen akan pergi ke Hutan untuk berlatih.
Tetapi di Hutan tengah mendapatkan diri tentang kultivator menerobos Ranah Kesengsaraan. Dimana ada bencana kesengsaraan yang menghancurkan Hutan, dan Qin Chen berada disana.
Ibunya khawatir dengan keadaan Qin Chen saat ini, dia takut Qin Chen akan terluka karena guntur-guntur tersebut maupun disakiti oleh kultivator lainnya.
Berjalan bolak-balik di dalam ruangan, suaminya juga khawatir namun Qin Chen adalah Putra mereka, dan ini adalah jalan yang harus dia lalui untuk menjadi kultivator hebat di Dunia.
"Istri ... Tenanglah, Chen'er akan baik-baik saja disana. Hal seperti ini, adalah hal yang baik untuk dia berkembang lebih hebat kedepannya. Sebagai orang tuanya, kita hanya mendoakan yang baik dan keselamatannya." Ucap Patriak Qin kepada istrinya.
Istrinya berhenti lalu melihat ke arahnya dengan padangan takut, dia masih cemas dengan keadaan Qin Chen. "Tapi ... Tapi Chen'er masihlah kecil, aku takut terjadi apa-apa dengannya."
Saat sifat istrinya muncul, Patriak Qin tidak dapat berbuat banyak. Kadang istrinya bersikap layaknya seorang dewasa, kadang seperti wanita manja dan kadang menyeramkan saat berbicara dengannya.
Patriak Qin menghela napasnya dan duduk menunggu istrinya tenang. Sambil mengurus tentang Turnamen yang akan di adakan 5 hari lagi dari sekarang.
Didalam ruangan tersebut, kedua orang yang tengah menunggu kedatangan Qin Chen kembali ke kediaman.
***
Sedangkan ditempat Qin Chen berada sekarang, sembilan benang Qi masuk kedalam Dantian miliknya. Memadatkan Qi untuk naik ke tingkat selanjutnya, namun masih kekurangan Qi disana.
Beberapa menit kemudian, Qin Chen kembali membuka matanya melihat disekitarnya telah hancur berkeping-keping.
"Luar biasa ... Namun secepatnya aku pergi dari sini, Kesengsaraan sebelumnya mungkin mengundang banyak kultivator untuk menangkapku." Ucap Qin Chen yang sambil beranjak berdiri dari tempat duduknya.
Qin Chen yang telah berdiri pergi menjauh dari tempat sebelumnya, menuju Kota untuk kembali ke rumah. Rencananya untuk datang saat Turnamen gagal karena Hutan Monster telah dihancurkan.
Sambil membeli pakaian baru seharga 100.000 Poin Sistem. Dimana pakaian Qin Chen sebelumnya telah hancur, setelah itu dia melesat pergi menjauh.
Dalam hal ini, Qin Chen lebih memilih untuk menghantui Keluarga Mo agar dia mendapatkan ancaman kematian dari Qin Chen. Lalu, pada saat Turnamen, Qin Chen dapat membongkar kedok dan menghancurkan mereka.
'Pulang, dan menghantui mereka selama 4 hari ini. Sambil menelusuri Kota, mungkin mendapatkan sesuatu yang dapat membantuku dalam hal peningkatan.'
Qin Chen yang dapat terbang, kini melesat menuju Kota dengan kecepatan Ranah Kesengsaraan.
***
Kota Rumput Laut
Qin Chen tiba dalam waktu kurang lebih 1 Jam, sedangkan untuk berjalan kaki, Qin Chen membutuhkan waktu setidaknya sore hari akan tiba di Kota.
Di Kota, Qin Chen masuk begitu saja karena dia adalah warga lokal. Di dalam Kota, ada banyak orang-orang berjualan pernak-pernik khas Kota maupun Senjata dan hal lainnya.
Sekarang, mereka sudah mulai menjual barang-barang lagi setelah bencana sebelumnya. Meskipun tidak semuanya, namun sudah memenuhi Kota.
'Benar, aku mendapatkan Gulungan Alkemis. Melihat Keluarga Qin Chen tengah krisis, bagiamana Jika aku membantunya dengan menjual Pil di Pelelangan. Dengan begitu, aku dapat membantu keluarga Qin melalui pemasukan uang dan stok Pil.' Batin Qin Chen berbicara sendiri.
Qin Chen melakukan ini karena merasa simpati atas perlakuan mereka kepadanya. Meskipun dia bukanlah Putranya, melainkan orang yang tertukar.
Setelah berjalan beberapa menit, Qin Chen mampir di restoran Kota. Sangat mewah dengan dekorasi di dalamnya seperti modern kuno.
Disana, Qin Chen duduk di lantai kedua dekat jendela agar dapat menikmati sensasi angin sepoi-sepoi yang berhembus masuk kedalam dan mengembuskan rambut panjangnya.
Beberapa menit kemudian, pesanan sebelumnya datang dan Qin Chen dapat menikmatinya. Uang miliknya cukup banyak, karena berhasil merampok Markas Pembunuh Bayaran.
Menikmati makanan yang dia pesan, Qin Chen sambil melihat keluar jendela dimana orang-orang mulai berjualan seperti biasanya di Kota.
'Sistem, apa kamu dapat membatuku untuk memahami Gulungan Alkemis?' Tanya Qin Chen kepada Sistem.
[Menjawab Tuan: Selama Tuan memiliki Poin Sistem, Sistem dapat melakukan apa saja yang Tuan butuhkan.]
'Jadi maksudmu, kamu memiliki kemampuan Universal? Dimana kamu dapat melakukan segalanya tanpa batas?' Tanya Qin Chen.
[Menjawab Tuan: Seperti yang Tuan katakan, Sistem dapat melakukan segalanya selama memiliki Poin Sistem.]
'Jadi begitu.' Qin Chen memejamkan matanya sambil mengunyah, Sistem di benaknya benar-benar tidak dapat dicerna oleh Qin Chen.
Namun secara garis besarnya, Qin Chen memahaminya. Sistem dibenaknya memiliki potensi hebat dan keberadaannya sulit untuk dijelaskan untuk Qin Chen saat ini.
'Baiklah Sistem, pelajari Gulungan Alkemis yang aku peroleh sebelumnya kedalam pikiranku.' Ucap Qin Chen.
[Baik Tuan.]
[Pemahaman Instan, harga; 100.000 Poin Sistem.]
[Y/N]
'Ya.' Qin Chen langsung mengiyakan tanpa pikir panjang lagi. Poin Sistem miliknya berada di 10 Juta lebih, dan dapat digunakan untuk hal-hal seperti ini.
Seketika, Gulungan Alkemis sebelumnya masuk kedalam pikirannya. Qin Chen mendapatkan pemahaman baru yang belum pernah di jarah oleh Qin Chen sebelumnya.
Qin Chen tiba-tiba memahami tentang Alkemis yang jauh bahkan melampaui Alkemis di Dunia ini. Sedangkan Alkemis sendiri dibagi menjadi 8 Kelas; (Magang, Murid, Guru, Master, Grand master, Dewa, Surga, Ilahi.) Dan setiap kelas memiliki 3 tingkat; (Pemula, Menengah, Lanjut.)
Qin Chen yang mendapatkan Gulungan Kuno mendapatkan pemahaman dari kelas Magang hingga kelas Ilahi tingkat Lanjut. Bahkan, ada beberapa Pil yang melebihi tingkat ilahi dimana Pil tersebut dikatakan Kuno.
Dalam beberapa menit berlalu, Qin Chen telah memahami semuanya. Walaupun begitu, Qin Chen saat ini belum mempunyai Api untuk melakukan Pemurnian Pil.
Setelah selesai, Qin Chen kembali membuka matanya dan menikmati makanan yang sebelumnya.
'Bagus ... Sekarang aku hanya membutuhkan Api saja sebelum dapat melakukan Pemurnian Pil.' ucap Qin Chen di dalam batinnya.
Qin Chen melanjutkan makanannya hingga selesai sebelum pergi ketempat yang harus di kunjungi setelah ini, itu adalah Paviliun Alkemis.
Setelah menyelesaikan makanan tanpa ada sedikitpun gangguan, Qin Chen membayarnya dan pergi keluar dari restoran tersebut.
Berjalan di Kota menuju Paviliun Alkemis yang tidak jauh dari restoran. Tempat itu adalah tempat dimana para kultivator Kota untuk membeli Pil, ataupun tempat Pelelangan Pil berada.
Termasuk, tempat dimana para kultivator dapat menjual Pil hasil Pemurnian mereka masing-masing. Ada juga tempat belajar Alkemis, namun kebanyakan para Tetua disana memilih orang-orang yang berbakat untuk belajar Alkemis.
Mereka sangat dihormati dikalangan kultivator, karena Alkemis di Dunia ini sangatlah jarang untuk ditemukan, ataupun menerima murid secara langsung.
...
*Bersambung ...
jarang bgt baca novel system...kika ini bagus..wy not...
cus like coment subrek vote follow autor & bunga desa...
oke lanjoouuttss....