Apa yang akan kalian lakukan jika bertemu dengan seorang anak kecil yang tengah menangis karena terlepas dari orang tuanya? Panik ouh sudah pasti, seperti itulah yang di alami oleh kenzia. Niat hati pergi ke taman untuk merefresh otak nya yang hampir mau meledak, dirinya malah bertemu dengan seorang bocil yang menangis karena terpisah dari orang tuanya. Untungnya saja Zia anak baik rajin menabung tidak sombong,dan menyukai anak kecil, dia pun mengajak anak itu bermain, hingga tanpa sadar sang bocil itu nyaman padanya sampai memanggil nya dengan sebutan mommy. "Kayaknya anak itu gak punya ibu, sampai manggil gue mommy gitu. Kasihan kamu nak, andai aja bapak mu duda ganteng kaya raya, aku siap jadi mommy mu."ucap zia sembari memandang ke arah anak kecil .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natassya siregar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
makan siang bareng
Zein yang melihat Ekspresi wajah atasannya yang terlihat senang membuat dirinya heran.
"Sepertinya hati anda sedang baik pak."ucap zein yang membuat Akas menatap tajam pada Zein.
"Sejak kapan kamu Di Sana?"tanya Akas yang membuat Zein tiba-tiba saja menegang.
"Kamu tidak punya etika ya Zein, biasakan ketuk pintu dulu sebelum masuk ruangan saya walaupun kamu asisten saya, tapi kamu harus punya sopan santun!!"Zein mengangguk mendengar itu.
"Maaf pak, saya lupa. "ucapnya yang membuat Akas menggelengkan kepalanya mendengar itu.
"Ada apa kamu kesini?"tanya Akas yang ingin tahu apa tujuan asistennya itu datang ke ruangannya.
"A-anu pak, ini saya ingin memberikan berkas-berkas yang harus anda tandatangani."ucap zein yang kemudian dia memberikan berkas-berkas di tangannya itu pada Akas.
"Oh iya pak, nanti malam anda akan hadir di acara ulangtahun Mrs Sheila?"tanya zein yang membuat Akas mengangguk.
"Iya, saya tidak mungkin tidak hadirkan. "Zein mengangguk mendengar itu.
"Mau saya jemput?"Akas langsung menggelengkan kepalanya.
"Tidak usah, saya pergi sendiri saja."ucap Akas yang di Angguki oleh zein.
"Ya sudah kalo gitu saya permisi dulu pak."Akas mengangguk dan kemudian Rendi pergi dari ruangan Akas.
Akas yang melihat Zein sudah pergi membuat nya menghela nafas karena Zein tidak tahu apa yang dia pikirkan.
"Kenapa saya jadi kepikiran Zia ya?"ucap Akas yang heran kenapa dia jadi memikirkan Zia.
Sementara itu seperti biasanya Zia akan melakukan pekerjaannya dengan baik.
"Zia..."seru Leon yang membuat Zia langsung menghampiri bos nya itu.
"Iya pak, ada apa?"tanya Zia yang ingin tahu Kenapa Leon memanggilnya.
"Malam ini kamu ada acara?"Zia heran kenapa tiba-tiba saja Leon menanyakan apakah malam ini dia ada acara atau tidak.
"Ada apa ya pak?" tanya Zia yang ingin tahu apa yang di rencanakan oleh Leon.
"Tidak ada, kalo malam ini kamu tidak ada acara bisa kamu lembur untuk menggantikan Sinta yang malam ini dia shift malam?"mendengar itu membuat Zia bingung, dia ada acara malam ini dengan Akas namun dia juga tidak bisa menolak perintah dari Leon.
"Zia ada acara dengan saya malam ini."Zia dan Leon yang mendengar itu terkejut dengan apa yang mereka liat.
"Pak Akas..."seru keduanya yang terkejut saat melihat Akas yang menghampiri mereka.
"Zia, kamu tidak lupa bukan malam ini kamu ada janji dengan saya."ucap Akas yang membuat Zia mengangguk mendengar itu.
"Kamu liat kan, Zia ada janji dengan saya jadi dia tidak bisa lembur. "Leon yang mendengar itu langsung mengangguk.
"Oh iya pak, kalo gitu saya akan menyuruh yang lain saja."ucap Leon yang langsung pergi dari sana. Zia yang melihat Akas datang ke tempat kerjanya membuat dia heran.
"Pak Akas ngapain kesini?"tanya Zia yang heran kenapa Akas datang ke tempat kerjanya.
"Emangnya salah saya datang kesini? Saya cuma mau pesan kopi saja dan kebetulan saya tadi dengar pembicaraan kamu dengan bos kamu itu, ingat Oliv sudah senang kamu bisa ikut malam ini jadi jangan buat dia kecewa."ucap Akas yang membuat Zia hanya bisa terdiam saja.
"Tolong buatkan saya capuccino. "Zia mengangguk mendengar itu dan kemudian dia langsung bergegas pergi untuk membuat pesanan Akas. Akas langsung mencari meja tidak lama Zia datang dengan membawa pesanan Akas.
"Silahkan dinikmati pak."ucap Zia yang di Angguki oleh .
"Jangan pergi dulu, saya ingin bicara."ucap Akas yang membuat Zia tidak jadi pergi dari sana.
"Mau Bicara apa ya pak?"tanya Zia yang ingin tahu apa yang ingin di bicarakan oleh Akas padanya.
"Istirahat makan siang nanti ikut dengan saya." mendengar itu membuat Zia heran.
"Kita mau kemana pak?"tanya Zia heran pada Akas.
"Nanti kamu tahu sendiri, saya akan jemput kamu Disini. "Zia mengangguk mendengar itu.
"Tapi jangan lama-lama ya, waktu istirahat saya cuma sebentar."ucap Zia yang membuat Akas mengangguk.
"Tenang saja, saya nggak akan memonopoli waktu kamu."ucap Akas yang membuat Zia mengangguk mendengar itu.
"Ya sudah kalo gitu saya pergi kerja dulu."Akas mengangguk mendengar itu dan kemudian Zia langsung pergi meninggalkan Akas.
"daddy ..."seru Oliv yang berlari menghampiri papahnya itu.
"Bagaimana sekolah girls?"tanya Akas pada putranya itu.
"Seru dad ."jawab Oliv yang membuat Akas tersenyum mendengarnya.
"Oh iya Daddy, hari ini jadikan kita makan siang sama mbak Aya?"tanyanya yang membuat Akas mengangguk mendengar itu.
"Jadi dong, ayo kita jemput mommy Zia. "Oliv mengangguk dan kemudian mereka langsung pergi ke tempat kerja Zia. Zia sendiri sekarang sedang menunggu Akas yang tadi janji akan menjemputnya.
"Lagi nunggu siapa Zia?"tanya Leon yang heran melihat Zia yang sedang berdiri di depan cafenya.
"Itu saya menunggu pak Akas."jawab Zia yang membuat Leon heran mendengarnya.
"Maaf Zia , saya ingin tanya apa kamu punya hubungan dengan pak Akas?"Leon penasaran kenapa Zia sangat dekat dengan Akas.
"Tidak ada pak, kamu cuma sebatas teman saja. jawab Zia yang membuat Leon lega mendengarnya. Tidak lama dari itu mobil Akas sudah terlihat dan berhenti tepat di depan Zia yang sedang berbicara dengan Leon.
"Mommy Zia ..."seru Oliv yang membuat Zia tersenyum mendengarnya.
"Hai Oliv .."balas Zia sambil tersenyum.
"Masuk."ucap Akas yang menyuruh Zia untuk masuk.
"Pak Leon, saya permisi dulu ya. "Leon mengangguk mendengar itu. Zia kemudian masuk kedalam mobil Akas dan mereka langsung pergi dari sana.
"Pak, kita mau Kemana?"tanya Zia yang ingin tahu mereka akan pergi kemana.
"Saya ingin mengajak kamu makan siang bersama sekalian beli baju buat kamu nanti malam."jawab Akas yang membuat Zia Terkejut mendengarnya.
"Kenapa?"Zia langsung menggelengkan kepalanya mendengar itu.
"Tidak ada pak."ucap Zia yang membuat Akas mengangguk mendengar itu. Mereka bertiga sudah sampai di salah satu mall terbesar di Indonesia.
"Ayo turun."ucap Akas yang di Angguki oleh Zia dan juga Oliv.
"Oliv mau makan apa?"tanya Akas pada putrinya itu.
"Oliv mau sushi dad ."jawab Oliv yang membuat Akas mengangguk mendengar itu.
"Kita makan dulu. "Zia mengangguk mendengar itu dan kemudian mereka langsung pergi ke restoran jepang karena permintaan Oliv yang ingin makan sushi.
Di restoran Zia benar-benar bingung dengan makanan yang ada di depannya itu terlebih lagi dia belum bisa menggunakan sumpit.
"Ada apa ay?"tanya Akas yang heran karena sejak tadi Zia diam saja.
"Tidak ada apa-apa pak."jawab Zia yang tidak ingin merepotkan Akas.
"Beneran? Kamu mau pesan yang lain?"Akas menggelengkan kepalanya.
"Tidak kok pak, ini saja sudah cukup."jawab Zia yang membuat Akas mengangguk mendengar itu.
"Kalo kamu mau pesan yang lain bilang ya."ucap Akas yang di Angguki oleh Oliv. Mereka mulai makan Zia hanya melihat Olivl yang sangat menikmati makanannya membuat dia tersenyum,sedangkan itu Akas heran karena sejak tadi Zia hanya diam.
"Zia, cepat makan kamu sendiri yang bilang bukan kita nggak punya banyak waktu?"yg ucap Akas yang membuat Oliv menatap Zia.
"Mommy kenapa?"tanya Oliv yang juga heran karena sejak tadi Zia hanya diam saja.
"Maaf pak, saya..nggak bisa makan pakai sumpit." ucap Zia yang membuat Akas dan Oliv Saling tatap mendengarnya.
"Oh, kenapa nggak bilang dari tadi?"ucap Akas yang kemudian dia mengambil sushi dan mulai menyuapi Zia. Sontak saja Zia yang melihat itu membuat dirinya terkejut sedangkan Oliv hanya tersenyum melihat daddy dan mommnya itu.
"Pak, saya makan sendiri saja. "ucap Zia yang benar-benar tidak nyaman karena mereka jadi pusat perhatian sekarang.
"Wah sosweet banget ya."ucap salah satu pengunjung yang melihat pemandangan Akas yang menyuapi Zia. Akas yang mendengar itu biasanya mungkin dia akan marah tapi beda dengan sekarang dia malah merasa Senang mendengar ucapan para pengunjung yang memuji mereka.
"Pak..saya malu."ucap Zia yang benar-benar malu Sekarang.
"Makan Zia, tangan saya pegal!"ucap Akas yang membuat Akas tidak bisa menolaknya dan kemudian dia membuka mulutnya menerima suapan dari Akas.
# segini dulu untuk hari ya semisal aku bisa up untuk hari ini aku usaha in jangan lupa baca dan tinggal kan ulasan, serta komentar nya terimakasih "
..cpt pulih y Oliv
sampe nunggu lama ini thor