pernikahan yg di idam-idamkan selama ini yg menurut nya awal dari kebahagiaan nya karena telah berhasil menikahi sang kekasih, ternyata awal dari kehancuran nya.
di mana setelah ucapan sah di ikrarkan sang pengantin perempuan di tinggalkan oleh suaminya yg pergi mengejar cinta yg baru.
sakit,hancur dunianya seakan runtuh mendengar kata-kata suaminya di depan para tamu bahwa dia terpaksa menikahinya karena sudah terlanjur, para tamu saling berbisik, ada yg kasihan dan ada juga yg mencemo,oh. karena anak tunggal dari PT MAHESA GROUP menikahi gadis biasa.
apa setelah 5 tahun ini hanya dirinya yg berjuang? begitu bodohnya dia karena tidak mengetahui perselingkuhan sang kekasih.sekarang nasi sudah menjadi bubur dia akan menghadapi kerasnya dunia terutama menghadapi mulut para tetangga.
apakah yg di lakukan gadis ini untuk menghadapi keras nya kehidupan
dan apakah mereka akan bertemu lagi setelah sekian lama berpisah??
simak kisah ADARA LARASATI NUGROHO DAN FEBIAN ALEXANDER MAHESA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
Sudah dua hari pak Mahesa di rawat di rumah sakit dan selama itu pula dara berada di sana.
"Adara?" panggil seorang lelaki yang berpakaian putih.
dara pun menoleh dan
"Adit?" panggil Adara dengan tersenyum ke pada lelaki itu yang bernama Adit.
"ngapain?" tanya Adit lagi.
"ini ambil obat papa?" ucap adara yang memperlihatkan kantong obat nya.
"mau kembali ke ruangan pak Mahesa?"
"ya?"
"ayo kita sama-sama ke sana,lagian saya juga mau periksa perkembangan pak Mahesa?"
lalu mereka berjalan berdampingan di sepanjang jalan mereka asyik mengobrol tidak terasa telah sampai di ruangan pak Mahesa.
Ya,,,, Adit adalah seorang dokter yang menangani pak Mahesa,Adit juga adalah teman satu SMA Adara, mereka sudah lama putus kontak dan baru kemarin mereka bertemu kembali. Saat membuka pintu ruangan mereka masih saling lempar senyum karena merasa lucu dengan obrolan mereka. ke tika Adara mengangkat wajah nya dia merasa kaget melihat seseorang yang sedang memandang nya begitu pula dengan mantan mertua nya.
dia merasa seperti kedapatan selingkuh oleh orang-orang tersebut karena tatapan nya itu sulit di artikan kan.
"bagaimana kondisi nya pak Mahesa hari ini? apa sudah ada perkembangan?" sapa Adit.
"saya ijin periksa dulu ya bu?" ucap nya sekali lagi karena Memeng pak MAHESA di nyatakan koma oleh para dokter.
"belum ada dok?" ucap mama Desy lirih.
"sabar ya bu? terus lah berdo,a semoga mendapat kan ke ajaiban?" kata dokter Adit.
setelah memeriksa kondisi pak Mahesa Adit pun langsung mengundur kan diri,tidak lupa dia menyapa Adara.
" nanti aku hubungi ?" ucap Adit dan mengerlingkan satu matanya dan itu tidak lepas dari penglihatan seseorang.
Adara tercengang melihat kelakuan Adit yang ke kanak-kanak kan.
"Ehemmm"deheman seseorang menghentikan kegiatan mereka yang sedang pandang -pandangan.
"maaf kan saya kalau begitu saya permisi?" ucap Adit salah tingkah.
"dari tadi kek?" jawab laki -laki itu sinis
"Alex!pekik mama Desy melotot tapi Alex tidak mendengarkan nya.
Ya,,,, lelaki itu adalah Alex dia baru kembali dari negara A.
"kamu kenal dokter Adit?" tanya mama Desy ke pada dara
"dia teman dara waktu SMA ?"
"kayak nya dia menyukai mu?" ucap mama Desy tapi dia melihat ke arah Alex.
"kami cuma teman mah?" akunya
"lebih dari teman juga boleh?"
dara hanya diam tidak ingin menyahut perkataan mantan mertua nya.
sedangkan Alex menatap mama nya yang tanpa perasaan nya berkata begitu.
"kenapa kamu melihat mama seperti itu?" tanya mama Desi galak.
"kayak nya badan papa belum di bersih kan?" ucap Alex yang yang mengalihkan pembicaraan,An.
"apa urusan nya dengan membersih kan badan pap?" tanya mama Desy bingung.
"Alex mencium bau tidak enak?"
"yang tidak enak itu bau ke cemburuan bukan bau badan papa!" ucap mama Desy yang ingin menggoda anak nya.
"siapa yang cemburu?" elak Alex.
mama Desy hanya mengangkat ke dua bahu nya lalu menghampiri Adara yang duduk di sofa.
"mama Setuju kamu dengan dokter Adit, mama lihat seperti nya dokter itu menyukai mu nak?" ucap mama Desy.
merasa ada yang tidak beres dengan sang mama akhirnya Alex berdiri dan langsung menarik tangan Adara keluar dari ruangan itu.
"sepertinya papa sudah merasa gerah Alex dan dara akan keluar silahkan mama lap tubuh nya papa?" setelah mengatakan itu Alex pun keluar.
"dasar gila!yang gerah itu bukan papa tapi kamu yang kepanasan?"
