Supreme King System

Supreme King System

Chapter 1 : Reinkarnasi

Beijing, 26 September 2050

Di Kota Beijing, malam ini hujan deras dan badai angin melanda di seluruh Dunia. Hampir di seluruh dataran tinggi mengalami tanah longsor, dan pohon-pohon tinggi mengalami kerusakan parah.

Ladang padi, peternakan dan lain sebagainya mengalami kerusakan parah di mana-mana. Tahun ini badai begitu besar dimana memiliki kecepatan tinggi yang dapat meluluhlantakkan apapun di Bumi.

Sementara itu, saat badai besar terjadi. Ditempat Warteg Pecel Lele berada, seorang Pria tengah duduk di sana. Tepatnya, dia berada di Warteg Pecel Lele tengah melahap makanan di bawah tekanan angin kencang.

Tenda-tenda disana terombang-ambing dibawa angin, namun tidak ada satupun dari mereka berdua terlihat panik.

"Apa kau tidak kembali anak muda? Badai semakin besar dan ini tidak baik untukmu. Sekalipun kau disini begitu lama, tenda-tenda ini tidak akan bertahan lama." Ucap Penjual Pecel Lele itu memperingati pria yang berada di hadapannya agar kembali ke rumahnya.

Dia sempat melihat wajahnya yang suram, duduk di sana memesan Pecel Lele porsi Jumbo.

"Tidak apa-apa, hidupku sudah hancur. Sekalipun Badai Petir datang, aku akan menahannya." Dengan suara putus asa, Pria itu membalas perkataan yang diberikan Penjual.

Mendengar hal tersebut, Penjual Pecel Lele simpati dengannya. Dia membuka larak dan mengambil beberapa botol anggur di dalam laraknya.

Duduk di samping Pria putus asa itu, dia menuangkan segelas anggur merah ke dalam gelas miliknya.

"Minumlah ... Jika kau stress, Anggur adalah solusinya." Ucap Penjual Pecel Lele kepada Qin Chen sambil memberikan Anggur Merah kepada Qin Chen.

Penjual Pecel Lele itu menyeduhnya dan menghisap Rokok Surya. Asapnya keluar bergelombang dan menghilang di telah angin kencang.

"Ceritakan pada Pak Tua ini, apa masalahmu? Mungkin, Pak Tua ini dapat membantumu. Apa ini permasalahan tentang Percintaan?" Ucapnya sambil merokok disamping Pria tersebut.

Pak Tua Penjual Pecel Lele itu kisaran usia adalah 65 ke atas, meskipun begitu dia memiliki kebugaran baik. Bahkan di usianya yang terbilang tua masih dapat berjualan di malam hari.

Sedangkan Pria itu adalah Qin Chen, pekerja kantoran berusia 39 tahun. Lulus dari universitas terbaik di Dunia, dia mendapatkan pekerjaan tetap di kantornya dengan gaji cukup besar.

Sekarang, Qin Chen tengah merenung sambil mengunyah Pecel Lele dibawah badai hujan semakin deras. Sambil meneguk segelas Anggur Merah, Qin Chen terbawa suasana disana.

"Fuahhhh ... "

Mereka berdua menggila disana setelah minum beberapa Botol Anggur Merah. Qin Chen tersedu-sedu ingin berbicara karena cegukan, dia makan Pecel Lele sambil minum Anggur. "Hick ... Ini tentang hick .... Percintaan hick ... "

Pa Tua itu juga sedikit mabuk karena meneguk beberapa botol bersama Qin Chen. Dia mendengar masalah yang Qin Chen alami sekarang. "Begitu ... Apa kau di tolak? Atau masalah lain, anak muda."

"Pak Tua ... Apa kau mengejekku? Aku belum mempunyai satupun Pacar di usiaku yang sekarang telah mencapai 39 tahu, hick ... " Qin Chen membalasnya.

Pak Tua Penjual Pecel Lele itu mengerutkan keningnya, dia melihat Qin Chen dengan jelas menggunakan stelan orang kaya dan memiliki pekerjaan tetap.

"Apa kau mencoba menipu Pak Tua ini? Jelas-jelas melihat stelanmu, kau bekerja di kantor. Apa tidak ada yang mau denganmu? Tidak mungkin orang sepertimu tidak memiliki pasangan." Balasnya yang tidak percaya dengan perkataan Qin Chen.

"Ya ... Aku bekerja di kantor, dan aku cukup kaya untuk membeli gedung bintang lima. Tapi, aku kalah penampilan ... Faktanya, uang bukan segalanya. Ini pembohongan, aku selama ini di tipu ... Mereka memilih yang tampan dibandingkan kaya."

Pak Tua itu mengusap-usap punggung Qin Chen agar dia tetap semangat dan tegar menghadapi coba ini. Saat itu juga, Qin Chen merasa tenang, apa yang dia pikirkan sebelumnya menghilang seketika.

"Tenanglah anak muda, semuanya butuh proses ... Jika ada seseorang yang memberikanmu kesempatan kedua, apa yang kamu inginkan?" Tanya Pak Tua itu kepada Qin Chen.

"Wanita." Balas Qin Chen secara spontan kepadanya. "Setidaknya satu wanita yang menerima segala kekurangan dan kelebihan yang aku punya, setia dan kuat dalam hal apapun. Setidaknya itu yang aku pikirkan, tapi semuanya hanya mimpi. Sudahlah ... Pak Tua, terimakasih banyak karena menghiburku sebelumnya."

Pak Tua itu tersenyum mendengar permintaan Qin Chen, dia lalu membalasnya. "Sama-sama ... Sekarang, kamu pulanglah sebelum badai semakin kencang di Kota. Tidak baik bagimu berlama-lama di luar rumah. Dengan kondisimu yang sekarang, kamu mungkin akan mendapatkan masalah."

"Benar, sekali lagi terimakasih banyak."

Qin Chen mengeluarkan uang dari sakunya untuk membayar biaya makannya. Pak Tua itu menerimanya, dan Qin Chen berdiri dari tempat duduknya.

"Anak Muda, semoga keinginanmu terwujudkan. Dewa selalu bersamamu, dan Takdir akan menyertaimu." Ucap Pak Tua itu kepada Qin Chen.

Qin Chen tersenyum senang, dia melangkahkan kakinya pergi dari sana meninggalkan Pak Tua sebelumnya.

Pak Tua itu melihat kepergian Qin Chen yang semakin menjauh. Sementara itu, saat Qin Chen melihat ketempat sebelumnya. Warteg Pak Tua Penjual Pecel Lele telah tidak ada lagi disana.

Beberapa kali mengedipkan matanya, Qin Chen tetap tidak dapat melihat tempat sebelumnya. "Apa aku kebanyakan minum? Sudahlah, mending pulang"

Di jalan, Qin Chen berjalan sempoyongan. Qin Chen terombang-ambing oleh badai angin dan hujan. Jalanan di Kota mendadak sepi, tidak ada satupun orang yang keluar dan lampu di jalan bolak-balik hidup mati.

Setelah beberapa menit berlalu di jalan, Qin Chen berdiri di tepi jalan karena tidak kuat untuk berjalan lagi. Kondisi tubuhnya mencapai Puncak karena mabuk, pandangan matanya telah bayang-bayang.

Sedikit redup melihat jalan, Qin Chen sempoyongan melangkahkan kakinya dengan kesadaran hampir menghilang.

Di sisi lain, mobil pribadi melaju dengan kecepatan tinggi tengah mengarah ketempat Qin Chen. Mobil tersebut seakan-akan sengaja untuk membunuhnya di waktu seperti ini.

Brukk ...

Saat Qin Chen tertabrak mobil, mobil itu berhenti di sana. Sementara itu, Qin Chen terlempar kebelakang dengan terguling, lalu terkapar dengan darah di sekujur tubuhnya mengalir.

Detak jantungnya berdetak kencang dan menghilang. Hujan yang deras mengguyur Bumi beserta tubuh dan darah milik Qin Chen saat ini.

Sementara itu, mobil sebelumnya melempar sebuah kertas ketempatnya dan pergi meninggalkan Qin Chen disana.

Mata Qin Chen menutup dan perlahan dia pergi dari Dunia ini. Senyuman tanpa penyesalan terlihat jelas. Namun sebenarnya, dia masih memiliki banyak penyesalan di Dunia ini.

Jika ada kesempatan kedua, aku ingin membuat keberadaanku di akui Dunia sebagai Raja!

Raja Tertinggi, itu lebih baik dibandingkan kehidupan ini.

Pukul, 12:00 Tengah Malam

Beijing, 26 September 2055

Qin Chen telah pergi dari Dunia ini dan pergi ke kehidupan selanjutnya.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

ErikaChan_682

ErikaChan_682

jangan jangan penjual wartel nya dewa, omagaaaaaa

2024-04-15

0

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Ini tahu nya Reinkarnasi nya...lanjuuuut thor...💪💪

2024-03-22

0

kay Deden

kay Deden

surya sampai juga di beijing hehehe

2024-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Reinkarnasi
2 Chapter 2 : Tubuh Baru
3 Chapter 3 : Berkultivasi
4 Chapter 4 : Farming Serigala!
5 Chapter 5 : Kesalahpahaman yang benar!
6 Chapter 6 : Pembicaraan dan Membeli Bloodline!
7 Chapter 7 : Menerobos dan Quest Dadakan!
8 Chapter 8 : Jurang Kematian dan Giok Raja!
9 Chapter 9 : Keberuntungan terburuk
10 Chapter 10 : Solo ke Markas musuh!
11 Chapter 11 : Interogasi dan Menuju Hutan Monster
12 Chapter 12 : Hutan Monster
13 Chapter 13 : Quest Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
14 Chapter 14 : Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
15 Chapter 15 : Pertemuan
16 Chapter 16 : Perpisahan
17 Chapter 17 : Kesengsaraan
18 Chapter 18 : Mempelajari Gulungan Alkemis
19 Chapter 19 : Paviliun Alkemis
20 Chapter 20 : Pembicaraan dan Pemurnian Pil
21 Chapter 21 : Menjual Pil
22 Chapter 22 : Kembali ke rumah
23 Chapter 23 : Datang untuk mengejutkan
24 Chapter 24 : Perpustakaan Keluarga Qin
25 Chapter 25 : Leluhur Qin
26 Chapter 26 : Leluhur Qin (2)
27 Chapter 27 : Kedatangan Santo
28 Chapter 28 : Kematian Santo
29 Chapter 29 : Kekuatan Segel?
30 Chapter 30 : Kebangkitan Keturunan Qin (1)
31 Chapter 31 : Kebangkitan Keturunan Qin (2)
32 Chapter 32 : Kebangkitan keturunan Qin (3)
33 Chapter 33 : Kebangkitan Keturunan Qin (4)
34 Chapter 34 : Keluarga Qin Vs Keluarga Mo dan Xiao
35 Chapter 35 : Kehancuran Dua Keluarga
36 Chapter 36 : Mengungkapkan Kebenaran
37 Chapter 37 : Kebenaran yang pahit
38 Chapter 38 : Sedikit Kebohongan dan Bakat
39 Chapter 39 : Pembicaraan
40 Chapter 40 : Pergi
41 Chapter 41 : Masalah merepotkan
42 Chapter 42 : Menuju Kota Pinggir Sungai
43 Chapter 43 : Pertarungan di Kota dan Iblis Kejam
44 Chapter 44 : Tanah Makam Kuno?
45 Chapter 45 : Peta Gerbang
46 Chapter 46 : Menerima Murid
47 Chapter 47 : Melatih Si Kembar
48 Chapter 48 : Memusnahkan gerombolan Monster
49 Chapter 49 : Mengubah pandangan
50 Chapter 50 : Pulau Keberuntungan?
51 Chapter 51 : Esensi Abadi
52 Chapter 52 : Penerobosan
53 Chapter 53 : Tanah Makam Kuno
54 Chapter 54 : Hutan Bambu
55 Chapter 55 : Air Mata Bulan
56 Chapter 56 : Badai Pasir
57 Chapter 57 : Terjebak di Gurun Pasir
58 Chapter 58 : Raja Iblis Tiran Qin Chen!
59 Chapter 59 : Reruntuhan Makam Kuno
60 Chapter 60 : Makhluk Misterius
61 Chapter 61 : Raja Kudus Dunia Bawah!
62 Chapter 62 : Kemunculan Ranah Mahayana
63 Chapter 63 : Qin Chen vs Zi Long
64 Chapter 64 : Formasi Sembilan Naga Pemurnian
65 Chapter 65 : Embun Langit Iblis
66 Chapter 66 : Dewi Pedang Qin Chynna
67 Chapter 67 : Tangga Dao?
68 Chapter 68 : Puncak Menara
69 Chapter 69 : Sang Dewa Sejati
70 Chapter 70 : Memindahkan dua Wilayah
71 Chapter 71 : Penyergapan
72 Chapter 72 : Singa Neraka
73 Chapter 73 : Menceritakan Kebenaran
74 Chapter 74 : Menuju Wilayah Selanjutnya
75 Chapter 75 : Paviliun Judi Batu
76 Chapter 76 : Membuat Pil
77 Chapter 77 : Fitur baru
78 Chapter 78 : Teror Keluarga Fu
79 Chapter 79 : Fu Hang dan meninggalkan Negeri Daun
80 Chapter 80 : Wanita Misterius dan Lautan Racun
81 Chapter 81 : Qin Chen, Siapa kamu?
82 Chapter 82 : Wanita Gila
83 Chapter 83 : Menyerap Esensi Racun
84 Chapter 84 : Menuju Wilayah Timur
85 Chapter 85 : Chu Qincheng
86 Chapter 86 : Perang Suci?
87 Chapter 87 : Peta Waktu
88 Chapter 88 : Menuju Gunung Tertinggi Timur
89 Chapter 89 : Puncak Gunung
90 Chapter 90 : Dalam Gunung
91 Chapter 91 : Dimensi Spasial
92 Chapter 92 : Penguasa Mutlak Ruang dan Waktu
93 Chapter 93 : Negeri Saint
94 Chapter 94 : Mendapatkan Informasi
95 Chapter 95 : Menginap
96 Chapter 96 : Malam yang Dingin
97 Chapter 97 : Menuju Benua Iblis
98 Chapter 98 : Menerima Kesengsaraan
99 Chapter 99 : Menerima Kesengsaraan
100 Chapter 100 : Menuju Dunia Atas
101 Chapter 101 : Dunia Atas
102 Chapter 102 : Kembalinya ingatan
103 Chapter 103 : Benua Qian Jian
104 Chapter 104 : Guild Petualangan
105 Chapter 105 : Membantai manusia bodoh
106 Chapter 106 : Membeli Tanah
107 Chapter 107 : Kemunculan Iblis Tiran
108 Chapter 108 : Membangun 12 Gunung
109 Chapter 109 : Kontrak Nikah
110 Chapter 110 : Sekte Eternal Heaven
111 Chapter 111 : Menentukan Tetua
112 Chapter 112 : Kemunculan Kehendak Surga
113 Chapter 113 : Menghentikan Kehendak Surga
114 Chapter 114 : Kemenangan
115 Chapter 115 : Undangan Kaisar
116 Chapter 116 : Sedikit Masalah dan Pelayan Baru
117 Chapter 117 : Kulit Kayu Peri Abadi
118 Chapter 118 : Lapisan Ke-sembilan
119 Chapter 119 : Melawan Naga
120 Chapter 120 : Iblis Tiran
121 Chapter 121 : Menentukan Hidup dan Mati
122 Chapter 122 : Memanfaatkan Kehidupan dan Kematian
123 Chapter 123 : 3 Tranformasi!
124 Chapter 124 : Devil's Throne
125 Chapter 125 : Pertemuan (1)
126 Chapter 126 : Pertemuan (2)
127 Chapter 127 : Pertemuan (3)
128 Chapter 128 : Pertemuan (4)
129 Chapter 129 : Keluarga Qin
130 Chapter 130 : Keluarga Qin
131 Chapter 131 : Informasi dan penerobosan
132 Chapter 132 : Aku, dari Bumi!
133 Chapter 133 : Godaan Rubah Surgawi
134 Chapter 134 : Kutukan Keputusasaan
135 Chapter 135 : Sword of Final Judgment!
136 Chapter 136 : Latihan Terakhir
137 Chapter 137 : Turnamen (1)
138 Chapter 138 : Turnamen (2)
139 Chapter 139 : Turnamen (3)
140 Chapter 140 : Turnamen (4)
141 Chapter 141 : Turnamen (5)
142 Chapter 142 : Turnamen (6)
143 Chapter 143 : Turnamen (7)
144 Chapter 144 : Turnamen (8)
145 Chapter 145 : Turnamen (9)
146 Chapter 146 : Turnamen (10) End
147 Chapter 147 : Menentukan Domain! (1)
148 Chapter 148 : Perang Suci!
149 Chapter 149 : Kemunculan Kaisar Surga
150 Chapter 150 : Immortal King!
151 Chapter 151 : Kebangkitan Mata Iblis Kehancuran
152 Chapter 152 : Bidang Dunia Abadi
153 Chapter 153 : Saint Long Ao
154 Chapter 154 : Jurang Kekacauan Tanpa Batas
155 Chapter 155 : Father of Chaos and Monsters
156 Chapter 156 : Bunga yang mekar
157 Chapter 157 : Menuju Benua Iblis
158 Chapter 158 : Wilayah Spirit Beast
159 Chapter 159 : Bertemu Saint Long Ao
160 Chapter 160 : Membunuh dan Chu Qincheng
161 Chapter 161 : Paviliun Harta
162 Chapter 162 : Membunuh Putra Tuan Kota
163 Chapter 163 : Dimensi monster dan Naga 9 Kepala
164 Chapter 164 : Melawan Naga 9 Kepala
165 Chapter 165 : Kematian Naga 9 Kepala
166 Chapter 166 : Bekerjasama
167 Chapter 167 : Meruntuhkan Penguasa Kota
168 Chapter 168 : Eksekusi
169 Chapter 169 : Paviliun Harta
170 Chapter 170 : Spirit Beast Legendaris
171 Chapter 171 : Peningkatan Kekuatan
172 Chapter 172 : Menuju wilayah iblis
173 Chapter 173 : Rintangan dan perbatasan wilayah
174 Chapter 174 : Kolektor dan Masalah baru
175 Chapter 175 : Menyerang organisasi
176 Chapter 176 : Pembantai dan Penyiksaan
177 Chapter 177 : Menyerang keluarga bangsawan
178 Chapter 178 : Chu Qincheng menghilang
179 Chapter 179 : Dunia Kematian
180 Chapter 180 : Dunia Kekacauan
181 Chapter 181 : Menuju Dunia Dewa
182 Chapter 182 : Dunia Dewa
183 Chapter 183 : Menyerap Inti Monster
184 Chapter 184 : Negeri Abadi
185 Chapter 185 : Pembicaraan
186 Chapter 186 : Makam Dewa Piramida
187 Chapter 187 : Piramida
188 Chapter 188 : Sejarah
189 Chapter 189 : Penguasa Kota
190 Chapter 190 : Kerja sama
191 Chapter 191 : Formasi Ilahi
192 Chapter 192 : Kembali
193 Chapter 193 : Embun Twilight
194 Chapter 194 : Melawan Kaisar Iblis dan Kerja sama
195 Chapter 195 : Leveling (1)
196 Chapter 196 : Leveling (2)
197 Chapter 197 : Great Emperor's Void Dragon Body
198 Chapter 198 : Elves
199 Chapter 199 : Keluar dari Tanah Iblis Surgawi
200 Chapter 200 : Anak angkat
201 Chapter 201 : Pembicaraan Serius
202 Chapter 202 : Kematian Kaisar dan Mata Ilusi
203 Chapter 203 : Menuju wilayah roh
204 Chapter 204 : Desa roh bumi
205 Chapter 205 : Ibukota Roh
206 Chapter 206 : Mengungkapkan kebenaran
207 Chapter 207 : Kebenaran
208 Chapter 208 : Kedatangan makhluk suci
209 Chapter 209 : Informasi dan perubahan
210 Chapter 210 : Hutan emas
211 Chapter 211 : Monster kecil dan lorong
212 Chapter 212 : Three Immortal Golden
213 Chapter 213 : Ujian Penempa
214 Chapter 214 : Menempa Senjata
215 Chapter 215 : Pasukan Revolusioner
216 Chapter 216 : Menempuh Jalan Raja
217 Chapter 217 : Jalan Raja
218 Chapter 218 : Qin Chen Rebirth
219 Chapter 219 : Dihadang Musuh
220 Chapter 220 : Celestial Rock
221 Chapter 221 : Membeli Informasi
222 Chapter 222 : Keributan di Paviliun
223 Chapter 223 : Mengakhiri pertarungan
224 Chapter 224 : Makan bersama
225 Chapter 225 : Menghancurkan Penguasa kota
226 Chapter 226 : Kota Flower Lily
227 Chapter 227 : Pedagang Bodoh
228 Chapter 228 : Fitur baru
229 Chapter 229 : Melatih Qiyuan'er
230 Chapter 230 : Menuju Istana Raksasa
231 Chapter 231 : Istana Raksasa
232 Chapter 232 : Dihadang
233 Chapter 233 : Mencoba masuk kesadaran
234 Chapter 234 : Kebenaran Dunia
235 Chapter 235 : Kebenaran Dunia II
236 Chapter 236 : Reruntuhan Kuno
237 Chapter 237 : Melihat sekilas masa depan
238 Chapter 238 : Mencoba Menyandra
239 Chapter 239 : Ke Wilayah Timur
240 Chapter 240 : Dimensi Langit
241 Chapter 241 : Raja Undead
242 Chapter 242 : Ruang Spasial
243 Chapter 243 : Sistem dan Evolusi
244 Chapter 244 : Perang (1)
245 Chapter 245 : Perang (2)
246 Chapter 246 : Perang (3)
247 Chapter 247 : Perang (4)
248 Chapter 248 : Perang (end)
249 Chapter 249 : Titah Kaisar Iblis
250 Chapter 250 : Pertemuan
251 Chapter 251 : Pertemuan Keluarga
252 Chapter 252 : Meninggalkan Dunia! (End)
253 Pengumuman!!
254 Pengumuman!
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Chapter 1 : Reinkarnasi
2
Chapter 2 : Tubuh Baru
3
Chapter 3 : Berkultivasi
4
Chapter 4 : Farming Serigala!
5
Chapter 5 : Kesalahpahaman yang benar!
6
Chapter 6 : Pembicaraan dan Membeli Bloodline!
7
Chapter 7 : Menerobos dan Quest Dadakan!
8
Chapter 8 : Jurang Kematian dan Giok Raja!
9
Chapter 9 : Keberuntungan terburuk
10
Chapter 10 : Solo ke Markas musuh!
11
Chapter 11 : Interogasi dan Menuju Hutan Monster
12
Chapter 12 : Hutan Monster
13
Chapter 13 : Quest Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
14
Chapter 14 : Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
15
Chapter 15 : Pertemuan
16
Chapter 16 : Perpisahan
17
Chapter 17 : Kesengsaraan
18
Chapter 18 : Mempelajari Gulungan Alkemis
19
Chapter 19 : Paviliun Alkemis
20
Chapter 20 : Pembicaraan dan Pemurnian Pil
21
Chapter 21 : Menjual Pil
22
Chapter 22 : Kembali ke rumah
23
Chapter 23 : Datang untuk mengejutkan
24
Chapter 24 : Perpustakaan Keluarga Qin
25
Chapter 25 : Leluhur Qin
26
Chapter 26 : Leluhur Qin (2)
27
Chapter 27 : Kedatangan Santo
28
Chapter 28 : Kematian Santo
29
Chapter 29 : Kekuatan Segel?
30
Chapter 30 : Kebangkitan Keturunan Qin (1)
31
Chapter 31 : Kebangkitan Keturunan Qin (2)
32
Chapter 32 : Kebangkitan keturunan Qin (3)
33
Chapter 33 : Kebangkitan Keturunan Qin (4)
34
Chapter 34 : Keluarga Qin Vs Keluarga Mo dan Xiao
35
Chapter 35 : Kehancuran Dua Keluarga
36
Chapter 36 : Mengungkapkan Kebenaran
37
Chapter 37 : Kebenaran yang pahit
38
Chapter 38 : Sedikit Kebohongan dan Bakat
39
Chapter 39 : Pembicaraan
40
Chapter 40 : Pergi
41
Chapter 41 : Masalah merepotkan
42
Chapter 42 : Menuju Kota Pinggir Sungai
43
Chapter 43 : Pertarungan di Kota dan Iblis Kejam
44
Chapter 44 : Tanah Makam Kuno?
45
Chapter 45 : Peta Gerbang
46
Chapter 46 : Menerima Murid
47
Chapter 47 : Melatih Si Kembar
48
Chapter 48 : Memusnahkan gerombolan Monster
49
Chapter 49 : Mengubah pandangan
50
Chapter 50 : Pulau Keberuntungan?
51
Chapter 51 : Esensi Abadi
52
Chapter 52 : Penerobosan
53
Chapter 53 : Tanah Makam Kuno
54
Chapter 54 : Hutan Bambu
55
Chapter 55 : Air Mata Bulan
56
Chapter 56 : Badai Pasir
57
Chapter 57 : Terjebak di Gurun Pasir
58
Chapter 58 : Raja Iblis Tiran Qin Chen!
59
Chapter 59 : Reruntuhan Makam Kuno
60
Chapter 60 : Makhluk Misterius
61
Chapter 61 : Raja Kudus Dunia Bawah!
62
Chapter 62 : Kemunculan Ranah Mahayana
63
Chapter 63 : Qin Chen vs Zi Long
64
Chapter 64 : Formasi Sembilan Naga Pemurnian
65
Chapter 65 : Embun Langit Iblis
66
Chapter 66 : Dewi Pedang Qin Chynna
67
Chapter 67 : Tangga Dao?
68
Chapter 68 : Puncak Menara
69
Chapter 69 : Sang Dewa Sejati
70
Chapter 70 : Memindahkan dua Wilayah
71
Chapter 71 : Penyergapan
72
Chapter 72 : Singa Neraka
73
Chapter 73 : Menceritakan Kebenaran
74
Chapter 74 : Menuju Wilayah Selanjutnya
75
Chapter 75 : Paviliun Judi Batu
76
Chapter 76 : Membuat Pil
77
Chapter 77 : Fitur baru
78
Chapter 78 : Teror Keluarga Fu
79
Chapter 79 : Fu Hang dan meninggalkan Negeri Daun
80
Chapter 80 : Wanita Misterius dan Lautan Racun
81
Chapter 81 : Qin Chen, Siapa kamu?
82
Chapter 82 : Wanita Gila
83
Chapter 83 : Menyerap Esensi Racun
84
Chapter 84 : Menuju Wilayah Timur
85
Chapter 85 : Chu Qincheng
86
Chapter 86 : Perang Suci?
87
Chapter 87 : Peta Waktu
88
Chapter 88 : Menuju Gunung Tertinggi Timur
89
Chapter 89 : Puncak Gunung
90
Chapter 90 : Dalam Gunung
91
Chapter 91 : Dimensi Spasial
92
Chapter 92 : Penguasa Mutlak Ruang dan Waktu
93
Chapter 93 : Negeri Saint
94
Chapter 94 : Mendapatkan Informasi
95
Chapter 95 : Menginap
96
Chapter 96 : Malam yang Dingin
97
Chapter 97 : Menuju Benua Iblis
98
Chapter 98 : Menerima Kesengsaraan
99
Chapter 99 : Menerima Kesengsaraan
100
Chapter 100 : Menuju Dunia Atas
101
Chapter 101 : Dunia Atas
102
Chapter 102 : Kembalinya ingatan
103
Chapter 103 : Benua Qian Jian
104
Chapter 104 : Guild Petualangan
105
Chapter 105 : Membantai manusia bodoh
106
Chapter 106 : Membeli Tanah
107
Chapter 107 : Kemunculan Iblis Tiran
108
Chapter 108 : Membangun 12 Gunung
109
Chapter 109 : Kontrak Nikah
110
Chapter 110 : Sekte Eternal Heaven
111
Chapter 111 : Menentukan Tetua
112
Chapter 112 : Kemunculan Kehendak Surga
113
Chapter 113 : Menghentikan Kehendak Surga
114
Chapter 114 : Kemenangan
115
Chapter 115 : Undangan Kaisar
116
Chapter 116 : Sedikit Masalah dan Pelayan Baru
117
Chapter 117 : Kulit Kayu Peri Abadi
118
Chapter 118 : Lapisan Ke-sembilan
119
Chapter 119 : Melawan Naga
120
Chapter 120 : Iblis Tiran
121
Chapter 121 : Menentukan Hidup dan Mati
122
Chapter 122 : Memanfaatkan Kehidupan dan Kematian
123
Chapter 123 : 3 Tranformasi!
124
Chapter 124 : Devil's Throne
125
Chapter 125 : Pertemuan (1)
126
Chapter 126 : Pertemuan (2)
127
Chapter 127 : Pertemuan (3)
128
Chapter 128 : Pertemuan (4)
129
Chapter 129 : Keluarga Qin
130
Chapter 130 : Keluarga Qin
131
Chapter 131 : Informasi dan penerobosan
132
Chapter 132 : Aku, dari Bumi!
133
Chapter 133 : Godaan Rubah Surgawi
134
Chapter 134 : Kutukan Keputusasaan
135
Chapter 135 : Sword of Final Judgment!
136
Chapter 136 : Latihan Terakhir
137
Chapter 137 : Turnamen (1)
138
Chapter 138 : Turnamen (2)
139
Chapter 139 : Turnamen (3)
140
Chapter 140 : Turnamen (4)
141
Chapter 141 : Turnamen (5)
142
Chapter 142 : Turnamen (6)
143
Chapter 143 : Turnamen (7)
144
Chapter 144 : Turnamen (8)
145
Chapter 145 : Turnamen (9)
146
Chapter 146 : Turnamen (10) End
147
Chapter 147 : Menentukan Domain! (1)
148
Chapter 148 : Perang Suci!
149
Chapter 149 : Kemunculan Kaisar Surga
150
Chapter 150 : Immortal King!
151
Chapter 151 : Kebangkitan Mata Iblis Kehancuran
152
Chapter 152 : Bidang Dunia Abadi
153
Chapter 153 : Saint Long Ao
154
Chapter 154 : Jurang Kekacauan Tanpa Batas
155
Chapter 155 : Father of Chaos and Monsters
156
Chapter 156 : Bunga yang mekar
157
Chapter 157 : Menuju Benua Iblis
158
Chapter 158 : Wilayah Spirit Beast
159
Chapter 159 : Bertemu Saint Long Ao
160
Chapter 160 : Membunuh dan Chu Qincheng
161
Chapter 161 : Paviliun Harta
162
Chapter 162 : Membunuh Putra Tuan Kota
163
Chapter 163 : Dimensi monster dan Naga 9 Kepala
164
Chapter 164 : Melawan Naga 9 Kepala
165
Chapter 165 : Kematian Naga 9 Kepala
166
Chapter 166 : Bekerjasama
167
Chapter 167 : Meruntuhkan Penguasa Kota
168
Chapter 168 : Eksekusi
169
Chapter 169 : Paviliun Harta
170
Chapter 170 : Spirit Beast Legendaris
171
Chapter 171 : Peningkatan Kekuatan
172
Chapter 172 : Menuju wilayah iblis
173
Chapter 173 : Rintangan dan perbatasan wilayah
174
Chapter 174 : Kolektor dan Masalah baru
175
Chapter 175 : Menyerang organisasi
176
Chapter 176 : Pembantai dan Penyiksaan
177
Chapter 177 : Menyerang keluarga bangsawan
178
Chapter 178 : Chu Qincheng menghilang
179
Chapter 179 : Dunia Kematian
180
Chapter 180 : Dunia Kekacauan
181
Chapter 181 : Menuju Dunia Dewa
182
Chapter 182 : Dunia Dewa
183
Chapter 183 : Menyerap Inti Monster
184
Chapter 184 : Negeri Abadi
185
Chapter 185 : Pembicaraan
186
Chapter 186 : Makam Dewa Piramida
187
Chapter 187 : Piramida
188
Chapter 188 : Sejarah
189
Chapter 189 : Penguasa Kota
190
Chapter 190 : Kerja sama
191
Chapter 191 : Formasi Ilahi
192
Chapter 192 : Kembali
193
Chapter 193 : Embun Twilight
194
Chapter 194 : Melawan Kaisar Iblis dan Kerja sama
195
Chapter 195 : Leveling (1)
196
Chapter 196 : Leveling (2)
197
Chapter 197 : Great Emperor's Void Dragon Body
198
Chapter 198 : Elves
199
Chapter 199 : Keluar dari Tanah Iblis Surgawi
200
Chapter 200 : Anak angkat
201
Chapter 201 : Pembicaraan Serius
202
Chapter 202 : Kematian Kaisar dan Mata Ilusi
203
Chapter 203 : Menuju wilayah roh
204
Chapter 204 : Desa roh bumi
205
Chapter 205 : Ibukota Roh
206
Chapter 206 : Mengungkapkan kebenaran
207
Chapter 207 : Kebenaran
208
Chapter 208 : Kedatangan makhluk suci
209
Chapter 209 : Informasi dan perubahan
210
Chapter 210 : Hutan emas
211
Chapter 211 : Monster kecil dan lorong
212
Chapter 212 : Three Immortal Golden
213
Chapter 213 : Ujian Penempa
214
Chapter 214 : Menempa Senjata
215
Chapter 215 : Pasukan Revolusioner
216
Chapter 216 : Menempuh Jalan Raja
217
Chapter 217 : Jalan Raja
218
Chapter 218 : Qin Chen Rebirth
219
Chapter 219 : Dihadang Musuh
220
Chapter 220 : Celestial Rock
221
Chapter 221 : Membeli Informasi
222
Chapter 222 : Keributan di Paviliun
223
Chapter 223 : Mengakhiri pertarungan
224
Chapter 224 : Makan bersama
225
Chapter 225 : Menghancurkan Penguasa kota
226
Chapter 226 : Kota Flower Lily
227
Chapter 227 : Pedagang Bodoh
228
Chapter 228 : Fitur baru
229
Chapter 229 : Melatih Qiyuan'er
230
Chapter 230 : Menuju Istana Raksasa
231
Chapter 231 : Istana Raksasa
232
Chapter 232 : Dihadang
233
Chapter 233 : Mencoba masuk kesadaran
234
Chapter 234 : Kebenaran Dunia
235
Chapter 235 : Kebenaran Dunia II
236
Chapter 236 : Reruntuhan Kuno
237
Chapter 237 : Melihat sekilas masa depan
238
Chapter 238 : Mencoba Menyandra
239
Chapter 239 : Ke Wilayah Timur
240
Chapter 240 : Dimensi Langit
241
Chapter 241 : Raja Undead
242
Chapter 242 : Ruang Spasial
243
Chapter 243 : Sistem dan Evolusi
244
Chapter 244 : Perang (1)
245
Chapter 245 : Perang (2)
246
Chapter 246 : Perang (3)
247
Chapter 247 : Perang (4)
248
Chapter 248 : Perang (end)
249
Chapter 249 : Titah Kaisar Iblis
250
Chapter 250 : Pertemuan
251
Chapter 251 : Pertemuan Keluarga
252
Chapter 252 : Meninggalkan Dunia! (End)
253
Pengumuman!!
254
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!