NovelToon NovelToon
Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Setelah Tunangan Dan Kakakku Mengkhianatiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Janda / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Pelakor / Wanita Karir
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati tunangan dan kakak kandung, bagaimana rasanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21

Malam ini terlihat sangat indah. Langit yang gelap dan biru tua dihiasi dengan bintang-bintang yang berkelap-kelip seperti permata. Bulan yang purnama tergantung di langit, memancarkan cahaya yang lembut dan hangat. Udara malam ini juga begitu sejuk dan segar.

Di lihat dari jendela kamar hotel lampu-lampu kota yang berkelap-kelip nampak seperti api unggun. Dalam suasana malam yang indah ini, segalanya terasa sangat sempurna dan harmonis.

Malam ini, David dan Ayu memutuskan untuk menikmati makan malam yang romantis di kamar. Mereka berdua duduk di meja yang kecil, menikmati makanan yang lezat dan minuman yang segar.

"Mas, terima kasih untuk semuanya. Aku sangat bahagia." Ayu merasa benar-benar di ratukan oleh David. Ia merasa sangat bahagia, karena sekian lamanya, akhirnya Ia bisa merasakan kasih sayang dari orang yang tersayang.

"Apapun akan aku beri dan lakukan untukmu, sayang. Karena sumber bahagiaku sekarang adalah kamu. Kamu wanita satu-satunya yang akan selalu mengisi hatiku. Tetaplah selalu bersamaku."

Ayu tersenyum dan memeluk David. David membalas pelukan istrinya dan mengusap lembut punggungnya.

Mereka berdua lanjut berbicara dan tertawa bersama, menikmati waktu yang berharga bersama-sama.

Setelah makan malam, mereka berdua kembali ke tempat tidur. Mereka memutuskan untuk mulai membuka hadiah-hadiah yang diberikan oleh tamu-tamu undangan. Baik David maupun Ayu terlihat sangat gembira dan berterima kasih atas hadiah-hadiah yang diberikan.

Setelah semua kado selesai dibuka, mereka langsung merapikannya dan memilih untuk berbaring bersama, menikmati waktu yang tenang dan nyaman. Tak hanya Ayu yang merasa bahagia, David juga terlihat sangat bahagia dan puas, Ia tersenyum yang lebar.

"Mas, belum ngantuk kan?"

"Kenapa sayang?"

"Kita nonton film yuk!"

"Boleh!"

Mereka berdua memutuskan untuk menikmati waktu bersama-sama dengan menonton film yang romantis. Mereka berdua duduk di atas tempat tidur, saling memeluk dan menikmati film yang sedang diputar.

"Kira-kira, antara tokoh yang berada di film itu dengan aku, romantis siapa, sayang?"

Ayu nampak berpikir.

"Kalau yang berada di dalam film, keromantisannya dibuat-buat, Mas. Sedang kalau Mas David kan nyata. Jadi, aku menilai lebih romantis Mas David. Lagian, aku tipe wanita yang tidak mengharap seperti itu, Mas. Asal hubungan kita terlihat harmonis, aku sudah bersyukur."

David tersenyum dan mendekap Ayu. Ayu mendongakkan wajahnya menatap David, dan kedua bi-bir mereka bertemu kembali.

Malam ini, mereka berdua menikmati keintiman mereka dengan lebih dalam.

**

Hari telah berganti. David dan Ayu sudah pulang ke Mansion karena mereka akan ikut tinggal bersama Hani. Rudi dan keluarga juga masih berada di sana.

"Senengnya kalau berkumpul begini. Ramai ya." Ucap Hani.

"Iya, Ma. Apalagi Ayu. Seneng banget." Jawab Ayu

Mereka semua sedang berkumpul di ruang keluarga sambil menikmati teh dan kopi. Cemilan pun tak ketinggalan.

"Tapi, besok rencananya kita sudah balik, nak." Ucap Rudi.

"Loh, cepet amat, Pak. Apa gak sehari dua hari lagi aja. Kalian kan pasti lelah." Ucap Ayu.

"Enggak, kasihan rumah di Kampung gak ada yang nunggu kan, walau hanya dua hari tapi kalau rumah tak ada yang nunggu itu auranya akan beda, nak. Jadi kita balik besok aja." Jawab Rudi.

"Iya, apa yang dikatakan bapakmu benar, nak." Imbuh Sri.

"Kalau begitu besok biar Jonathan yang mengantar kalian Pak, Bu." Ucap David.

"Kita jadi merasa gak enak kalau terusan merepotkan, Vid." Ucap Rudi.

"Pak Rudi tenang aja, Jonathan itu akan selalu sigap jika mengenai pekerjaannya. Jadi tak perlu khawatir dan merasa merepotkan." Ucap Hani.

"Terima kasih, bu Hani." Ucap Rudi.

"Tidak masalah, Pak." Jawab Hani.

"Ma, foto yang bakal dicetak kemarin, jadinya kapan?" Tanya Ayu.

"Kalau gak salah nanti juga jadi sayang, katanya bakal diantar kok. Ditunggu aja ya." Ucap Hani.

"David. Mama sudah memesankan tiket bulan madu. Kalian harus mau. Oke." Ucap Hani.

"Pakai acara bulan madu sih, Ma. Gak dirumah aja ya?"

"Eits, sayang, bulan madu itu penting. Jadi, harus nurut." Ucap Hani.

"Iya iya, Ma. Emangnya dimana?" Tanya David

"Em Em. Bali. Kalian gak boleh nolak." Ucap Hani sambil memegangi tiket honeymoon.

"Astaga, Ma. Makasih ya Ma." Ucap Ayu terkejut dan mengucapkan terima kasih lalu memeluk Hani.

Kedua orang tua Ayu ikut senang melihat anaknya senang. Ayu memang ingin sekali ke Bali Dan Hani mengabulkan keinginannya. Ayu begitu senang sekali sampai berkali-kali mengucap syukur. David yang melihat istri mungilnya merasa senang pun akhirnya mau menerima tiket dari Hani. Tadinya David ingin mengajak Nana ke Jepang tapi, sudah keduluan mamanya. Sementara Dina sedari tadi hanya diam mendengarkan mereka berbicara. Tak ada ekspresi senang darinya. Hanya rasa kebencian yang ada didalam hatinya.

***

Hari berganti dan hari ini kedua orang tua Ayu kembali ke Kampung, mereka diantar oleh Jonathan. Sementara Dina tidak ikut karena kemarin dia meminta ijin untuk menginap dirumah itu sehari lagi. Dina berencana akan mencari pekerjaan di Kota. Tadinya Hani akan menolak tapi karena tak enak dengan Ayu, akhirnya Hani mengijinkan Dina tinggal lagi di rumahnya. Hani belum menceritakan soal kejadian kemarin malam soal Dina kepada David. Hani ingin David berhati-hati dengan wanita itu. Hani pun mencari alasan untuk bisa bicara dengan David. Karena David selalu dengan Ayu, maka dari itu Hani meminta Ayu untuk memasak makanan kesukaan Hani. Setelah Ayu pergi ke dapur. Hani menemui David di kamarnya.

Tok! Tok! Tok!

"David, ini mama"

"Masuk, Ma, pintunya gak dikunci." Jawab David dari dalam.

Hani pun masuk.

"David, mama ingin bicara sama kamu tapi, Ayu jangan sampai tahu hal ini ya?" Ucap Hani.

Hani tak ingin Ayu tahu agar tak menyakiti hati Nana, karena bagaimana juga Dina adalah kakak kandungnya.

"Memangnya mama ingin membicarakan soal apa?" Tanya David penasaran.

"Ini mengenai kakaknya, si Dina." Jawab Hani.

"Si ulet bulu itu kenapa, Ma?" Ucap David mengatai Dina dengan sebutan ulet bulu.

"Hah, ulet bulu? Ya ampun kamu sampai bisa menamai dia dengan sebutan ulet bulu?" Ucap Hani kaget dengan sebutan itu.

"Iya, Ma. Dia pas di Kampung suka menggoda aku, Ma. Menjijikkan deh. David jadi geli." Jawab David bergidik ketika membayangkan betapa genitnya Dina.

"Nah, ini mama mau cerita soal dia yang kemarin malam masuk ke kamar kamu. Mama pergoki dia sedang memegang foto kamu. Dan," Hani menjeda ucapannya menarik nafas.

"Dan kamu tau gak? Di-"

"Ya mana David tau, Ma." Ucap David memotong ucapan Hani.

"Ih, kamu mah diem dulu, mama belum selesai bercerita. Jadi, dia masuk kamar kamu memegang foto kamu dan dia bertelanjang dan saat mama lihat dia itu sedang menyodok miliknya menggunakan tangannya sendiri. Mama ngeri deh sama dia." Ucap Hani.

"Hhah? Serius Ma?" Tanya David terkejut.

"Iya bener, orang mama ngikutin dia sedari dia diam-diam masuk kamar ini kok." Jawab Hani.

"Hii, ini mah sudah gak bener." Ucap David.

"Makanya, kamu harus berhati-hati. Jangan dekat-dekat dengan dia." Hani memberi pesan pada anaknya.

David pun hanya manggut-manggut.

Hani pun mengakhiri ceritanya dan gegas keluar sebelum Ayu selesai masak dan mencarinya.

1
Galuh Setya
Luar biasa
AgviRa: Terima kasih, Kak. Semoga suka ya.🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!