Hati Untuk Gus Rayyan

Charya bangun dan melihat gus rayyan masih tertidur di sampingnya padahal jam sudah menunjukkan waktu duhur "Mass bangun udah duhur ."

Gus rayyan menggeliat dan langsung duduk "Iya sayang, yaudah aku sholat dulu ya , kamu pake baju yang bener ." ucapnya kemudian pergi

Charya yang masih terdiam bingung langsung sadar "Ihh gus rayyan mesum." ucapnya berteriak

......................

"Ma , hp charya mana ?" tanyanya sambil duduk di samping ibunya

"Bentar ya mama ambilin dulu ."

Charya mengangguk dan mulai menyalakan tv "wahh ini kan channel masak kesukaan gw , mana enak banget kyknya , jadi pengen dehhh."

"Sayang , ini hp kamu ."

"Makasi ya ma ."

"Nak , suami kamu itu cinta banget lho sama kamu ." ucap ibunya sambil tersenyum

"Ihh , mama tau dari mana coba ?"

"Tadi mama tanya in pas kamu lagi di pijat , ternyata dia sayang banget sama kamu dari dulu ."

"Hah , tapi kan kita gk pernah ketemu ma." jawabnya bingung

"Rayyan itu yang anak kecil rumah nya depan rumah mama , yang kamu taunya dia liatin kamu terus ."

Charya langsung kaget mendengar pernyataan ibunya "Hah , anak kecil yang jelek itu ma ?"

"Gk boleh ngatain gitu , dia udah jadi suami kamu Kan sekarang dan dia makin ganteng ."

"Iya juga si , ah yaudah lah ma biarin aja lagian kan dulu sama sama kecil , aku mau bikin pie buah dulu ya ma ." ucapnya kemudian langsung ke dapur

......................

"Ma , di mana charya ?" tanya gus rayyan setelah keluar kamar

"Itu di dapur , sekalian kamu bantuin dia masak ."

"Yaudah ma , rayyan ke dapur dulu ."

"Yeyyy , udah mau bener nihh ." ucap charya sendirian di dapur sambil membuat adonan

"Sayang , mau di bantuin apa ?" tanya gus rayyan sambil menatap adonan yang charya buat

"Emm itu deh tolong ambilin buah ya di kebun belakang ."

"Iya sayang ."

Gus rayyan membuka pintu belakang dan terlihat kebun yang luas dengan di kelilingi tembok tinggi agar tidak ada yang melihat .

Gus rayyan mengambil buah yang kecil dan matang untuk kue istrinya tetapi tiba tiba saja sebuah bola kecil terlempar ke dalam kebun .

Terdengar suara anak kecil menangis setelah bola itu masuk ke dalam kebun, jadi gus rayyan segera membuka pintu paling ujung untuk memberikan bola itu padanya .

"Ini bola kamu kan ?" tanya gus rayyan sambil berjongkok di depan anak kecil perempuan itu

"Iya om." jawabnya sambil memperlihatkan giginya yang masih sedikit

"Lain kali main yang bener ya jangan tinggi tinggi melemparnya ." ucap gus rayyan dengan mengelus rambut anak kecil itu

"Tadi kaka yang lempal om."

"Yaudah , main lagi ya , om mau masuk dulu ."

Anak kecil itu terus melihat gus rayyan hingga menutup pintu.

......................

"Sayang , ini buahnya, udah aku cuci juga di luar ."

"Yaudah , makasi ya ."

"Iya , sayang itu di samping anak siapa yang kecil banget , lucu , cewe?"

Charya menatap gus rayyan sekilas "em itu , anak tetangga lah , udah jelas di samping kok ."

Gus rayyan melingkarkan tangan nya di perut charya dan berbisik "kalo anak kita gimana ?"

"Ihh apaan si gus ." jawabnya blushing

Beberapa menit akhirnya kue pie buatan charya matang "waktunya angkat dehh ."

Ketika charya mengangkat loyang, tiba tiba tangannya terkena panas oven "Aw "

"Sayang , biar aku aja , kamu duduk dulu ya ." ucap gus rayyan menggantikan charya mengambil kue

Setelah mengobatinya , charya sudah merasa mendingan jadi dia membawa kue ke ruang tamu untuk di nikmati bersama .

"Mama , kuenya datang."

"Wahh , anak mama pinter banget bikin kue nya ya ."

"Cobain dulu dong ma ."

Ibunya mencoba dan langsung merasa kue anaknya luar biasa "enak banget kue kamu nak , apalagi ini gk hangus kyk dulu ."

"Ihh mama , di ingetin lagi ." ucapnya malu

Ketika sedang asik memakan kue , seseorang mengetuk pintu dengan keras .

Charya langsung membukakan pintu dan dia langsung terkena cipratan air di wajahnya "Vio apa apaan si lo ."

"Heh , pelakor , lo gatau siapa gw hah ?" tanyanya menjambak hijab charya

Dengan bingung charya menjawab "lo kan vio, gw udah kenal lo ."

Setelah membuang hijab charya , vio langsung menjambak rambut charya kasar sambil berbisik "heh lo inget ya baik baik , gus rayyan itu inceran gw dan lo , gk seharusnya lo deketin dia , apalagi lo sampe masukin dia ke rumah lo ."

Dengan marah charya menampar vio keras "Heh , hak lo apa ya ngatur ngatur hidup gw ."

Karna mendengar keributan , gus rayyan langsung keluar "Ada apa ini , siapa kamu datang mengajak ribut ?" tanya gus rayyan sambil memeluk charya

"Gus , yang cinta dan sama gus itu cuman aku gus bukan dia apalagi orang lain ." ucapnya sambil berusaha menempel pada gus rayyan

"Sebaiknya kamu pergi , jangan ganggu hubungan saya dengan charya ." ucapnya tegas

"Yaudah , kalo itu emang maunya gus , tapi inget gus , yang sayang sama gus cuma aku ." ucapnya kemudian meninggalkan charya dan gus rayyan pergi.

"Sayang , kamu gapapa kan ?" tanya gus rayyan khawatir

"Aku ga -… ."

Belum selesai menjawab tiba tiba charya pingsan , dengan tergesa gesa gus rayyan menggendong charya ke kamar , juga memberikannya minyak agar charya cepat bangun .

......................

Hari sudah malam tetapi charya masih belum membuka matanya "sayang , cepet bangun dong ."

Walaupun menunggu waktu yang sangat lama , akhirnya charya bangun ketika tengah malam .

"Emm , mas ?" charya membuka matanya dan terasa pusing sekali

"Sayang , minum dulu ya ." menyerahkan segelas air

Charya meminumnya pelan "pusing banget rasanya ."

Gus rayyan memeluk charya dengan erat dan mengelus lengannya "yaudah kamu istirahat aja kalo pusing ya ."

"Gamau gus ."

"Kamu maunya apa ?"

"Bikinin salad buah dong gus , pengen banget sekarang ." ucapnya manja

"Kayak lagi hamil aja kamu, yaudah saya bikin dulu ya ."

Ketika gus rayyan menutup pintu , charya mulai berpikir kenapa vio bisa begitu mencintai suaminya .

"Kira kira siapa ya yang bocorin kalo gw sama gus rayyan tinggal bareng ."

Tidak ingin pusing akhirnya charya memilih untuk menyelidikinya besok .

......................

Charya beralasan pada suaminya untuk pergi ke pesantren lagi karna dia sudah banyak libur , padahal sebenarnya dia ingin menyelidiki vio .

"Mas , aku berangkat dulu ya ." mencium tangan suaminya singkat

"Iya , hati hati sayang ."

......................

Di rumah vio , charya hanya melihat vio sedang menyapu teras rumahnya hingga dia melihat vio sedang menelpon seseorang dengan panik .

Di sepanjang perjalanan , charya terus mengikuti vio bahkan tanpa vio sadari pun .

Vio berhenti di sebuah rumah yang sepertinya tidak berpenghuni .

Karena penasaran , charya terus mengikutinya hingga terlihat vio sedang berbicara dengan seorang pria .

"Gw udah lakuin yang lu mau , masa gw tetep harus neror charya si , lagian gw juga udah ikhlas kalo gus rayyan sama charya ."

"Lu harus ngikutin perintah gw kalo lu gamau perusahaan yang udah ayah lo buat itu menurun ."

"Lagian kenapa si gk lo sendiri aja yang balesin dendam lo."

"Yaudah kalo lo maunya bangkrut , gw turutin ."

"Yaudah gw bantuin lo ." ucapnya khawatir

Charya langsung pergi begitu tau vio akan keluar rumah , dengan hati hati charya langsung menaiki taksi yang baru saja lewat.

"Pasti cowok itu roy , udah jelas banget cara ngancemnya ." batin charya

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...