Cinta setelah pernikahan tumbuh dihati Leo tapi bagaimana dengan kontrak pernikahan yang sudah terlanjur dia tanda tangani bersama istri kecilnya?.
pernikahan yang direncanakan hanya untuk menghindari malu serta menjaga image keluarga dan akan diakhiri setelah 3 bulan oleh Leo kini berubah menjadi Mala petaka dimana rasa cinta tumbuh setelah pernikahan disepanjang mereka bersama.
Pria sejati tidak mengingkari apa yang sudah dia ucapkan tapi Leo juga tidak bisa melawan apa kata hatinya .
Apakah jalan yang akan Leo pilih komitmen atau perasaan?
yuk baca kelanjutannya ↩️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20 jalan ke pantai
" Peduli , tapi Aku kan nggak punya Hak untuk melarang Daddy " pernyataan Cia .
" Siapa yang mengatakan itu?" tanya Leo balik yang membuat Cia terdiam .
...........
" Daddy pantainya udah kelihatan " teriak Cia kegirangan berdiri dari duduknya dengan memeluk leher Leo.
" Cia duduk nanti kamu jatuh " cemas Leo melihat Cia yang malah berdiri .
" Cia " tegur Leo memegang tangan Cia di lehernya.
" Cia kalau bandel Daddy putar balik " ucap Leo yang membuat Cia langsung duduk .
" Ihhh, Daddy kenapa sih pemarah banget " suara lesu Cia bersandar malas ke punggung Leo.
" Kalau kamu nggak nakal Daddy nggak akan marah " ucap Leo menurunkan nada bicara.
" Ya tapi aku suka pantai " ucap Cia .
" ya kan bisa lihat nya sambil duduk kalau nggak nanti kan juga berhenti di tepi pantai" ucap Leo.
" Iya " ucap Cia kini patuh .
Sesampai di pantai .
" Turunlah" ucap Leo memegang tangan Cia yang masih melingkar di perutnya.
" Ehhh, udah sampai " kata Cia langsung turun .
" Jadi kamu tidur?" pertanyaan Leo melepas helm nya .
" Merem doang kok Dad" kekeh Cia juga melepas helm nya .
" Jaketnya kenapa dilepas " tanya Leo melihat Cia yang kini hanya memakai baju tanpa lengan .
" pantai panas Daddy lepas jaket " ucap Cia malah membantu Leo melepas jaket juga .
" Ayo kita jalan sebentar" ajak Cia menggenggam tangan Leo dan mengajaknya berjalan .
" Aaaa, Daddy " Cia berlari kesenangan ketepi pantai menatap ombak yang begitu indah .
Cia berlari kesana kemari disepanjang pantai dengan begitu senang , berbeda dengan Leo yang hanya berdiri diam ditepi pantai menatap air laut .
" Astaga " Leo langsung menopang dengan tangannya ketika Cia mendarat di punggung nya .
" Daddy aku udah capek , gendong ya " kata Cia dengan manja melingkarkan tangannya di leher Leo.
" Siapa suruh berlari kesana kemari " senyum lebar Leo berjalan menggendong Cia.
Leo berjalan sampai melewati banyak orang yang juga sedang menikmati hari libur namun ada yang berbeda hari itu .
" Bagaimana Aku tidak jatuh cinta padanya?" batin Leo yang mulai merasakan hatinya berubah seiring mereka bersama.
Munafik !.
" Daddy aku boleh pakai bikini seperti itu?" tanya Cia berbisik kedekat telinga Leo yang menggendong nya .
" Enggak " jawab Leo kontan .
" Aku rata ya Daddy " tawa meledak Cia yang sudah bisa membayangkan kalau dia yang pakai pasti tidak akan berbentuk.
" Ehhh, nggak boleh ngomong begitu kamu udah mulai berisi sekarang" ucap Leo yang tidak suka Cia berkata buruk tentang dirinya.
" Nanti aku makan banyak-banyak biar gemoy " ucap Cia kedekat telinga Leo.
" Daddy kita duduk disana " ucap Cia menunjuk .
" Daddy tunggu disini aku beli makanan sebentar " ucap Cia yang diangguki Leo yang duduk dibawah pohon rindang tapi tatapan nya tidak pernah beralih dari Cia memastikan dia baik-baik saja.
" Kamu beli apa?" tanya Leo pada Cia yang duduk di samping nya.
" Susu " ucap Cia langsung menyeruput susu kotak yang dia beli dan memberikan minuman kaleng untuk Leo .
" Kamu pikir Daddy tidak suka susu?" pertanyaan Leo karena Cia tidak membelikan nya .
" Suka , tapi susu itu " tawa jahil Cia menunjuk seseorang lalu berlari yang langsung dikejar Leo .
" Hehhh, kamu ya " ucap Leo mengejar Cia sampai dapat .
" Mulut kamu ini " ucap Leo mencubit bibir Cia begitu mendapatkan nya .
" Aaaahk, sakit Daddy " rengek manja Cia langsung menyembunyikan wajahnya dipelukan Leo ketika angin bertiup kencang takut matanya masuk pasir .
Perlahan tapi pasti tangan Leo terangkat membelai punggung Cia yang bersandar dalam pelukannya.
" Daddy tutup mata nanti kelilipan " ucap Cia .
Muachh .
Leo menatap kelaut lepas sambil memeluk Cia dalam waktu cukup lama sampai ekspresi wajah nya berubah tak menentu seiring perubahan perasaan nya .
" Belum anginnya masih kencang " ucap Leo ketika Cia akan keluar dari pelukan nya.
Leo hanya ingin memeluk Cia lebih lama lagi !.
...........
Diperjalanan pulang .
" Daddy habis ini kita ke mall ya " ucap Cia begitu Leo menjalankan motor .
" Masih belum puas bermain?" tanya Leo karena mereka sudah main dari pagi sampai hampir sore .
" Main sama belanja kan beda " ucap Cia masih menikmati suasana pantai di sepanjang perjalanan mereka di jalan raya .
" Cia " teriak geng motor di pinggir jalan .
" Daddy berhenti sebentar" ucap Cia meminta Leo berhenti namun akan tetap terhenti karena anggota geng itu sudah menghadang di pinggir jalan.
" Hallo " sapa Cia melepas helm nya .
" Kamu dari mana?" tanya salah satu dari mereka .
" Dari pantai " ucap Cia turun dari motor dan berjabat tangan dengan sopan dan sangat akrab .
" Mereka mengenali Cia hanya dari motornya" batin Leo yang masih duduk di motor .
" Bro , turunlah " ucap mereka merangkul Leo layaknya saudara .
" I, iya " ucap Leo melepas helm nya dengan sedikit kaku.
Mafia yang biasa bermain keras seperti Leo tentu sedikit kaku jika harus berbaur dengan orang-orang yang penuh solidaritas dan rasa persaudaraan seperti mereka .
" Ini suami Aku " ucap Cia memperkenalkan sambil menggenggam tangan Leo.
" Wahhh, saudara kita" ucap mereka langsung mengajak Leo berbincang dengan akrab .
Lama berbincang dengan mereka membuat Leo menjadi sadar ternyata anak club' motor tidak lah seburuk itu yang kadang disebut berandalan walaupun teman-teman Cia yang ini dari club' motor mewah dan berkelas yang terlihat jelas dari penampilan mereka.
Namun sungguh Leo tidak paham bagaimana bisa Cia akrab dengan begitu banyak orang dari semua kalangan.
Apakah Cia Tuan putri yang merakyat?.
" Kami pulang dulu ya kak" pamit Cia .
" Daddy pacaran itu enak nggak?" tanya Cia ketika mereka berkendara mulai membelah jalanan perkotaan.
" Kamu belum pernah pacaran?" tanya Leo .
" belum , tapi yang ngaku jadi pacar aku banyak " ucap Cia dengan sombong lalu tertawa ngakak ketika Leo malah memasang ekspresi emot batu yang terlihat dari spion.
" Nggak usah pacaran " tegas Leo .
" Kenapa ?" tanya Cia spontan.
" Karena kita sudah menikah " jawaban Leo .
" Tapikan nggak sampai sebulan lagi kita cerai sesuai kontrak " jawab Cia yang membuat Leo diam seribu bahasa sampai Cia tak lagi mendengar Leo mengucapkan sesuatu selama perjalanan.
" Daddy " panggil Cia berulang kali tapi Leo tak merespon.
Cia melingkarkan tangannya di perut Leo dan bersandar manja , hanya berpikir mungkin Leo sudah lelah karena terlalu banyak bicara sejak tadi padahal biasanya dia irit bicara .
" Daddy tunggu kamu disini belanjalah" ucap Leo begitu mereka sampai di mall.
Sepertinya Leo memang harus menjaga jarak dari Cia untuk menjaga perasaan nya agar tetap komitmen karena Leo merasakan perasaan nya terus bergejolak setiap dia bersama Cia .
" Ihhh, nggak mau sendiri " rengek Cia memeluk lengan Leo.
" Yasudah , bodyguard akan menemani kamu " ucap Leo mengangkat sebelah tangannya ditengah keramaian namun tiba-tiba seseorang menghampiri mereka .
" Enggak mau , Mau sama Daddy " rengek Cia memeluk Leo sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
cepat update nya ya Thor???
cengeng bgt deh aku ini, apa2 nangis keluar air mata 🫣