NovelToon NovelToon
Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Ibu ASI Untuk Bayi Om Duda

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: ayy

Apa jadinya jika seorang gadis remaja sudah bisa mengeluarkan ASI? Ya hal itu yang dialami oleh Shireen. Entah keajaiban darimana, tiba-tiba gadis berparas cantik nan manis itu bisa mengeluarkan ASI. Ia sadar dengan keanehannya, setelah sesaat ia bangun dari koma. Ia memberikan ASInya itu kepada bayi kembar seorang duda. Siapa sangka justru pertemuan Shireen dengan Sugar Daddy itu menjadi sebuah ikatan cinta.

Lantas siapakah seorang duda itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mual Muntah

Samuel terkejut melihat kedatangan seseorang yang baru saja memanggil namanya.

Lilian. Ya, dia adalah perempuan seksi yang disebut oleh Samuel. Perempuan ini memeluk tubuh duda itu di depan mata Shireen. Yang lebih mengejutkan lagi, ia melihat perempuan molek itu mengecup pipi Samuel berkali-kali.

"Aku merindukanmu," ucapnya.

"How are you? And, bagaimana dengan karirmu?" tanya Samuel.

Wajah Shireen entah mengapa berubah masam, ia merasa dicampakkan. Dan, perempuan itu seakan tak menghargai keberadaannya. Terlebih, Shireen melihat Samuel biasa saja diperlakukan seperti itu.

"Kabar baik, dan karirku juga baik-baik saja. Bagaimana denganmu? Owwh, izyyy ... kedua bayimu sangat menggemaskan Sam," ucap perempuan itu.

"Aku juga baik, dan ya mereka sudah besar sekarang. Tidak terasa 'kan."

"Yaa, boleh aku menggendongnya?"

"Maaf Nona, tidak bisa, kau tidak melihat mereka sedang tidur?" sahut Shireen. Terdengar cetus sekali.

"Oke maaf. Hmm, siapa dia Sam?"

"Dia baby sitter bayiku."

"Aku mengira dia pelayan restoran ini. Maaf aku tidak bermaksud," ucap perempuan itu seakan merendahkan.

Tangan Shireen pun terkepal, tetapi ia masih bisa menahan rasa gejolak amarahnya. 'Sialan!'

Sedikit termenung, sejenak ia berpikir. 'Oke Reen, pekerjaan lo gak jauh beda dari baby sitter, jadi gak salah yang dikatakan Om,' batinnya.

"Nggak apa-apa, tadi juga saya ngiranya anda office boy di sini, hehe maaf ya gak bermaksud. Soalnya baju anda merahnya sama dengan seragam OB di sana," Shireen merasa puas, karena ia bisa membalikkan perkataan perempuan yang memang memakai baju merah itu, seolah menjadi sebuah pembalasan.

'Mampus, gue pernah jadi moderator pertengkaran di sekolah tahun lalu. Jangan main-main sama mulut gue, haha,' batinnya merasa puas. Perempuan seksi itu pun memberikan senyum kecutnya.

'Sialan sekali gadis ini, aku dipermalukan di depan Samuel,' batin Lilian.

"Hmm, aku gak lama di sini. Jadi, aku duluan ya Sam. Kapan-kapan aku main ke rumahmu," ucap Lilian. Lagi-lagi ia mengecup kedua pipi Samuel.

'Iww, jijik. Pipi kok kayak semp*k obralan, murah. Mau aja dicium-cium!' gerutu dalam hati Shireen menatap sebal Samuel.

"Ya silahkan, pintuku akan selalu terbuka," balas Samuel.

Perempuan itu pun melangkah pergi, sebelum sesaat ia sudah memberikan tatapan sinis kepada Shireen.

Shireen berdesis, "Enak aja cantik-cantik gini dibilang pelayan restoran, perempuan kok mulutnya gak disaring kalo ngomong!" gerutunya. Ia sibuk menatap makanan di buku menu, dengan mulut yang terus mendumel.

"Jangan hiraukan, mungkin memang perkiraan dia seperti itu," ucap Samuel.

"Maksud Om, Shireen beneran kayak pelayan?"

"Tidak! Sudahlah, Lilian memang seperti itu. Dia ma--"

"Mantan kekasih Om 'kan?"

"Darimana kau tau?"

"Dari tingkah laku Om, yang emang udah terkenal buaya!" celetuknya begitu pedas.

Lilian memang mantan kekasih Samuel, ia belum lama mengakhiri hubungannya dengan model seksi itu. Jangan tanya alasan kenapa bisa berakhir, karena Samuel adalah tipe seseorang yang mudah bosan. Tak ada keseriusan dalam prihal wanita, terlebih ia bertemu dengannya di sebuah hiburan malam.

Bagi Samuel, Lilian tak jauh beda dari seorang wanita pelayan.

"By the way, itu mantan yang ke berapa?"

"Ke 1678. Kau mau menambahi ke 1679 untuk menjadi kekasihku, dan mantanku selanjutnya?"

Shireen berdecak sebal, ia jengkel dengan sifat buaya Samuel.  Namun, tak bisa dipungkiri, memang tak ada seorang pun yang mungkin tak tertarik dengan pesona mematikan duda tampan ini.

***

Beberapa bulan kemudian.

Saat ini kedua baby kembar Samuel, sudah bisa tengkurap dan merangkak. Samuel dan Shireen sekarang lebih siaga dalam menjaga kedua bayi kembar itu. Selain lincah, bayi itu juga sangat aktif. Umur mereka sekarang sudah menginjak satu tahun. Tak terasa Shireen menyusui mereka kurang lebih dari 9 bulan.

"Mmim Maa ...."

Tiba-tiba baby Azriel menghampiri Shireen dengan merangkak. Sedangkan saat itu Shireen tengah mengerjakan tugas sekolahnya. "Mmama mim!" bocah lelaki itu menarik-narik baju Shireen, seolah minta dibukakan kaus yang menyangkut di tubuhnya.

Weekend santai hari ini, Shireen dan Samuel menggunakannya untuk mengerjakan berbagai tugas mereka. Sekaligus menjaga kedua baby itu seharian.

Samuel tersenyum. Ia senang dengan perkembangan bayinya yang sudah bisa berbicara, dan berceloteh walaupun belum jelas. Dirinya saat itu sedang di atas ranjang bersama Azel yang tidur dalam pangkuannya. Tangannya sibuk memegang sebuah tab.

"Kamu haus?" tanya Shireen.

"Mim!" celoteh bayi itu mengintip dada Shireen.

"Kasih botol susu saja. Kau fokus lagi dengan tugasmu." Ya, Samuel tengah membantu Shireen mengerjakan tugas. Otak jenius Samuel jangan diragukan, ia tahu dan masih ingat berbagai pelajaran waktu SMAnya dulu.

Shireen pun memberikan botol yang berisikan susu yang ia peras tadi. Namun, baby tampan itu malah membuang botol susunya dan tetap ingin meminta menyusu langsung dengan Shireen.

"Dia gak mau pake botol, Om."

"Ya sudah, susui sembari kau mengerjakan tugas!"

"Hmm oke!"

Shireen memalingkan posisinya membelakangi Samuel. Kemudian ia mulai menyusui Azriel yang memang sangat haus. Setelah itupun ia mengerjakan kembali tugas sekolahnya dengan dibantu oleh Samuel. Selama mengerjakannya, Shireen dan Samuel berkali-kali terkekeh karena mendengar ocehan dan gerendengan dari mulut Azriel yang masih menggulum put*ng Shireen.

Ya, memang bayi Samuel satu ini sangat menggemaskan, tak kalah juga dengan kakak perempuannya. Rumah akan terasa sepi jika Azel tidur, karena bayi itu selalu berteriak terlebih saat bertengkar dengan Azriel saat bermain.

***

Keesokan harinya.

Shireen tengah terburu-buru menuju toilet, ia sampai berlari tergesa-gesa. Setelah sampai di toilet, Shireen memuntahkan semua cairan yang mengganjal perutnya. Ia merasa perutnya diaduk-aduk saat jam pelajaran berlangsung. Alhasil, konsentrasi pun berkurang.

"Reen lo hamil?"

Shireen tersentak dengan datangnya sang sahabat yang tiba-tiba. Ternyata Fania mengikutinya saat berlarian tadi.

Dengan napas yang terengah-engah, gadis itu menatap sahabatnya dengan malas. "Hamil bapak lu!" cetusnya.

Fania mengeluarkan sebuah testpack, lalu ia serahkan kepada Shireen. "Nih lo tes. Emang dasar ya om-om modus, bisa-bisanya dia hamilin lu. Gua 'kan udah bilang hati-hati sama om Samuel! Lu si ngeyel, sekarang udah berbuah aja lo yang kesiksa sendiri!" ketus Fania.

Shireen mendorong kasar testpack itu. "Apa-apaan sih Fan! Gue gak hamil. Mual muntah itu bukan berarti seseorang hamil, 'kan bisa aja masuk angin!"

"Tapi gue rasa lu hamil Reen, gak mungkin om Samuel nganggurin lo!"

Shireen mengeluarkan resep obat yang tadi ia tebus di sebuah klinik. Kemudian dia menunjukkannya kepada Fania. Ya, memang Shireen tak enak badan sedari ia berangkat ke sekolah. Karena itulah ia menyempatkan diri untuk periksa di sebuah klinik terlebih dahulu.

Mungkin karena ia sering tidur larut malam, dan lagi pola makan yang tak teratur membuat kondisi tubuhnya tidak stabil. Semua itu karena kesibukannya mengurusi dua bayi. Peran Shireen bukan hanya ibu susu Azriel dan Azel saja, ia juga bagaikan ibu asuh sekarang, karena kedua bayi Samuel mulai tak mau jauh darinya.

Bersambung ....

1
Ratnasihite
Biasa
Ratnasihite
Buruk
Ema Elyna
terlalu lema sangat muda memaafkan biar pun selalu buat kesalahan semua pemeran terlalu lema nover jdi takbest skip
Sitikarsanah Karsanah
Lumayan
uswatun hasanah
Luar biasa
Katherina Ajawaila
dasar jalang bertopeng
Katherina Ajawaila
mmg nya pantes ya kamu ibu yg hanya mengandung, dr umu O SMP 5 thn ada pernah tau jika anak mau menyusu
Katherina Ajawaila
jgn di maafin dulu Shireen. pantengin aja. kedangingannya tinggi banget, mau aja di buat lepehan iler 😡
Katherina Ajawaila
jalang mmg liyu, pelacur tetap aja pelacur, demen jadi teh celup
Katherina Ajawaila
jijik amat liat liyu
Katherina Ajawaila
hati2 Shireen banya belayung nangka di rmh
Katherina Ajawaila
jalang murahan, spt gitu tetap di pertahankan, pd hal jelas2 msh mau godain samuel. 😡
Katherina Ajawaila
kel, harmonis tapi gesrek semua🤫
Katherina Ajawaila
dasar Ipar ko ngk malu ya dasar bener kata samuel, jalang🤭
Katherina Ajawaila
kasihan si kembar sudah minum susu shireen sih, jadi tau nya itu mmnya aja 🤗
Katherina Ajawaila
kk licik di atas darah ade, 😡
Katherina Ajawaila
nasip di kira udh nikah🤫
Katherina Ajawaila
Shireen ya mancing, itu duren loh
Katherina Ajawaila
bagus, Shireen, galpai cita2 mu utk sukses. orkai kan punyaCCTV, suruh liat aja 😡
Katherina Ajawaila
dasar tom boy begal 🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!