Refina dan Rio mendadak jadi saudara tiri, Kebahagiaan yang terus yang didapat kan hari-harinya, sampai membuat Refina jatuh cinta pada saudara tirinya.
Percintaan seperti apa yang akan mereka jalani?, Ikuti kisahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rofiwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16 | Amukan Kakak Tiri
Refina yang tengah bersantai memakai takoyaki yang di beli Anwar tiba-tiba Rio datang dengan Anisa sambil berlarian menghampiri nya "Ada apa?" Kata Refina yang tengah memakai sweater miliknya.
"Kata Nisa lu kabur bener?" Tanya Rio tajam
Setelah Anisa menunjukan video konten nya bersama Rio dengan menutup rasa kecemburuan. Refina dengan senyuman manipulasi nya bilang kalau ingin membuat vlog di pantai
"Gue jenuh di tempat itu. Tidak menarik sama sekali makanya gue kesini biar lebih fresh" Alibi Refina
Anisa memotong obrolan "Kenapa ga bilang Fin— tau gitu gue ajak lu kesini" Ucap nya.
"Sekalian gue mau ajak lu ke rumah gue nanti nya" Lanjut Anisa sambil menunjukan novel online dalam handphone nya.
"Novel?" Tanya singkat Fina
"Iya, gue mau berencana buat novel karena gue waktu di kamar lu baca buku novel cerita nya bagus" Jawab Anisa
"Buku yang mana soalnya buku novel gue banyak—" Ucapan Fina tiba-tiba dipotong
Anwar berdehem pelan "Kalau gitu kita permisi dulu ya mau lanjutin liburan di hari Minggu"
Di ikuti oleh Elma yang berpamitan "Thanks ya Fin— semuanya kita pamit dulu. mau cari makan"
"Oh ya kalian semua hati-hati" Sahut Rio reflek "Makasih ya sudah nemuin kakak gue yang tukang ngambek ini" Celotehnya
Refina menoleh menatap wajah Rio dengan alis menaik tajam dan mencubit kasar pinggangnya "Apa lu bilang barusan!!"
Di sisi lain Genk Thunder Wolf yang sejak tadi datang mengontrol pergerakan Rio setelah di beri tahu keberadaan nya oleh Anwar saat di telepon oleh Rio melalui ponsel milik Elma
Anwar masih mendalami kasus pembunuhan yang di alami Ferdi teman dekatnya di sekolah.
Anwar tidak diam rupanya dia telah melakukan banyak pergerakan pengintaian terhadap Anisa terlebih dahulu yang kemudian di susul oleh Refina yang di akhiri oleh Rio
Karena Anwar saat itu melihat keributan yang melibatkan ketiga pemuda itu di parkiran dekat perumahan Anisa saat berulang tahun disana Anwar sangat mencurigakan Rio karena merekam video kekerasan yang Ferdi lakukan.
"Kayak nya mereka lagi liburan, ketua nyuruh kita melihat orang pacaran yang benar saja, sakit mata gue" Ucap Otong dengan celetuknya.
Fahmi menepuk pelan perut Otong "Makanya lu cari pacar nge jomblo Mulu keburu tua nanti" Sahut nya dengan canda
"Hehehe canda bro, tapi target kita seperti lagi pacaran dengan dua gadis ya, enak banget" Jawab Otong dengan kening mengernyit
"Ya pasti bakal ada drama si di antara mereka hahaha" Ucap Arjuna menyahuti
"Kalian ini diam lah gue ga terima kalau Anisa pacaran sama cowok itu" Sahut Vincent yang sedang fokus memperhatikan
"Ah lu waktu Anisa pacaran sama ketua. lu malah cemburuan ga jelas" Ucap Otong mengejek.
Tak lama mereka berbincang tiba-tiba Tania salah satu anggota Genk wanita di dalam nya melabrak keromantisan Rio dengan Anisa "Anisa!!" Pekiknya cempreng berjalan santai dari arah parkiran
"Tania" Mata Anisa tiba-tiba melotot tajam dengan rahang terbuka
Datang-datang seperti gadis pembuat onar tanpa angin dan hujan menampar Anisa secara tiba-tiba
"LU KAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN FERDI. JAWAB!!" Bentak Tania sambil menjambak rambut Anisa
Refina menoleh tajam dengan tatapan sinis yang tidak terima "Hem— mangsa baru untuk gue buat lupain emosi, boleh—"
Refina berdiri perlahan dengan mengepal lengan nya yang sudah geram tiba-tiba kelompok Thunder Wolf datang untuk memisahkan Tania
"TANIA BEGO KETUA BILANG TUGAS KITA CUMA BUAT MATA-MATA TANPA KEKERASAN!" Ucap Otong
"Lu melanggar Mulu bego!" Kesal Vincent
Fahmi melepas tarikan rambut Anisa oleh Tania "JANGAN GANGGU GUE LU FAHMI GUE JUGA DENDAM SAMA CEWEK TENGIL INI!!"
Tania adalah sahabat nya Elma yang sekarang berbeda sekolah, waktu di SMP Tania Elma Dan Anisa adalah teman satu seperjuangan, namun setelah Anisa berpacaran dengan Ferdi, Tania tidak terima kalau Elma di khianati teman nya sendiri.
Dan kelompok Genk motor Thunder Wolf adalah Genk motor besutan dari Ferdi sejak SMP yang di anggota kan oleh Ferdi, Otong, Vincent, Tania, Fahmi, Arjuna, Anwar, Riski dan yang terakhir Adalah Anisa.
Anisa memilih keluar dari Genk motor itu untuk berubah ke kehidupan yang baik, makanya dia berupaya untuk membuat Rio berubah saat melihat dia kebut-kebutan dan meminum minuman keras di atas gedung sekolah.
"Kalian semua mau apa kemari?" Tanya Anisa datar
"Bos Anwar menyuruh kita buat mata-mata kalian" Sahut Otong yang keceplosan bicara
"BEGO ANJING, LU KAPAN PINTER NYA TONG" Sarkas Arjuna dalam desis nya
"Lu bilang mata-mata?" Ucap Refina dengan tatapan dingin tegak mengintimidasi
Orang-orang di sekitar pantai melihat keributan disana, mereka sudah menjadi pusat perhatian berlebih.
Rio menahan Refina yang akan mengamuk dengan halangan tangan "Fina jangan dulu" Rio memberi kode agar Fina tenang
Rio merogoh saku celana dengan santai menyalakan rokok di depan mata Refina dan Anisa
Refina menoleh dengan tatapan terkejut. Dia yang sedang di selimuti amarah dan rasa kecemburuan nya ke Rio langsung membuka aura keganasan nya
"LAH ANJING LU NGEROKOK DEPAN GUE BERANI SEKALI LU!!" Pukulan keras dari Refina sampai Rio mengeluarkan darah dari wajah nya
Dan menendang tubuh Rio tanpa ampun "BRENGSEK GUE MALU PUNYA ADIK KAYA LU, PERGI LU ANJING!!" Refina terus menghajar Rio tanpa perlawanan. Rio hanya merintih kecil menahan sakit.
Tak disangka seluruh anggota Thunder Wolf memisahkan amukan yang begitu ganas dari Refina "WOY LU GILA DIA MAU MATI CUKUP!!" Ucap Tania yang menahan tubuh Fina
"CEWEK STRES SUDAH CUKUP!!" Kata Fahmi yang sedang merangkul rio
Tania membawa Fina ke tempat yang lebih aman dan disini Anisa terdiam jadi patung melihat apa yang baru saja terjadi Refina seperti monster dengan kelakuan barbarnya
Sebagian Anggota Thunder Wolf Takut memilih Diam dengan gemetar
Saat Refina dipisahkan oleh Tania, Tania dijambak dan dicakar oleh Fina sampai pipi nya berdarah, Anisa terhentak memeluk tubuh Fina yang sedang dalam amukan untuk menenangkan diri
"Sudah cukup Fina, cukup gue mohon"
Fina dengan tatapan kosong penuh kecewa melihat sekitar orang-orang disana dengan ketakutan, semua orang gemetaran melihat Refina seperti preman menyeramkan lebih dari monster
Mata dia terbelalak melihat Rio dalam keadaan lemas tak berdaya wajahnya penuh dengan darah "Ri—riooooo!!" Pekik Fina lalu menghampiri Rio
Dia memeluk Rio dengan rasa penyesalan, seluruh anggota Thunder Wolf membawa Tania yang sedang terluka kabur dari pantai
Rio tersenyum merintih setelah mereka semua kabur. Rio sudah tau kalau mereka sedang menyelidiki kasus ketua Genk nya yang telah dia bunuh sebelumnya
Mengalihkan isu yang diarahkan ke Refina untuk menghajar nya secara brutal "Apa sekarang kau sudah tenang Fina?" Ucap Rio serak
"Gue tau lu marah sama gue, lu ga boleh ya meluapkan kemarahan lu sama orang lain, ga baik dosa, lu marahnya ke gue dan gue sudah terima konsekuensinya" Lanjutnya. lalu Rio terkapar pingsan di pelukan Fina.
Anisa datang dengan mata berkaca-kaca