Bukan area bocil, harap minggir💃🏻
Divya hanya seorang wanita rumah tangga biasa, berbakti pada suami yang memintanya menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan hanya mengurusi perihal pekerjaan di rumah dan mengurusinya sebagai suami. Meskipun Divya lulusan S-1, namun wanita itu menurut pada lelaki yang sudah sah menjadi suaminya itu dengan tidak menjadi wanita karir.
Namun, seketika rumah tangga mereka yang baru saja menginjak usia 2 tahun hancur karena orang ketiga. Bahkan orang ketiga itu sudah mempunyai seorang suami.
"Kau tega mengkhianati ku dengan wanita murah4n ini, Bang!" Divya menjambak selingkuhan suaminya itu dengan emosi.
Dughh!!!
Tubuh Divya tersentak, bagian belakang kepalanya dipukul dengan benda keras. Tak lama tubuh Divya terjatuh ke lantai, meregang nyawa dengan dendam yang ia bawa mati.
Namun, tiba-tiba Divya terbangun kembali. Dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 18 tahun lalu dengan memakai tubuh gadis yang bernama Ellia itu, Divya membalas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7. Memenangkan Pertaruhan.
Melihat tatapan tajam Emilio padanya, Divya memundurkan tubuhnya menjauh.
"Udah dong Om, jangan galak-galak. Aku takut nih," Divya memainkan jari jemarinya, dia memang gugup.
"Takut? Terus kemana keberanian kamu yang tadi yang sengaja nempelin tubuh kamu sama aku, gesek-gesek da da kamu... sampai ngajak selingkuh segala?!" sebelah alis Emilio terangkat, bibirnya menipis.
Ih tambah galak tambah ganteng! Mata si Jal4ng Fayyana bucek kali ya, kok bisa mengkhianati pria se-perfect Ini?!
'Astaga Divya! Sadar! Kamu dalam misi balas dendam bukan untuk terkesima dengan suami orang!' Divya merutuki diri sendiri.
Brukkk!
"Arghth!"
Gara-gara terlalu banyak berpikir, Divya sampai tak sadar Emilio sudah naik ke atas ranjang dan kini mengungkung tubuhnya dengan posisi telentang.
"Om mau lagi? Ayoookkk," tantang Divya, daripada takut mending lawan aja, hajaaarrr!
"Jangan geer kamu, siapa yang mau lagi!" Emilio mendengus kasar.
"Dih! Om yang pura-pura, malu-malu tapi mau!" Divya mengerucutkan bibir mungil milik Ellia dan malah terlihat menggemaskan di mata Emilio.
"Siapa yang malu dan siapa yang mau?!" elak Emilio.
"Terusss... ngapain Om nindih aku kayak gini? Bukannya ketagihan, ya? Ayo ngaku! Aku nggak bakal nolak kok," Divya tersenyum puas melihat wajah Emilio semakin gelisah.
Dengan cepat Emilio melepas kungkungan nya dari tubuh Ellia dan turun dari ranjang, niatnya hanya ingin menakuti eh malah terjebak sendiri.
"Rahasia'in kejadian tadi, jangan ada orang lain yang tau!" akhirnya Emilio menyuarakan maksudnya datang menemui Divya.
"Oke, Om tenang aja. Aman, asal..." Divya malah mengerling nakal membuat Emilio berdecak kesal.
"Asal apaan? Jangan aneh-aneh ya kamu, belajar dari mana kamu genit kayak gini?!"
"Dari Tante Fay lah, kan dia sering genit diluar sana sama lelaki meskipun udah nikah. Apalagi aku, masih bebasss. I'm Freeee..." Divya tersenyum manis.
Emilio menjambak rambutnya frustasi, menyikapi sikap gadis di depannya yang terus saja pintar menimpali setiap perkataan nya.
"Gini aja deh Om, aku kasih syarat biar aku nggak bilang sama orang lain. Kalau Om nolak, terpaksa aku laporin Om dengan tindakan pelecehaan."
"Kamu mau laporin aku ke polisi?"
"No, tapi lapor orang tuaku di kuburan sana."
Hening!
Krikkk...
Krikkkk....
"Bhahaahaha, hahaha..." pecah sudah tawa Emilio, tubuhnya sampai terjungkal ke lantai.
Divya melongo, "Apa aku salah ngomong, Om?"
"Astaga! Saat pembagian otak, sepertinya kamu dapet paling minus. Hahaha..."
Divya tentu saja hanya bercanda, dia akhirnya ikut tertawa.
Saat derai tawa keduanya sudah berhenti, Emilio kembali berwajah serius. "Aku serius, El. Kamu jangan bilang siapa-siapa, ya."
"Kenapa? Om takut Tante Fay marah terus minta cerai sama Om, segitu cinta nya Om sama Tante, ya?"
Emilio menggeleng, "Bukan itu alasannya, aku hanya tidak ingin kamu dipandang hina oleh orang lain atau dianggap wanita murah4n. Ini demi kamu juga, El. Gimana pun di mata orang lain aku adalah suami Tante-mu, aku Paman mu. Ingat itu."
"Jadi ceritanya Om nggak mau selingkuh sama aku nih, padahal aku gapapa loh jadi simpanan Om. Aku janji bakal diem dan nurut maunya Om. Lagian, apa Om nggak mau tanggung jawab udah jebolin aku?" ujar Divya dengan mimik menyedihkan.
Emilio menatap wajah cantik Ellia, tatapannya mengarah pada bibir mungil yang terasa lezat saat tadi ia menciumnya.
"Om juga nggak bisa sex sama Tante Fay, 'kan? Wong buyung gede Om nggak bisa berdiri kalau sama Tante." Divya mencebik menyindir.
Emilio masih terdiam tidak menolak ataupun mengiyakan. Lalu, satu ide terbesit dalam otaknya.
"Om bakal tanggung jawab, Om juga akan turutin maumu jadiin kamu simpanan Om. Tapi, Om mau tes ON lagi. Mungkin aja tadi hanya kebetulan punya Om bisa bangun karena lihat tubuh sexy kamu."
'Yess! Ini kesempatan ku!' Divya langsung turun dari ranjang, dengan tekad kuat dia menekan rasa sakit di bawah sana yang memang masih terasa.
"Awas aja kalau Om bohong! Janji dulu!"
"Janji." Emilio yakin, tadi itu miliknya bisa bangun hanya kebetulan saja.
Dengan percaya diri, Divya berdiri di depan Emilio yang masih terduduk di lantai berkarpet.
Oke! Satu... Dua... Tiga!
Divya membuka tali kimono dengan cepat lalu membuka kimono lebar-lebar merentangkan kedua tangan.
Terpampang lah pemandangan indah surga dunia, membuat mata Emilio menatap rakus tubuh telanjang milik Ellia.
"Shittt!" benar saja dibawah sana miliknya kembali berdiri. "Damn!!!"
Divya tersenyum puas, akhirnya dia memenangkan pertaruhan nya.
"Om mau?" Divya melepas pegangan nya pada kimono, membiarkan kimono itu begitu saja. Dengan gerakan cepat, ia duduk mengang_kang di atas paha Emilio.
"Hei!" Emilio mencoba mendorong tubuh perempuan itu, namun Divya bergeming.
"Beneran Om nggak mau, aku tutup lagi nih." Divya mengerling nakal.
"Nggak! Berdiri, El!"
Namun Divya malah menggerakkan tubuhnya, bergerak-gerak liar diatas paha Emilio.
"Ahhhh... kau berubah jadi gadis nakal El..."
Emilio menyerah, lelaki itu memagut kasar bibir mungil yang sejak tadi ingin ia lumat. Kedua tangan besarnya memegang bok kkong gadis yang sedang bergerak-gerak di atasnya itu. Ia meremasss dengan kuat, membuat Divya memekik.
"Om!"
"Kamu suka?" tangan nya berpindah dari bo kkong ke tubuh bagian depan milik Ellia. Meremasss da da padat Ellia lalu memasukkan ke dalam mulutnya.
"Shhhh... Om," Divya melengkungkan tubuhnya ke belakang, memberi akses pada mulut Emilio untuk mencicipi tubuhnya.
"Baby, masukin sekarang ya," bisik lelaki yang sudah terbakar gairah itu.
"Yesss... Om."
Pergumulan panas itu pun terjadi lagi, di lantai di atas karpet yang begitu nyaman bahkan untuk telentang dan melakukan adegan panas apapun.
______
🧘🏻♀️💃🏻 : Guys, aku tuh kadang deg-degan ya klo nulis adegan hot-hot tuh apalagi part ninaninu, karna kadang nggak lolos review dan ditolak 🤣🤣🤣🙈
Eh makkkk, jangan lupa like & komen dan jangan nabung bab ya. Tiap update klo bisa langsung baca, ih kok aku maksa sih... wkwk 🤣🫣
, terimakasih ya Thor,