seorang gadis cantik bernama Jenna putri Maxim. ia handal dalam segala bidang baik dalam bidang hacker, beladiri, dan menembak serta pintar dalam akedemik apapun, namun semenjak snang ibu menghilang karena sebuah tragedi yang di lakukan oleh adik dari ayahnya membuat Sang gadis nekad membentuk sebuah kelompok mafia untuk mencari keberadaan Sang ibu.
apakah ia mampu bertemu kembali dengan Sang ibu kembali? apakah ia mampu ceria kembali setelah kembali Sang ibu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Septi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Perusahaan
Sesuai apa yang di minta Jenna pada Maxim dan Diana. Pagi ini mereka sudah sampai di depan gedung yang menjulang tinggi dengan berbentuk miniatur mahal.
Kedatangan Maxim dan Diana langsung di sambut hangat oleh para pekerja disana yang sudah babaris rapi untuk menyambut kedatangan mereka.
" Mas.. " Ucap Diana seraya menyenggol lengan sang suami karena terkejut karena kedatangan mereka di sambut hangat oleh pihak perusahaan.
" Iya.. " Sahut Maxim sama halnya dengan sang istri .
" Selamat datang Tuan.. Nyonya.. Silakan masuk. Mohon di tunggu sebentar di Lobi ya Tuan ya Nyonya.. Karena Nona CEO kami akan datang sebentar lagi. " Sambut salah satu orang penting yang bekerja di Perusahaan itu.
" Terimakasih.. Baik lah. " Jawab Maxim.
" Kenapa bisa begini. Saya juga pernah datang kesini, tapi tidak pernah mendapatkan pelayanan mereka. Tetapi kenapa mereka menyambut ku dengan istri ku seperti orang penting. " Ucap Maxim dalam hati dan bertanya-tanya.
Pada saat hendak melangkah masuk, salah satu Mobil memasuki area gedung. Orang yang tadinya menyambut kedatangan Maxim dengan cepat menuju Mobil tersebut dan segera membukakan pintu Mobil itu.
Deg
Sungguh sangat terkejut sepasang suami istri itu ketika seseorang turun dari Mobil dan langsung di beri hormat oleh orang-orang penting itu yang tak lain adalah putri kandung nya sendiri.
Jenna keluar dari Mobil dengan langkah penuh wibawa. Aura kuatnya memancarkan setiap incinya, sementara wajah dinginnya membuat orang - orang akan berfikir dia kali untuk. Mau mendekati nya.
Jenna melangkahkan kakinya menuju gedung perusahaan dengan penuh percaya diri dengan dagu terangkat bahkan aura kepemimpinan nya terpancar jelas darinya. Para karyawan menyambut hangat menunduk hormat dengan sapaan dengan penuh penghormatan. Tak jauh dari belakangnya orang pertama penting yang sangat di kenali Maxim mengiringi langkah Jenna dari belakang. Mata tajamnya, Jenna sudah melihat jika kedua orang tuanya sudah datang terlebih dahulu darinya.
" Mom.. daddy.. " Sapa Jenna untuk kedua orang tuanya.
" Jenna.. Apa ini semua nya ini Jenna? Tolong jelaskan kepada Daddy sama Mommy sekarang. " Tanya Maxim meminta penjelasan kepada putrinya itu.
" Ayo Dad Mom masuk dulu. Nanti di dalam Daddy sama Mommy akan tahu segalanya. Tidak enak di lihat jika di luar saja. " Ucap Jenna yang paham dengan raut wajah kedua orang tuanya.
" Hah?? " Beo keduanya.
" Ayo Tuan.. Nyonya silakan masuk. " Tawar salah satu orang penting yang bernama Jack tangan kanan Jenna.
Akhirnya Maxim dan Diana menuruti langkah Jenna yang di iringi beberapa karyawan menuju ruangan CEO yang terletak di lantai gedung paling tinggi.
Kedua bola Mata Maxim rasa ingin keluar dari tempatnya ketika ia melihat putri bungsunya menduduki kursi kebesaran CEO di perusahaan terbesar di negara ini. Bahkan perusahaan ini bukan apa - apa di banding dengan perusahaan yang dimiliki sungguh sangat besar di banding perusahaan nya sendiri.
" Perkenalkan Tuan.. Nyonya beliau ini adalah CEO kami. Nona ini lah pemilik sah perusahaan Raksasa global ini Tuan. Perkenalkan Tuan Nyonya saya sendiri bernama Jack orang kepercayaan Nona Jenna. " Terang Jack memberi penjelasan kepada Maxim dan Diana. Seraya mengulur kan tangannya ke hadapan Maxim dan Diana. Dan langsung di sambut oleh Maxim dan Diana yang masih terkejut dengan apa yang baru saja ia ketahui.
" Ja-jadi kamu pemilik perusahaan besar ini nak? " Tanya Diana begitu syok.
" Iya Mom.. " Jawab Jenna.
" Ya.. Allah.. Mommy sangat bersyukur mendapatkan putri sehebat kamu nak.. " Ucap Diana memeluk putri bungsunya itu.
" Daddy juga nak, bahkan kamu mampu mengalahkan posisi Daddy. daddy sangat bangga sama kamu nak.. " Ucap Maxim
***
Masih di dalam Kapal Pesiar yang di adakan selama 2 hari.
" Aduh.. Oma.. Jimmi.. Nggak mau loh.! " Protes Jimmy pada Omanya.
" Enak saja... Nggak ada ya! Ayo cepatlah keluar! Di luar itu sudah banyak para gadis - gadis cantik yang bisa kamu tunjuk untuk menjadi istri mu loh Jim... " Tekan Omanya pada sang Cucu.
" Tapi Oma--" Bantahnya lagi.
" Jimmi Oma ini sudah sangat tua loh.. Oma mau kamu punya istri dalam dekat ini. Sebelum Oma pergi ninggalin kamu untuk selamanya. Hiks.. Hiks.. " Ucap Oma memainkan Drama di depan sang cucu.
Pria itu adalah Jimmy Sky. Dia adalah anak satu - satunya pewaris tunggal dari Sky R. O crop karena ia tidak lagi memiliki siapa - siapa terkecuali Omanya yang bernama Dara Sky. Karena kedua orang tua Jimmy sudah tiada karena kecelakaan dari perjalanan bisnis.
Jimmy Melihat sang Oma sudah menangis, ia takut penyakit sang Oma kembali kambuh. Ia tidak mau sang Oma kenapa - kenapa lagi karena Oma nya lah yang ia miliki selama ini.
" Baik lah Oma. Jimmy akan pilih salah satu gadis disini. Kalau memang cocok aku akan turuti kemauan Oma untuk menikah. " Jawabnya menyetujui permintaan sang Oma yang selalu menuntut nya untuk segera menikah.
" Nah.. Gitu donk.. Itu baru cucu kesayangan Oma. " Puji Dara Sky. Ia sangat senang tidak sia - sia memainkan drama di depan sang cucu.
Kedua manusia beda usia itu keluar dari kamar suitnya untuk mencari mangsa yang sesuai dengan kriteria cucunya itu.
Pada saat ini Posisi Lili sedang menikmati minuman dan makan kesukaan nya yang kebetulan tersedia ada di sana. Disana Lili bertingkah apa adanya tanpa ada sikap yang sengaja di buat - buat berbeda dengan para gadis yang ada disana mereka sengaja menjaga image di depan para tamu yang lain untuk mencari perfomalitas demi mendapatkan keinginan mereka. Tapi tidak dengan Lili tanpa berpura-pura dengan gadis lain.
Sikap Lili tadi sudah di perhatikan oleh Jimmy. Tanpa ia sadari Jimmy sudah tersenyum melihat tingkah Lili tanpa menye - menye di depan nya dan sangat jauh berbeda dengan teman - temannya. Jimmy melangkah kan kakinya untuk mendekati meja Lili pada saat ini.
" Permisi.. Boleh saya duduk di sini. " Ucap Jimmy pada Lili.
" Ya sudah silakan saja. " Jawab Lili cuek dengan pria yang di depan nya ini meskipun terlihat tampan.
Sebenarnya Lili enggan untuk datang ke Party ini. Tapi demi tawaran sang adik setelah pulang dari Party ini. Ia rela hadir di undangan Party ini demi mendapatkan hadiah dari sang adik dan hitung - hitung dapat liburan gratis dari sang adik. Ia sebenarnya tidak begitu tertarik untuk bisa mendapatkan pasangan di Party ini, meskipun statusnya masih jomlo akut tapi malah tertarik dengan tawaran sang adik yang sangat menggiurkan.
Jimmy baru kali ini ia merasa tertarik dengan perempuan. Baru kali ini ia merasa dekat dengan perempuan tanpa memujanya bahkan tidak tertarik meliriknya sedikit pun. Biasanya para perempuan selalu menjerit ingin mendapatkan perhatian nya sehingga membuatnya muak dengan melihat perempuan.
" Lo sendiri doank? " Tanya Jimmy sedikit berbasa-basi dengan Lili.
" Ck Lo nggak liat di meja ini cuman ada gue doank! " Ketus Lili merasa jengah dengan pria yang ada di depan nya ini.
" He.. He.. Sorry gue nggak tahu. Gue pikir lo ada teman juga disini. " Ujar Jimmy terkekeh dengan jawaban ketus Lili padanya.
" Gue Jimmy.. Kita bisa kenalan kan? " Ujar Jimmy seraya mengulur kan tangannya ke arah Lili.
Namun Lili enggan untuk menjawab uluran tangan Jimmy.
" Gue Lili, sorry gue nggak biasa bersentuhan tangan dengan laki-laki nggak gue kenal. " Ketus Lili masih bersikap cuek.
Ga mnta duit,mlah msti bkin kk'ny mau tunangn....kira2 bkln mau ga y???