Dania memutuskan untuk menikah dengan Denis karena jebakan dari seseorang. Dengan berat hati ia setuju dengan usulan dari para warga masyarakat yang datang menggebrek mereka berdua.
Denis sengaja melakukan hal itu agar ia mendapatkan istri secepatnya sebelum kedua orang tuanya balik dari luar negeri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 11
Dennis kemudian menutup sambungan teleponnya setelah berbicara panjang lebar dengan seseorang. Dennis pun sudah selesai dan siap berangkat. Tatapan matanya Dennis tanpa sengaja melihat Dania yang sudah berganti pakaian dengan pakaian yang sudah ia siapkan.
Dennis terpana melihat penampilan dari istrinya itu. Dennis mematung ditempatnya tapi tatapan matanya tak bosan-bosannya memandangi wajah Dania yang membuatnya sama sekali tidak pernah bosan sedikit pun.
"Ini cewek kalau make over pasti sangat cantik, walaupun sedikit saja terkena make up minimalis sudah tampil cantik dan sangat berbeda dari sebelumnya," batinnya Dennis yang sulit untuk mengerjapkan kedua matanya.
Sebelum berangkat kerja Dennis sudah mewanti-wanti Dania untuk tidak mendekati atau pun memasuki kamar pribadinya.
"Tolong yah! Apa pun yang terjadi jangan sekali-kali masuk ke dalam kamarku, kalau bukan aku yang suruh kamu, ingat itu baik-baik!!" Ancam Dennis yang masih terngiang di telinganya Dania.
Dennis memberikan kebebasan penuh kepada Dania untuk kembali beraktivitas di luar dan menerima tamu jika ada keluarga ataupun teman yang ingin berkunjung kerumahnya.
Dania pun diberikan kebebasan untuk kembali beraktivitas seperti biasa, yaitu kembali melanjutkan perkuliahannya dan juga bekerja paruh waktu di salah satu hotel ternama di Jakarta.
"Syukur Alhamdulillah, aku masih diberikan waktu dan kesempatan untuk melanjutkan perkuliahanku dan juga bekerja padahal aku sudah membayangkan kalau aku akan dikurung di dalam rumah besar ini," gumamnya Dania yang tersenyum bahagia.
Bagi Dennis yang paling penting adalah tidak membocorkan keadaan rumah tangganya kepada orang lain yang hanya menikah karena berpura-pura saja dan penyebab utama mereka menikah karena digrebek. Dania sama sekali tidak mempermasalahkan hal tersebut yang paling penting baginya ia bisa beraktifitas.
Tanpa menunggu lama, Dania berjalan pun masuk ke dalam kamar yang sudah disiapkan oleh Dennis suaminya untuknya. Dania perlahan membuka kenop pintu kamarnya, tak lupa mengucapkan salam sebelum masuk ke kamarnya.
"Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum," cicitnya.
Dania kemudian duduk di tepi ranjangnya yang sangatlah berbeda dengan tempat tidur yang ada di rumahnya di kampung ataupun di kosannya.
"Ranjangnya empuk banget yah, asyik nih tidurannya kalau gini, dimana ranjangnya besar lagi, pasti entar kalau aku tidur pasti terasa enak," cicit Dania yang memuji kualitas dari ranjangnya itu.
Dania berbaring di ranjangnya,lalu bangkit dari baringnya kemudian melompat saking girangnya mendapatkan kamar yang jauh banget bedanya dengan miliknya sebelumnya.
"Sebenarnya gajinya Mas Dennis berapa perbulannya, sampai-sampai bisa membeli rumah dan perabotannya yang terbilang cukup mahal, atau mungkin juga kerja paruh waktu di tempat lain?" Gumamnya Dania yang selonjoran memikirkan kerjaan Dennis.
"Bukannya dia bekerja juga di hotel sebagai Menejer yah, pantesan bisa beli rumah sebesar dan selengkap ini isinya," pujinya Dania.
"Tapi itu tak masalah baginya yang penting Dennis kerjanya halal itu sudah lebih dari cukup," gumam Dania lagi.
Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 8 pagi, karena Dania belum sarapan tiba-tiba perutnya berbunyi.
Krucuk… krucuk…
"Uuppss ternyata perut aku bunyi," Lirihnya seraya tertawa cengengesan.
Dania kemudian memutuskan untuk keluar kamar dan menuju arah dapur. Karena rumahnya Dennis terbilang rumah yang cukup besar dan tidak terlalu banyak sekat ruangannya jadi ia tidak perlu repot-repot mencari letak dapur.
Dania kemudian membuka kulkas dan Ternyata Isi kulkasnya lengkap bahkan bisa dibilang isinya lumayan cukup untuk kebutuhan sebulan.
"Kulkasnya saja berisi penuh bahan makanan berarti, aku tidak perlu repot-repot memakai uang aku untuk belanja bulanan, Alhamdulillah.." batinnya Dania.
................
Mohon maaf jika terdapat banyak kesalahan atau typo dalam penulisannya..
Mampir juga dinovelku yang lain Kakak ceritanya juga bagus tidak kalah dengan Cinta Pertama loh, judulnya ada di bawah ini:
Pelakor Pilihan
Cinta Kedua CEO
Love Story Ocean Seana
Ketika Kesetiaanku Dipertanyakan
Baby Sitter Pilihan
Kau Hanya Milikku
Dewa dan Dewi
Merebut Hati Mantan Istri
Duren, i love you
Jangan lupa untuk selalu memberikan dukungannya terhadap CP Istri dengan caranya:
Like Setiap babnya
Rate bintang lima
Favoritkan agar tetap mendapatkan notifikasi
Bagi gift poin atau koinnya dan klik iklannya juga yah kakak readers...
Makasih banyak all readers…
I love you all..