NovelToon NovelToon
Mommy Untuk Baby Arsha

Mommy Untuk Baby Arsha

Status: tamat
Genre:Tamat / Menikah Karena Anak
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Novi Zoviza

Khairunnisa Silviana gadis berusia 23 tahun harus merelakan masa mudanya untuk menikah dengan Kakak iparnya sendiri setelah 40 hari Kakak kandungnya meninggal setelahdunia karena mengalami kecelakaan demi menyelamatkannya.

Ia harus mengalami sikap kasar dan juga arogan dari Kakak iparnya setiap hari yang terus menyalahkannya atas meninggalnya sang istri.Tak hanya itu ia juga di paksa merawat anak sekaligus keponakannya dengan baik.

Bagiamanakah akhir dari rumah tangga mereka?.Yuk simak di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28.Maaf

Nisa membuka kedua matanya,gadis itu menatap sekeliling kamar.Ia mendapati tubuhnya di peluk seseorang.Dan saat gadis itu menoleh kesamping betapa terkejutnya ia saat melihat Dion yang tertidur dengan pulasnya memeluk pinggang polosnya di balik selimut.

Ia ingat sekali kalau semalam ia tidur membelakangi pria ini tapi kenapa tiba tiba ia mendapati kejadian seperti ini.Nisa sempat berharap semua ini hanyalah mimpi tapi nyatanya ini bukanlah mimpi.

Nisa menyingkirkan tangan Dion dari tubuhnya dengan perlahan agar tidak membangunkan pria itu.Meski sedikit sulit tapi ia berhasil.Nisa menyibak selimut dan mendapati tubuhnya masih polos.Ia menatap pakaiannya yang berserakan di lantai lalu memungutnya dan memakainya dengan cepat meski area intinya terasa sakit dan perih saat ini.

Setelah selesai ia langsung berjalan menuju kamar mandi dengan langkah tertatih menahan rasa sakit yang masih terasa di area intinya.Nisa kembali membuka pakaiannya dan betapa terkejutnya ia melihat tubuhnya yang kini dipenuhi oleh bekas kissmark.

Seketika kejadian semalam kembali menyeruak dalam pikirannya.Ia ingat sekali bagaimana Dion menggagahinya dan bodohnya ia malah menikmatinya.

Satu tetesan air mata jatuh di pipinya mengingat kenyataan perjanjian pernikahan yang ia tandatangani.Mereka menikah hanya untuk menjadikannya Mommy untuk Arsha bukan isteri dan tidak akan ada yang namanya tidur bersama lalu semalam apa?.Dion sudah merenggut semuanya darinya.Pria itu melanggar perjanjian yang ia tulis sendiri.

Berbagai macam pikiran menghantui Nisa dan yang terburuk adalah Dion menghinanya dengan mengatakan jika ia mencuri kesempatan yang ada untuk menjadi istrinya seutuhnya.

Nisa menyalakan shower mulai melakukan ritual mandi besarnya.Meski saat ini hati dan tubuhnya sakit tapi ia tidak ingin meninggalkan kewajibannya sebagai muslimah.

Setelah selesai Nisa keluar dari kamar mandi hanya mengenakan bathrobe saja.Wanita itu langsung mengambil sejadah lalu menggelarnya di lantai.Sekilas ia melihat Dion yang masih tertidur dengan pulasnya dan setelahnya ia melaksanakan sholat subuh.

Sementara itu Dion tampak membuka kedua matanya.Pria itu memegangi kepalanya yang terasa begitu pusing.Ia menatap sekeliling kamar dan tiba-tiba pria itu menegang saat menyadari saat ini dia bukanlah di kamarnya melainkan di kamar Nisa dan lebih membuatnya serasa seperti serangan jantung adalah tubuh polosnya di balik selimut.

Pria itu menatap pakaian yang ia kenakan semalam kini berserakan dilantai.Dan pandangan pria itu tertuju pada Nisa yang sedang melaksanakan sholat.

Dion berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.Ia ingat jika ia berada dikamarnya lebih tepatnya di balkon kamarnya meminum wine dan setelah itu ia tidak ingat apapun lagi.

Saat Dion akan menyibak selimut gerakan terhenti dan ia kembali pura-pura tidur saat Nisa menoleh padanya usai melaksanakan sholatnya.

Dion menelan salivanya saat melihat pemandangan di depannya.Nisa yang hanya mengenakan bathrobe sebatas paha membuat jakun pria itu naik turun.Kaki mulus dan putih Nisa serta rambut hitam legam yang setengah basah membuat Nisa terlihat berbeda dari biasanya yang selalu mengenakan pakaian tertutup.Ternyata dibalik pakaian longgar yang Nisa kenakan selama ini terdapat tubuh yang sangat indah bahkan Dion mengakui kulit Nisa lebih putih daripada Via mantan istrinya.

Nisa yang belum menyadari jika Dion sudah terbangun dari tidurnya dan kini malah memperhatikannya melenggang memasuki walk in closet.

Setelah Nisa tidak terlihat lagi Dion menyibak selimut dan ia tertegun saat melihat bercak darah yang menempel pada sprei.Jantung pria itu berdegup kencang.Ingatannya kembali pada rambut Nisa yang setengah basah.

Dion menyugar rambutnya kebelakang,ia benar-benar tidak bisa mengingat apapun semalam.Tapi ia akan menanyakan langsung pada Nisa apa yang terjadi semalam.Ia segera berpakaian lalu kembali duduk di bibir ranjang menunggu Nisa selesai berpakaian.

Ceklek

Pintu ruangan walk in closet terbuka,Nisa tampak keluar dengan pakaian tertutupnya lengkap dengan hijabnya.

"Ehem..."

Nisa yang akan melangkah menuju kamar Arsha tersentak kaget.Wanita itu menoleh kebelakang dan mendapati Dion yang duduk di bibir ranjang dengan pakaian lengkapnya dan tatapan yang penuh intimidasi.

"Semalam kita--

Nisa mengangguk lemah dengan kepala tertunduk dan kedua tangannya yang bertaut.Ia takut Dion menghinanya dan mengatainya dengan kata-kata yang tidak pantas.

Terdengar helaan nafas berat dari pria itu dan kemudian pria itu berdiri menghampiri Nisa yang tubuhnya kini terlihat bergetar.

"Maaf...,"ucap Dion saat berdiri tepat dihadapan Nisa.

Nisa yang terkejut dengan ungkapan permintaan maaf dari Dion mengangkat kepalanya menatap pria itu yang kini menatapnya dengan tatapan dinginnya.

"Lupakan saja,"jawab Nisa tiba-tiba.

Dion mengerutkan keningnya,ia pikir Nisa akan memakinya namun kenyataannya Nisa terlihat santai saja tapi sorot mata gadis yang Dion sadari bukan lagi gadis itu penuh akan luka.

Dion menghela nafas panjang."Aku akan bertanggungjawab dan akan tetap melanjutkan pernikahan ini sebagaimana mestinya,"ucap Dion membuat Nisa mengerutkan keningnya.

"Maksudnya?,"tanya Nisa yang masih bingung yang Dengan ucapan ambigu Dion.

"Tetaplah menjadi Mommy untuk Arsha dan--istriku," ucap Dion.

"Ha?"

Dion tersenyum tipis melihat kebingungan Nisa.Benar apa yang dikatakan Elvan juga Nisa gadis polos.Entahlah apakah ia yakin dengan semua ucapannya tapi setidaknya ia tidak akan mencampakkan Nisa begitu saja setelah apa yang telah ia lakukan semalam pada wanita itu.Ia sudah mengambil sesuatu berharga dalam kehidupan Nisa dan dia tidak akan melepaskan Nisa begitu saja.Bisa saja Nisa hamil setelah ini karena ia yakin semalam membuangnya didalam.Meski ia tidak mengingat apapun tapi ia akan melihat cctv yang ada di kamar ini nantinya dan melihat apa yang terjadi sebenarnya.

"Sekali lagi maaf untuk apa yang aku lakukan semalam.Tidak seharusnya aku melakukannya padamu dalam keadaan aku tidak sadarkan diri," ucap Dion.

Deg

Nisa terdiam."Mas... mengingatkannya?,"tanya Nisa terbata dan jantung berdegup kencang.

Dion menggeleng."Bercak darah itu membuktikannya,"jawab Dion menunjuk sprei yang terdapat bercak darah keperawanan Nisa.

Nisa membeku melihat darah keperawanannya tertinggal di sprei.Seketika ingatannya kembali kepada kejadian semalam membuat hatinya kembali teriris.Apalagi Dion menyebut nama Kakaknya saat mendapatkan pelepasannya.

"Aku ke kamar dulu,"ujar Dion lalu pergi meninggalkan Nisa yang masih sibuk dengan pikirannya.

Nisa menatap punggung Dion yang mulai menjauh dan hilang di balik pintu kamarnya.Wanita itu mengusap air matanya yang tiba-tiba jatuh begitu saja.

"Huffhhh...kamu pasti kuat Nisa,"batin Nisa bermonolog.

***

Dion mengusap wajahnya dengan kasar,baru semalam ia akan berencana meninggalkan Nisa tapi semalam itu juga ia melakukannya pada Nisa.Bagaimana caranya ia akan melepaskannya jika ia sudah mengambil sesuatu hal yang paling berharga pada diri Nisa.Ia bukan lelaki pengecut yang mencampakkan Nisa begitu saja setelah mereguk manisnya madu pada diri wanita itu.

Dion membuka laptopnya dan mengecek cctv yang di kamar Nisa yang sengaja ia pasang untuk memantaunya selama ini.

Deg

Dion menegang melihat rekaman cctv itu dan disana terlihat dialah yang memaksa Nisa meski wanita itu telah memberontak.

"Kenapa gue bisa lepas kendali seperti ini,"racau Dion mengacak rambutnya kasar.

...****************...

1
𝕗𝕠𝕣𝕣𝕫𝕒𝟘𝟝𝟘𝟡
yang bener Aldo apa Aldi sih
Aulya
Kecewa
Aulya
Buruk
Fajar Ayu Kurniawati
.
Aisyah Isyah66
Luar biasa
Aisyah Isyah66
Lumayan
Erna M Jen
visualnya cantik dan ganteng ..cocok👍
Erna M Jen
kasih hukuman yg setimpal buat arlan ..eyang biar arlan tidak lagi menganggu kehidupan nisa lagi
Fajar Ayu Kurniawati
.
Erwi Yanti
laaah.. bukannya sdh tau 2 boy thor..gimana sih🙃
Juwita Nurma
seru🙂
Lisa Gusti
Luar biasa
Erwi Yanti
lu akan menyesal dgn kata2mu dion😡
Erwi Yanti
iya sama bingung..
Krisna Dayu
ada ya hantu jengkel 🙄🙄🙄🙄🙄
cerita novel mu iki bagus thor tapi buuuuuuuuaaaaaaannnnnyyyyyyaaaaaaaakkkkkkk banget typo nya
Krisna Dayu
orang penyakit jantung operasinya berapa kali ya thor ????
Rafinsa
jadi iparan nih Dion dan temanya .
Rafinsa
mr.alex.. ayah nisa
Rafinsa
Luar biasa
Rafinsa
whaaat???? ternyata oh ternyata
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!