Menjadi tulang punggung keluarga membuat Hana harus menerima pekerjaan menjadi perawat seorang lelaki kaya raya yang lumpuh karena kecelakaan.
Tiap hari Hana merawat dan mengajar kan Alex Anderson berjalan hingga mereka semakin dekat bahkan Alex memperkenalkan Hana sebagai tunangan nya pada semua orang karena membalas sakit hati pada sang mantan kekasih yang meninggal kan nya.
Bagaimana kisah kehidupan Hana sebagai perawat di rumah keluarga Anderson?
Akan kah Hana bisa mengontrol perasaan nya pada Alex?
Lalu bagaimana dengan perasaan Alex pada Hana setelah Hana membantunya bisa berjalan kembali?
Temukan semua jawaban nya di cerita terbaru ku...
Yuuk mampir di cerita terbaru ku Perawat Cantik Tuan Anderson hanya di Novel Toon..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tunangan pura-pura
"Apa tidak terlalu berlebihan tuan mengenalkan saya pada mereka?" tanya Hana gugup
"Mulai sekarang kau harus berperan sebagai tunangan ku"
"Apa???? Bagaimana bisa begitu tuan"
"Kenapa tidak bisa atau kau sudah punya kekasih?" tanya Alex dan di jawab gelengan oleh Hana membuat Alex bernafas lega.
"Kau hanya berperan sebagai tunangan ku, tidak ada yang sulit"
"Tapi saya bingung, saya belum pernah punya tunangan"ungkap Hana jujur
"Pacar?"tanya Alex penasaran dan di jawab gelengan lagi oleh Hana
Alex menarik sudut bibirnya kecil ternyata dia lelaki pertama bagi Hana.
"Kalau begitu kau hanya perlu mengikuti alur nya saja, semua peran nya serahkan pada ku" ujar Alex
"Apa kau paham?"
"Ya Tuan"
"Hana jangan panggil aku Tuan lagi"
"Tapi saya gugup tuan, tidak mungkin di rumah memanggil tuan dengan sebutan mas"
"Tidak masalah ini untuk mendalami peran mu" alasan Alex padahal dia senang jika Hana memanggil nya dengan sebutan mas.
"Mulai sekarang panggil aku Mas di manapun dan kapan pun dan satu lagi jangan pernah katakan pada siapapun kau perawat ku"
"Lalu apa?"
"Tunangan! Kau tunangan ku pada siapapun itu termasuk Vindo" tegas Alex membuat wajah Hana bersemu merah,dia salah tingkah, jantung nya berdegup kencang saat ini.
"Apa aku harus periksa jantung" batin Hana menggeleng kecil.
*****
Malam ini Hana tidak bisa tidur dia terbawa suasana.
"Hana...jangan begini nanti kamu bisa gila sendiri" ujar nya men sugesti diri nya sendiri.
Hana masih merasakan lembut tangan Alex meraba nya tadi, bahkan tatapan Alex seolah memang mereka memilih hubungan.
Ponsel Hana tiba berbunyi dan Hana segera mengangkat nya.
"Han, bagaimana kabar mu?"
"Baik bu,,maaf Hana belum bisa pulang bu,belum dapat izin dari majikan Hana"
"Han, kondisi Agung bertambah buruk dia harus dapat Transplantasi sumsum tulang Han untuk mengganti sum-sum yang rusak karena kemoterapi tidak dapat membantu Agung" jelas sang ibu dengan suara mengisak di seberang sana.
"Di mana bisa mencari nya bu?" tanya Hana
"Ibu juga belum tau Han,ibu akan konsultasi lagi pada dokter tapi kemungkinan biayanya akan lebih besar"
Hana terdiam sejenak dari mana dia bisa mendapatkan uang banyak sedangkan hampir semua gajinya dia serahkan untuk pengobatan Agung sang adik.
"Nanti Hana cari solusi nya ya bu,ibu tenang ya semoga ada jalan keluarnya"
"Iya Han,maaf kan ibu yang selalu menyusahkan mu ya"
"Itu sudah jadi kewajiban Hana bu, jangan sungkan"
"Iya Han, terimakasih ya nak" ucap sang ibu lalu menutup panggilan nya.
Hana terdiam memikirkan nasib adik lelaki nya itu,Agung anak hebat dia kuat bukti nya sampai saat ini Agung mampu melewati semua penyakit nya,Hana berharap akan ada jalan keluar untuk masalah nya ini.
Malam ini Hana benar-benar tidak bisa tidur memikirkan kondisi Agung.
****
Pagi ini Hana berdandan tidak seperti biasanya karena Alex juga meminta Hana untuk lebih terkesan elegan karena sekarang dia bukan sekedar perawat Alex tapi tunangan pura-pura nya.
Semua baju-baju mahal juga Alex berikan untuk Hana sebenarnya Hana sudah menolak tapi Alex tetap ingin Hana berpenampilan berkelas.
Jack yang melihat Hana berjalan ke arah kamar Alex menatap Hana lekat.
"Perawat itu semakin cantik,aku yakin Alex sudah memakai nya" batin Jack
"Aku harus bisa mencicipi nya juga" lanjut Alex bermonolog sendiri.
"Kau kenapa?" tanya Elizabeth melihat Jack senyum-senyum sendiri
"Tidak,aku sedang membayangkan bagaimana kau mendesah semalam" bisik Jack membuat Elizabeth memukul lengan kekasih gelap nya ini.
Jack memang bebas keluar masuk di rumah Tuan Patrus karena dia memang kaki tangan tuan Patrus tapi Jack justru menyalah gunakan kepercayaan itu, dia malah berselingkuh dengan Elizabeth.
"Ayo kita berangkat, orang suruhan itu sudah menghubungi ku" ujar Elizabeth dan diangguki Jack sambil terus memperhatikan kamar Alex.
****
Vindo sedikit terkejut dengan penampilan Hana yang semula sederhana sekarang berbeda kelas,apa yang terjadi pada Hana.
"Kenapa kau menatap tunangan ku begitu?" tanya Alex tidak suka membuat Vindo terkejut.
"Tunangan? Kapan anda bertunangan Tuan?"
tanya Vindo
Alex mengangkat tangan Hana yang tersemat cincin berlian membuat Vindo benar-benar syock,ya pagi tadi Alex memberikan cincin berlian mama nya pada Hana agar orang-orang percaya mereka bertunangan.
"Kau tidak perlu tau kapan yang jelas aku dan Hana sudah bertunangan dan akan membicarakan ke jenjang pernikahan" ujar Alex membuat dada Vindo bergetar,dia mendadak lemas sedangkan Hana tidak enak hati pada Vindo.
"Ini berkas yang harus tuan tanda tangani dan untuk besok ada undangan untuk lelang tender di hotel grand Sahid" ujar Vindo lalu segera pergi hati nya sakit karena perempuan yang dia sukai tenyata lebih memilih sang atasan tapi wajar saja karena tuan Alex lebih segala nya dari dirinya,Vindo tidak akan mampu bersaing jika dengan majikan nya itu.
Hana hanya bisa diam saja dia bingung harus menjelaskan apa pada Vindo karena ini bagian dari pekerjaan nya.