Adu keberuntungan pasangan anak manusia yg saling berkaitan.
Yudha , Dania , Julian, dan Shafira. Mereka harus berurusan dengan dilema percintaan mereka.
Dari yang awalnya di jodohkan oleh pihak keluarga sampai cinta terpendam karena takut mengutarakannya .
Kisah cinta mereka membawa mereka ber empat pada kisah di masa lalu yang membahayakan mereka.
Akankah kisah cinta mereka berakhir bahagia atau malah justru sebalik nya.
Kisah ini penuh dengan konflik dan penghianatan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunita dania, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
COUPLE IN LOVE #PART15
Pagi ini dengan hati-hati Shafira melangkah masuk ke kamar
Julian sambil membawa kotak obat dan semangkuk air untuk
mengompres tubuh Julian yang sedikit Demam.
Shafira duduk di sis kepala Julian ,perlahan Shafira
mengompres Kening Julian lalu membersihkan sisa-sisa darah
yang mengering di tangan laki-laki itu.
Merasa ada yang mengusik tidurnya perlahan Julian membuka
matanya.
" Shafira..." batinnya..
Tanpa ada rasa takut kalau Julian akan berbuat kasar padanya
lagi seperti kemarin Shafira tetap mengobati luka Julian dengan
hati-hati.
" Gadis ini sekali pun aku udah nyakitin dia berkali-kali kenapa
dia masih selalu bersikap baik kayak gini"
Sesekali Julian meringis menahan sakit ditangannya.
"Kamu jadi demam gara-gara lukanya gak langsung di obati.
Tahan , sebentar lagi selesai " pinta Shafira lembut masih serius
mengobati luka Julian.
Julian kembali menatap gadis di hadapannya , ada bekas luka
yang hampir membiru di keningnya.
"Pasti luka itu karena semalem " batin Julian memperhatikan
luka Di kepala Shafira. Ada rasa sesal yang amat dalam di batin
Julian tapi benar dia terlalu pengecut untuk mengakuinya.
Julian mencoba bangkit .
" Jangan banyak gerak dulu, Sebentar lagi selesai" Namun
buru-buru di tahan Shafira.
Shafira tampak kaget ketika tiba-tiba Julian meletakan
kepalanya di pangkuannya sambil memejamkan mata.
Shafira menatap pria itu , walaupun sudah bersikap kasar tapi
entah kenapa dia tidak bisa sedikit pun mengacuhkan bahkan
membenci pria itu.
"Maaf...." hanya kata-kata itu yang sanggup keluar dari bibir
Julian, membuat Shafira tersenyum . Dia paham betul.
bagaimana sifat pria tersebut.
Perlahan Shafira meletakkan tangannya di kepala
Julian,membelai rambut pria itu dengan lembut.
" It's ok..." Jawab Shafira lembut , Julian makin terasa nyaman
meletakan kepalanya di pangkuan Shafira.
Ada kelegaan di hatinya ketika mendengar jawaban dari gadis itu.
" Ka Lian Ka Shafira semoga kalian tetap bahagia terus , semoga
kalian secepatnya mendapatkan kebahagiaan kalian " Sisi
menatap dua orang kesayangan nya itu dari balik tembok
sambil tersenyum manis.
*****
Selesai mandi sambil mengeringkan rambut Dania keluar
dengan santai dari kamar mandi.
Memandang sekitar kamar ketika tak sengaja pandangannya
tertuju pada sebuah kotak yang terletak di atas kasurnya.
Kotak berwarna pink muda dan sebuah pita maroon mengikat
kotak itu. Dania buru-buru melangkahkan kakinya hendak
mengambil kotak itu.
"Apaan nih...perasaan tadi gak ada deh!!" Kening Dania seketika
berkerut.
Lalu bergegas membuka isi kotak misterius itu.
"Jangan-jangan ada penggemar misterius yang ngirimin ini.."
tebaknya asal.
" Ya Tuhan Dania mana ada hari gini penggemar rahasia. Ada
tuh cuma di sinetron-sinetron kali ah , Hihihihi " Kata Dania
tertawa geli lalu perlahan membuka kotak itu.
" Hah gaun !!! Punya siapa nih ??" ucap Dania setelah membuka
kotak pink itu yang isinya ternyata sebuah gaun berwarna
hitam.
" Kamu pake itu nanti malem " sebuah suara mengagetkan
Dania. Dania buru-buru mencari sumber suara itu.
" nanti malam kita makan di luar gak usah repot-repot masak
buat saya lagi !!!" Mata Dania melotot ketika mengetahui asal
suara itu.
"HEH !!! ngapain kamu di kamar saya Yuda ? Jangan bilang
kalau kamu tadi ngintip saya mandi ??" Tuduh Dania asal tebak.
" Huuuuhhh dasar gak sopan " omel Dania ketika melihat Yuda
sudah ada di balkon kamarnya.
"HEh....ogah juga yah Saya ngintip kamu mandi, gak guna ! "
Jawab Yuda tak kalah ketus.
" Ya terus ngapain kamu tiba-tiba ada di kamar saya ? Main
masuk aja gak pake permisi " omel Dania.
" Tadi udah saya ketuk Dania tapi kamu nya diem aja makanya
saya masuk " jawab Yuda gemas.
" Udah gak usah bawel , Pokonya kamu harus pake baju itu nanti
malam. Jam 7 gak boleh telat " Perintah Yuda sambil
melangkah perg berusaha menghindari perdebatan dengan
gadis itu.
"Iihhhhh...ko maksa ya !!! "
" Aku kan belum bilang setuju , kalau aku nolak gimana ??"
Jawab Dania kesal.
"Inget yaahh pernyataan kamu yang semalem masih dalam
pertimbangan saya Dania , jadi kamu harus nurut apa kata saya
" Yuda menoleh kembali kearah Dania.
"Kalau emang kamu gak mau dan gak sanggup ya tinggal bilang
aja , gak usah pake pertimbangan. " Dania duduk di tepi ranjang.
Membanting gaun itu di atas kasur.
"Saya tunggu jam 7 , TEPAT ! gak boleh telat " Yuda pun keluar
Dari kamar Dinda dengan santai.
"Iihhhh...Yuda " panggil Dania .
" Saya kan belum bilang mau apa nggak nya " Jawa Dania lagi
sedikit berteriak.
" Lagian tuh cowo model cowok apaan kali masa ngajak Diner
cewek kayak gitu Kaku banget gak ada romantis-romantisnya
sama sekali gitu !?" Oceh Dania ketika Yuda sudah menghilang
di balik pintu.
" Ini mah bukan ngajak Dinner namanya tapi ngajak perang .
Haaaahhhh " Dania membaringkan Tubuhnya di kasur empuk
kembali.
" Lagian Dania-dania kenapa sih kamu Oon bangettt !!
Bisa-bisanya kamu ngomong hal kayak gitu ke Yuda semalam "
" Kalo kayak gini kan kesannya kamu yg berasa mau bangett
gitu sama dia " ucap Dania penuh dengan sesal menyadari apa
yang Dania ucapkan pada Yuda.
TO BE CONTINUE.....