Content Warning ⚠️
Selain focus ke revenge arc/plot balas dendam, ada focus ke perkembangan karakter FL yaa. Enjoy the story 🌻
Kayla meninggal karena ditabrak oleh mobil. Sebelum meninggal dia sempat melihat pelaku yang menabrak dirinya. Terkejut, ternyata mereka adalah adik tiri dan teman baik Kayla. Persis sebelum menjelang ajalnya, Kayla memohon kepada Tuhan berharap bisa dihidupkan kembali untuk membalaskan dendamnya kepada mereka yang membuat Kayla hidup sengsara. Terutama adik tirinya.
Lalu, keajaiban datang. Kayla hidup kembali, terbangun di usianya sebelum ulangtahun ke-17 tahun. Kayla memanfaatkan kehidupan keduanya ini untuk merencanakan pembalasan dendam.
Masalahnya, selama hidup Kayla dikenal sebagai antagonis yang mejahati adik tirinya, Amarilys.
Bagaimana cara Kayla membalaskan dendamnya? Ikuti dan bantu Kayla balas dendam yuk!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🌻Shin Himawari 🌻, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30 - Pertengkaran Hebat (1)
Meninggalkan suasana menyesakan tadi, Kayla langsung masuk ke dalam kamarnya.
Sejujurnya, Kayla berharap setidaknya tadi Ibunya mencoba menahannya pergi. Atau mungkin menyusulnya untuk tetap diajak bicara.
Namun seperti yang Kayla perkirakan. Sampai akhir pun, Kayla tetap dibiarkan sendirian.
Kayla tidak bisa lagi merasakan kesedihan yang lebih dari hari ini.
Selain karena air matanya sudah banyak keluar, Kayla merasa menangis pun rasanya tidak akan cukup mengobati kesedihannya sekarang.
Semua perasaannya kini terakumulasi satu persatu.
Sejak kehidupan pertamanya, sejauh apapun Kayla mencoba, dirinya tidak pernah mendapatkan kasih sayang yang seharusnya dia dapatkan di keluarga ini.
Belum lagi image kakak dan anak tiri yang jahat yang mengelilinginya. Jangankan mempercayai Kayla, semua bahkan tidak pernah mencoba memahami perasaan Kayla.
Selama Amarilys ada, selamanya Kayla adalah peran tambahan sekaligus antagonis untuk sang cinderella.
Karena itulah Kayla lebih memilih banyak mengalah. Tapi nahasnya, Kayla tetap saja mati terbunuh di tangan adik tirinya itu sendiri. Tanpa tahu kesalahannya apa.
Lalu, Kayla dibangkitkan kembali di kehidupan kedua ini. Berusaha balas dendam ke Amarilys dan merubah image dan takdirnya menjadi lebih baik.
Tapi sekeras apapun Kayla merubah pandangan orang, sekuat apapun dia berusaha, takdir seperti tidak memihaknya.
Semua kejadian buruk tetap terjadi, malah kadang terasa lebih buruk dari sebelumnya.
Seperti kejadian pertengkaran tadi di meja makan. Yang bisa jadi adalah hari terakhir Kayla untuk makan malam bersama keluarga ini.
Setelah lama diam seakan menimbang nimbang sesuatu. Kayla mengambil buku diarynya di laci meja.
Mencoret dan menulis ulang di dalam buku itu. Kayla mulai merombak rencananya di kehidupan ini.
Kayla sudah memantapkan hatinya.
Untuk saat ini, hal paling pertama yang harus dia lakukan adalah hidup mandiri, tidak terikat lagi oleh keluarga Dilaga.
...🌻🌻🌻...
Pagi harinya.
Kayla dengan malas bersiap untuk sekolah. Tapi demi tujuan barunya Kayla harus tetap rajin belajar.
Rencananya Kayla harus lulus ujian di universitas terbaik dan keluar secepat mungkin dari sekolah. Lalu memulai hidup yang baru. Kehidupan setelah itu, baru Kayla akan pikirkan nanti.
Saat Kayla akan melangkahkan kakinya keluar kamar, Amarilys berdiri depan pintu kamarnya.
Mau apa lagi dia. Pasti ada yang dia rencanakan. Kayla mulai waspada.
"Pagi kakak. Aku diminta ayah untuk memanggil kakak ikut sarapan pagi." Amarilys tersenyum seolah tidak pernah terjadi apapun tadi malam antara dirinya dan Kayla.
"Aku tidak lapar." jawan Kayla malas.
Kayla hanya ingin segera berangkat sekolah tanpa harus bertemu siapapun. Sialnya malah harus berhadapan dengan Amarilys.
Tapi Amarilys tetap berdiri di depan pintu seolah sengaja menutup jalan Kayla.
"Minggir. Hey! Apa yang kau lakukan."
Bukannya memberikan jalan, Amarilys malah memaksa masuk ke dalam kamar Kayla. Amarilys juga menutup pintu kamarnya.
Sekarang Amarilys dan Kayla ada di dalam kamar Kayla. Dalam ruangan terkunci.
Bocah ini. Benar benar membuat aku kesal.
"Kakak, aku hanya mau minta maaf tentang tadi malam." bicaranya saja maaf tapi raut wajah dan senyuman mengejek Amarilys mengisyaratkan bahwa Amarilys tidak benar benar tulus meminta maaf.
"Tidak usah berakting hanya ada kita berdua sekarang." Kayla membuat garis tegas. Karena Kayla tidak bisa berpura pura seperti Amarilys
"Hahaha. Syukurlah kalau kamu tahu kalau aku sangat membencimu." akhirnya Amarilys mengeluarkan sisi aslinya.
"Katakan saja apa maumu lalu pergi. Aku tidak punya banyak waktu meladeni dramamu." Kayla mulai kehabisan kesabarannya.
"Mauku? Aku mau kamu dan ibumu pergi dari hidupku. Sayang sekali yang kemarin gagal." Amarilys bicara dengan santainya dengan tersenyum mengejek.
Apa?!
"Makanya, aku mau minta maaf ke kakak. Maaf karena seharusnya aku menambah dosis obatnya. Agar Ibumu dan adik sial yang dikandungannya langsung mati!"
"Brengsek! Jadi benar itu ulahmu kan!" Kayla mengepal tangannya menahan marah yang memuncak.
Sabar Kay. Kau harus menahannya.
"Kalau benar, kau bisa apa?" tantang Amarilys.
"Kau dengar sendiri kan. Tidak ada saksi dan bukti. Dan..tidak ada yang akan percaya padamu. Kakakku sayang."
Sepertinya Amarilys memang berniat memprovokasinya dengan datang sendiri ke kamar Kayla dan mengakui semua perbuatannya.
Tapi Amarilys tidak tahu yang dihadapinya adalah Kayla yang telah mengenal semua sisi liciknya lebih dari 10 tahun sejak kehidupannya dulu.
Jelas Amarilys tidak tahu, karena bagi Amarilys Kayla yang dihadapannya adalah kakak tiri usia 17 tahun. Amarilys pasti berpikir dirinya bisa membodohi Kayla seperti dulu.
Kayla tersenyum. Semuanya sudah di rekam di ponselnya.
Saat melihat Amarilys di depan pintu kamarnya, Kayla sudah waspada Amarilys akan melakukan ide jahatnya lagi. Walau Kayla juga tidak tahu entah seperti apa ide itu. Hanya firasatnya mengatakan bahwa Kayla harus berjaga jaga melawan Amarilys kali ini.
Jadi Kayla juga berinisitif, membuat ponselnya standby dan merekam suara dari awal.
"Thanks to you. Kamu yang memberikan bukti itu sendiri kepadaku." jawab Kayla puas sambil memperlihatkan ponsel yang dipakai untuk merekam tadi.
Senyum Kayla makin melebar saat melihat Amarilys panik.
Tapi dengan tiba tiba Amarilys menyerang Kayla, berusaha merampas ponsel secara paksa dari tangannya.
"Berikan padaku!" teriak Amarilys masih dengan usahanya merampas ponsel Kayla.
"Hey. Kau mau apa. Lepas!" Kayla tidak kalah kuat untuk mempertahankan ponselnya itu.
"Argh." teriak Kayla kesakitan karena Amarilys juga menginjak kakinya.
Ponsel berhasil dirampas Amarilys. Lalu di bantingnya ponsel itu ke lantai.
Tidaaak. Buktiku! Kayla menjerit dalam hati.
"Apa yang kamu lakukan. Bocah sialan." Kayla langsung berjongkok mencoba menyelamatkan ponselnya.
Sayangnya ponsel itu hancur terbelah. Layarnya mati. Dan terlihat tidak berfungsi lagi.
"Anak anak??? Apa yang terjadi di dalam? Kenapa kalian teriak teriak. Buka pintunya!" Ayah bersuara dari luar kamar Kayla.
Bersambung.
itsumo arigatou 🌻 happy reading🤍