NovelToon NovelToon
TURUN RANJANG

TURUN RANJANG

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Ibu Pengganti / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Emily

Gisella Arumi tidak pernah menyangka akan menjadi istri kedua Leonard Alfaro kakak iparnya sendiri setelah ia menyebabkan Maya saudaranya koma karena kecelakaan mobil. Gisella yang mengendarai mobil di hari naas itu terlibat kecelakaan beruntun di jalan tol.

"Kau harus bertanggung jawab atas kelalaian mu, Ella. Kamu menyebabkan kakak mu koma seperti sekarang. Kau harus menikah dengan Leonard. Mama tidak mau Leo sampai menikahi perempuan lain untuk merawat Noah", tegas Meyda mamanya berapi-api sambil menunjuk wajah Gisella.

Bak tersambar petir di siang bolong, Gisella menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau. Aku akan bertanggung jawab mengurus keponakan ku tanpa harus menikah dengan Leonard. Bahkan aku tidak mengenalnya–"

Plakk!

Tamparan keras Rudi sang ayah mbuat Ella terkejut. Gadis itu mengusap wajahnya yang terasa perih. Matanya pun memerah.
"Kenapa papa menampar ku?"

"Karena kau anak tidak tahu di untung. Kau pembangkang tidak seperti Maya. Kau sudah menyebabkan kakak mu koma!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TELAH MEMBUKA DIRI

Tiga hari kemudian...

Tiga hari telah berlalu, sejak Rudi ayah Ella meninggal dunia. Ella masih berada di rumah orangtuanya menemani Meyda.

Sementara Leonard sejak hari kedua kepergian Rudi, pulang ke mansion nya. Melihat keadaan putranya Noah dan tentu juga melihat keadaan Maya di rumah sakit yang tidak ada perubahan sama sekali.

Ketika malam hari, barulah Leo datang kembali ke rumah mertuanya.

Tentu saja Leo mengizinkan Ella menemani mamanya ketika gadis itu meminta izin padanya.

Leo mengerti kondisi keluarga istrinya, sedang dirundung duka. Terlebih masih ada juga permasalahan lainnya yang menghimpit mereka, Leo tidak akan tinggal diam. Ia bagian dari keluarga mereka tentu akan bertanggung jawab memberikan bantuan.

Ella membantu Meyda berkemas, memasukkan pakaian ke dalam koper. Semalam Meyda bicara banyak dengan Gisella. Meyda memutuskan akan pulang ke kampung halamannya di Sukabumi jika bank benar-benar menyita rumah mereka.

Pihak bank memberi tenggat sampai tujuh hari masa berkabung atas meninggalnya Rudi untuk rumah itu ditempati.

Awalnya Ella melarang Meyda pergi.

 "Aku akan mencari rumah mungil untuk kita tinggal, ma. Uang tabungan Ella bisa di gunakan untuk DP rumah baru kita, sekarang kak Leo mengajak Ella kerja di perusahaan nya. Gaji dari bekerja bisa untuk membayar cicilan rumah baru", ucap Ella tadi malam.

Namun Meyda menolak ide itu.

 "Kamu lebih membutuhkan uang itu Ella. Simpanlah untuk keperluan mu, sayang. Maafkan mama dan papa tidak meninggalkan warisan apapun untuk mu, sayang. Sementara kakak mu, semua biaya pengobatannya di tanggung Leo", ucap Meyda sambil menggenggam erat tangan putri bungsunya semalam sebelum keduanya tertidur di kamar yang sama.

Pagi ini Ella kembali membantu Meyda berkemas ketika Meri memberitahu kedatangan Leonard yang tidak sendirian, namun membawa Noah juga.

Ella sangat senang mendengarnya. Gadis itu langsung berlari keluar kamar dan mengambil bayi menggemaskan itu dari gendongan Leonard.

Begitu juga Meyda sesaat bisa melupakan masalah yang ia hadapi ketika melihat cucunya.

"Kakak mau bekerja? Biarkan Noah bersama ku", ujar Ella yang terlihat lebih segar sekarang tidak seperti tiga hari yang lalu.

Sambil menggendong Noah, Ella merapikan simpul dasi Leonard yang miring mungkin karena tadi menggendong Noah.

Meyda tersenyum melihat hubungan anak-anak mereka terlihat baik-baik saja. Bahkan sekarang Ella tidak sungkan menunjukkan diri sebagai istri yang perhatian.

"Iya, aku akan ke kantor tapi aku menunggu orang dulu yang ingin bertemu di sini".

Ella menatapnya. "Siapa?"

Terdengar mesin mobil berhenti di depan rumah. Seketika wajah Meyda berubah melihat siapa yang turun dari mobil berwarna putih itu.

"Ella sebaliknya ajak Leo dan Noah masuk saja. Biar mama yang menghadapi orang-orang ini", ujar Meyda tidak bisa menutupi kepanikan nya.

"Selamat pagi menjelang siang–"

"Kalian sudah berjanji memberi tenggat waktu hingga tujuh hari, kenapa hari ketiga suami ku meninggal kalian sudah datang untuk menyita rumah kami?", ujar Meyda menatap empat orang pria yang datang menemuinya kini. Dua di antaranya yang datang menemui Rudi di hari naas itu.

"Maafkan petugas kami sebelumnya bu, mereka hanya melaksanakan tugas mereka. Bukan bermaksud membuat pak Rudi mengalami serangan jantung", ucap salah satu pria yang terlihat paling tua di antara ketiganya.

"Kami kemari bukan ingin menyita rumah ibu, tapi ingin mengembalikan sertifikat rumah dan toko milik pak Rudi yang di jadikan agunan atas kredit bapak di bank kami", jawab pria itu tersenyum dan menolehkan wajahnya pada seorang pria yang berdiri di belakangnya.

Mendengar penjelasan itu, tentunya membuat Meyda dan Ella terkejut dan saling bertukar pandang.

"Sebaiknya kita bicara di dalam", ujar Leo memeluk bahu Ella dan Meyda mempersilakan tamu mereka untuk masuk duduk di ruang tamu yang terbilang cukup besar itu.

*

"Perkenalkan nama saya Arman. Kami ingin mengembalikan sertifikat rumah dan toko milik pak Rudi kepada ibu, karena semua kredit bapak sudah lunas. Tidak ada satu sen pun hutang bapak di bank kami. Semua sudah lunas", ucap Arman.

Lagi-lagi Meyda tidak bisa menutupi rasa keterkejutan nya.

"Saya notaris Haikal yang mengurus kredit bapak, apa ibu masih ingat saat melakukan tandatangan di kantor saya beberapa tahun yang lalu?".

Meyda menganggukkan kepalanya. "Iya".

"Tuan Leonard Alfaro sudah melunasi semua kredit yang pak Rudi pinjam di bank. Jadi semua jaminan akan di kembalikan saat ini juga kepada ibu. Rumah dan toko pak Rudi tidak akan di sita", ucap Haikal menjelaskan maksud kedatangan mereka pagi ini.

"Kak?". Ella langsung menolehkan wajahnya pada Leonard yang duduk di sampingnya seakan meminta penjelasan pada laki-laki itu. Leo tersenyum padanya.

Begitu juga Meyda. Tidak bisa menahan haru mendengar penjelasan tamunya. Wanita paruh baya tersebut sampai-sampai menitihkan air mata ketika menandatangani beberapa berkas yang menandakan hutang suaminya sudah lunas.

Saat orang-orang itu sudah pergi Ella langsung menghambur memeluk erat tubuh Leonard. Sementara Noah sudah di titipkan pada Meri di dalam.

"Kak terimakasih", ucap Ella menyandarkan wajahnya pada dada bidang Leo yang mengusap lembut punggung nya.

Meyda yang mengantar tamunya hingga ke depan kembali masuk ke ruang tamu. Ia tidak bisa menutupi rasa kebahagiaan.

Ella menuntun mamanya untuk duduk. Kini mereka bertiga berada di sana. "Terimakasih nak atas semua bantuan mu untuk keluarga ini. Papa pasti ikut bahagia rumah dan toko yang ia rintis sejak dulu tidak jadi di sita".

Meyda mengambil dua sertifikat di atas meja, memberikan nya pada Leonard. "Ini milik mu sekarang. Mama senang kau yang memilikinya, Leo. Papa tidak akan merasakan kehilangan jerih payahnya selama ini jika rumah dan toko menjadi milik menantunya sendiri", ucap Meyda tersenyum pada Leonard.

"Tentu saja mama yang lebih berhak memilikinya. Mama jangan merasa sungkan jika menemui masalah untuk bercerita kepada ku. Karena sejak aku masuk keluarga ini aku adalah bagian kalian juga. Satu setengah tahun sudah aku menjadi suami Maya sekarang menjadi suami Ella juga, semakin besar ikatan keluarga kita", ujar Leo mengembalikan sertifikat yang ada di tangannya pada Meyda.

Meyda memeluk erat menantunya itu.

"Entah bagaimana kami membalas kebaikan mu, nak. Mama tidak memiliki apapun yang bisa mama berikan kepada mu, nak".

Kedua netral Ella tidak bisa menahan harunya. Kristal bening jatuh menyentuh wajahnya kini.

Ternyata Leonard benar-benar laki-laki baik seperti yang di katakan kedua orang tuanya sejak awal.

Kalau mau jujur, sekarang Ella telah membuka diri untuk Leo. Ella siap menjadi istri sesungguhnya untuk suaminya Leonard Alfaro. Tapi entah bagi Leonard apakah ia bisa menerima Ella sesungguhnya?

...***...

To be continue

Tinggalkan komentar kalian ya 🙏🏻

1
Aseyrah Butik
Luar biasa
Aseyrah Butik
Lumayan
Dyah Rahmawati
heem guanteeng + cuantiiik 🥰
Dyah Rahmawati
🤣🤣🤣
Dyah Rahmawati
😭😭😭
Desy Koro
Luar biasa
Suri Yanti Misran
😊
ayuhay
👍🏻👍🏻👍🏻
nenih aja
ceritnya kebanyakan peran pembantu daripada peran utama
Emily: Ahh masa sih 😄. Di antara banyak yg komen hanya kamu sendiri yg bilang begini loh.
total 1 replies
Rosanti
Luar biasa
Iyee Kah
topppp
Yenny Omi
Luar biasa
Feriza Destriana
sukà ceritany
Feriza Destriana
Lumayan
Bzaa
🫣🫢🫢🫢🫰
Bzaa
berharap itu shane
Bzaa
yahhh Shane..nikki dah mo pergi. nyesel kamu ntar.
Bzaa
jgn buru2 menyimpulkan nIK.. aturan liat dl
Bzaa
bersyukur Maya sudah insaf
Bzaa
wow... bang Shane secepat itu fall in love
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!