Transmigrasi.
Seorang pria yang lumpuh seluruh tubuh akibat kecelakaan yang direkayasa oleh keluarganya sendiri, dibuat terkejut oleh perubahan istri yang selama ini disetir oleh orang-orang terdekatnya tiba-tiba berubah.
Seorang Istri yang tadinya ikut jahat padanya sampai Kayneth sudah berniat untuk membunuh sang istri saat ia bisa sembuh dari lumpuhnya.
Namun anehnya, istrinya berubah menjadi istri baik dan lembut bahkan dengan berani melawan keluarga serakah Kayneth. Istri jahatnya berubah menjadi istri hebat, ada apa sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rere ernie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Tuan Muda Kayneth.
Saat tengah malam, tidur Kayneth terusik. Sang Tuan muda, pewaris dari seluruh kekayaan keluarga Grande.
Sebelum kecelakaan yang memang disengaja oleh keluarga 'parasit' nya, Kayneth menikah dengan seorang wanita pilihan dari Ibu tirinya yang terpaksa Kay nikahi karena sang Papa yang memerintahnya. Dengan pernikahan itu, sang Tuan muda mendapatkan warisan.
Setelah Kayneth menikah dengan wanita bernama Sophia, Papa Kay meninggal dunia dengan mencurigakan. Saat Kayneth mengusut kematian sang Papa, ia pun malah terlibat kecelakaan.
Mata Kay terbuka dengan perlahan, suara lenguh4n terdengar dari arah sofa di kamar tidurnya.
“Ahhhhhh, sayang... faster... faster!“ suara err4ng4n seorang wanita terdengar begitu bern4ffsuu.
“Emm, ahhhhh..." geraman suara seorang pria juga terdengar. Suara keduanya saling menimpali, mereka tidak mempedulikan Kayneth yang terbaring lumpuh total di tempat tidur.
Kay hanya mampu menatap langit-langit kamar, bahkan hanya sekedar menggerakkan lehernya ke arah sofa di samping ia tidak mampu. Tubuhnya lumpuh total, sang Tuan muda hanya mampu menggerakkan bola matanya. Bahkan ia tak bisa bicara, bisu sepenuhnya.
Selama 7 bulan ini, Kayneth bak mayat hidup. Seluruh kegiatan nya dibantu oleh para maid dan beberapa perawat pribadi.
Orang yang merencanakan pembunuhan pada Kay adalah salah satu anggota keluarga Grande, belum diketahui siapa pelakunya.
Jika itu Ibu tiri Kayneth, sedikit kemungkinan nya wanita setengah baya itu mencoba membunuh Kay disaat warisan sang Tuan muda masih belum beralih padanya. Sebab jika Kay meninggal, warisan akan jatuh ke tangan sepupu jauhnya dari pihak Nenek yang bernama Alshava.
“Ahhhhh..." l3nguuh4n panjang pun terdengar, mengartikan kedua manusia lucnutttt yang bergelut dalam hubungan terlarang di atas sofa sudah mendapatkan kepuasan.
Ya... istri Kayneth melakukan hubungan badan bersama salah satu pria di kediaman Grande.
Kay tentu saja dapat mengenali suara pria itu, ia hanya bisa mengutuk keduanya dalam hati.
Terdengar pintu terbuka lalu menutup kembali, tak lama Sophia mendekat ke arah ranjang. Dengan cepat Kay menutup matanya, ia berpura-pura tidur kembali.
“Ck! Menikah dengan mu baru beberapa minggu, kau sudah kecelakaan! Bahkan kau tak pernah menyentuh tubuhku! Sayang sekali bukan, k3pera-wan4n ku dinikmati para sepupumu. Ahhh... mereka begitu menggair4hkan. Aku begitu menikmati dipuja-puja oleh mereka.“ Sophia terdengar tak tau malu, karena ia tidur bukan hanya dengan satu pria.
Suara istrinya tak terdengar lagi, Kay mengintip membuka sedikit matanya.
Tuhan! Sampai kapan aku harus seperti mayat hidup seperti ini? Bahkan hanya untuk membuka mulutku dan mengutuk perbuatan istriku... aku tidak bisa!
Kayneth benar-benar mengharapkan keajaiban, dan tiba-tiba... ia bisa menggerakkan jari-jarinya.
Mata sang Tuan muda membelalak!
.
.
Pagi hari berjalan seperti biasa, tak ada yang terjadi.
Para maid pria memandikan Tuan muda mereka, memakaikan baju bahkan memberi sarapan karena meskipun Kay tak bisa bicara sang Tuan muda tentu saja bisa mengunyah makanan.
Salah satu maid kepercayaan Kay mendekat, sebenarnya maid itu adalah seseorang yang dikirim oleh pelindung Kay yaitu saudara dari pihak sang Nenek, masih sepupu Kayneth yakni Kakak laki-laki dari Alshava. Perempuan yang akan mendapatkan warisan jika Kay sampai meninggal.
“Tuan, bagaimana perasaan Tuan muda hari ini? Lihatlah, cuaca sedang indah. Apa Anda ingin menikmati matahari di taman?“
Kay mengedipkan mata satu kali, itu artinya ia mau.
“Baik, saya akan mempersiapkan Anda untuk pergi keluar rumah.“
Kayneth tersenyum, ia berusaha untuk bicara namun lagi dan lagi suaranya tak dapat keluar.
“Tidak apa-apa, Tuan muda. Suatu hari, Anda akan sembuh. Yakinlah...“ Maid laki-laki itu tersenyum, lantas ia menunduk ke arah telinga Kay namun ia berpura-pura merapikan rambut Tuan-nya yang berantakan.
“Tuan, sepupu Anda Tuan Octavius masih menjaga Anda. Jangan khawatir, Anda juga tau... di Mansion ini banyak anak buah Tuan Octavius.“
Kayneth hanya mampu tersenyum kembali, ia merasa bersyukur masih ada keluarga yang sayang padanya dengan tulus tanpa menginginkan hartanya.
____
Mau lanjut...???
Like, komen wkwk 😅
Makasih thor..
🫂🫂🫂🫂🫂
semangat mungkin kalo ini belum waktumu tapi pasti akan ada masanya suatu saat
alurnya menarik...
tapi sayang banget... octavius yang baik hati harus meninggoy.....😭😭