Sky,
"Aku tidak peduli seberapa banyak orang yang membenci ku, jika itu bukan Ibu ku dan Alea"
Sky,
Troublemaker yang sangat mencintai ibu dan kekasihnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Grave Sinner, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13.
Pagi hari
Pukul 05.00 wib
Setelah melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim, kini alea sedang membuat sarapan untuk dirinya dan tentu saja untuk sky juga ibunya, sarah
Dan saat ini ada sky yang masih tertidur pulas di sofa ruang tamu
Alea pun langsung menghampiri sky untuk membangunkannya setelah sarapan sudah di hidangkan
Di ruang tamu
"Sky, bangun!
Sudah pagi" ~ucap alea sambil mengoyak oyakan lengan tangan sky
"Sky...!" ~panggil alea
"Nghhh...
Ada apa, alea?" ~tanya sky dengan suara khas bangun tidurnya
"Bangunlah!
Kita ke rumah mu sekarang!
Kasihan ibu sendirian dan ibu harus sarapan dan minum obat" ~ucap alea
Dengan kesadaran penuh sky pun bangun dari tidurnya sambil mengucek mata
"Kamu mau sekolah?" ~tanya sky dengan bodohnya
"Apa pertanyaan bodoh mu itu harus ku jawab?!" ~tanya alea dengan sinis
"Bee, kamu belum juga memaafkan ku?" ~tanya sky
"Aku tunggu di teras rumah" ~ucap alea tanpa menjawab pertanyaan dari sky
Sky hanya pasrah saat alea belum juga memaafkannya
Dirinya sadar jika kesalahannya memang cukup fatal
...***...
Selama perjalanan alea memilih untuk diam tanpa menjawab ucapan atau pertanyaan dari sky
Hingga akhirnya mereka sampai di kediaman sky
Sky pov.
"Aku tidak akan membiarkan mu masuk sampai kamu memaafkan aku" ~ucap ku sambil menahan tangan alea
Ancaman sky sama sekali tidak membuat alea takut!
Justru alea langsung menghempaskan tangannya secara kasar dan langsung masuk begitu saja
"ALEA...!" ~panggil ku yang di acuhkan olehnya
Sky benar benar pasrah dengan alea yang saat ini belum juga memaafkannya
...***...
Di kamar sarah
"Bu, sekarang kita sarapan dulu.
Aku baru saja masak nasi goreng untuk kita sarapan.
Tapi jangan mentertawakan rasanya ya, bu?" ~ucap alea, membuat sarah terkekeh
"Ibu tidak akan bersikap konyol seperti itu" ~ucap sarah sambil merapihkan rambut alea
Sky yang mengingat bagaimana asinnya rasa sup ayam buatan alea pun terkekeh
"Ada apa?!" ~tanya alea dengan wajah yang dingin
"T-tidak!" ~ucap ku dengan gugup
"Aku bantu bu" ~ucap alea
"Biar aku saja, kamu siapkan saja sarapannya" ~ucap ku
"Kamu menyuruh ku?" ~tanya alea
"B-bukan seperti itu maksud ku, alea.
Ah jadi serba salah!" ~ucap ku frustasi sambil memapah sarah, membuat sarah terkekeh
Baru kali ini sarah melihat bagaimana takutnya sang putra saat berhadapan dengan seorang gadis
Di meja makan
"Wanginya enak sekali" ~ucap ku
"Aku tidak butuh pujian mu!" ~ucap alea dengan sinis, membuat ku terdiam
"Hahahahahahahahahaha" ~tawa sarah yang begitu lepas
"Bu..." ~tegur ku, membuat sarah terkekeh
"Sebelum makan kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa di mulai" ~ucap sky
Ketiganya pun berdoa dengan khusu untuk mendapatkan berkah
"Selesai" ~ucap ku
"Mari makan" ~ucap ku dengan excited
Sebelum makan, alea lebih memilih untuk memperhatikan ekspresi sarah dan sky saat memakan hasil masakannya sendiri
"Mmm ini enak sekali, nak.
Kenapa bisa?" ~tanya sarah dengan mata berbinar
"Bu, jangan bercanda.
Aku setiap masak tidak pernah enak" ~ucap alea
"Kali ini benar benar enak, bee.
Percayalah! Aku dan ibu tidak berbohong" ~ucap ku
"Sky benar, sayang" ~ucap sarah
"Cobalah dengan mu" ~ucap ku
Dengan ragu alea mencoba masakannya sendiri
"Bagaimana hum?" ~tanya ku dan sarah
"Enak!
Apa ini benar masakan ku?" ~tanya alea dengan wajah yang begitu menggemaskan
"Hahahahahahahahaha" ~tawa ku dan sarah
"Kamu lucu sekali, bee" ~ucap ku sambil terkekeh
"Sekarang habiskan, kalian ingin sekolah bukan?" ~tanya sarah
"Aku tidak, bu.
Aku ingin menjaga ibu saja" ~ucap ku
"Benarkah itu?
Semalam kamu kemana huh?!" ~tanya alea dengan tatapan tajamnya
"Ehehehehehehehe" ~kekeh ku dengan kikuk
"Jangan banyak alasan!
Kamu harus sekolah!" ~tegas ku
"Hmm baiklah" ~ucap ku pasrah
Sky pov end.
...***...
"Mau sampai kapan kamu mendiamkan aku seperti ini terus, bee?" ~tanya sky
Saat ini sky berusaha menyamakan jalan alea yang sedang di sibukan dengan buku ipa yang berada di kedua telapak tangannya
"Bee...!" ~panggil sky kembali
"Apa lagi sih?
Aku sedang fokus belajar!
Nanti ada ulangan harian, belajarlah!" ~ucap alea dengan tegas
"Bee, bagaimana aku bisa fokus belajar jika kamu mendiamkan aku seperti ini?" ~tanya sky sambil menahan pundak alea
"Memangnya sejak kapan kamu fokus belajar huh?!
Sejak kapan ada nama mu di ulangan harian?!
Sejak kapan ada nilai mu di ulangan harian?!
Dan sejak kapan kamu di anggap ada di kelas?!
You are a troublemaker!" ~ucap alea dengan penuh penekanan
Deg!
Seketika sky terdiam dan menurunkan tangannya yang berada di pundak alea saat kata kata yang di lontarkan oleh alea membuat hatinya tercubit
Alea yang tidak menyadari jika ucapannya sangat menyakitkan hati sky
Alea pun kembali berjalan dan meninggalkannya
Sky diam mematung sambil mengepalkan kedua tangannya kuat kuat
...***...
Pukul 07.15 wib
"Tidak ada yang menoleh ke kanan dan ke kiri!
Tidak ada yang boleh berisik!
Mengerti?" ~tanya sang guru
"Mengerti bu" ~ucap para murid
"Loh sky? Tidak biasanya kamu ikut ulangan harian" ~ucap sang guru
"Sedang caper bu!
Ingin di anggap ada oleh pujaan hatinya" ~ucap dirga mengejek
"Percuma ikut ulangan pun akan mendapatkan nilai telur ceplok!" ~tambah dirga
"HAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Semua mentertawakan dan mengolok olok sky
Dan tidak biasanya sky hanya diam sambil menatap kertas lembar pertanyaannya
Seakan akan dirinya tidak mengetahui apa yang telah terjadi saat ini pada teman sekelasnya yang sedang mengolok oloknya
Alea yang menyadari perubahan sikap pada sky pun terus menerus memperhatikannya
"Sudah sudah!
Sekarang kalian kerjakan dengan tenang!
15 menit, di mulai dari sekarang!" ~ucap sang guru menegaskan
"Hahahahaha telor ceplok" ~ucap dirga mengejek yang di acuhkan oleh sky
Kini semuanya fokus mengerjakan soal yang di berikan oleh sang guru
...***...
10 menit telah berlalu
Orang pertama yang menyelesaikan soal ulangan harian adalah sky
"Saya boleh keluar bu?" ~tanya sky
"Tetap duduk di tempat mu" ~ucap sang guru yang di angguki oleh sky
"Lihatlah troublemaker itu!
Aku rasa jawabannya gambar palkon semua" ~ucap fero mengejek
"Wajah wajah selangkangan" ~ucap dirga mengejek
"HAHAHAHAHAHAHAHAHA"
Brakkk
"KERJAKAN DENGAN TENANG!" ~teriak sang guru dengan lantang, membuat semuanya terdiam
Sky memanfaatkan waktunya dengan menggambar di sebuah buku kosong miliknya
...
...
(Foto Pinterest)
Tidak lama dari itu banyak para murid yang mengumpulkan lembar soal ulangan hariannya
Termasuk alea
Dan sang guru pun langsung mengoreksi jawaban dari para muridnya
"Sky, ini bagus sekali gambarnya" ~ucap sisil
Alea yang mendengar sisil menyebut nama sky pun langsung menoleh ke arahnya
"Biasa saja" ~ucap sky sambil menutup bukunya
"Aku mau dong di lukis oleh mu.
Aku tidak menyangka jika kamu bisa melukis" ~ucap sisil sambil menyentuh tangan sky
Alea yang melihat pun langsung menatap sisil dengan tajam
"Sabar bu, cemburu memang menguras hati" ~ucap kanza mengejek, membuat alea memutar bola matanya malas
Sky sama sekali tidak menjawab ucapan atau pertanyaan dari sisil
Bahkan sky lebih memilih untuk memejamkan matanya
Dengan kepala yang bersandar di atas meja
"Ada apa dengan sky?
Tidak biasanya menjadi pendiam seperti itu" ~ucap kanza yang langsung di gelengkan oleh alea sambil menaikan kedua bahunya
Kanza yang hanya mendapatkan respon seadanya pun lebih memilih untuk tidak mempersoalkannya kembali
...***...
20 menit telah berlalu
"Oke, saya akan memberi tau nilai yang paling terkecil hingga paling terbesar" ~ucap sang guru
"Jelas yang paling besar itu alea dan yang paling kecil siapa lagi jika bukan si bodoh troublemaker" ~ucap dirga mengejek
"HAHAHAHAHAHAHAHAHA"
"Diam!" ~bentak sang guru, membuat semuanya terdiam
"Dirga, kamu lah nilai yang paling kecil disini!
Dari 10 pertanyaan hanya 1 yang benar!" ~ucap sang guru, membuat dirga terkejut
"HAHAHAHAHAHAHAHA HAH!"
Bukan sky yang mentertawakan dirga tepat di hadapannya, melainkan kenan
"Bukan telor sih, tapi kaki ITIK!" ~teriak kenan mengejek
"HAHAHAHAHAHAHAHAHA"
"Apa huh?! Mau marah?!" ~tanya kenan menantang saat dirga bangun dari duduknya
"Kenan, dirga, duduk!" ~tegas sang guru
Kenan terus menerus mengejek dirga, sedangkan dirga berusaha menahan emosinya karna berhasil mempermalukan dirinya sendiri
Sang guru pun terus menyebutkan nilai dari yang paling terendah hingga yang paling tertinggi tanpa menyebutkan nama
"Oke, untuk nilai yang paling tertinggi ada dua orang" ~ucap sang guru
"Siapa bu?" ~tanya kanza
"Iya bu, siapa?" ~tanya para murid lainnya yang penasaran
"Jika nilai yang paling terendah ada dirga..." ~ucap sang guru terjeda, membuat seisi kelas terkekeh mengejek
"Lalu nilai paling tertinggi ada alea, 9,8" ~ucap sang guru
Prokkk...prokkk...prokkk
"ALEA MEMANG TERBAIK!" ~teriak kanza dan para murid lainnya
"Dan yang lebih tinggi adalah sky, 100" ~ucap sang guru
Prokkk...prokkk...prokkk
"WHAT? SIAPA BU?!" ~tanya satu kelas saat baru menyadari jika nama sky lah yang di sebut
"SKY! Dengan nilai tertinggi 100" ~ucap sang guru, membuat seisi kelas tak percaya
Semua pun menoleh ke arah sky yang sedang sibuk dengan buku dan pensilnya
Termasuk alea yang masih tidak percaya jika sky bisa mencapai nilai sempurna
"Good ma pren!" ~ucap kenan sambil merangkul pundak sky
"Bu, saya tidak percaya jika sky mendapatkan nilai 100" ~ucap dirga
"Lalu kamu lebih percaya mendapatkan nilai 1?" ~tanya kanza mengejek
"HAHAHAHAHAHAHAHA HAH!"
Kedua kalinya dirga di tertawakan dan bahkan lebih di permalukan dari sebelumnya oleh kenan dan kanza
Dua sejoli ini memang sangat pandai meroasting oranglain
Apa lagi jika sudah menyangkut sahabatnya
"Jangan pernah meremehkan dan merendahkan oranglain!
Kalian tidak pernah tau apa yang ada di isi otak dan kepalanya.
Kalian yang merasa sempurna, belum tentu kedepannya kalian akan lebih suskes dari orang yang kalian remehkan.
Kesuksesan di pegang oleh orang yang tekun dengan apa yang dirinya miliki!" ~ucap sang guru, membuat semua murid terdiam
"Selamat" ~ucap alea pelan yang di acuhkan oleh sky
Sky benar benar tidak menggubris kebisingan yang ada di dalam kelas
Bahkan nilainya yang mencapai dengan sempurna pun tidak di perdulikan olehnya
"Ada apa dengan mu, sky?" ~tanya alea dalam hati sambil memperhatikan sky yang hanya fokus dengan buku dan juga pensilnya
...***...