Kehidupan rumah tangga Kaisar mulai merenggang ketika Anya lebih memilih karirnya dari pada mengurus Kanaya, putri mereka.
Hingga suatu ketika, Kaisar bertemu dengan gadis belia yang masih berusia 16 tahun, Kayra. Pertemuannya dengan Kayra membuat Kaisar jauh cinta, dan menggeserkan posisi Anya di hatinya.
Lantas bagaimana dengan posisi Anya yang masih berstatus istri sah ? Setelah Anya mengetahui jika Kaisar sudah menikah lagi dengan Kayra, seorang pengasuh anaknya sendiri ?
Seperti apa kehidupan rumah tangga Kaisar dan Anya, serta Kayra yang telah menjadi istri keduanya ?
Simak ceritanya di "Pengasuh Anakku Istri Keduaku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
Kaisar dan Kayra pulang kerumah dimana hari sudah sore. Kayra kemudian membawa Kanaya ke kamarnya. Kayra memandikan Kanaya dan memakaikan baju yang cantik untuk Kanaya serta bando yang sudah di beli oleh Kaisar di supermarket tadi.
“Bandonya ada yang sama ! Ayo foto sama Kak Kay !” Kayra mengajak Kanaya beselfie bersama. Keduanya kemudian berfoto beberapa kali. Kayra kemudian mengupload di akun sosial media miliknya dan juga whatsapp nya.
Bukan hanya sebuah foto, Kayra juga membuat video dimana Kayra mengajari Kanaya untuk berjalan selangkah dua langkah, yang bahkan Kaisar dan Anya tidak terpikirkan akan hal tersebut pada Kanaya.
Kanaya, gadis kecil yang pintar. Sebenarnya ia sudah bisa belajar berdiri, namun Kanaya masih takut apalagi ia tak selalu bisa di dampingi oleh kedua orang tuanya setiap harinya.
“Ayo..Kanaya..satu..dua..tiga..”
Kanaya langsung memeluk Kayra, ketika Kanaya sudah bisa melangkahkan kaki tiga langkah.
“Anak pintar ! Besok kita belajar jalan lagi, ya ! Kanaya harus istirahat, tidur. Oke ? Kak Kay harus pulang dulu hari ini.” Ucap Kayra
Ia kemudian membuatkan Kanaya susu dan membacakan dongeng untuk Kanaya. Tanpa sadar Kayra ikut tertidur di samping Kanaya saat membacakan buku dongeng untuk Kanaya.
Kaisar yang keluar dari kamarnya karena hendak makan malam, langkah kakinya kemudian terhenti di depan kamar Kanaya yang tidak tertutup rapat.
Kaisar kemudian membuka pintu kamar Kanaya, ia melihat Kanaya sedang tertidur di pelukan Kayra keduanya bahkan memakai bando yang sama yang tadi ia beli di supermarket.
Kaisar tersenyum melihat pemandangan tersebut. Dalam hatinya, andaikan Anya fokus pada Kanaya dan tidak mengejar karirnya, Kaisar tentu akan sangat bahagia. Bukan ia seorang suami yang egois yang tidak suka melihat istrinya bekerja, namun Kaisar merasa bisa memberikan lebih apa yang Anya inginkan tanpa Anya repot-repot untuk lelah dalam bekerja.
Kaisar kemudian membangunkan Kayra, karena hari sudah malam. Kayra juga besok pagi harus pergi sekolah.
“Kay..Kayra bangun, Kayra !” Kaisar menggoyangkan tubuh Kayra dan Kayra terbangun dari tidurnya.
“Ah…maaf Tuan, Saya ketiduran !” kata Kayra langsung mendudukkan dirinya.
“Pulanglah, ini sudah malam !” ucap Kaisar.
“Ah, iya ! Saya permisi !” Kayra kemudian mengambil tasnya dan pamit pergi dari hadapan Kaisar.
Saat Kayra hendak keluar rumah tiba-tiba suara petir menggelegar dan hujan turun dengan derasnya.
“Ya…hujan !” Kayra nampak melow, bagaimana ia bisa pulang jika cuaca hujan petir semacam itu.
Kaisar yang melihat Kayra yang tidak bisa pulang karena cuaca hujan pun, hatinya tergerak untuk mengantarkan Kayra pulang ke rumah.
“Ayo, Ku antarkan Kau pulang !” kata Kaisar setelah memastikan Kanaya masih terlelap dalam tidurnya dan menitipkan Kanaya pada Bik Sumi.
“Terimakasih, Tuan !” jawab Kayra.
Pada akhirnya Kayra diantarkan pulang oleh Kaisar. Beberapa menit kemudian, mobil Kaisar sudah tiba di depan rumah Kayra. Rumah sederhana yang hanya di huni oleh Kayra dan Ibu tirinya.
“Terimakasih, sudah mengantarkan Saya pulang, Tuan !” kata Kayra
“Iya !” jawab Kaisar singkat
Kayra hendak melepaskan sabuk pengaman yang melekat di tubuhnya, namun Kayra tak bisa melepaskannya.
Kaisar yang melihat itu pun langsung membantu melepaskan sabuk pengaman yang dikenakan oleh Kayra. Wajah mereka begitu dekat bahkan hembusan nafas keduanya menerpa wajah. Jantung Kayra berdebar tak karuan ketika di berada di posisi tersebut. Apalagi saat Kaisar menoleh padanya.
Tatapan mereka saling bertemu, saling menatap manik mata satu sama lain. Kaisar melihat manik mata cokelat milik Kayra lagi-lagi seolah ada yang aneh dalam dirinya setelah menatap mata Kayra. Ia seperti merasakan getaran di dalam hatinya yang membuat dirinya bingung sendiri.
Klik
Sabuk pengaman terlepas, Kayra kemudian mengalihkan mengalihkan pandangannya kearah lain. Kayra lalu keluar dari mobil Kaisar, dan menunduk hormat pada Kaisar sebelum ia masuk ke dalam rumahnya.
“Ada apa dengan ku ? Astaga ! Jangan gila Kaisar, kau sudah menikah dengan Anya ! Kau sudah punya anak ! Tidak mungkin Kau tertarik pada bocah itu !” ucap Kaisar dalam hati.
...****************...
tp aq kok ga benci yaa malah gemess hahahah
jadi suka² author mau bikin cerita kek gimana
intinya author tidak mengajarkan pembaca buat seperti itu
...itu cuma menggambar kan kehidupan nyata di dunia nyata ...
yg penting pembaca terhibur dengan syarat meniru seandainya slah ...
semangat thor
....tp yaahhh di kehidupan nyata pun pasti terjadi kalau hari² begitu