Doyama adalah segerombolan penjahat jenius yang diberi modal oleh salah satu perusahaan asing untuk mengubah limbah perusahaan nya menjadi ramuan yang dapat merubah karakter serta bentuk ras serupa manusia menjadi iblis dan monster kanibalisme.
Perusahaan tersebut mencampurkan DNA manusia terpilih dengan limbah serta bahan kimia yang ditemukan oleh peneliti untuk menciptakan ras baru yang berada dalam kendalinya yang dimana nanti nya ras baru tersebut menularkan racun kepada manusia normal sehingga menjadi mahluk yang sama yang berada di bawah kendalinya.
Iblis setengah monster setengah manusia itu dinamai Rambi. Rambi sendiri bisa bertindak anarkis bahkan bisa menghasut dan membunuh manusia sesuai dengan apa yang di isntruksikan oleh tuan nya.
Akankah ada pahlawan yang bisa menghentikan wabah buatan ini? Ataukah manusia akan benar-benar musnah dan bumi menjadi milik perusahaan tersebut secara tunggal beserta para budak iblisnya?
Selamat membaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kalimat Fiktif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Inilah Kuatnya Kerjasama Tim!
"Mage yang hebat aura ksatria nya terasa sampai kesini, siapa orang itu sebenarnya?!" Disamping Wilis garp belum berhenti meracau.
"BRAKHHH"
Bayangan lain tiba tiba saja melesat dari belakang bangunan gereja tua lalu membuat sebuah bulatan berbentuk seperti mata yang melotot dan menatap sangat tajam kearah Arsyin yang sudah berubah wujudnya menjadi seorang ksatria legendaris bernama Giorgio.
Perlahan bayangan hitam berbentuk bulatan mata itu mulai berubah dari sisi kanan dan kirinya dua buah bayangan lain membentang dan membentuk garis garis abstrak seperti jemari tangan.
"Begitu rupanya!" Gumam Arsyin, yang seketika langsung mengayunkan pedang bintang ditangan nya hingga menebas kesalah satu tangan tersebut tapi membal dan hanya menyebabkan bunyi dentingan seperti baja yang beradu.
"kurang ajar, Tarian Naga Hitam"
Kembali Ayunan pedang Arsyin terlihat berliuk liuk diudara lalu dengan sekuat tenaga ia kembali mengibaskan pedang bintang itu kebagian tangan yang lain nya dari monster tersebut hingga kilatan cahaya seperti petir terlihat kontras sekali menyilaukan mata.
"JEDANGG"
Serangan dahsyat seperti itu pun masih belum bisa membuat luka serius kepada monster berbentuk bayangan itu karena masih sama sekali tidak berdampak. Hal itu jelas membuat Arsyin dan ketiga teman teman nya diam tertegun.
Suara geraman yang tak jelas keluar dari monster bayangan itu mungkinkah itu cara dia menertawakan serangan yang dianggap receh olehnya. dan yang jelas kali ini Arsyin juga baru menyadarinya bahwa setiap serangan yang ia. Lakukan bukan berarti tidak mengenai monster tersebut namun sisa dari partikel partikel bayangan monster yang tadi ia kalahkan lah yang menyebabkan monster itu masih terlihat utuh atau yang membuatnya kebal terhadap serangan.
Secara logikanya seperti ini, serangan dari pedang milik Arsyin sebenarnya menyebabkan luka atau demage yang besar terhadap monster yang sedang ia lawan namun partikel partikel kecil berbentuk bulatan bayangan yang dihasilkan dari monster monster lain yang tadi ia kalahkanlah yang menutupi luka dari monster itu sendiri. Sehingga berapa kalipun Arsyin mencoba menyerangnya monster itu akan tetap berbentuk utuh yang seolah menyebabkan bahwa sama sekali tidak terjadi luka padanya.
Sebelum Arsyin memikirkan cara lebih jauh untuk. Menaklukan monster aneh itu tiba tiba saja monster itu menyerang Arsyin dengan cara yang cukup unik dimana ia membentuk sebagian tubuhnya menjadi puluhan busur panah yang tajam lalu dilesatkan tepat ke titik dimana Arsyin berdiri.
Dengan sangat sigap Arsyin mengayunkan pedang bintang miliknya menghalau ratusan busur panah yang menghujani tubuhnya. Busur panah yang terbuat dari bayangan itu sama sekali tidak patah atau pun terpotong saat pedang Arsyin yang dikenal sangat tajam dan mempunyai demage yang tinggi ternyata tidak memiliki pengaruh yang serius.
"SRAKKHH"
Satu busur panah tiba tiba saja mengenai tubuh Arsyin yang ditutupi baju jirah dan aneh nya bayangan tersebut bisa menembus baja yang ia pakai pertanda bahwa busur bayangan itu sangat tajam dan berbahaya.
"Sialan, iblis macam apa kau ini, Aku harus memikirkan cara lain!" Gumam nya, sembari berlenggak lenggok lincah menghindari hujan busur panah diatas kepala nya itu.
"Shoman Coba kamu buat Jurus perangkap bayangan dengan Mage yang tersisa ditubuhmu bisakah?" Teriak Arsyin masih di situasi yang sibuk menepis satu persatu busur panah yang menghujani tubuhnya yang terasa semakin banyak.
"Bagaimana orang itu tau nama saya?" Gumam shoman yang kemudian meneruskan ucapan nya tanpa jeda "Baik Akan saya coba!"
"Dan kau Wilis bantu shoman dengan mage tranfusi energi mu agar Jaring penangkap bayangan shoman bisa lebih tebal dan tidak mudah sobek!' Teriak Arsyin kembali.
"Baik akan saya lakukan!" Balas wilis dengan suara pelan lalu ia meloncat kebelakang punggung shoman dan menempelkan telapak tangan nya disana.
Kilatan cahaya berwarna putih terang keluar dari telapak tangan shoman cahaya itu perlahan semakin membesar dan mulai membentuk sebuah jaring raksasa yang kemudian di ikuti dengan cahaya ke emasan membelit ke setiap bagian jaring tersebut secara tegas mempertebal demage pertahanan nya.
"Woyyy satria asing kamu tidak memberi tugas pada saya!" teriak Garp kesal, karena sudah dari tadi ia menunggu instruksi lanjutan dari pria berbaju jirah itu yang belum diketahui oleh nya bahwa orang itu adalah Arsyin.
"Baik pak tua, tugasmu adalah Pergunakan tubuhmu untuk berubah menjadi binatang raksasa lalu dorong monster itu masuk kedalam jaring!"
"Baiklah satria, sekalipun kau menyebutku tua akan aku tunjukan bahwa kekuatan dan semangatku berbanding terbalik dengan Usiaku!" Teriak Garp yang kemudian merubah tubuhnya menjadi monster aneh berwajah mirip trol bodoh di serial harry potter.
"Aku pikir dia cuma bisa meregenerasi tubuhnya menjadi binatang saja kalau tau seperti itu aku sudah lakukan siasat ini dari tadi, ternyata kau cukup bisa diandalkan juga di situasi seperti ini" Batin Arsyin yang masih belum berhenti berkelit menghindari serangan dari lawan nya.
"Baik kita kerja sama ya! Pak tua sered monster di depanmu agar masuk kedalam jaring dan kalian shoman wilis kalau monster ini sudah masuk kalian kunci bagian atas jaring perangkap kalian dengan kuat kuat ya!" Teriak Arsyin penuh semangat yang kemudian meloncat cepat sekali keatas angkasa.
"Ayo lakukan sekarang!" Teriak Arsyin dari angkasa dengan suara yang menggelegar.
"Ayooo!" Balas ketiga kawan nya serempak.
Dari belakang monster tersebut kedua tangan raksasa garp memeluk kencang monster aneh itu lalu mendorong paksa tubuhnya untuk masuk kedalam jaring raksasa didepan nya. Sedang wilis dan shoman memperlebar jaring itu hingga berhasil menutup monster aneh itu.
"Sialan, Ayo pasti bisa!" Garp menggerutu dengan tubuh yang sangat bergetar hebat karena mengeluarkan sepenuh tenaga nya untuk mendorong paksa monster aneh itu.
"Keluar garp!" Teriak Shoman yang kemudian sudah menggulung monster aneh itu dengan jaringnya.
Lantas garp pun lansung sigap meloncat keluar dari jaring raksasa yang mengurung mahluk didepan nya lalu secepat mungkin merubah dirinya kewujud semula.
Wilis dan shoman pun seketika langsung mengunci bagian atas jaring tersebut sekuat tenaga nya ia mencoba menahan instensitas serangan yang sangat tinggi dari monster aneh tersebut.
"Ayo lakukan sekarang!" Teriak shoman yang nampak sudah mengeluarkan seluruh kemapmpuan nya untuk menahan monster itu dalam jaring nya.
"YEAHHHH, TARIAN NAGA PETIR!"
Dari angkasa Arsyin melesat turun kearah bumi dengan pedang miliknya yang ia ayunkan sekuat tenaga nya. Terlihat kilatan cahaya berwarna putih membentuk kepala naga yang sedang mengaum, seketika menukik lalu membelah monster berikut jaring pengunci dibawahnya.
"BRAKKKH"
suara bertabrakan itu terdengar sangat mengerikan dan menyebabkan ledakan cahaya yang sangat besar. Hingga membuat mereka semua yang berada disana terpental cukup jauh.
........
Setelahnya asap putih tipis mulai terlihat mengepul diudara yang disusul dengan partikel partikel hitam membumbung keangkasa yang keluar berantakan dari monster yang tadi terkurung dalam jaring pengunci.
"Sepertinya kali ini kita berhasil!" Balas garp dengan tersenyum angkuh tanpa memperdulikan tubuhnya yang berdarah.
Sedang disisi lain Wilis juga shoman terlihat tersenyum dengan sedikit meringis merasakan nyeri ditubuhnya karena mereka berdua adalah orang yang paling kena efek dari serangan yang luar biasa tadi.
"Enyahlah kau iblis keparat!" Gumam nya dengan tangan berlumur darah yang masih terkepal.
(Bersambung Ke Part 27)
🙏
semangat
/Smile/
/Facepalm/