Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16
"Jangan asal bicara kamu mbak...mas Kevin itu suami yang setia jadi mana mungkin dia melakukan itu...dia sangat mencintai aku dan Adrian..kalau iri itu bilang" ucap Rima tak terimah perkataan Tri..
"Apa....iri sama kamu? Emangnya apa yang bisa aku iri dari kamu? Cantik juga nggak...yang ada hanya mulut jahat" ucap Tri.
"He Tri...aku ingatkan kamu ya mulai sekarang tolong jangan menggangu hubungan aku sama mas Robert lagi... karena secepatnya kami mau nikah...awas kalau berani kamu mengoda mas Robert lagi" ucap Lina nggak tahu malu sudah merebut suami orang baru ngancam.
Tri menatap Lina dan Robert sembari tersenyum sarkas...dia menyayangkan sikap Lina dan dia juga kasian pada Lina yang terjebak dalam cinta palsu Robert.
Hahahaha....
"Silakan ambil laki-laki itu...karena aku nggak membutuhkan dia lagi.... dan asal kamu tahu ya mbak sampah yang sudah aku buang najis bagiku untuk memungutnya kembali!!!....kalian berdua cocok karena sama-sama sampah memang sih sampah itu cocok sama sampah...ambil aja bekas ku kamu suka kan bekas orang silakan ambil aku berikan secara gratis...jadi kamu jangan kuatir kalau pun nanti aku cari lagi suami..aku nggak sudi mencari barang bekas sepertinya dan akan aku pastikan aku cari suami yang jauh lebih baik dari padanya" ucap Tri...
Wajah Robert merah panda menahan amarah karena perkataan Tri seolah sangat merendahkan harga dirinya.
" Bicara apa kamu perempuan miskin!!.." bentak Robert.
"Kenapa Tuan Robert yang terhormat....mau marah?...bukannya memang kenyataannya begitu?" ucap Tri.
"Diihhh....sombong banget...nggak ngaca apa miskin...mana ada laki-laki yang mau sama gembel kayak kamu palingan yang mau juga pembersih jalanan hahaha....pede banget bilang dapat suami yang lebih baik dari mas Robert buktikan saja nanti." ucap Rima.
"Rima...jangan terlalu banyak mengurusi rumah tangga orang....siapa tahu di sana suami mu sudah punya yang baru makanya dia nggak kunjung pulang...bisa jadi Kevin juga sudah muak memiliki istri seperti kamu karena buruk sikapnya...mulut kejamnya itu nggak bisa beruba aku doakan semoga apa yang aku rasakan suatu saat kamu juga merasakannya." ujar Tri.
"Dan untukmu bu...semoga suatu saat ibu tidak menanggung malu karena kedua anak ibu...buang sedikit sikap jahat ibu yang suka merendahkan orang lain...karena suatu saat ibu akan merasakan bagaimana di hina orang lain" ucap Tri
"Hei kurang ajar sekali kamu bisa bicara begitu sama aku, ku hajar kamu...asal kamu tahu ya mas Kevin itu suami setia jadi jangan asal bicara." Pekik Rima.
"Kenapa nggak terimah?...makanya jadi orang jaga mulutmu jangan nanti di balas kamu nggak terimah terus ngamuk lama-lama rumah sakit jiwa penuh" ucap Tri...lalu Tri pergi membawa kopernya berisih baju-bajunya untuk pulang ke rumah orang tuanya.
"Sudah Rima, biarkan saja orang miskin memang gitu kalau bicara asal saja" ucap Robert...menenangkan Rima yang hendak mengejar Tri.
"Hmmm...akhirnya ibu merasa lega karena kamu berpisah juga denganya...ibu senang nggak punya menantu miskin begitu lagi...dari pada setiap hari mendengar omongan tetangga karena bermantu miskin...ibu juga nggak bakal di ledek lagi sama teman arisan punya besar orang miskin...karena kadang ibu malu sama teman-teman arisan" ucap bu Flora dengan senyum lebar.
"Iya bu sama....Rima juga senang karena mas Robert sudah cerai dengan wanita burik itu...sekarang ipar Rima adalah mbak Lina" ujar Rima senyum lebar.
"Iya...sekarang aku adalah calon kakak ipar kamu dan calon mantu ibu...jujur Lina sangat bahagia bisa memiliki suami seperti mas Robert...sudah baik tampan...kaya pulak, paket lengkap." Lina yang sengaja mengincar Robert...walaupun Lina terlihat kaya karena berpenampilan modis dengan pakian brand...tapi soal kecantikan Lina masih kalah sama Tri...Tri jauh lebih cantik hanya saja Tri nggak perna perawatan sehingga wajahnya agak sedikit kusam....tak terawat dan pakiannya juga jelek.
"Kamu sabar dulu ya sayang...aku harus urus dulu perceraian aku sama Tri...setelah itu kita mengajukan ke KUA dan kita menikah...karena jujur aku juga sudah tak sabar memiliki kamu seutuhnya.." ucap Robert sambil mengelus rambut Lina.
Lina merasa bahagia...ibu Flora dan Rima yang tersenyum bahagia karena sudah berhasil menyingkirkan Tri.
Di sepanjang jalan Tri pulang ke rumah...Tri di sapa oleh para tetangga yang sangat kepo dengan bawaan koper yang penuh dengan baju Tri...
"Tri mau kemana bawa koper itu?...mau kabur ya atau sudah di usir sama Robert? Makanya Tri jadi istri itu jangan suka boros" ujar bu Loli mulutnya sama kejamnya. Tri hanya menoleh dan tersenyum tanpa menjawab pertanyaan bu Loli yang selalu menghinanya dan keluarganya.
"Dasar orang miskin...di tanya bukannya jawab jalan aja terus...nggak sopan...jangan-jangan memang benar dia di usir sama Robert?" ucap bu Loli.
"Gayatri...mau kemana kamu nak malam-malam begini pake bawa koper segala?" Tanya seorang wanita paru baya umur sekitar empat puluh delapan tapi masih terlihat segar dan cantik...dia adalah kakak dari bu Flora...bernama bu Nena tantenya Robert dan Rima...yang waktu itu dia yang memperkenalkan Robert dengan Tri...karena menurut bu Nena Tri adalah wanita yang baik dan cocok untuk Robert walaupun miskin.
Bu Nena merasa bersalah saat tahu Tri selalu di hina dan di rendahkan oleh bu Flora dan kedua anaknya...walaupun bu Nena kakaknya Bu Flora tapi mereka tidak begitu akrab karena bu Flora sangat sombong...sehingga dia tidak peduli dengan bu Nena yang menurutnya miskin nggak punya apa-apa.
"Bi Nena...? Dari mana malam-mana begini?" Tanya Tri.
"Bibi tadi dari depan...terus kamu mau kemana juga malam-malam begini...?bawa apa kamu di koper ini?" Tanya bu Nena perasaannya nggak enak.
"Bi Nena maafkan aku ya...aku sudah cerai dengan mas Robert...jadi ini baju-bajuku..aku mau pulang ke rumah orang tua ku." ucap Tri.
"Ya Allah ...kalian bercerai.. Kenapa Tri?...apa Robert kembali melakukan kekerasan lagi sama kamu? Bibi sangat merasa bersalah sama kamu dan keluarga kamu Tri...karena bibi yang mengenalkan kamu pada Robert..." bi Nena merasa bersalah dan sedih...karena selama ini dia sangat baik pada Tri.
"Sebenarnya sudah lama aku minta pisah bi...namun mas Robert tak mau...namun aku berusaha sabar karena mas Robert sama sekali tak mencintaiku...dia juga sudah main dengan banyak wanita di luar sana dan puncaknya tadi dia pulang bersama seorang wanita...dari pengakuan wanita itu semalam mereka menghabiskan waktu bersama di hotel...karena memang mas Robert semalam nggak pulang...dan yang paling menyakitkan adalah ibu dan Rima juga tahu tapi mereka kompak menyembunyikan semua itu dari aku bi." ucap Tri
Tri menjelaskan semua pada bu Nena biar nggak salah paham.