Hana Syifa Izdihar adalah seorang anak yang di besarkan di panti asuhan. sejak kecil ia tidak pernah merasakan yang namanya kasih sayang orang tua.namun,hal itu tidak membuatnya lemah. ia justru menjadi wanita yang sangat berprestasi dan banyak juara yang ia dapatkan.namun,semua itu tak luput daripada ujian . di saat dia belajar untuk lebih baik,ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. seseorang yang selalu menjadi suport sistem baginya selama ini.hingga, pada akhirnya takdir membawanya kepada sesuatu yang lebih baik dan pantas untuknya. yuk simak cerita selanjutnya 👇
CERITA INI MURNI KARANGAN AUTHOR.
DILARANG KERAS UNTUK MENG COPY👍
HAPPY READING
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Storyliana_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
aku ingin mengenang mu dalam sajak aksara sederhanaku
aku ingin menceritakan kesempurnaan mu melalui bait bait aksara ku
Akan ku jadikan namamu mendunia melalui tulisan yang tak sengaja aku gores di kertas putih ini.
ku awali dari tulisan aksara yang berjudul "rindu", hingga menjadi sebuah kalimat "aku merindukanmu " . kalimat indah yang selalu kusebut sebagai aksara sederhana ku.
Ku mulai ceritakan semua kepribadian mu didalam buku itu.hingga tanpa sengaja aku menjadi Dejavu dengan semua tulisan yang aku buat sendiri.
sejak saat itu...Aku mulai hidup dalam aksaraku bersama dengan nama yang ku rindukan setiap waktu. Aku menikmati setiap bait bait kata nya. Hingga aku mulai kembali mengharap kehadiran nya.dan sejak saat itu, aku mulai membenci sebuah ketetapan yang bernama takdir. perlahan aku mulai menyalahkan sebuah keadaan . dan ya.... Aku mulai kehilangan diriku sendiri.
Kembali ku mencoba untuk membuka netra ini, kembali ku ingatkan diri ini,bahwa semua hanyalah dunia.
Hingga.. Sampai suatu hari aku tersadar... Tulisan akan tetap menjadi tulisan. angan.. Akan tetap menjadi angan . semua diksi yang aku rangkai tidak akan pernah menjadi kenyataan .
Akupun memutuskan untuk menutup kisah ini, mengakhiri semua angan yang selalu bergejolak dalam diriku.
Mengenalmu adalah hadiah terindah yang Tuhan berikan padaku. dan kehilanganmu adalah pelajaran terbesar yang bisa ku ambil darinya.
terima kasih .. Sudah pernah menghadiri meski tidak bisa mengakhiri .
aku tidak akan melupakanmu.. Aku hanya ingin belajar terbiasa tanpa kehadiranmu.
Allah lebih menyangimu ,sekarang.. Aku sudah ikhlaskan kepergian mu.
aku akan kembali fokus pada kesempatan selanjutnya yang Allah masih berikan kepadaku. terima kasih sudah menjadi penyemangat didalam kesepian ku.
See you orang baik 🖤
^^^Deary Syifa^^^
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Satu tahun sudah berlalu ,Syifa kini sudah berhasil mengejar cita citanya. Ia berhasil menjadi lulusan terbaik di sekolahnya dengan predikat siswa teladan dan berprestasi.hingga sekolah nya juga memberikan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan nya di sebuah universitas.
namun,bukan hanya Syifa saja . kedua sahabat nya pun juga mendapat kan beasiswa di universitas yang sama dengan Syifa. mereka bertiga sudah berhasil mendapatkan apa yang mereka perjuangkan saat ini.
" ibu...." panggil merdeka bertiga kompak sembari berlari menuju kearah Bu Maryam yang menghadiri wisuda ketiga putrinya itu.
" nak.." sahut Bu Maryam dengan senyum bangga nya
mereka bertiga langsung bersimpuh di hadapan Bu Maryam sembari secara bergantian mencium punggung tangan Bu Maryam. Mereka bertiga sudah menganggap Bu Maryam sebagai ibunya sendiri. sedari kecil mereka tidak pernah merasakan rasa kasih sayang orang tua. beruntungnya ada Bu Maryam.. Yang selalu menyayangi mereka bertiga dan anak anak lainnya seperti anak sendiri. Bu Maryam mengemban menjadi seorang ibu dan seorang ayah untuk semua anak anaknya.
"selamat ya nak... cita cita kalian akhirnya sudah tercapai.. Ibu bangga sama kalian " ucap Bu Maryam dengan air mata yang sudah berembun karena saking bahagianya melihat ketiga putrinya berhasil.
" terima kasih Bu... Ini semua berkat dukungan ibu.. , kami bertiga tidak akan pernah menjadi apa apa tanpa sponsor ibu. Kami bertiga sangat beruntung karena ibu menyayangi kami seperti anak ibu sendiri. terima kasih ibu.. Kami sangat menyayangi ibu" ucap Annisa pada Bu Maryam mewakili ketua sahabat nya.
" kalian memang pantas mendapatkan ini semua ,karena kalian sudah berjuang dengan sangat baik dan tanpa lelah' ucap Bu Maryam pada mereka bertiga.
" terima kasih Bu " ucap mereka kembali sambari memeluk tubuh Maryam dengan penuh kasih sayang terhadap seorang ibu.
" selamat ya.. adik adik mbak.... Kalian sudah berhasil membuktikan keraguan mereka yang meragukan kita. kamu sudah berhasil membuktikan kalau kita bisa seperti mereka " ucap mbak ana sembari tersenyum kearah mereka bertiga.
" terima kasih mbak.. terima kasih karena mbak ana juga yang sudah menjadi suport sistem kita selama ini " ucap Syifa pada mbak ana
"mbak ana sayang sama kalian " sahut mbak ana sambari memeluk tubuh mereka bertiga
" kami jugaa sangat sayang sama mbak ana" ucap mereka berdua dengan sangat kompak nya.
" oh Iyya... Mbak juga punya hadiah untuk kalian bertiga" ucap mbak ana pada mereka bertiga yang sudah ia anggap seperti adiknya sendiri.
" oh Iyya mbak ?" tanya mereka yang seakan tak percaya
" Iyya" sahut mbak ana sembari tersenyum.
" dimana ?'tanya Fatiyah pada mbak ana.
" kita langsung kesana ya... ada seseorang yang ingin bertemu kalian juga. dan ngucapin selamat buat kalian " ajak Bu Maryam pada mereka bertiga.
"sebentar Bu.. Ini mbak Maryam katanya masih mau ngasih hadiah buat kita " ucap Annisa pada Bu Maryam
" iya,kita langsung kesana saja . semua hadiahnya ada disana " ucap mbak ana pada mereka bertiga.
" yasudah ayo" ajak mereka bertiga kompak pada mbak ana dan Bu Maryam.
mereka semua kini beranjak dan langsung melangkahkan kakinya untuk pergi mengambil hadiah daripada mbak ana
" assalamualaikum Bu nyai..." Salaam Bu Maryam ketika sudah sampai di parkiran mobil
" waalaikum Salaam Bu Maryam... Bagaimana kabarnya ?" tanya ummi Sarah sembari tersenyum dan ber cipika cipiki dengan Bu Maryam.
" Alhamdulillah saya sehat Bu nyai.. Bu nyai sendiri bagaimana ? Sudah lama kita nggak ketemu loh " ucap Bu Maryam pada umi Sarah.
" Alhamdulillah saya juga baik baik saja Bu Maryam"ucap umi Sarah sembari tersenyum kearah Bu Maryam.
" oh Iyya... selamat ya .. Untuk kalian semua " ucap ummi Sarah pada mereka bertiga dengan raut wajah yang sangat teduh dan enak saat di pandang.
" terima kasih Bu nyai " ucap mereka bertiga sembari tersenyum dan menyalami ummi Sarah dengan cara bergantian .
" kalian bertiga hebat hebat... Karena bisa mendapatkan beasiswa dan menjadi murid berprestasi disini" ucap umi Sarah pada mereka bertiga.
" Alhamdulillah Bu nyai" sahut mereka sambari tersenyum.
" oh Iyya nak.. Kalian jangan panggil Bu nyai ya.. panggil saja umi. Anggap umi ini juga sebagai orang tua kalian " ucap umi Sarah pada mereka bertiga.
mereka bertiga saling berpandangan antara satu dan yang lainnya hingga berlabuh menatap wajah Bu Maryam untuk meminta pendapat nya.
Bu Maryam hanya membalasnya dengan anggukan kepala dan tersenyum pada mereka bertiga
' baik ummi" sahut mereka bertiga kompak hingga membuat ummi Sarah tersenyum mendengar nya.
" oh iyya... Bu nyai kesini sendirian ?"tanya Bu Maryam pada ummi Sarah.
Sebelum datang kesini ummi Sarah sempat memberitahu Bu Maryam kalau dia akan datang kesekolahan mereka bertiga untuk mengucapkan selamat dan juga ada hal penting yang ingin mereka sampaikan.
" tidak Bu.. Saya bersama putra saya " ucap ummi Sarah Sembari tersenyum.
" terus,dimana Gus zafran nya ?"tanya Bu Maryam yang tak melihat keberadaan Gus zafran di sana.