NovelToon NovelToon
JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA

JANDA PERAWAN & PLAYBOY PERJAKA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:18.6k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Cerai setelah menikah sehari karena dikhianati, membuat Juwita sang janda kembang perawan sangat membenci pria. Untuk kedua kalinya dia kecewa akan cinta dan merasa dirinya bisa hidup tanpa lelaki.

Namun yang aneh, wanita selingkuhan mantan suaminya itu adalah wanita yang sama seranjang dengan mantan kekasihnya? Apakah kisah cinta pertamanya yang berakhir 3 tahun lalu adalah ulah seseorang? Namun meskipun tebakan Juwita benar, ia enggan untuk kembali ke cinta pertamanya karena sudah terkenal playboy dan pemain wanita sejak putus dengannya. Lagian juga Juwita GENGSI untuk kembali pada mantannya itu! Makan tuh GENGSI bikin MENDERITA sendiri 🤪

Sedangkan, bagi mantan kekasih yang juga merasa cintanya hancur saat Juwita tak mempercayainya 3 tahun lalu apalagi sampai ditinggal nikah, Bagas memilih untuk tidak mempercayai wanita manapun. Merasa dibuang padahal dijebak, membuat Bagas ogah kembali bersama Juwita.

Padahal 3 tahun lalu, Juwita dan Bagas adalah COUPLE GOALS!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IBARAT TOM & JERRY

Jam sarapan, formasi keluarga Anggara dengan tambahan Bagas didalamnya terlihat sedang menikmati menu yang tersajikan.

Bagas dan Juwita sudah siap bekerja dengan pakaian formal mereka masing masing. Bima dan Sona sampai heran dengan pengantin baru itu yang tidak berbicara satu sama lain selama bertemu dengan mereka. Ya pastinya, kedua orang tua itu tau kenapa. Hubungan Juwita dan Bagas belum kembali seperti sedia kala.

"Kalian mau kerja?" tanya Bima.

"Iya" jawab serentak Bagas dan Juwita hingga keduanya saling tatap tajam.

Bima dan Sona pun hanya tersenyum smirk, melihat putri dan menantunya yg lucu bagi mereka.

"Wajahmu masih agak memar, Gas. Mau bunda bantu obati?" tawar Sona.

"Ndak usah, tan... eh bun... nanti aku kasih obat di kantor aja, tadi kelupaan" sahut Bagas.

"Iya gitu dong manggilnya, jangan lupa tante ini sudah jadi bunda kamu. Udah jadi kayak ibu kamu, Bagas" ingat Sona.

"Iya bunda" ucap Bagas menurut.

"Oh ya, kamu kapan balik ke singapura?" tanya Bima.

"Sepertinya minggu depan, Yah" jawab Bagas.

"Kamu ajak Juwita?" tanya Bima lagi.

"Aku gak bisa ikut dia, Ayah. Kan aku sekarang jadi direktur hotel" sela Juwita menjawab pertanyaan ayahnya lebih dulu.

"Benar, Yah. Juwita sekarang adalah CEO alias direktur perusahaan keluarga Anggara, tidak mungkin dia bisa meninggalkan tanggung jawabnya" timpal Bagas.

"Ya bener juga sih, tapi kalau Juwita mau, dia bisa Work from Home selama sebulan jika kalian ingin bulan madu" tawar Bima langsung mendapatkan seruan serempak.

"NO!" seru Juwita dan Bagas bersama.

"Aduh, kakak sama mas bagas nih kayak anak remaja aja, adu jawaban cepet. Berisik tau" protes Salim yang berada didepan kedua orang yang baru saja menikah itu.

Bagas dan Juwita jadi diem.

Lalu Juwita ingat permintaan Bagas yang ingin tinggal diluar rumah orang tua mereka agar bisa bebas.

"Oh ya Ayah Bunda, Juwita sama Bagas mau izin tinggal mandiri di apartemen Juwita yg di Kebayoran, deket hotel, dan lumayan lebih deket ke kantor Lungara Otomotif daripada dari sini. Apa kita diizinkan untuk hidup mandiri sebagai suami istri?" ucap Juwita meminta izin dengan lembut membuat Bagas menoleh kepada wanita itu dengan tatapan sulit diartikan.

"Nih orang, buru buru banget mau lihat wanita lain muasin aku. Tapi baik begini sih, aku biar gak tersiksa juga harus sekamar dengannya" batin Bagas sambil tersenyum tipis.

Bima menatap keseriusan wajah putrinya itu. Ia tau dan sudah menduga jika anak dan menantunya akan minta keluar rumah untuk hidup mandiri.

Hal ini sudah diduga olehnya bersama sang istri dan besannya. Pasti Juwita dan Bagas akan meminta keluar rumah untuk bisa hidup tanpa pengawasan mereka.

Bima pun tersenyum. Ia sudah sepakat dengan yang lainnya akan memberikan jawaban seperti apa jika ditanya hal ini.

"Baiklah, Juwita. Ayah dan Bunda setuju hal ini. Hidup sebagai suami istri itu harus mandiri. Tanggung jawab kalian sudah ditanggung berdua. Ayah dan Bunda atau Deni dan Weni pun memiliki pandangan yang sama soal keluarga dari anak yang sudah menikah. Kita setuju jika kalian akan tinggal di apartemen itu sampai kalian punya rumah sendiri. Tapi mohon maaf, karena kalian udah jadi petinggi perusahaan, kalian bisa bikin rumah sendiri ya. Kami ini hanya orang tua yang sudah menyerahkan semuanya kepada anak anak. Kalian mengerti?" jelas Bima.

Juwita dan Bagas pun tersenyum lega.

"Terima kasih, Ayah" sahut Juwita lalu berdiri dari kursinya dan memeluk sang ayah lekat lalu berganti memeluk bundanya.

"Hiduplah bahagia" lirih Sona saat dipeluk putrinya.

"Kamu sini, Gas. Udah aku izinin tinggal berdua sama Juwita, kamuu malah gak peluk ayah sama bunda" protes Bima membuat Bagas pun berdiri dan mendekat ke mertuanya. Ia peluk mereka berdua bergantian.

Salim hanya menikmati makannya dengan santai sambil menonton pertunjukkan drama keluarga baru kakaknya itu.

Akhirnya, Juwita dan Bagas akan pindah besok dimana mereka akan cuti kerja. Hari ini mereka sudah berpakaian rapi untuk bekerja dan sudah dijadwalkan meetinh oleh asisten masing masing, jadi tidak bisa dicancel begitu saja

Mereka berdua pun menggunakan mobil berbeda menuju kantor yang berbeda juga.

Bima dan Sona pun menyaksikan betapa dinginnya sikap Juwita kepada Bagas atau sebaliknya dibelakang mereka.

"Hmm, kita harus sabar kalau mau hubungan mereka membaik, Yah" celetuk Sona.

"Iya, Bun. Ayah percaya jika masih ada perasaan cinta di antara mereka" sahut Bima.

Lalu mereka berdua pun masuk rumah setelah melihat dua mobil keluar pagar rumah mereka.

Juwita dan Bagas melakukan aktifitas seperti biasa. Bekerja dan bekerja seperti sama sama masih single.

Hingga jam kerja selesai pun, mereka memutuskan untuk pulang.

Juwita lebih dulu pulangnya, sekalian tadi jemput Nurani di bandara dan mengantarkan asistennya itu pulang ke rumah. Nurani terlihat berbeda, pasti terjadi apa apa dengan wanita itu saat terkena ramuan gila pria tua buncit 2 hari lalu.

Namun Nurani berusaha berkomunikasi seperti biasa, menghandle jadwal Juwita meskipun berbeda tempat. Nurani benar benar profesional dalam bekerja.

Juwita tidak ingin menginterogasi Nurani, sehingga ia pun bersikap biasa saja dan belum sempat menceritakan jika dirinya sudah menikah.

Lagipula cincin nikah kemarin tidak ia pakai.

Saat sampai rumah keluarga Anggara, ternyata Bagas sudah pulang dan membantu Sona untuk menyiapkan makan malam hingga membuat Juwita malas melihat senyuman penuh siasat dari suaminya itu.

"Mau apa lagi dia. Cari muka!" gumamnya.

Lalu ia langsung menyalami ayah dan bunda. Ia tidak menyalami Bagas, langsung ditegur oleh sang bunda yang melihat Juwita melewati suaminya dengan santainya.

Mau tidak mau ia pun menyalami tangan Bagas dan naik ke lantai 2 menuju kamarnya dengan kesal.

"Dasar pria 2 muka!" umpatannya ketika sudah masuk kamar.

Ia sangat kesal dengan Bagas bisa bisanya pria itu sok baik dihadapan ayah bundanya padahal jika bersamanya begitu bertolak belakang.

Daripada kesal terus menerusan melihat wajah Bagas yang seperti meremehkannya tadi, Juwita memilih segera mandi.

Tak lama kemudian, ia pun keluar mandi dengan berbelit handuk saja karena ia tau jika Bagas sedang di lantai 1. Biasanya memang dia seperti ini sebelum menikah. Ya kalau tau ada Bagas di kamarnya mana bisa dia seperti ini.

Eh tadi mumpung Bagas dibawah dan Juwita pikir suaminya itu tidak akan naik ke kamarnya sampai makan malam selesai, tapi yang terjadi adalah Bagas tiba tiba masuk saat Juwita sedang menurunkan handuknya saat sudah memakai bra dan cel*n* V untuk menutupi kedua asetnya.

"Shit!" umpat Bagas langsung menutup pintu kamar istrinya itu dengan kencang.

Brak!!

Membuat Juwita pun langsung buru buru memakai dress rumahannya hingga tanpa sadar kebalik.

Dengan marah, Juwita membuka pintu kamarnya dan bisa melihat Bagas masih berdiri disana dengan wajah memerah.

"KAMU YA!! KALAU MASUK KAMAR ITU KETUK DULU!" seru Juwita.

Bagas masih syok karena apa yang dia lihat tadi sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan kewarasannya sebagai pria yang sedang mode dingin. Miliknya pun sudah berkedut untuk mengembang.

Suara Juwita sampai terdengar di lantai 1, namun Bima dan Sona pun memilih tak menghiraukannya.

Mereka tau jika Juwita sedang marah dengan Bagas entah karena apa. Tapi yang jelas Bima dan Sona optimis jika anak dan menantunya itu akan segera membaik jika lebih cepat meluapkan perasaan.

Bagas merasa kesadarannya kembali utuh saat mendengar teriakan Juwita pun tidak mau kalah.

"HAH?! KAMU BERTERIAK KE AKU GARA GARA LIHAT KAMU GANTI BAJU?! YA SALAH SENDIRI GAK KUNCI PINTU KAMAR!" seru Bagas membuat Juwita tak percaya jika pria ini ikut bernada tinggi.

"LAIN KALI KETUK PINTU! CEO KOK GAK PUNYA ETIKA!" balas Juwita sengit.

"LIHAT KAMUU SENDIRI! CEO KOK TERIAK TERIAK! DASAR WANITA..." seketika seruan Bagas merendah nadanya karena ia ingat saat ini mereka masih di rumah keluarga Anggara. Mana bisa dia mengumpat kepada putri keluarga itu.

"DASAR WANITA APA? HAH? KAMU MAU BILANG APA LAGI TENTANGKU?" sahut Juwita yang masih bernada tinggi.

"DASAR WANITA PEKERJA KERAS!" balas Bagas lalu mengalah karena dia tidak bisa menang berada di kandang musuh.

"BAJU MU KEBALIK!" lanjut Bagas sambil menjulurkan lidahnya mengejek Juwita.

Juwita pun langsung melihat posisi dressnya dan benar benar kebalik.

"Sialan tuh cowok! Bikin aku sampek kebalik make bajunya" gumam Juwita dan Bagas malah tertawa hingga ke meja makan.

"Ngapaina kamu ketawa gitu, Gas? Apa bertengkar sambil teriak teriak sama Juwita gitu lucu?" sindir Sona membuat Bagas langsung diam mati kutu dihadapan mertuanya.

"Hehe nggak, Bun. Maaf kalau aku teriak teriak. Tuh Juwita yang teriak duluan dan lucunya bajunya tadi kebalik jadi aku ketawa" jawab jujur Bagas.

Sona hanya geleng geleng kepala heran dengan kelakukan anak dan menantunya yang udah menginjak umur 28 tahun tapi masih kayak anak anak, bertengkar mulu.

Bima diam saja dan menikmati bacaan korannya.

Tak lama kemudian, Juwita datang ke meja makan dengan wajah cemberut.

Sona dan Bima menatap putrinya itu seperti no comment, tapi Bagas menatap Juwita sambil menahan tawa.

Juwita yang melihatnya pun langsung duduk di sebelah Bagas dan menginjak kaki pria itu.

"AWWW! SAKIT JUWITA" teriak Bagas membuat Sona dan Bima kaget.

"Astaga, Bagas!! Ngapain teriak teriak hah? Bikin jantung ayah kaget aja" protes Bima membuat Bagas pun langsung menyesal menatap ayah mertuanya itu.

"Maaf Yah. Juwita loh injak kakiku" lapor Bagas dan berhasil bikin Juwita kena omel bundanya.

"Kamu itu loh udah jadi istri, mana enak kalau ribut mulu hah?" ujar Sona.

"Bagas yang mulai duluan, Bun" ucap Juwita.

"Hah? Gak salah? Kamu dulu yang mulai teriak teriak terus nginjek kakiku dengan sengaja. Sakit seriusan" sahut Bagas.

"Udah udah! Gak jadi makan kalau kalian ribut aja!" kesal Bima membuat anak dan menantunya diam.

Lalu Bima pun menghela nafas panjang dan menikmati hidangan yang ada dipiringnya. Tadi sudah diambilkan oleh sang istri.

Sedangkan Bagas mengambil makanannya sendiri. Begitupun Juwita.

Mereka berdua seperti Tom & Jerry, bertengkar terus dan gak mau disalahkan.

1
Let's Wear By Dinda Maharani
kuta=kita
Let's Wear By Dinda Maharani
sah itu sudah kayaknya Thor?
Let's Wear By Dinda Maharani
menduga
RIKA OCTAVIANA Rika
keren
SariRani: Terima ksih banyak atas support kaka ❤️😍😘 semoga suka sampai akhir yaaa
total 1 replies
Nazwah Nazwah
rasanya lebih seru kisah nya nurani
SariRani: Iya nih kak, mangkanya author cut off, nggak banyak banyak kisah Nurani dan Robert disini biar cinta Bagas dan Juwita masih yang utama 🤭🥰😍 semoga tetap sukaa
total 1 replies
Ma Em
Luar biasa
SariRani: Makasih banyaak bunda atas supportnya ❤️🙏🏻 semoga suka sampai akhir yaaa
total 1 replies
Ma Em
Bagas jangan menghina Juwita pasti lama lama kamu akan jatuh cinta lagi
Let's Wear By Dinda Maharani
bagas lungara thor
Let's Wear By Dinda Maharani
putra sulungnya Thor, karena bagas punya adik cowok kan, Putra
Supriatun Khoirunnisa
Luar biasa
SariRani: Makasih banyak supportnya bundaa 🥰🙏🏻❤️ semoga bundaa suka sampai ending yaaa
total 1 replies
Nazwah Nazwah
padahal tulisan nya uthor nya bagus, kata2nya jg bagus, tp knp yg baca sedikit y
SariRani: Mungkin belum sempat baca atau novel ini masuk ke pencarian banyak pembaca kak 🤭 hihi, sekali lagi terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Nazwah Nazwah
baca SMPK episode ni knp ngk ada yg komen y
SariRani: Terima kasih banyak kak sudah komen dan support ❤️🫶🏻🙏🏻 kalau soal bagus atau tidaknya tergantung selera kali ya 😁🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!