Gadis cantik yang bernama Aza Shakila harus menanggung kebencian dari Daffin Faaz Ankawijaya yang terkenal kejam terhadap orang orang yang mengganggu ketenangan nya.
Jangan lupa mampir, untuk mengetahui kelanjutannya, selamat membaca •‿•
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lessi Sn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17 Sakit
Malam hari pun tiba"Tuan makan malam nya sudah siap"ucap mbok sum sambil mengetuk pintu kamar,lama tak ada jawaban pintu kamar nya juga tidak dikunci tapi mbok sum tidak berani masuk kedalam karena tuan melarang mereka masuk ke kamarnya kecuali sudah jadwalnya membersihkan kamar tersebut itu pun hanya boleh dibersihkan oleh mbok sum seorang
"Tumben pintunya tidak dikunci tapi kenapa tuan tidak menjawab,aku tidak berani masuk kedalam untuk memastikannya sepertinya aku tau siapa yang bisa masuk kedalam"gumam mbok sum dan pergi menemui orang tersebut
"Nona saya butuh bantuan anda" sebenarnya mbok Sum takut mengganggu waktu istirahat nona nya dan kebetulan sekali Kila keluar dari kamar
"Ada apa mbok"tanya Kila heran melihat mbok Sum yang tergesa-gesa menemuinya dan terlihat khawatir
"Tuan tidak menjawab saat saya memberi tau bahwa makan malam sudah siap"
"Terus apa hubungannya dengan Kila"
"Saya minta tolong nona untuk memastikan tuan karena kami dilarang masuk ke kamar kecuali untuk membersihkannya,jika anda yang kesana mungkin tuan tidak akan marah"
"Kalau lapar dia akan turun kebawah dia bukan manusia yang tahan akan lapar jadi mbok Sum ngak usah khawatir"
"Tapi tuan tidak seperti biasa nya,setidaknya dia akan mengabari jika tidak turun untuk makan atau mau makan di kamar"
Akhirnya Kila terpaksa menemui Daffin kerena mbok Sum yang terus memohon kepadanya untuk memastikan keadaan Daffin
"Kalau bukan karena mbok Sum yang terus memohon aku tidak akan mau menemuinya biarkan saja dia mati kelaparan eh kok aku lama lama jadi jahat sama sepertinya"Kila menghela nafas,jika terus bersama Daffin dia akan ketularan sifatnya
"Ntah benar atau tidak kakak yang membuat kekasihnya meninggal tapi kenapa dia melampiaskannya kepada ku, kak Ira meninggal karena kecelakaan apa ada hubungannya dengan itu,oh ya aku ingat didalam mobil itu bukan hanya kak Ira tapi ada kak meli juga temannya kakak, apa jangan jangan kak meli kekasihnya jika benar ngak mungkin kak Ira ingin mencelakakan kak meli mereka berteman dengan baik selama ini dan tidak ada masalah
apalagi ibu sudah menganggap kak meli seperti anak sendiri dalam tragedi itu bukan hanya kak meli yang meninggal kak Ira juga polisi juga sudah mengatakan itu murni kecelakaan jika dia masih tidak percaya bukankah dia bisa mencari tau kebenarannya dengan uang yang dia punya bukan malah mengambil kesimpulan sendiri,bukan hanya dia yang kehilangan kami juga"
Lama Kila menatap Daffin yang masih tertidur dia sudah berada didalam kamar,lamunan Kila buyar saat mendengar ucapan Daffin
"Beraninya kau masuk ke kamar ku"Kila tidak menyadari bahwa Daffin sudah bangun karena dia sibuk dengan lamunannya dari tadi
"Siapa juga yang mau kesini dengan sukarela,jika bukan karena mbok Sum yang terus memohon kepada saya untuk memeriksa anda saya juga tidak akan mau kesini"ucap Kila dan itu membuat Daffin kesal mendengar
"Oh sekarang sudah berani melawan apa karena sahabat saya menyukai mu merasa ada yang mendukung dan bisa melindungi mu,dasar murahan suka sekali menggoda.Pria mana lagi yang masuk kedalam perangkap mu,saya heran apa yang dilihat Rafa dari mu sehingga bisa menyukai perempuan seperti mu"Ujar Daffin dengan amarah yang dia tahan sejak tadi
Dan sekarang dia lega sudah meluapkan nya,
Kila menghela nafas panjang dan hanya diam mendengar hinaan dari Daffin bukan nya dia tak mau membela diri tapi percuma saja dia tak akan menang jika beradu mulut dengan nya dari pada memperpanjang pertengkaran yang menguras pikiran dan tenaga lebih baik diam
"Apa Tuan sudah selesai menghinanya sekarang segeralah turun untuk makan mbok Sum menghawatirkan anda"lalu Kila pergi meninggalkan Daffin yang masih kesal karena Kila hanya diam menanggapi perkataannya
Aduuh Daffin gimana sih saat Kila menjawab dia marah dibilang sudah berani melawannya dan Kila diam dia juga marah mau nya gimana Kila jadi serba salah jadinya
"Saya lagi ngak enak badan,bawa saja makanan nya kekamar"ucap Daffin sebelum Kila benar benar pergi meninggalkan kamarnya
"Sedang sakit saja masih kuat untuk menghina dan memancing perdebatan"gumam kila dan masih bisa didengar oleh Daffin
"Saya mendengarnya"ucap Daffin, tanpa mengatakan apapun lagi Kila berlalu pergi
"Mbok dia lagi ngak enak badan dan mau makan di kamar saja kata nya"Kila mengatakan apa yang dikatakan Daffin kepada mbok sum
"Apa tuan sakit?"tanya mbok Sum memastikan
"Sepertinya"jawab Kila
"Ini makanan untuk tuan dan pastikan Tuan memakannya sampai habis"mbok Sum memberikan nampan berisikan makanan untuk Daffin kepada Kila
"Kanapa ngak mbok aja yang antar"tanya Kila
"Saya masih ada kerjaan nona"sebenarnya bisa saja mbok Sum mengantarkan nya tapi dia mau Kila yang mengantarkan supaya nona dan tuan nya bisa lebih dekat lagi apalagi tuan sedang sakit tidak akan sanggup untuk marah marah,tidak tau saja Daffin memiliki tenaga tanpa batas untuk memancing perdebatan dengan kila
Kila yang ingin menuangkan nasi ke piring dia urungkan mau tak mau lagi dia harus menemui Daffin
"Ini makanannya Tuan silahkan dimakan"ucap Kila
"Suapi,badan saya lemas sekali tak sanggup untuk memegang sendok"Daffin berulah lagi biasanya sedang sakit saja dia tetap bekerja dan tidak menghiraukannya
"Marah saja sanggup masak hanya memegang sendok saja anda tidak memiliki tenaga"dengan wajah kesal kila menyuapi Daffin
Daffin tersenyum senang akhirnya Kila menurut juga,dia makan dengan lahap apalagi disuapi oleh Kila bertambah nafsu makannya walaupun rasanya sedikit pahit saat dimakan
"Sekarang minum obat setelah itu istirahat supaya cepat sembuh"ujar Kila sambil memberikan obat yang sudah di siapkan mbok Sum tadi
Daffin pun meminum obat yang diberikan Kila dan membaringkan tubuhnya yang dibantu Kila"Selamat istirahat"ucap kila lagi dan setelah itu berlalu pergi
Tak mambutuhkan waktu lama Daffin pun tertidur dia memang butuh mengistirahatkan tubuhnya belakang ini banyak sekali pekerjaan nya yang menumpuk ditambah lagi masalah yang terus datang
Kila kembali lagi masuk ke kamar dengan membawakan baskom yang berisi air dan juga handuk kecil untuk mengompres Daffin,tadi saat membantu Daffin berbaring dia merasakan tubuh nya hangat dan berinisiatif untuk mengompres nya
"Nah jika diam begini kan anda terlihat tampan dan berkharisma tapi jika sudah bangun anda seperti singa yang siap menerkam mangsanya"gumam Kila tentu tidak didengar oleh Daffin yang sudah tertidur
Kila tetap setia duduk di sebelah Daffin untuk menggantikan kompresnya sampai demam nya turun,tidak tau sejak kapan Kila sudah tertidur dengan posisi masih duduk diatas kursi dengan tangan yang dilipat diatas kasur sebagai tumpuan untuk kepalanya
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian tetap ikut cerita nya, salam hangat dari autor untuk kalian selamat membaca semoga kalian suka ❤️ (•‿•)
lanjut