Di tumbal kan oleh sang paman untuk menjadi penebus hutang membuat Anya ketakutan secara orang yang menginginkan nya adalah bos besar yang terkenal kejam.
Anya sudah merencanakan pernikahan yang nya dengan sang kekasih tapi justru paman nya meminta Anya membalas budi karena selama ini dia yang membesarkan Anya setelah kematian kedua orang tua nya.
Bagaimana dengan kekasih Anya saat tau Anya akan di ambil oleh orang lain?
Akan di jadikan apa Anya oleh bos besar Edrick?
Apakah Anya menerima atau justru memilih kabur?
Yuk mampir di cerita terbaru ku Gadis penebus hutang hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke kantor
Benar saja sudah tiga hari ini Edward tidak pulang dan tidak juga menghubungi Anya membuat Anya gelisah, rasanya ada yang kurang bagi nya tidur sendiri di kamar.
"Apa yang membuat nya tidak pulang" gumam Anya pelan.
"Apa aku harus menyusul nya kekantor, bagaimana jika dia tidak sedang di kantor?" ucap Anya lagi.
"Seperti nya aku tidak bisa berdiam diri di rumah saja,aku harus bertemu Edward" ucap Anya segera beranjak untuk mengganti pakaian nya menemui Edward.
****
Tak jauh berbeda dengan Anya,Anita juga terlihat tengah sedih,dia juga tengah menyendiri saat ini karena semalam bertengkar dengan Arga yang pulang larut meninggalkan nya di kost sendirian,sejak menikah sikap Arga jauh berubah dia menjadi kasar pada Anita.
Tiba-tiba ponsel Anita berbunyi,dia melirik sekilas terlihat nama sang ibu yang tertera di sana, sebenarnya enggan untuk mengangkat tapi dia juga penasaran kenapa sang ibu menghubungi nya.
"Hallo bu,ada apa?"
"Nit,kamu di mana?"
"Di kost bu" jawab Anita serak
"Kamu sakit Nit?"
"Tidak,aku sedang tidak enak badan bu"
"Ibu kangen kamu nak"
"Aku juga kangen ibu"jawab Anita pelan
"Ibu ingin mengunjungi mu Nit"
"Tapi aku sedang tidak ingin di kunjungi bu"tolak Anita,dia tak ingin ibu nya melihat kondisi nya saat ini.
"Apa kamu tidak kangen dengan masakan ibu?"
"Besok aku yang akan ke sana" ucap Anita lalu menutup ponselnya segera,air mata nya jatuh, perasaan nya kecewa pada sang suami membuat Anita merasa sedih.
****
"An,mau kemana?" tanya bik Sum melihat Anya yang sudah berdandan rapi dan cantik.
"Bik seperti nya aku harus mencari Edward ke kantor nya"
"Apa kalian bertengkar?"
"Tidak"
"Apa mungkin Edward sekarang sedang ada masalah An?"
"Aku juga tidak tau bik,aku harus berangkat sekarang" pamit Anya dan diangguki Bik Sum.
****
Beberapa hari menetap di apartemen membuat Edward gusar pasal nya dia masih kecewa pada Anya tapi tak bisa di pungkiri dia merindukan istri nya itu.
"Bos,, pertemuan dengan Mr.Dam di lakukan siang ini di restoran Hokka" lapor Erika
"Baiklah aku akan segera turun" jawab Edward
Edward segera merapikan jas nya lalu keluar dari ruangan.
"Apa malam ini anda tidak akan pulang lagi bos?" tanya Asisten Joo
"Aku harus berangkat ke luar negeri untuk melihat keadaan Ryu,jika semua selesai aku akan pulang"jawab Edward dan diangguki Asisten Joo
Asisten Joo mengantarkan Edward sampai ke depan lobby kantor.
Anya turun dari mobil dan segera berjalan ke arah lobby.
"Asisten Joo" panggil Anya saat melihat Asisten Joo berbalik arah.
"Edward di mana?" tanya Anya
"Itu mobil nya baru saja keluar" tunjuk asisten Joo ke arah mobil yang akan keluar dari perkarang kantor.
"Edward" pekik Anya tapi tak di dengar oleh Edward yang berada di dalam mobi.
Anya reflek mengejar mobil tersebut hingga kaki nya terpeleset dan jatuh.
"Awww...." pekik Anya kesakitan.
"Nyonya,anda tidak apa-apa?" tanya Asisten Joo
"Kaki ku sakit sekali" ringis Anya
"Mari saya bantu" ucap nya membawa Anya ke pinggir.
"Apa perlu saya bawa ke dokter?"
"Tidak,saya ingin pulang saja" jawab Anya, Asisten Joo membantu Anya masuk ke dalam mobil.
"Seperti nya harus di bawa ke dokter nyonya,kaki anda lecet dan perlu di bersihkan"
"Tidak perlu nanti biar bik Sum saja yang membersihkan nya"
"Tapi-"
"Tidak masalah,aku baik-baik saja" potong Anya
"Aku harus menghubungi bos Edward nyonya"
"Jangan,,, mungkin dia terlalu sibuk saat ini" ucap Anya lagi.
Akhirnya Asisten Joo mengantarkan Anya pulang.
Sesampai nya di rumah Asisten Joo membantu Anya untuk turun dengan membopong nya.
"Astaga An,ada apa?" pekik bik Sum kaget melihat kaki Anya yang terluka.
"Nyonya jatuh bik,bantu bersihkan darah nya" perintah Asisten Joo
"Sebentar saya ambilkan kotak P3K"
"Terimakasih" ucap Anya pada Asisten Joo saat membantu nya untuk duduk.
"Kenapa bisa begini A?"
"Hanya terpeleset sedikit bik, tidak apa-apa"
"Tapi ini luka nya cukup dalam An,kalau tidak di bawa ke dokter bisa infeksi"
"Bibik mengada-ngada,ini hanya lecet kecil dulu saya juga sering begini bik,Aww..... pelan-pelan bik perih" ucap Anya
"Tuan Edward sudah tau asisten Joo?" tanya bik Sum
"Belum,tuan Edward sedang ada pertemuan bisnis siang ini bik"
"Jangan di ganggu Asisten Joo, biarkan dia menyelesaikan pekerjaan dulu" ucap Anya dan diangguki Asisten Joo patuh.