NovelToon NovelToon
Luka Dan Pembalasan

Luka Dan Pembalasan

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam / Janda / Konflik etika / Cerai
Popularitas:1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Reni mardiana

Di hancurkan berkeping-keping oleh suaminya dan juga ibu mertuanya, kehidupan Laras sangat hancur. selain harus kehilangan anak keduanya, Laras di serang berbagai ujian kehidupan lainnya. Putranya harus di rawat di rumah sakit besar, suami mendua, bahkan melakukan zina di rumah peninggalan orantuanya.

Uluran tangan pria tulus dengan seribu kebaikannya, membawa Laras bangkit dan menunjukkan bahwa dirinya mampu beejaya tanpa harus mengemis pada siapapun. Akan dia balaskan semua rasa sakitnya, dan akan dia tunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya.

Sehebat apa luka yang Laras terima? apakah dia benar-benar membalaskan rasa sakitnya?

Yuk simak terus ceritanya sampai habis ya 🤗🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan menangis

Laras menyusul Bayu keluar, dia begitu syok melihat Langit memegangi dadanya yang mulai terasa sesak.

"I-ibu, Da-da La-ng-it Heuu .. S-sakit." Langit meremas dadanya yang kian menghimpit, suaranya nyaris tak bisa keluar saking sesaknya.

"Ayo sayang, kita ke rumah sakit, hiks." Hati seorang Ibu kembali tergores untuk ke sekian kalinya, air mata mewakili bagaimana hancurnya Laras saat ini.

Bayu menggendong tubuh Langit ke dalam mobil, Kiara mengambil alih mobil Laras, sementara Laras masuk ke dalam mobil yang sama dengan Bayu.

"Tahan dulu ya, nak. Langit anak Ibu yang kuat, Ibu mohon tahan sayang." Laras mendekap tubuh Langit, dia mengusap wajah sang anak yang kian memucat dan nafasnya tak beraturan.

Langit di diagnosa memiliki Asma, tetapi dokter masih meminta Langit untuk selalu memeriksakan diri agar terpantau kesehatannya. Karena Laras terburu-buru dan berangkat pun dari restoran, ia tidak membawa alat bantu pernapasan yang biasa Langit gunakan saat penyakitnya kambuh.

"J-ja-ngan, Me-na-ngis." Langit berusaha mengusap mata Laras yang meluncurkan air matanya, Langit jauh lebih sakit saat melihat ibunya menangis di bandingkan rasa sakit yang di alaminya.

"Iya sayang, Ibu enggak nangis kok." Laras mengusap air matanya dengan kasar.

"Kak, percepat lagi. Kita ke rumah sakit tempat kakek Langit bekerja saja." Ucap Laras dengan panik.

Bayu hanya menyahuti ucapan Laras dengan anggukkan kepalanya. Demi Tuhan, Bayu tak bisa lagi menahan dirinya, kejahatan yang di lakukan Tuti dan Dania sudah melebihi batas.

'Akan ku balas kalian semua!' Batin Bayu geram.

15 menit berlalu. Bayu membawa Langit ke dalam rumah sakit, Laras memanggil dokter untuk menangani putranya.

Begitu Laras berteriak, saat itu Daryono baru saja keluar mengunjungi pasiennya.

"Laras." Gumamnya.

Dengan langkah panjang, Daryono menghampiri Laras dan juga Bayu. Perawat membawakan brangkar untuk meletakkan Langit, Bayu dan Laras ikut mendorong brangkar Langit menuju UGD.

"Mohon maaf, kalian tidak di perbolehkan masuk ke dalam ruangan. Demi kenyamanan bersama, mohon tunggu di luar." Ucap perawat.

Bayu mendekap Laras yang tengah menangis, dia membiarkan adiknya menumpahkan kesedihannya.

"Laras." Panggil Daryono.

Laras mengendurkan pelukannya, dia menatap kearah Daryono yang tengah berdiri dengan tatapan bingungnya.

"Siapa yang sakit?" Tanya Daryono.

"L-langit Pa, dadanya sakit lagi. Tadi, dia di bawa paksa oleh Ibu kesini, dia di ikat di atas kursi." Laras tak kuasa menjelaskan apa yang terjadi.

"Astagfirullah." Daryono memegangi dadanya, dia tak habis pikir dengan tingkah mantan istrinya itu.

Lidah Daryono terasa kelu, ia meneteskan air matanya merasa gagal mendidik Tuti ke jalan yang benar. Dia tidak menyangka Tuti berbuat jahat pada cucunya sendiri, padahal Laras dan Langit tidak pernah menyusahkannya.

"Ras, maafkan Tuti ya." Ucap Daryono dengan suara bergetar.

Laras menggelengkan kepalanya pelan, dia memegang jemari Daryono. Laras bisa saja memaafkan mantan mertuanya, tetapi dia ingin memberikan pelajaran agar Tuti maupun mantan suaminya sadar atas apa yang di lakukan.

"Maaf, Pa. Aku tidak bisa memaafkan mereka begitu saja, hati Laras sudah sangat hancur karena mereka. Hiks, izinkan aku untuk memberikan hukuman yang bisa mereka jadikan pelajaran." Ucap Laras.

Daryono memejamkan matanya, dia menganggukkan kepalanya menatap mantan menantu yang dia anggap sebagau anaknya sendiri. "Lakukanlah, nak." Ucap Daryono.

1
Dwi Setyaningrum
aku rasa nesi sdh terbilang gila deh tanpa dosa menghilangkan nyawa kakaknya hrs di bawa k rmhskt jiwa deh🤪
Dwi Setyaningrum
Ohw ini om Nando om tupai itu ya..🤔
Dwi Setyaningrum
itu lebih baik keguguran drpd nti anaknya lahir bpknya ga punya akhlak bikin malu kalii..
Findy Nofiaty
bisa²nya visual langit kim taehyung kecill omg🥰
Santy
bkn ny dia suda di racun yah nesi
Evy
wah.. duren semua itu ya Laras..
Nini Nini New
Semoga Laras akan menjadi ibu sambung yang baik buat Elsa
Anna Wamey
Lumayan
Anna Wamey
selama laras di jakarta,,bagaimana keadaan jefri thor,,,,?
azizah istiqomah
Luar biasa
Omah Tien
saya suka anak kembar dan laki2 petama
Duda Fenta Duda
sangat tolol
Satti Iyem
wah visualnya kak author bikin nggak kuat, visual aiman, itu favoritnya aku abang kim Seokjin personil bts, dan nando si baby mochi alias jimin 😀😀❤❤❤
Mehika Studio
Luar biasa
Dewi Dama
salah..ketik..masah fefri menikahi laras..harus nya danua kan...
Lilis
🤦🤣🤣
Baiq Susy Meilawati Syukrin
aku ko JD ngebayangin king faaz ya dgn crita ini
Reni Mardiana: memang inspirasinya dari faaz kak 🥰
total 1 replies
Lilis
😆
Anonymous
n
Yuni Ningsih
Luar biasa/Heart//Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!