Story Syifa
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...Jika kehidupan adalah sebuah perjalanan...
...Maka pilihannya hanya ada dua...
...Antara meninggalkan atau di tinggalkan...
...~Hana Syifa Izdihar ~...
HANA SYIFA IZDIHAR atau sering dipanggil dengan nama syifa. Dia adalah wanita yang sederhana , pintar dan baik . selama ini dia selalu mendapat kan sebuah penghargaan dari sekolahnya . Dia dikenal seorang siswi yang sangat jenius dan sopan karena akhlak nya yang selalu menghargai sesama .
Sedari Kecil , syifa adalah anak yang sangat mandiri dan pekerja keras. ia melangkah tanpa sponsor kedua orang tuanya. sedari kecil ia memang hidup di Panti asuhan ,Bersama dengan bayi bayi lain yang sudah ia anggap sebagai saudaranya sendiri.
Namun , hal itu tidaklah membuat syifa tumbang. Ia selalu memotivasi dirinya agar bisa bangkit dan menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Hingga ia mempunyai sebuah impian yaitu ingin menjadi seorang penulis terkenal .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Nak...." panggil seseorang dari belakang Syifa.
Syifa segera menghentikan aksinya Yang sedang menulis dan beralih menatap wanita yang menghampiri nya .
" ibu..." sahut Syifa sembari tersenyum dan memberikan ruang untuk nya duduk.
" kenapa masih ada disini ? " tanya ibu Maryam ( pemilik panti asuhan kasih bunda )
" nggak papa Bu, ini syifa cuman lagi nulis ajah " sahutnya sembari menutup bukunya .
Bu Maryam tersenyum menatap wajah Syifa .
" nggak terasa ya nak.. Sudah sebelas tahun Gus fardzan pergi " ucap Bu Maryam pada Aisyah.
Syifa terdiam ketika mendengar ucapan Bu Maryam .
" apa kalian masih bertukar surat untuk saling menanyakan kabar? Tanya nya kembali sembari menatap wajah Syifa.
" masih Bu.. Tadi pagi beliau juga mengirimkan surat pada Syifa " sahut Syifa jujur pada Bu Maryam. Karena dia telah menganggapnya sebagai seorang ibu selama ini.
" kamu tidak bertanya kapan ia akan pulang nak ? bukankah sudah waktunya dia pulang tahun ini ? " tanyanya sembari mengelus kepala Syifa yang tertutup hijab.
" tiga hari lagi beliau akan pulang Bu,katanya abinya yang menyuruhnya untuk pulang." sahut Syifa sembari tersenyum kearah Bu Maryam .
" kyai fatih yang menyuruhnya pulang ? Ada apa ya nak ? " tanya Bu Maryam pada Syifa.
" pesantren membutuhkan Gus fardzan katanya Bu . Makanya kyai fatih menyuruhnya untuk pulang " sahut Syifa kembali pada Bu Maryam.
" Oalah.. gitu toh.. , tapi memang seharusnya begitu nak. pesantren milik kyai fatih sekarang sangat berkembang pesat. Banyak santri yang berdatangan. Bahkan sampai ada yang dari luar provinsi. Jadi, nggak mungkin kalau cuman kyai Hamdan dan Gus zafran yang mengurus nya" sahut Bu Maryam pada Syifa.
" Iya Bu" sahut Syifa
" yaudah, mendingan kita kedalam ajah yuk nak. Ini sudah malam tidak baik bergadang " ajak Bu Maryam pada Syifa.
" semua anak anak sudah tidur Bu ?" tanya Syifa pada Bu Maryam.
" sudah nak, kalau Fatiyah sama Annisa masih ada di dalam " sahut Bu Maryam pada Syifa.
" yasudah ,ayo bu " ajak Syifa pada Bu Maryam.
mereka berdua pun kini langsung berlalu melangkah masuk kedalam panti.
" Syifa langsung kekamar ya Bu.. " pamit Syifa pada Bu Maryam.
" Iya nak, kamu langsung istirahat saja ,jangan bergadang ya.. beritahu juga sama Fatiyah dan Anisa ." peringat Bu Maryam pada Syifa.
" Iyya Bu, nanti Syifa sampaikan pada mereka berdua " sahut Syifa sembari tersenyum.
" yaudah gih sana masuk kamar. Ibu juga mau istirahat,udah capek seharian " ucap Bu Maryam sambari tersenyum.
" Iyya Bu, Syifa pamit ya.. Assalamualaikum " salam Syifa pada Bu Maryam.
" waalaikum Salaam" sahut Bu Maryam .
Syifa melanjutkan langkahnya menuju ke dalam kamarnya.
" assalamualaikum" salam Syifa kembali ketika memasuki kamarnya yang memang sudah menjadi kebiasaan bagi mereka semua .
" waalaikum Salaam.. syifa.. Akhirnya kamu Dateng juga " sahut anisa pada Syifa.
" memangnya kenapa ?" tanya Syifa sembari berlalu menuju ke laci meja belajarnya dan meletakkan buka deary nya di dalam nya.
" ini aku bingung jawabannya ada dimana .. Kayaknya kita nggak pernah di ajarin ini kan ya.. " ucapnya pada Syifa.
Syifa melangkah menuju kearah Anisa dan duduk di ranjangnya.
" yang mana ?" tanya Syifa pada Anisa sembari memperhatikan buku milik Annisa.
" ini.." Anisa menunjuk bukunya yang terdapat tulisan didalamnya.
" ini kan yang tadi pagi nisa.. semua jawabannya itu ada di buku catatan . Kamu nggak catet materinya ya ?"tanya syifa pada Annisa.
Annisa kini menyengir menatap wajah Annisa .
" lupa syif.. " sahutnya pada Syifa.
" bukan lupa nisa.. Kamu ajah yang emang nggak nyatet. Kamu tidur kan pas pelajaran tadi.." ucap Syifa sembari menunjuk Annisa.
" hehehehe ... Iya syif, tapi nggak sengaja kok syif. Mata aku ajah ini yang nggak bisa di kontrol syif. Beneran suer deh " sahut Annisa pada Syifa.
Syifa menghela nafasnya mendengar ucapan temannya itu.
" anisa... Anisa... makanya kalau malam itu jangan bergadang. jadi tidur di kelas kan.. untung ajah kamu nggak di hukum sama pak bandi. Kalau sampai di hukum.. nanti Bu Maryam bisa kecewa sama kita " ucap Syifa pada Anisa.
" Iya maaf syif.. Lain kali nggak bakal ngulangi lagi kok,janji ini yang terakhir " sahut Annisa pada Syifa dengan nada bicara lebih sesal.
" yaudah, kamu pakai buku catatan aku gih.. Dikerjain sekarang itu tugasnya. Nanti kalau ada waktu senggang kamu salin materinya " ucap Syifa pada Anisa.
" siap Bu bos.. Laksanakan " sahut Annisa sembari mengangkat tangannya memberikan hormat pada Syifa.
" yaudah ,ambil gih.. Terus cari ajah jawaban nya disitu. semuanya ada kok " ucap Syifa pada Annisa.
"ok.."
Syifa kini langsung turun dari ranjang kasurnya untuk mengambil buku catatan materi milik Syifa.
" oh Iya, bukunya ada dimana syif ?" tanya Annisa pada Syifa.
" ada di dalam tas,lihat ajah ada kok " ucap Syifa pada Annisa.
Annisa pun berlalu mengambil tas milik Syifa dan mencari buku yang ia butuhkan untuk mengerjakan tugasnya.
" yang warna biru ini kan ?"tanyanya kembali pada Syifa.
" Iya bener " sahut Syifa.
Annisa kembali menutup resleting tas nya setelah selesai mengambil buku.
" oh Iyya.. Fatiyah ada dimana ? " tanya Syifa ketika tidak melihat sahabatnya yang satu itu.
" tadi katanya mau ke kamar mandi " sahut Annisa pada Syifa .
Syifa mengangguk kan kepalanya dan kembali fokus membersihkan tempat tidurnya dengan menekuk nepuknya.
" aku disini...." suara seseorang di ambang pintu yang tak lain adalah fatiyah.
" nih,udah balik dia " sahut Annisa pada Syifa.
" nyariin aku ya ?" tanya Fatiyah pada mereka berdua dengan wajah yang di ikut imut kan.
" tuh sih Syifa yang nyariin " sahut Annisa pada Fatiyah.
" kenapa syif ? kangen ya sama aku ?" tanya Fatiyah pada Syifa..
" nggak,cuman nanya ajah tadi. Soalnya kayak sepi gitu " sahut Syifa pada Annisa
"ye... Kamu kita aku ini radio ?" ucap fatiya pada Syifa.
" ya... Gitu deh " sahut Syifa sembari tersenyum.
" Syifa jahat" sahut fatiya mendapat gelakan tawa dari Syifa karena tingkahnya seperti anak anak.
"udah ah,aku mau tidur dulu . takut kesiangan besok mau sekolah. Kalian juga ya.. jangan bergadang biar di sekolah nanti nggak tidur" peringat Syifa pada Annisa dan Fatiyah.
" Iyya,tenang ajah syif. Ini aku juga mau otw tidur" ucap Fatiyah pada Syifa.
" aku bentar lagi.. Ini udah tinggal sedikit " sahut Annisa pada mereka berdua
" yaudah ,kalau gitu aku istirahat dulu ya.. Inget jangan malam malam tidur nya " peringat nya kembali.
"Iya Syif tenang aja " sahut Annisa pada Syifa.
Syifa segera merebahkan tubuhnya di kasur untuk istirahat. Kemudian disusul oleh Fatiyah. sedangkan Annisa kini masih sibuk dengan tugasnya .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments