Terlahir kembali di dunia yang dikuasai iblis dan makhluk ketiadaan, Ling Tian mengerahkan seluruh kekuatan dan pengetahuan dari kehidupan sebelumnya.
Namun takdir sekali lagi menempatkan dirinya dalam posisi sulit. Meskipun akar spiritualnya lemah dan memiliki roh pelindung saling berlawanan yang bisa menghancurkan dirinya kapan saja, tak membuat Ling Tian gentar sedikitpun.
Dengan tekad baja, Ia berjuang melawan nasib buruknya, mengubah setiap kelemahan menjadi kekuatan, dan menantang kekuasaan iblis yang menindas dunia.
Mampukah Ling Tian mengatasi keterbatasannya, menyatukan roh pelindung yang berlawanan, dan mencapai ranah tertinggi? Ataukah dia akan terperangkap dalam lingkaran kehancuran yang menunggu dibalik kekuatan kegelapan?
Penuh ketegangan dan intrik, ikuti petualangan dan pertarungan intens yang ada di dalam cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ega Jast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menempa Tubuh Sampai Batas Maksimal
Tak kuasa menahan pergolakan kedua qi yang semakin lama semakin menghancurkan satu sama lain, satu per satu merdian di seluruh tubuh meledak akibat pertarungan energi kian berkecamuk, membuat Ling Tian sontak memuntahkan segumpal darah.
“Keugh… Sepertinya tidak ada pilihan lain. Aku harus mencoba semua yang aku bisa!”
“Haaatttt…”
Membentuk segel tangan yang memancarkan energi spiritual langit, tanpa ragu Ling Tian memasukkan hukum ruang ke dalam tubuhnya, membentuk dua ruang kosong seperti bola kaca tepat di samping dantian.
Memisahkan antara qi kegelapan dan qi cahaya pada dua ruang kosong, pertempuran dua qi yang berkecamuk hebat di dalam tubuh perlahan mulai redam, membuat Ling Tian keluar dari situasi kritis yang bisa membunuhnya seketika.
Menelan pil penyembuh dengan lekas, Ling Tian mencoba memulihkan seluruh merdian yang terputus, lalu kembali bermeditasi dengan tenang, menyerap habis semua qi kegelapan yang terkandung di dalam inti spiritual harimau kegelapan.
Membuka kedua mata perlahan, Ling Tian bisa merasakan peningkatan drastis di dalam tubuhnya, mengalihkan pandangan ke luar jendela yang terbuka, memperlihatkan semburat mentari pagi yang indah.
“Sekarang aku tau kenapa kultivator dengan roh pelindung ganda yang berlawanan tidak ada yang bisa menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual. Tingkat penggabungan dua elemen sangat rendah dengan resiko tinggi membuat mereka tidak bisa bertahan lama. Kalau bukan karena aku menciptakan dua bola kaca untuk memisahkan kedua qi itu, mungkin sekarang aku sudah mati atau menjadi orang cacat. Sepertinya jalur kultivasi roh pelindung ganda ini tidak bisa dilakukan secara terburu-buru, aku harus memikirkan cara yang tepat agar bisa menembus ranah Pembentukan Inti Spiritual,” papar Ling Tian merenungkan kekuatan yang begitu merepotkan.
Setelah melewati malam yang mencekam, Ling Tian pun keluar dari kamar untuk meregangkan tubuh yang terasa sedikit kaku, kemudian pergi ke aula penukaran binatang buas untuk mendapatkan penghasilan.
Langkah demi langkah Ling Tian tapaki seorang diri menemui Bi He yang terlihat tengah sibuk menulis laporan keuangan, membuat Ia tersenyum simpul lalu memanggil gadis anggun itu dengan riang.
“Kak Bi He, apa yang sedang kamu lakukan?”
Mendengar panggilan itu, membuat Bi He sedikit terkejut, lalu mengalihkan pandangan ke arah Ling Tian berada.
“Ahh… Ternyata adik Ling, sudah lama tidak bertemu, bagaimana latihanmu? Apakah berjalan lancar?” tanya Bi He seraya tersenyum simpul.
“Apa yang kakak katakan? Bukannya kita baru bertemu kemarin?” balas Ling Tian balik bertanya, sedikit bingung dengan apa yang dikatakan Bi He.
“Benarkah? Kalau tidak salah, terakhir kita bertemu tiga minggu yang lalu. Saat itu kamu datang ke sini bersama adik Wu bukan? Oh iya kenapa kamu tidak datang bersama adik Wu, apakah dia masih dalam pelatihan tertutup?”
Mendengar apa yang dikatakan Bi He itu, membuat Ling Tian tertegun sesaat, tak di sangka Ia membutuhkan waktu tiga minggu untuk menyerap semua energi kegelapan dari inti spiritual binatang buas 50.000 tahun.
“Adik Ling… Adik Ling… Kenapa kamu diam saja? Apakah ada masalah?” panggil Bi He beberapa kali sembari melambaikan tangan di depan muka Ling Tian
“Ahh… Tidak ada kak, aku hanya sedang memikirkan metode latihan yang baru aku terapkan,” kilah Ling Tian mencoba mencari alasan.
“Hmm… Kamu sangat rajin ya. Tidak ada hari tanpa latihan, aku mendengar dari beberapa orang kalau kamu latihan siang dan malam. Apa kamu tidak apa dengan latihan gila seperti itu?”
“Hahaha… Tidak masalah, aku sudah terbiasa, kakak tidak perlu khawatir,” timpal Ling Tian kemudian.
“Baguslah kalau begitu, apa kamu mau menukar hasil buruan?”
“Emp… Ini ruang penyimpananku.”
Memberikan ruang penyimpanan kepada gadis ramah itu, Bi He kemudian mengecek binatang buas yang ada di dalamnya, dan tidak lama dari itu, betapa terkejutnya Ia mengetahui ada tubuh harimau kegelapan berumur 50.000 tahun, sampai membuat cincin ruang itu seketika terjatuh ke lantai.
“Apa… Apa, Apa aku tidak salah lihat? Harimau kegelapan berumur 50.000 tahun?”
Menatap ekspresi terkejut Bi He itu, membuat Ling Tian tertawa kecil seraya mengusap kepala bagian belakang.
“Kamu… Ling Tian! Apa kamu tidak mendengarkan apa yang aku katakan sebelumnya? Baru sebentar saja sudah berani masuk ke hutan terlarang bagian dalam. Bagaimana kamu menjelaskan ini kepadaku?” pekik Bi He dengan suara marah memenuhi aula, membuat semua pandangan tertuju ke arah dirinya.
“Ahaha… Kak Bi He, aku bisa menjelaskan, sebenarnya bukan aku yang mengalahkan harimau kegelapan itu,” kilah Ling Tian mencoba menipu Bi He yang tengah menatap dirinya dengan tatapan tajam.
“Apa kamu bilang?”
“Aku menemukan harimau kegelapan itu dalam kondisi tak bernyawa di perbatasan hutan terlarang bagian dalam, dan lagi harimau kegelapan itu sudah tidak memiliki Inti Spiritual, kalau kakak tidak percaya, kakak bisa memeriksanya.”
Mendengar penjelasan itu, membuat Bi He perlahan mulai tenang, lantas sekali lagi memeriksa tubuh harimau kegelapan yang ada di dalam ruang penyimpanan.
“Mungkinkah harimau kegelapan ini lari dari pengejaran sampai ke perbatasan hutan terlarang bagian dalam? Sepertinya orang yang mengalahkan binatang buas ini hanya membutuhkan inti spiritualnya saja, lalu meninggalkan tubuhnya di sana,” batin Bi He di dalam hati, membuat kesimpulan sendiri dari penjelasan Ling Tian.
“Emp… Maaf karena sudah memarahimu, seharusnya aku mendengar penjelasanmu terlebih dahulu,” ucap Bi He sedikit merundukkan kepala.
“Tidak apa-apa, kak Bi He memarahiku karena kakak mengkhawatirkan keselamatanku. Sebenarnya aku terlahir tanpa orang tua dan dibesarkan sebagai budak penambangan batu spiritual. Jadi tidak ada yang memarahiku selain para bajingan yang mau menindasku. Karena itu, ada orang yang mengkhawatirkanku, rasanya tidak buruk juga,” ungkap Ling Tian seraya menatap langit di luar aula, menceritakan sedikit kisah hidupnya, membuat kedua mata Bi He langsung berkaca-kaca, tanpa sadar meneteskan air mata membasahi pipi ranumnya, lalu memeluk Ling Tian dengan erat di depan semua orang.
“Kak Bi… Ada apa?” tanya Ling Tian sedikit terkejut tanpa bisa bereaksi.
“Adik Ling… Kamu sudah berusaha keras, kalau kamu membutuhkan sesuatu, jangan sungkan untuk memberitahuku, aku akan membantumu sebisaku,” papar Bi He dengan lembut, membuat Ling Tian tersenyum simpul, lalu mengusap punggung Bi He mencoba menenangkan dirinya.
***
Matahari yang semula ada di ufuk timur kini telah berada di atas kepala, menggantung tinggi di langit menumpahkan sinarnya yang terik ke seluruh dataran yang terbentang.
Setelah menukarkan hasil buruan binatang buas kepada Bi He, Ling Tian pun kembali ke pusat pelatihan bagian barat, bersiap untuk melakukan latihan dengan semangat yang membara, lantas menggunakan zirah besi yang baru saja Ia beli di aula senjata, memiliki berat 10 kali lipat dari zirah yang diberikan Mei Hua.
“Yoshhh… Sudah saatnya untuk menyerap energi cahaya. Aku sudah tidak sabar mengisi penuh bola kaca di dalam tubuhku,” batin Ling Tian di dalam hati, merasakan qi kegelapan lebih mendominasi dari qi cahaya setelah menyerap Inti Spiritual harimau kegelapan.
Ketika Ling Tian akan beranjak dari tempatnya, terdengar suara berat memanggil namanya, membuat Ling Tian seketika mengalihkan pandangan.
“Senior Ling… Tunggu…”
Menatap pemuda dengan pakaian sedikit lusuh itu berlari terengah-engah, membuat Ling Tian seketika menghentikan langkah.
“Apa kamu mencariku?”
“Huh… Huh… Apa benar kamu senior Ling Tian?” tanya pemuda itu mencoba mengatur napas.
“Emp… Ada yang bisa aku bantu?” tanya Ling Tian sekali lagi.
“Ahh… Maafkan aku karena sudah mengganggu latihanmu. Namaku Ma Aru, kakek memintaku datang ke sini untuk menemuimu,” kata pemuda itu memperkenalkan diri seraya menautkan kedua tangan ke depan.
Mendengar marga Ma itu, membuat Ling Tian seketika teringat dengan Ma Ron pemilik toko obat kecil di kota bagian selatan.
“Ternyata kamu cucu senior Ma, apakah bahan-bahan yang aku pesan sudah tersedia?” tanya Ling Tian dengan semangat.
“Kalau itu… Aku tidak tau, aku hanya disuruh untuk menemuimu. Kata kakek kalau senior Ling tidak sibuk, dia meminta senior Ling untuk datang menemuinya,” balas Ma Aru terlihat sedikit gugup, membuat Ling Tian sedikit curiga.
***