Arash seorang umat kristiani yang rajin ke gereja , namun pada satu waktu ia bermimpi aneh , hingga ia menjadi seorang mualaf yang taat ,
akankah arash bisa mengejar arsya & arsyi-nya ?
ikuti terus kisah mereka
follow ig : @Rohatinh98_ @Byrohatinurhumaira @rohatiberquotes_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rohati nur humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
Disaat mereka semua tengah asik mengobrol dari hal sedih ke yang senang pun sebaliknya , datanglah arsya dengan didorong alma dibelakangnya
Arsya & alma baru pulang setelah selesai menjalani terapi dan allhamdulillah tulang kaki arsya yang retak agak sedikit membaik , terapi yang dijalani arsya pun masih ditahap terapi ringan ,
"Assalamu'alaikum abi umi al dan sya pullang" ucap alma dengan suara tarik memanggil kiyai abdurahman dan umi salamah
Alma pun mendorong kursi roda arsya hingga tiba diruang tamu tempat mereka semua sedang berkumpul
"Waalaikumsalam" serentak kemudian arsya & alma pun kaget melihat ada tamu yang tak lain adalah pak willy dan bu ranti
"Berisik al kenapa sih ko ucap salam nya keceng banget , sakit kuping abi , suara kamu tuh kadang kaya toa , tau gak" ucap kiyai abdurahman dengan bercanda
"Ih apasih anda ini , saya tidak berisik ya , suara saya itu lebih bagus daripada toa , oh iya satu lagi kuping abi sakit itu bukan karena suara al tapi karena dijewer umi mungkin" omel alma
"Sudah sudah kalian ini setiap ketemu berantem terus , abi juga nih becanda mulu putri mu ituloh baru pullang , pasti capek , abi gimana sih" omel umi sallamah
"Kasian dehloh diomelin umi" ledek alma dan mereka semua pun tertawa
"Umi abis nangis ya ?" tanya arsya yang melihat mata umi nya sembab
"Ah enggak ko nak , umi kelilipan tadi" ucap umi sallamah berbohong
"Tapi iyaloh sya , umi matanya sembab , abi juga sembab , pak willy & bu ranti juga sembab, masa kelilipan berjamaah sih" ucap alma yang heran
"Ada apa ? Umi , abi ?" tanya arsya
"Umi bikinin jus dulu ya nak , kalian pasti cape baru sampai " ucap umi sallamah yang kemudian pergi untuk membuatkan jus untuk arsya dan alma
Kiyai abdurahman pun berdiri dan menghampiri arsya kemudian kiyai abdurahmanpun mendorong kursi rodanya arsya .
"Al duduk gih" titah kiyai abdurahman dan alma pun mengangguk lalu duduk
Setelah Kiyai abdurahman mendorong kursi roda arsya ia pun menekukan kakinya berjongkok dihadapan arsya
"Gimana tadi terapinya nak ?" tanya kiyai abdurahman sambil menggenggam tangan arsya
Arsya & kiyai abdurahman memang bukan mahrom tapi waktu arsya kecil umi salamah pernah jadi ibu susu nya sebab asi dari bu indy tidak lancar sedangkan asi umi sallamah terbilang cukup lancar , dalam hadits pun disarankan mengangkat anak salah satunya dari persusuan .
"Allhamdulilah hasilnya jauh lebih baik abi , cuma mungkin masih ditahap terapi ringan bi" jelas arsya sambil tersenyum , pak willy & bu rantipun tersenyum memandangi wajah arsya
"Mudah mudahan allah secepatnya mengizinkan putri abi ini bisa jalan lagi ya , tetap semangat ya nak, La tahzan innallaha ma'ana" ucap kiyai abdurahman sambil tersenyum dan umi salamah pun datang dengan membawa jus dan kemudian menghampiri arsya
"Cantiknya umi gimana hari ini , seneng nak ?" tanya umi sallamah sambil mengecup kepalanya arsya
"Allhamdulilah umi , senang dong kan hasil nya jauh lebih baik tadi" ucap arsya dengan tersenyum manis
"Maa syaa allah , terus cantiknya umi yang cerewet , gimana hari ini seneng juga gak ?" tanya umi sallamah
"Ah umi mah pilih kasih , masa sya mah gak dibilang cerewat giliran al dibilang cerewet "omel alma dan membuat semuanya tertawa
"Lah kan kedua putri abi ini saling melengkapi " ucap kiyai abdurahman
"Melengkapi gimana bi , udah kaya suami istri aja saling melengkapi" ucap alma
"Ya melengkapi , yang satu cerewet yang satu kalem" ucap kiyai abdurahman dan semuanya ikut tertawa kembali
"Pak willy dan bu ranti apa kabar ?" tanya arsya pada pak willy dan bu ranti
"Maa syaa allah kabar kami baik nak , kami berharap kamu selalu bahagia dimanapun & kapanpun kamu berada ya" ucap bu ranti
"Kalo ada apa apa jangan pernah sungkan meminta pada kami ya nak" titah pak willy
"Maa syaa allah , semoga allah membalas kebaikan kalian dengan berlimpah , aamiin" ucap arsya
"Kamu gak mau nanyain pak arash sya , upss ?" tanya alma dengan cekikin
"Apaan sih al , mulai deh cerewet nya" ucap arsya
"Allhamdulilah Kabar arash baik nak alma , Ia sedang disingapura sekarang " jelas bu ranti
"Wih singapura , orang kaya mah bebas yang penting punya ongkos" ucap alma
"Gak juga nak alma , arash disana kerja ko" jelas bu ranti sambil tertawa
"Oh iya nak arsya masih ngajar kah ?" tanya pak willy
"Masih pak tapi via zoom , kalopun praktek mereka datang kesini " jelas arsya
"Maa syaa allah " ucap pak willy
"Arsya dan alma kini mengajar via zoom pak willy , cuma bedanya kalo waktunya ujian praktek anak anak pada nyamperin kesini untuk arsya , nah kalo alma , ia pergi ke rumah tahfidz , jadi prakteknya disana" jelas kiyai abdurahman
"Nak alma kenapa ngajar dari rumah kalo boleh tau ?" tanya pak willy
"Al gak mau ninggalin sya pak willy , sya kegini juga karna al , jadi al harus bertanggung jawab penuh , ini bukan keinginan sya atau umi & abi , tapi ini murni keinginan al , al mau ngurusin sya sampai sya bisa jalan lagi kaya dulu , al gak punya siapa siapa lagi al cuma punya sya , sya yang selalu nolongin al selama dikudus dulu , sampai akhirnya al juga bisa ada disini al jadi punya orang tua lagi berkat sya " jelas alma
"Yaallah semoga persahabatan kalian terus terjalin hingga maut memisahkan ya" ucap bu ranti terharu
"Jangan cuma sampai maut memisahkan dong bu ranti , tapi sampai kita bertemu dijannahnya allah lagi " ucap alma
"Maa syaa allah tabarakallahu " serentak
"Oh iya nak alma , gimana hubungannya sekarang dengan anaknya kiyai hasan kalo boleh tau?" tanya bu ranti dan yang lainnya pun hanya menyimak
"Mungkin gak jodoh bu , dan soal perasaan kalo boleh jujur sebenarnya emang masih ada bu , tapi al sadar gak ada cinta yang indah sebelum qobiltu dilafazkan " ucap alma dengan tersenyum
"Tapi udah bener bener selesai dengan anaknya kiyai hasan nak alma" tanya bu ranti kembali
"Kalo secara baik baik sih sebenarnya belum bu , al masih menenangkan diri , al juga masih sakit hati sama hinaannya kiyai hasan" ucap alma
"Selesaikan lah secara baik baik nak , agar hatimu tenang " titah kiyai abdurahman
"In syaa allah kalo allah mengijinkan bertemu kembali , al akan menyelesaikan nya secara baik baik , tapi kalo ternyata allah gak ngizinin bertemu , berarti semuanya sudah selesai" jelas alma
"Semoga kamu berjodoh dengan seseorang yang mencintaimu dengan tulus tanpa memandang latar belakangmu ya nak" ucap bu ranti
"Aamiin allahumma aamiin" ucap alma
"Alma gimana kalo saya jodohin aja dengan sahabatnya arash sejak kecil ?" ucap pak willy
"Maksudnya pak willy , pak dion gitu" tanya arsya
"Ia nak , kan sya juga tau latar belakang nya dion seperti apa dan orangnya seperti apa" jelas pak willy dan arsya pun mengangguk paham
"Sebentar sebentar , pak dion , pak dion itu yang pernah papasan sama kita bukan sih sya , ituloh waktu kita beli bahan kue , dan orangnya nyebelin banget itu" ucap alma dengan ketus
"Iya al , itu pak dion" jawab arsya
"Ih kalo sama dia sih ogah , cowo ko nyebelin gitu omongannya agak pedes gitu , mana gak sopan lagi" omel alma dan yang lain oun tersenyum
"Gak boleh gitu nak , nanti jodoh tau rasa loh" ucap umi sallamah
"Apaansih umi , jodoh sama dia , ogah , o to the gah , ogah umi , cowok rese begitu juga " ucap alma dengan ketus
"Dion anaknya baik loh nak alma , kami hafal betul ia seperti apa , dan dion orangnya setia banget pokoknya" goda pak willy
"Setiap tikungan ada kali pak willy, muka muka dia tuh kaya muka muka playboy cap bayawak tau gak, yang setiap ada perempuan terus digodain 'hey bapak mu tukang jaring ikan ya oh pantes kamu sudah menjaring hatiku' owee jijayy " omel alma
"Al tapi setauku pak dion emang baik ko , " goda arsya
"Apaansih sya ko kamu juga ikut ikutan sih muji tu orang , kan kamu tau gimana dia kemaren senyebelin apa" ucap alma
"Tapi dia nyebelinnya sama kamu doang al , buktinya kemaren dia bantuin aku dorong kursi roda pas kamu ke toilet" ucap arsya
"Iya itusih ada maunya doang , kan cowok playboy cap bayawak mah emang gitu suka tebar pesona" omel alma
"Dion juga pernah kesini beberapa kali , dan abi rasa ia anak yang baik , cocok banget sama kamu al" goda kiyai abdurahman
"Cocok apa nya , wong kaya bumi dan langit gitu abi , " ucap alma
"Bumi dan langit juga bisa bersatu al kalo udah jodohnya mah" ucap umi sallamah
"Ko malah bahas orang itu terus sih , tar yang ada idungnya kembang kempis loh" ucap alma
"Tapi dion juga mancung loh nak alma" goda bu ranti
" apaan lagi sih , udah ah aku ke kamar aja , males bahas orang itu terus kaya gak ada yang lain aja" omel alma dan berlalu pergi ke kamar yang ia tempati dengan arsya
"Hati hati nanti jodoh tau rasa kamu" teriak kiyai abdurahman sambil cekikikan
"Abiiii" teriak alma sambil membuka pintu kamar yang kemudian menutupnya dengan kasar
Mereka semua pun tertawa dengan tingkahnya alma ,
,,,,
Didalam kamar ,,,
"Nyebelin banget sih , kenapa bahas orang itu terus , kaya gak ada orang lain aja , kenapa gak bahas pak arash aja , pasti sya seneng tuh dihatinya mah , ini malah bahas aku semua , kan nyebelin , terus arsya juga malah ikut ikutan godain aku , pokonya semuanya nyebelin banget , arghh kesel" omel alma bermonolog sendiri sambil membanting banting bantal yang ada ditangannya .
,,,
"Pak kiyai , bu nyai , arsya , gak kerasa ya mengingat ini sudah malam , kami mau pamit pulang" ucap pak willy
"Iya gak kerasa ya" ucap bu ranti
"Baiklah pak willy bu ranti , terimakasih sudah selalu berkunjung kesini dengan segala kerendahan hati pak willy dan bu ranti , maaf kalo jamuan dan yang lainnya mengecewakan , semoga pak willy dan bu ranti gak pernah bosen berkunjung kesini" jelas kiyai abdurahman
"Maa syaa allah dengan senang hati kami akan selalu kesini pak kiyai , terimakasih juga untuk semuanya" ucap pak willy
"Tapi mohon maaf bu nyai , boleh saya bawa kue buatan arsya buat dirumah" pinta bu ranti
"Mama apaansih malu maluin aja" ucap pak willy
"Mama mau bantuin usahanya arsya & alma pah" jelas bu ranti
"Oh kalo itu papa setuju" ucap pak willy
"Kami ambilkan yang baru saja bu ranti , sebentar ya" ucap umi sallamah
"Ah tidak usah yang ini saja bu nyai" titah bu ranti
"Gak papa bu ranti , arsya & alma kemaren bikin banyak ko , bawa aja yang baru" ucap arsya sambil tersenyum
"Maa syaa allah , terimakasih nak sya" ucap bu ranti
"Sebentar saya ambil dulu" ucap umi sallamah yang kemudian mengambil kue tersebut
"Arsya cepet sembuh ya nak" ucap pa willy
"Aamiin makasih pak willy dan bu ranti atas doanya" ucap arsya
"Sama sama" ucap pak willy , dan kemudian umi sallamahpun tiba dengan membawa kue nya
"Bu ranti ini ada 2 kue , yang ini brownis mix redvelvet bikinan arsya dan ini mooncake bikinan alma" ucap umi sallamah dengan menyodorkan 2 kue itu
"Maa syaa allah terimakasih banyak bu nyai , arsya , saya akan bantu dalam hal brandingnya" ucap bu ranti
"Terimakasih kembali ibu" ucap arsya
"Yasudah kami pamit pulang pak kiyai bu nyai dan arsya , sekali lagi terimakasih , assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu" ucap pa willy
"Waalaikumsalam warohmatullahi wabarokatu" serentak
Pak willy dan bu rantipun telah pulang dan sedang menuju kediamannya ,
Arsya pun kini didorong umi sallamah untuk beristirahat , setelah umi sallamah selesai mengantar arsya ke kamarnya , kiyai abdurahman & umi sallamahpun ikut beristirahat .
"Aku tak pernah tau kemana hatiku akan berlabuh, dan pada siapa jiwa & raga ini Akan mengabdi dan berbakti, namun kapanpun dan siapapun itu , allah swt akan menyandingkannya denganku melalui jalan yang allah ridhoi dengan segenap perintah yang tertulis dari-Nya" .
_Pov alma_