" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10
" Kita balik ya keruangan, udah mulai panas".. Ucap Aldara sambil berdiri
" Baiklah".. Sahut Gracio
Kini mereka kembali untuk keruangan karena sudah menunjukkan pukul jam 9 pagi dimana cuacanya sedang mulai hangat..
" Baiklah, istirahat dulu ya aku mau periksa pasien yang lainnya".. Ucap Aldara diangguki oleh Gracio..
Gracio merebahkan dirinya diatas tempat tidur dan menutup matanya, kini Aldara keluar dan menuju arah Kedai dirumah sakit itu..
Tiba disana Aldara bertemu Delvaro dan Angga..
" Kak".. Panggil Aldara sambil menghampiri mereka berdua yang sedang santai
" Wih Dewiku tiba".. Ucap Delvaro
" Bagaimana apa dia baik-baik saja saat kamu mengajak dia keluar?".. Tanya Angga
" Dia baik-baik saja, yang ada dia sudah seperti orang sembuh seutuhnya".. Ucap Aldara
" Kamu sangat hebat".. Ucap Angga sambil memberikan kedua jempolnya didepan wajah Aldara
" Mau makan apa? Biar aku yang bayarnya".. Ucap Delvaro
" Aku masih ada uang juga kak".. Sahut Aldara sambil memilih menu makanannya
" Sudahlah terima saja itu rejeki oke".. Sahut Delvaro diangguki oleh Aldara
Aldara masih memilih makanan untuk dia dan untuk Gracio, dalam pikiran Aldara mungkin Gracio akan bosan memakan makanan dirumah sakit..
Makanya Aldara ingin membelikan untuk Gracio..
*****
Dimana Aldara yang telah selesai dari Kedai yang ada dirumah sakit itu tidak lupa dia membawa bingkisan untuk Gracio..
" Kak makasih ya sama yang ini".. Ucap Aldara sambil menunjukkan bingkisannya itu
" Sama-sama".. Ucap Delvaro
" Aldara, apa kamu menyukai Gracio? ".. Tanya Angga alhasil membuat Aldara dan Delvaro menatap ke arah Angga
" Suka atau tidak, dia adalah Pasien ku Kak, aku hanya ingin memberikan yang terbaik, dan mungkin Gracio akan bosan memakan makanan dirumah sakit, jadi itulah aku membelikannya".. Ucap Aldara sambil tersenyum lebar
" Itulah mengapa diberi julukkan Dewi".. Sahut Delvaro
Namun tiba-tiba langkah mereka terhenti saat mendengar suara teriakkan Gracio..
" Bukankah itu suara Graico?".. Kata Aldara sambil menatap ke arah Delvaro dan Angga..
Aldara pun berlari dan diikuti oleh Delvaro dan Angga, dimana wajah Aldara berubah menjadi kesedihan ada apa sebenarnya? Apa yang terjadi sehingga Gracio berteriak kembali?..
Setibanya mereka diruangan itu, Aldara masuk dan melihat ada Aresha yang sedang ketakutan dan memegang satu suntikkan obat dosis yang sanggat tinggi..
" Apa yang kamu lakukan Aresha"..
Plak!..
Aldara menampar Aresha membuat Delvaro dan Angga merasa terkejut dengan kelakuannya Aldara..
Aresha hanya terdiam, bahwa dia emang tau kesalahan yang dibuatnya..
" Jawab aku!".. Teriak Aldara membuat Aresha terkejut".. Apa kamu ingin membunuh Gracio? Apa kamu takut efek sampingnya obat dosis tinggi yang kamu berikan kepada Gracio itu hah".. Teriak Aldara lagi sehingga membuatnya meneteskan air matanya
Aldara tau obat itu sangat tidak baik, jika Gracio terlalu lepas kendali nyawanya akan terancam..
" Aaarrgghhhhh".. Teriakkan Gracio membuat mereka melihat kearahnya..
Aldara menghampiri Gracio yang sedang lepas kendali dan menutup telinganya dengan kedua tangannya..
" Gracio".. Panggil Aldara namun tidak ada jawaban dari Gracio..
Disisi lain, Kepala Rumah Sakit dan Profesor Julian serta Kakek dan Mommy Gracio datang untung mengunjungi namun kejadian itu membuat mereka berlari ke arah ruangannya Gracio..
" Ada apa ini?".. Tanya Kepala Rumah Sakit, mereka menoleh saat ditanya
Seketika mata Kepala Rumah Sakit menjadi murka karena Aresha.. Diposisi sekarang Aldara masih memeluk Gracio sambil menangis entah dia sangat takut bahwa nyawa Gracio terancam..
padahal itu bujuk rayu yang semu dan akan lupa bahwa sudah beristri dan punya anak untuk dapat leluasa dalam mengarungi kesenangan maka istri sah jadi dan anak menjadi tumbal kebiadaban ibu tiri dan bapak nya nauzubillah