NovelToon NovelToon
Believe In Your Heart

Believe In Your Heart

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya

Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.

Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.

Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.

Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11 : Kemenangan bukan segalanya..

...-40 meter.....

Melihat kesempatan yang ada di hadapannya, Seiji sama sekali tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.

Dia langsung mengerahkan segala kekuatan dan tekadnya untuk menang.

...-30 meter.....

Kini jarak antara dirinya dan Tatsuya hanya tinggal satu meter saja.

Terlebih kini Tatsuya sudah semakin melambat karena sudah kehabisan stamina milknya. Dan lagi, semakin mendekati finis dia merasakan tekanan dari Seiji semakin besar.

...-20 meter.....

Itu membuat Tatsuya semakin cepat kehabisan tenaganya.

...-10 meter.....

Jantung Karin bedegup dengan semakin cepat melihat kini posisi mereka berdua sudah hampir sejajar.

Semua orang yang awalnya bersorak kini agak sedikit diam karena melihat sengitnya persaingan antara Tatsuya yang merupakan pelari tercepat di sekolah dan Seiji yang saat ini di gadang2 murid paling tampan di sekolah mereka.

...-5 meter.....

Semua orang menahan nafas mereka dan menjadi semakin tegang melihat ketatnya persaingan kedua murid laki2 populer di sekolah mereka itu.

Mereka sampai terdiam dan tidak mampu lagi berkata.

Tatsuya dan Seiji sudah mengeluarkan semua yang mereka miliki untuk pertandingan ini.

Selain bertaruh demi gadis tercantik di sekolah, Tatsuya juga bertaruh demi nama baiknya sebagai pelari tercepat di sekolah mereka saat ini.

Jika dirinya kalah dari Seiji, itu akan merusak reputasinya dan secara otomatis dia juga akan kehilangan kepercayaan untuk membela sekolahnya tahun ini di perlombaan selanjutnya.

...-3 meter.....

Tatsuya menyadari kalau Seiji sudah mendahuluinya beberapa inchi, namun dia tidak mampu berbuat apa2 karena semua energinya sudah dia kerahkan.

Dia hanya tinggal menerima kenyataan jika dirinya harus kalah karena kesombongannya sendiri.

Secara dialah yang menantang Seiji dan menyebutkan taruhannya, namun dia tidak menyangka kalau orang yang di hadapinya adalah seekor macan tidur di sekolah mereka.

...-1 meter.....

Dan dia sudah membangunkan macan itu dengan menginjak ekornya, inilah akibat yang harus dia terima karena kesombongannya sendiri.

Dan akhirnya..

...🏁 FINISH 🏁...

Mereka finish hampir bersamaan, namun pada kenyataannya Seiji lebih unggul beberapa inci darinya.

Semua murid yang ada disana nampak terdiam dan kebingungan menentukan siapa pemenangnya karena dimata mereka keduanya nampak imbang.

Bahkan pak guru pun nampak kesulitan membuat keputusan pemenang dari pertandingan mereka.

Karin yang melihat itu begitu cemas dan khawatir dengan keputusan akhir dari pertandingan yang menentukan nasib hubungan dirinya dan Seiji di masa depan.

Dia hanya diam terpaku di tempatnya berdiri tanpa bisa mengucapkan sepatah kata apapun. Itu juga berlaku pada Miki dan Kenji yang sama2 diam terpaku di tempat mereka berdiri.

Sedangkan para murid lain mengerubungi pak guru mempertanyakan kejelasan hasil pertandingan.

Seiji dan Tatsuya kini sama2 berbaring di tengah track lari, sambil mengatur nafas dan tenaga mereka.

"Haa.. Haa.. Haaa.. Kau..benar2..sangat cepat.." ucap Tatsuya terengah2

"Haa.. Haa.. Haa.. Aku sudah..lama tidak..berlari seperti tadi..dan itu luar biasa.." ucap Seiji yang juga masih terengah2

Di garis finish, pak guru tengah kewalahan membuat keputusan sekaligus di tekan murid2 untuk segera membuat keputusan..

"Pak guru cepat katakan siapa pemenangnya.."

"Itu benar, siapa pemenangnya.."

"Seiji atau Tatsuya yang menang pak.."

"Keduanya sama2 hebat, tapi Seiji lebih hebat.."

"Tatsuya juga pelari tercepat kita, tidak mungkin dia kalah kan pak.."

"Cepat katakan pak guru.."

Guru olahraga mempertimbangkan siapa pemenang pertandingan lari kedua muridnya.

Setelah di fikir2, dirinya merasa kalau Seiji berhasil mendahului Tatsuya sesaat sebelum mencapai garis finish.

Namun dia ditengah dilema, karena jika dia mengumumkan Seiji sebagai pemenang ,itu bisa merusak reputasi dan kepercayaan orang2 pada Tatsuya yang merupakan perwakilan sekolah dalam lomba tahunan yang akan segera di adakan dalam beberapa bulan kedepan.

Disisi lain dia juga harus adil mengingat dirinya adalah seorang guru yang seharusnya menjadi panutan bagi murid2nya.

"Pemenangnya adalah.. Sawamura Seiji.." ucap pak guru dengan berteriak tegas

Sontak itu membuat para pendukung Seiji bersorak kegirangan, mereka ikut merasa senang mendengar orang yang di dukungnya keluar sebagai pemenang.

Tapi tiba2 Seiji berteriak..

"Tunggu..!!" teriak Seiji

Semua orang langsung terdiam dan menatap kearah Seiji dan Tatsuya yang kini terduduk di track lari sambil terlihat kelelahan..

"Aku merasa kalau pertandingannya adalah seri.." ucap Seiji

Sontak itu membuat semua orang heran sekaligus bingung.

"Hei, apa maksudmu..?" tanya Tatsuya sambil mengatur nafasnya

"Tidak ada, aku hanya merasa kalau kemenangan bukan satu2nya hal yang aku inginkan.." jawab Seiji

"Apa kau lupa taruhan kita..?" tanya Tatsuya berbisik

Seiji menyadari, mungkin dirinya hanya bertaruh satu hal tentang Karin. Namun dia juga sudah menyadari kalau Tatsuya bertaruh banyak hal pada perlombaan mereka ini.

"Kau bertaruh lebih banyak dariku, rasanya tidak adil jika aku mendapatkan kemenangan tipis itu mengingat beban yang kau pikul jauh lebih banyak dariku.." kata Seiji juga berbisik

"Kurasa dengan hasil imbang saja sudah cukup untukku, dan soal taruhan kita. Maka kita anggap saja itu batal karena hasilnya seri.. Bagaimana dengan itu..?" ujar Seiji sambil menoleh menatap Tatsuya

Tatsuya terdiam sejenak ketika mendengar ucapan yang dikatakan Seiji padanya barusan. Dia tidak menyangka kalau Seiji mampu berfikir sejauh itu selama bertanding melawannya.

Meskipun Seiji berkata pada semua orang kalau hasinya seri, tapi bagi Tatsuya ini adalah kekalahan telak baginya.

Itu karena jika Tatsuya ada di posisinya, dia merasa kalau dirinya tidak akan mampu membuat keputusan seperti yang Seiji lakukan saat ini.

Dia merasa senang, puas, dan kecewa secara bersamaan. Namun justru ini menjadi titik awal dari kedekatan mereka berdua sebagai teman.

Dan akhirnya jam pejaran olahraga kelas mereka pun selesai.

...

Ketika istirahat..

Semua murid kelas mereka masih membicarakan tentang hasi pertandingan tadi yang mana Seiji secara mendadak merubah keputusan guru mereka dengan mengatakan kalau mereka seri.

Sedangkan Seiji bersama yang lainnya sedang bersantai di atap sekolah untuk mengindari pertanyaan teman2 mereka di kelas tentang keputusan Seiji itu.

"Jadi sebenarnya kau menang ya.." ucap Karin dengan perasaan lega

"Kau membuat jantung kami berhenti sejenak sesaat sebelum kalian finish kau tau..?" ucap Kenji

"Tapi aku lebih terkejut ketika kau membuat keputusan itu demi Tatsuya.." kata Miki

"Yah jika itu aku, maka aku pasti akan mengakui kemenanganku dan membanggakannya.." ucap Kenji

"Yah itu kan memang kau banget Kenji.." ucap Karin

Mereka pun tertawa karena membicarakan itu..

Namun dalam hatinya Seiji lega karena kini dia merasa benar2 bebas melakukan apapun yang dia inginkan.

Bahkan teman2nya kini tidak mempermasalahkan keputusan yang di buatnya terkait hasil pertandingan ketika jam pelajaran olahraga hari ini.

"Tapi bisanya kalian menjadikanku taruhan dalam perlombaan kalian.." ucap Karin cemberut

Seiji langsung tersadar dari lamunannya ketika Karin mengatakan hal itu, dia juga merasa malu karena Karin telah mengetahui tentang perlombaan dadakan antara dirinya dan Tatsuya tadi.

Namun, dia bersyukur hasil sebenarnya adalah dia keluar sebagai pemenang yang hanya di ketahui Tatsuya, Karin, Miki, dan Kenji saja.

Karena secara otomatis dia dan Karin masih memikiki kesempatan untuk bisa bersama dikemudian hari.

Meskipun Seiji saat ini masih belum menyadari perasaanya pada Karin yang begitu mencemaskannya ketika pertandingan tadi..

1
Queen Za 👠
hahaha
kukira cinta, ternyata permisi ya..
RizSlide: hehe bisa aja
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!