NovelToon NovelToon
Bukan Pemuda Biasa

Bukan Pemuda Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: A. Al'Fatih PP

Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.

Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

B5

Sedangkan Ferdian yang semenjak kehadiran ke 2 sahabat Fanesha dia sudah tidak lagi memperhatikan mereka karena dia sedang membalas pesan dari kakaknya.

**Isi Pesan**

#Kak Fristi : Ferdian 2 hari lagi tepat jam 7 malam buka brangkas yang ada di kamarku.

#Ferdian : Kenapa harus menunggu sampai 2 hari, kenapa tidak hari ini saja? Dan memangnya ada apa didalamnya?

#Fristi : sudahlah menurut saja apa kata ku. Nanti 2 hari lagi aku akan mengirim kodenya dan kamu tidak perlu tahu sekarang ada apa didalam berangkas itu.

#Ferdian : selalu saja seperti itu kata-kata mu kak, entah belum waktunya, entah tidak perlu tahu. HUFT.

#Fristi : HAHAHAHA

Ferdian yang mendapatkan pesan tertawa pun hanya menggelengkan kepalanya dan bergumam "Selalu dan selalu saja seperti itu, misterius sekali keluarga ini"

"hey Ferdian sedang Berkirim pesan dengan siapa kamu? Apa lebih penting dari bidadari yang tadi kamu sebutkan itu?" Tanya Diky yang melihat Ferdian sudah duduk dibawah sambil memasukan Hp nya kedalam saku celananya setelah membaca pesan terakhirnya.

"ya siapa lagi selain kita sekarang bersama berarti kemungkinan kak Fristi atau Faezya yang Chat dengannya" timpal Stefan.

"oh iya benar ya, selain kita paling hanya keluarganya ya hehehe" sahut Diky.

"kalian jika sudah tau mengapa tanya lagi, tidak usah meledek, kalian pun juga sama kan? HAHAHA" Ferdian pun membalikkan perkataan mereka dan tertawa lepas. dan untung saja Fanesha dan 2 sahabatnya sudah pergi dari tempat mereka tadi berkumpul jadi Ferdian dan 2 sahabatnya itu tidak ketahuan jika mereka mengintip mereka semua dibalik pohon besar.

"yasudah yuk masuk, Bidadari nya sudah kembali ke khayangan tuh" ujar Stefan.

"ahh baiklah-baiklah dengan malas Diky pun jalan di belakang Stefan dan kemudian di ikuti oleh Ferdian.

"oh iya kalian jangan sampai membocorkan soal yang tdi kita lihat ya, atau nanti 3 wanita itu menyerang kita" Stefan memberi peringatan.

"Oke...Baiklah....HAHAHA" Ucap diky yang di ikuti oleh Ferdian dan kemudian ketiganya tertawa bersama.

Setelah sesampainya dikelas baru ada beberapa siswa termasuk Fanesha diantaranya,

Ferdian pun duduk disebelah Fanesha lagi, dan dia terus menatapnya walaupun Fanesha tidak melihat kearahnya karena dia sedang membaca buku sama seperti yang pertama kali Ferdian lihat ketika pertama kali melihatnya.

"Sepertinya si miskin sedang penasaran dengan si wanita sok misterius" tiba-tiba terdengar suara yang begitu keras dari arah pintu ketika Ferdian melihat siapa pemilik suara itu yang tak lain adalah Luky yang sedang berjalan bersama Jessy dia pun langsung mengacuhkan ucapannya itu dan kembali menatap kearah Fanesha namun sialnya ketika dia membalikan wajahnya ke arah Fanesha dia pun terkejut karena wajah Fanesha sudah menatap kearahnya, dan akhirnya tatapan mereka pun bertemu, Ferdian yang terkejut dengan kejadian itupun langsung menundukkan kepalanya karena malu tertangkap basah ingin kembali menatap wajah Fanesha.

Sontak saja ke 2 sahabatnya tertawa terbahak-bahak, kali ini mereka berterimakasih kepada Luky karena membuat temannya yang selama ini dingin terhadap wanita setelah kejadian di tinggalkan oleh mantan kekasihnya saat dirinya baru saja menduduki bangku SMA dan mereka sudah menjalin hubungan sejak SMP kelas VIII.

Fanesha pun hanya mengernyitkan kedua alisnya heran kenapa Ferdian memandanginya seperti apa yang di teriaki oleh Luky.

Dan kini Fanesha yang bergantian melihat kearah Ferdian yang sedang tertunduk malu, dia ingin bertanya kepada Ferdian kenapa dia memperhatikan dirinya, namun dia urungkan niatnya untuk bertanya saat ini karena saat ini seluruh siswa yang berada didalam kelas sedang mentertawakan Ferdian yang tertangkap basah oleh dirinya.

Setelah kelas tenang pun dosen yang lain telah hadir dan bersiap untuk memulai materi dan seperti dosen sebelumnya mereka pun diminta untuk memperkenalkan diri, namun kali ini tidak ada yang menyinggung Fanesha yang menggunakan masker.

Pembahasan materi Mata kuliah kali ini berjalan dengan damai sampai mendekati akhir jam mata kuliah, tiba-tiba Fanesha yang sejak tadi sebenarnya sudah tidak tahan untuk bertanya kepada Ferdian akhirnya dia pun bertanya dengan suara yang cukup pelan setelah dirinya menepuk halus bahu Ferdian.

"Ferdian memang benar kamu tadi memperhatikan aku seperti yang dikatakan oleh Luky? Memangnya kenapa kamu memperhatikan ku? Ada sesuatu yang ingin kau tanyakan kepadaku?" Tanya Fanesha dengan suara pelan namun cukup terdengar jelas oleh Ferdian, Ferdian yang mendengar serangkaian pertanyaan dari Fanesha langsung terkejut dan wajahnya pun sedikit memerah.

"Mmmm i i itu" Ferdian pun tergagap "Benar apa yang dikatakan Luky tadi, dan saya juga ingin bertanya kenapa Nona tidak makan di kantin melainkan makan makanan Nona di taman tadi?" Ucap Ferdian yang memberanikan diri dengan suara yang pelan dan sedikit bergetar karena malu dan masih terbayang wajah cantiknya Fanesha tadi. Dengan bahasa seperti majikan dengan bawahan. Karena dia tau jika dirinya dengan Fanesha dari dunia yang berbeda.

"HAH" Fanesha tersentak kaget mendengar pertanyaan dari Ferdian barusan dan secara tidak sadar mengeluarkan suara yang lumayan kencang sehingga seluruh siswa dan dosen yang ada didepan pun melihat kearahnya dan langsung bertanya.

"Kamu kenapa Fanesha?" tegur sang dosen.

"A a anu itu tan eh bu" Fanesha pun tergagap karena entah apa yang harus dia jawab.

"Sudah teruskan catat materi yang ada didepan" ibu Dosen pun tau kesulitan Fanesha jadi dia tak melanjutkan untuk bertanya, di tanya ibu Dosen ini yang tidak lain adalah Tante dari Fanesha sendiri yaitu Gabriela Willow ( 32 Tahun ) adik bungsu sang ayah.

Kemudian Fanesha pun merasa lega karena tantenya itu mengerti kesulitan keponakan kesayangannya. Dan dia pun kembali menatap kearah Ferdian kemudian dia langsung menjawab dengan mata yang terlihat tegas dan seperti meminta jawaban jujur dari Ferdian. "Itu artinya kamu sudah tau siapa aku?"

Ferdian pun menganggukkan kepalanya dan sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Fanesha dan berkata "Benar Nona Nomor 1" dengan suara yang pelan namun terdengar jelas.

"Tidak hanya saya yang tau, tapi kedua sahabatku juga mengetahuinya, dan saya tau jika anda adalah si Nona itu dari Stefan. namun Nona tidak perlu takut saya dan kedua sahabat saya akan membocorkan kepada orang lain" sambung Ferdian. Dan langsung kembali memposisi duduknya dan lanjut mencatat materi yang ada didepan tadi setelah ibu Gabriela berpura-pura batuk.

Dan sedangkan luky sudah beberapa kali memotret Ferdian dan Fanesha yang sedang berbincang dengan Posisi Tubuh Ferdian mencondongkan ke dekat Fanesha.

"hehehe bakal jadi berita seru besok ini" Gumam Luky sambil memperhatikan Foto yang tadi dia ambil secara diam-diam.

"Luky kenapa kamu terlihat senang?" tanya Jessy yang penasaran kenapa tiba-tiba Luky terlihat senang sambil melihat hp nya.

"Lihat lah Hp mu jess" jawab Luky kemudian memasukan Hp nya ke saku kemeja yang dia gunakan.

Jessy langsung menutup mulutnya dengan tangan setelah melihat isi pesan yang dikirim oleh Luky, yang berisikan Foto Ferdian dan Fanesha serta tulisan "BESOK AKAN ADA BERITA BESAR DIKAMPUS SETELAH FOTO INI AKU CETAK DAN AKU PAJANG DI MADING KAMPUS HAHAHAHA".

...----------------...

Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik atau salah kata, dan tolong berikan masukan yang membangun saya untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.

Jangan lupa Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏

1
Muhamad Bardi
jadi ga sabar nunggu besok pengen lihat mukanya si repressionis pasti shock banget tuh dan tunggu pemecatan buat mu orang bodoh🤣🤣🤣
Tiar Bahtiar
lanjut tor
AL AZHAR SHARULLIDA BIN ABDULLAH SHARULLIDA
ceritanya bagus kreaftif banget dn jga seru sy Zack Dari Johor Malaysia sy sgt suka membaca semua novel di novel toon dn sy brharap penulisnya semangat untuk menulis crita in smpai tamat
Leni Dina
terlalu bertele",coba langsung aja,ini juga alurnya hampir sama kaya cerita novelnya yg lain
Ahmad Al'fatih Permana Putra: kalo langsung berarti langsung tamat dong ya? yaudah kakak cari yang langsung tamat aja ya kak, maaf kalo novel saya bertele-tele/Pray/
total 1 replies
REBECCA
lanjut thor
Muhamad Bardi
ditunggu kelanjutannya kak thor
Muhamad Bardi
vote sudah meluncur buat kak thor biar makin semangat up nya😁
Muhamad Bardi
pasti nanti teman"nya ferdian pada kaget kalau ferdian ternyata anak orang kaya no 1😁😁
Yayat Supriatna
bagus,sedikit berbeda dengan novel yg lain,ditunggu episode yg lainnya
Rudi Fahrudin
Luar biasa
Muhamad Bardi
ceritanya keren👍👍👍
Muhamad Bardi
aq mampir dan lanjutkan Kak thor ceritanya seru dan bagus👍👍, semangaaat Kak thor💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!