NovelToon NovelToon
Duda Tajir Mencari Cinta

Duda Tajir Mencari Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Emanuel Abraham Lincoln seorang pria dewasa yang berumur 28 tahun merupakan CEO Dari perusahaan Besar yang bernama E,A Company
Emmanuel Merupakan suami dari seorang wanita cantik yang bernama Rossa, mereka sudah lama menikah dan di karuniai seorang
putra Yang Kini Berusia 2 tahun, putra mereka Di beri nama Kenzie Junior Abraham Lincoln.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Daffa Akan mewarisi Perusahaan, Emmanuel Tidak Terima

.

Pagi hari pun tiba. Perlahan-lahan Silvia terbangun dari tidurnya. Tatapannya langsung tertuju pada Emmanuel yang sedang tertidur di sampingnya sembari memeluk pinggangnya dengan sangat erat.

Perlahan-lahan sily menyingkirkan tangan Emmanuel yang sedang memeluknya itu. Lalu Silvia segera beranjak dari atas tempat tidur dan melangkah memasuki kamar mandi.

Beberapa menit kemudian. Setelah Silvia mandi, Silvia pun keluar dari kamar mandi itu dengan menggunakan handuk kecil saja untuk menutupi tubuhnya yang sedang telanjang saat ini. Dengan segera gadis itu berjalan ke arah lemari lalu segera memakai pakaiannya karena takut Emmanuel akan terbangun dan melihatnya dalam keadaan yang setengah telanjang seperti itu.

Setelah berpakaian. Silvia pun keluar dari kamar itu. Ia segera memasak di dapur untuk membuatkan sarapan pagi untuk Emmanuel.

Tok ... Tok ... Tok ...

Silvia berjalan ke arah pintu dan segera membukanya. "Han?"

"Selamat pagi, Nona Silvia," sapa Han sembari membungkukan tubuhnya dengan hormat.

"Selamat pagi juga, Han."

"Ini pakaian ganti untuk Tuan Emmanuel, Nona," ujar Han sembari memberikan paperbag yang berisikan setelan jas untuk Emmanuel.

"Terimakasih, Han. Ayo masuk dulu," ujar Silvia mempersilahkan Han untuk masuk ke dalam rumahnya. Tanpa banyak berfikir, Han pun segera masuk ke dalam rumah tersebut lalu duduk di atas sofa.

"Tunggu di sini dulu ya, Han. Aku ingin membangunkan Tuan El dulu," ujar Silvia dibalas anggukan pelan oleh Han.

Silvia pun segera masuk ke dalam kamar. Di dalam sana Emmanuel masih tertidur dengan pulas. Dengan segera Silvia mendekat lalu membangunkan Emmanuel.

"Tuan El, ayo bangun!" titah Silvia sembari meletakkan paperbag yang dipegangnya di atas nakas.

"Emm ... nanti, Sayang." Emmanuel menggeliat sebentar lalu kembali tertidur dengan pulas.

"Bangun, Tuan El! Hari ini kamu harus berangkat kerja! Han sudah ada di depan menunggumu!" ujar Silvia sedikit mengeraskan suaranya. Emmanuel yang mendengar itu pun langsung terbangun dari tidurnya.

"Han sudah datang, Sayang?" tanya Emmanuel menatap Silvia dengan tatapan mengantuk.

Silvia pun mengangguk.

Tanpa banyak berkata lagi, Emmanuel segera bangkit dari tidurnya dan melangkah masuk ke dalam kamar mandi. Sedangkan Silvia kembali ke dapur untuk melanjutkan masakannya.

Beberapa menit kemudian.

Emmanuel keluar dari kamar mandi dan ia segera memakai setelan jas kerjanya.

Setelah selesai berpakaian. Emmanuel pun langsung menemui Han yang sedang menunggunya di ruang tamu.

Melihat kedatangan Tuannya, Han segera berdiri untuk menyambut. "Selamat pagi, Tuan."

"Selamat pagi juga, Han," ucap Emmanuel. Mereka berdua pun duduk saling berhadapan.

"Tuan, saya baru saja mendapat kabar peting dari Tuan Victory," ucap Han yang membuat kening Emmanuel langsung mengkerut.

"Kabar apa?" tanya Emmanuel.

"Tuan Victory bilang ia akan segera mewariskan perusahaan V'T Company pada putra pertamanya, yaitu Dafa," jelas Han.

"Apa?!" pekik Emmanuel benar-benar terkejut saat mendengarnya. "Bagaimana bisa Paman Victory mewariskan perusahaan itu pada Dafa?! Bukankah umur Dafa masih sangat muda dan dia masih sangat labil!" sungut Emmanuel merasa tidak terima.

"Saya pun juga heran, Tuan. Tapi hal ini sudah menjadi keputusan bulat Tuan Victory," ujar Han membuat Emmanuel pening.

"Apa yang sedang dipikirkan Paman Victory saat ini, mengapa ia menyerahkan perusahaannya itu pada si anak bodoh itu!" umpat Emmanuel sembari memijit pelipisnya.

"Tuan takut punya saingan?" tanya Han mengira Emmanuel takut bersaing dengan Dafa karena Dafa akan segera menjabat sebagai CEO perusahaan V'T Company.

"Kau bercanda? Mana mungkin aku takut punya saingan! Aku hanya takut perusahaan Paman Victor itu bisa hancur di tangan Dafa! Kau tahu sendiri anak itu sangat bodoh dalam mengelola pekerjaan! Apa lagi ia masih hoby bermain dengan wanita-wanita liar di luar sana! Mengapa Paman Victory mengharapkan dia sebagai pemimpin?! Jika bisa aku lebih memilih Melina yang jadi pemimpin perusahaan itu!"

1
Saad Kusumo Saksono SH
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!