Orang Ketiga (Ipar Maut)

" Sayang, ayo kita siap-siap, mulai sekarang Cecil tinggal sama Mama ya nak, ajak Via kepada anaknya.

Cecil mengangguk dan menuju kamar miliknya dan mengemasi semua barang-barang penting miliknya.

Via pun memasuki kamarnya dan mengemasi semua pakaian dan berkas miliknya. Lalu keluar dengan dua koper besar, membuat Semua orang di ruang tamu melihat kearahnya.

Tak lama kemudian, Cecil pun keluar kamarnya dengan koper miliknya.

Namun saat akan pamitan dengan semua orang, Alex menahan anak dan mantan istrinya itu keluar dari rumah.

" Jangan pergi dari sini Vi, rumah ini milikmu dan Cecil sekarang. Biar aku saja yang keluar dari rumah ini, Alex menatap mantan istri nya dalam.. Sungguh Alex sangat mencintai wanita ini, namun karena kebodohan nya sendiri rumah tangga nya hancur berantakan dan tak bisa di selamatkan lagi.

Via menatap Cecil. Kamu mau tinggal di sini atau kita pergi sayang??! Tanya Via kepada Cecil.

Cecil melihat Mamanya dan menggeleng. " Ayo kita pergi Ma, aku engga mau tinggal di rumah yang akan membuat mama selalu dalam kesedihan. Mama berkah bahagia, Cecil memeluk mamanya erat.

Mendengar jawaban Cecil, Via mengangguk. Sementara Alex melihat sang anak dengan perasaan sedih.

" Ma, aku pamit ya ma. Mama harus tetap sehat, jika mama mau jumpa Via mama bisa ke butik Via. Cecil pun akan sering ke rumah mama seperti biasanya.

Via minta maaf ma, jika selama jadi menantu mama, Via banyak salah.

Mama Gina memeluk Via. Isak tangis mama membuat Via ikutan menangis pula.

" Kamu engga salah sayang, kamu menantu yang baik, mama sayang banget sama kamu nak.

Kamu jangan lupain mama ya sayang, anggap saja Mama ibu mama kamu, dan sampai kapan pun juga, mama akan selalu sayang via.

Via tersenyum, lalu Cecil pun memeluk oma nya. Mama Gina memeluk Cecil penuh kasih sayang.

" Maafkan Oma sayang, jika oma tak bisa menyelamatkan pernikahan mama dan papa kamu, ini yang terbaik untuk Mama.

Cecil mengangguk dan memeluk oma nya sayang.

Lalu Via memeluk ibu nya. " Maafkan Via bu, jika Via maluin ibu harus jadi janda, tapi Via akan bahagia.

Ibu yang sehat ya, mungkin setelah ini Via akan jarang pulang Bu, tapi Kasih sayang via sama ibu akan selalu sama.

Ibu Maryati Menangis memeluk putri sulung yang telah hancur karena anak keduanya.

" Maafkan Ibu nak, ibu yang bersalah. Ibu ikut andil dalam kesalahan Fika dan Alex. Ibu minta maaf sayang, jangan terlalu lama pergi, ibu pasti kangen kamu.

Via hanya tersenyum dan mengangguk. Cecil pun memeluk Nenek nya. Ibu Maryati pun meminta maaf pada Cecil atas kejadian ini, namun Cecil hanya diam.

Dia sungguh kecewa saat ini, itulah yang di rasakan bocah tujuh tahun itu.

Sedangkan Fika menundukkan kepala. Dia malu sangat malu, karena nafsu dirinya dan Alex sebuah rumah tangga yang mulanya penuh cinta harus hancur tanpa sisa karena dirinya

" Mbak maafkan Aku. Aku salah, isak tangis Fika, namun Via hanya diam.

Via melewati Alex dan Fika begitu saja. Cecil mengikuti mama nya keluar rumah dan Alex membantu memasukkan koper anak dan mantan istrinya ke dalam mobil.

" Alex memegang tangan Cecil. " Maafkan Papa nak, papa salah dan semua salah papa. Cecil berhak marah sama Papa, tapi papa mohon jangan benci papa nak, Alex memeluk Cecil sambil menangis.

Cecil menangis membalas pelukan orang yang sangat dia cintai. Papa nya lelaki yang mengajarkan arti ketulusan, kebahagiaan dan kesederhanaan, namun orang itu pula yang menyebabkan ketidakpercayaan kepada Cecil.

Cecil mencium tangan Alex dan masuk mobil mengikuti Mamanya.

Via dan Cecilia pergi, Alex terduduk di depan rumahnya sambil menangis tersedu-sedu. Kehilangan Via dan Cecilia adalah kehilangan terbesar dalam hidup nya.

Hancur ya sekarang dia hancur tanpa Via dan Cecilia.

Maafkan Aku Via aku salah maafkan aku. Maafkan papa nak papa bersalah, isak tangis Alex sangat pilu.Mana Gina memeluk Alex, dia tau anaknya salah namun dia pun tau anaknya sedang kacau dan menyesal sekarang.

" Jadikan ini pelajaran berharga dalam hidupmu nak. apapun yang di dasari nafsu, tak akan pernah membuat kamu bahagia, lihat sekarang anak dan istrimu pergi karena ulah mu sendiri.

Alex semakin menangis.

Fika melihat Alex begitu pun ikut menangis dan di peluk ibu Maryati.