Kisah ini di mulai ketika Hana harus menelan pil pahit dalam hidupnya, Suami yang sangat ia sayangi dan cintai, kini telah pergi untuk selama-lamanya, dan meninggalkan seorang putra yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar, Aldebaran begitu sangat terpukul kehilangan sosok ayah yang menjadi panutannya. Al pun sudah berjanji kepada mendiang ayahnya akan selalu melindungi dan menjaga ibunya.
Karena keserakahan Ibu mertua dan adik iparnya, Hana di usir dari rumah mendiang suaminya, kini Hana harus berjuang sendiri untuk membesarkan putranya.
Melangkahkan kaki di ibu kota untuk mencari rezeki, justru malah merubah semua kehidupannya, terutama ketika dirinya bertemu dengan gadis tunanetra yang memiliki nama Lily, Lily sangat menyukai sosok Hana, ia pun berencana untuk menjodohkan papahnya yang merupakan seorang CEO muda yang sukses, dengan sosok wanita cantik yakni Hana Aziza.
akankan misinya berhasil? Lily pun tidak bekerja seorang diri, ternyata Al juga ikut andil.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli Priwanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjenguk hana
Saat malam tiba, Samudera menyempatkan masuk ke kamar putrinya,karena sudah tiga hari ini tidak bertemu dengan putri tercintanya.
Ceklek
Pintu kamar Lily di buka,dengan perlahan Samudera melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar,di lihatnya mata Lily sudah terpejam, Samudera menatap nanar wajah putrinya tersebut.
'papah rindu kamu nak, Maafkan papah karena sering mengabaikan mu sampai-sampai papah kurang memperhatikanmu,tapi papah seperti ini juga demi masa depanmu nak,papah tidak mau jika kamu hidup sengsara seperti papah dulu,semasa kecil ,papah sudah kenyang merasakan pahitnya hidup,papah tidak mau kamu merasakan apa yang papah rasakan.'
Kemudian Samudera mengecup puncak kepala Lily,dan tiba-tiba saja Lily membuka kedua kelopak matanya, ternyata sedari tadi Lily belum tidur pulas,hanya memejamkan matanya saja.
"papah sudah pulang!" ucap Lily dan kemudian memeluk erat papahnya, Lily bisa merasakan aroma tubuh Samudera,apalagi wangi parfum yang khas dari pakaian yang samudera kenakan
sambil mengusap rambut panjang Lily,tiba-tiba saja mata Samudera berkaca-kaca.
"Lily kangennn pake banget deh sama papah!!" sahut Lily
"papah juga kangeeeennn pake banget sama Lily!!" jawab Samudera.
Kemudian samudera duduk di samping Lily.
"papah kira, Lily sudah tidur, ternyata cuma pura-pura tidur ya!" goda Samudera sembari menggelitiki putrinya.
"ha..ha..ha! Ampun pah, geli papah!!" jawab Lily yang terus tertawa terpingkal-pingkal
Kemudian Samudera menghentikan aksi jahilnya kepada putrinya.
"emmhhhh...pah! Boleh Lily tanya sesuatu sama papah?" tanya Lily serius.
"Boleh dong! Emang putrinya papah yang cantik ini mau nanya apa sih?" tanya samudera sembari menarik hidung Lily yang mungil.
"gimana kabarnya kak hana pah? Apakah kak hana sudah pulih?"
Deg
Samudera tampak heran dengan pertanyaan dari Lily,dari mana Lily bisa tahu jika hana saat ini sedang sakit.
"kamu tahu dari mana kalau Hana itu sedang sakit?" tanya Samudera.
Kemudian Lily menceritakan semua kejadian tadi siang saat di taman,bahkan sikap kakek buyut yang menurut Samudera sangatlah tidak pantas berbicara seperti itu kepada seorang anak kecil yang masih seusia Lily.
'Kakek benar-benar keterlaluan, dan kau Stela,jangan mimpi aku akan menikahi mu.'
"Besok aku ingin menemui kak Hana,papah gak boleh melarang ku!"rengek Lily.
Samudera kemudian mengernyitkan kedua alisnya.
"kamu yakin mau ketemu Hana?"tanya Samudera.
"Sangat yakinlah pah,malah kalau bisa, Lily ingin punya sosok seorang ibu sambung seperti kak Hana, Lily nyaman kalau bersama kak Hana,senyaman saat Lily bersama mamah Bunga!" jawab jujur Lily sembari memejamkan kedua matanya.
Entah kenapa tiba-tiba saja dada Samudera terasa sesak dan nyeri,ia langsung memeluk erat Lily.
"maafkan papah ya nak,selama ini papah selalu sibuk dengan pekerjaan papah,sampai-sampai malaikat kecilku ini kesepian!" ucap Samudera penuh haru.
"papah mau gak mengabulkan permintaanku?"tanya Lily.
"permintaan yang mana sayang?" jawab Samudera pura-pura bodoh.
Lalu Lily mulai menekuk wajahnya,wajah cemberutnya kini ia pamerkan di depan papahnya.
"papah jangan pura-pura gak tau deh! Lily mau kak Hana yang jadi ibu sambungnya Lily, titik gak pake koma!" jawaban telak dari Lily sontak membuat Samudera menelan Saliva nya.
lagi-lagi Samudera mengalihkan pertanyaan dari putrinya.
"ini sudah malam nak,sebaiknya Lily tidur ya, soalnya besok papah harus pergi pagi-pagi ke kantor!" terang Samudera.
Lily pun kesal karena papahnya tidak menghiraukan pertanyaan darinya.
'Lily putriku,kau jangan punya fikiran konyol seperti itu, Kenapa kau sangat menyukai Hana? '
'Papah nyebelin banget sih! Pokoknya Lily akan buat papah suka sama kak Hana.'
Keesokan harinya
Pagi-pagi sekali Samudera sudah berangkat ke kantor,selepas Samudera pergi, Lily meminta izin untuk pergi menemui Hana, namun permintaannya itu di tolak mentah-mentah oleh oma Sinta dan juga kakek Arga.
"Ngapain kamu menemui perempuan itu Lily, Pokoknya oma dan kakek gak ijinkan kamu!" sahut Oma Sinta secara tegas
Lily pun tidak kehilangan ide, akhirnya Lily kembali menghubungi Samudera dan terus saja merengek,sampai-sampai Lily mengancam papahnya untuk mogok makan jika permintaanya tidak segera di kabulkan,ancaman Lily kini membuahkan hasil,akhirnya Samudera memberi izin kepada putrinya untuk bisa menemui Hana,namun Lily harus di temani oleh suster Maria dan dua orang pengawal, Lily pun menyetujuinya.
'Kenapa kau mirip sekali dengan ibumu nak! Dulu Bunga selalu mengancam ku seperti itu jika keinginannya tidak di kabulkan, Arrkkhhh aku jadi merindukanmu Bunga.'
Selepas zuhur, Lily bersiap-siap pergi menuju rumah Hana, Lily ingin memberikan Hana kejutan atas kedatangannya siang ini,tidak lupa Lily menyempatkan untuk membeli beberapa makanan,seperti buah-buahan serta makanan ringan,tidak lupa juga Lily membawa beberapa box ayam DFC yang merupakan makanan favoritnya dan juga Al,itu semua sebagai buah tangan di kala menjenguk orang sakit,kini seluruh makanan tersebut telah menumpuk di jok belakang mobil.
"ayo suster maria,let'go!!" ajak Lily.
"kenapa sih Samudera mengijinkan Lily pergi ke rumah wanita itu? Kakek juga bukannya mencegah eh malah diam saja!" protes oma sinta.
"aku lagi males berdebat saja dengan Samudera Sin!! Apa kamu mau tensi darahku naik lagi? Dari semalam kepalaku sudah terasa pusing semenjak aku memarahi Lily kemarin!" ujar kakek Arga sedikit menyesal dengn sikapnya yang kasar terhadap cicitnya.
Selama perjalanan, Lily terus saja bernyanyi,ia meluapkan segala kebahagiannya lewat sebuah nyanyian, sekitar satu jam lebih akhirnya Lily tiba di rumah Hana, Lily pun berjalan perlahan sembari memakai tongkat.
"suster Maria, Coba di lihat lagi alamat rumahnya, Takutnya kita nyasar."
"tidak kok Non, Ini alamatnya benar, setelah melewati gang sempit,nanti di depan belok ke kanan,di situ ada rumah yang pagarnya berwarna hijau,di situlah rumahnya mba Hana!" terang suster Maria.
Sedangkan kedua pengawal yang mengekori Lily,mereka berdua tampak kerepotan dengan bawaan yang sengaja tadi Lily beli untuk Hana,keringat pun mulai membasahi tubuh mereka.
Akhirnya mereka tiba di sebuah rumah berpagar hijau,namun rumah itu terlihat sepi.
Saat Lily mencoba mengetuk pintu,tiba-tiba saja Al datang sembari membawa jinjingan kresek berwarna hitam.
"Lily, Kau kah itu?" sapa Aldebaran.
"Al,kau kah itu?" tanya Lily kegirangan.
"iya Ly,ini aku Aldebaran, Aku tidak menyangka kamu sampai datang kesini!" ucap AL kagum kepada Lily
"aku turut prihatin dengan kejadian yang menimpa ibumu ya Al!" ujar Lily
"makasih ya Ly,yasudah ayo masuk, kebetulan bunda ada di dalam.
Lalu Lily segera masuk di dampingi oleh Al,sedangkan suster Maria membantu para pengawal membawakan buah tangan yang sengaja Lily bawa,saat Hana membuka gorden di ruang tamu,ia mendapati Lily sedang tersenyum memandang kearahnya,seolah Lily bisa melihat kehadiran Hana di hadapannya.
"Lily!! Kamu datang kesini? Ke rumah kak Hana?" tanya hana masih tidak percaya.
Tiba-tiba saja Lily berlari ke arah Hana dan langsung memeluknya.
"Lily kangen sama kak Hana, Apalagi setelah Lily mendengar kak hana terkena musibah, Lily sedih jadinya.
Lalu Hana memeluk erat tubuh Lily yang mungil, Hana berjongkok agar bisa sejajar dengan Lily.
Kejadian mengharukan itu telah diabadikan oleh suster Maria,karena ini merupakan perintah langsung dari tuan Samudera tanpa sepengetahuan Lily,dan suster Maria langsung mengirimkannya kepada Samudera.
ddrrtttzzzz
Bunyi getar ponsel Samudera.
Saat ini Samudera sedang sibuk meeting di kantornya bersama dewan direksi untuk membahas masalah pembangunan hotel baru di daerah Bandung,selepas itu Samudera mencoba membuka ponsel miliknya,di lihatnya sebuah foto dengan pemandangan yang sangat mengharukan,dimana Lily sedang memeluk erat Hana,begitu pun Hana,membalas pelukan Lily dengan penuh kasih sayang, Samudera malah tersenyum melihatnya dan matanya sedikit berkaca-kaca.
'Kenapa kau memilih Hana nak?? Apakah kau bahagia jika berada di dekatnya?'
Bersambung....
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸