NovelToon NovelToon
DI BALIK DINGINNYA TEMBOK ISTANA

DI BALIK DINGINNYA TEMBOK ISTANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:139k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Qin Ruyue, seorang permaisuri yang setia dan penuh kasih, mengalami pengkhianatan paling menyakitkan. Kaisar yang pernah dia cintai dengan sepenuh hati, serta adik tirinya yang menjadi selir, bersekongkol untuk menjatuhkannya.

Setelah melahirkan seorang bayi laki-laki yang tampan, Qin Ruyue disiksa tanpa ampun dan akhirnya dibunuh dalam kesengsaraan yang mendalam.

Namun, takdir memberikan kesempatan kedua yang tak terduga. Qin Ruyue tiba-tiba terbangun, dan mendapati dirinya kembali ke masa tiga tahun yang lalu, Qin Ruyue bertekad untuk mengubah segalanya.

Tidak lagi menoleh ke arah suami yang pernah mengkhianatinya dan adik tirinya yang berkhianat, Qin Ruyue membuat keputusan yang mengejutkan seluruh istana.

Dia akan mengungkap rahasia gelap istana, membalikkan keadaan, dan merebut kembali nasibnya kali ini, dengan caranya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMBALI KE KEDIAMAN ADIPATI

Qin Ruyue berjalan dengan sangat tenang, dia mengunjungi salah seorang pendeta untuk meminta jimat, kemudian berdoa di kuil.

Meskipun menawarkan dupa hanyalah alasan yang digunakan oleh gadis itu untuk bisa keluar dari kediaman, namun dia benar-benar melakukannya, agar tidak menimbulkan kecurigaan beberapa pihak, jika sampai kepergiannya diketahui.

Apalagi saat ini di ibukota, rumor tentang dia yang mengejar-ngejar pangeran ketiga masih santer di bicarakan. Sehingga orang-orang yang tidak tahu, akan berpikiran buruk tentangnya.

"Nona, giok ini diberikan kepada anda sebagai tanda keberuntungan, terimalah!" ucap pendeta, Qin Ruyue menerimanya dengan senang hati.

"Terima kasih banyak guru, aku akan segera pulang!" ucap Qin Ruyue menerima pemberian dari pendeta itu sekalian berpamitan.

"Tetaplah berhati-hati!" ucap pendeta itu sambil tersenyum penuh makna, Qin Ruyue mengangguk, dia mengambil jalan berputar untuk keluar dari kuil. Namun tiba-tiba saja sebuah tangan membekap mulutnya dan langsung menarik tubuh Qin Ruyue ke balik bebatuan besar.

"Bantu aku keluar dari tempat ini!" terdengar suara dingin dan magnetis dari belakang punggungnya.

Qin Ruyue mengangguk, pria itu kembali bicara. "Jangan berteriak, aku akan melepaskan tanganku!"

Qin Ruyue tidak bereaksi, dia tetap tenang dan tenang. Saat tubuh gadis itu berbalik, dia melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, seorang pemuda tampan dengan dada bidang berdiri menatapnya, wajahnya terlihat pucat dengan darah yang menetes dari ujung bibirnya.

"Cedera internal di sertai keracunan! Apakah kau seorang pemberontak?" tanya Qin Ruyue.

Pemuda itu mendengus, "Bukan urusanmu!"

Qin Ruyue menyipitkan mata, dia mengeluarkan 2 botol porselen dari balik ikat pinggangnya, "Pil anti racun dan obat luka dalam, minumlah! Jangan berpikir bahwa gadis sepertiku akan menggendong mu!"

Mata pemuda itu menatap tajam wajah cantik di depannya, "Membawa berbagai macam obat kemana-mana, apakah kau bertarung sepanjang perjalanan?"

Qin Ruyue melotot, "Cepat minum atau aku tidak akan membawamu ke ibukota!"

Pemuda itu tidak berbicara, namun dia dengan santai membuka tutup botol porselen dan mengeluarkan 2 butir pil di dalamnya, kemudian menelannya dengan cepat.

"Ayo pergi! Orang-orangku ada di sana!" ucap Qin Ruyue sambil menunjuk ke arah keretanya. Pemuda itu tidak bersuara, dia berjalan dengan patuh mengikuti gadis itu dengan sejuta keterkejutan yang melintas di matanya.

'Kereta kediaman Adipati Zhenbai? Mungkinkah gadis ini salah seorang dari 4 putri berharga milik Adipati?'

"Nona tertua! Anda kembali? Siapa dia?" tanya Li Mei.

Qin Ruyue menggelengkan kepala, "Tidak tahu! Jika kau merasa penasaran, tanyakan saja secara langsung!"

Li Mei terdiam setelah mendengar jawaban gadis itu, dia tidak bertanya lebih lanjut.

"Apakah semuanya sudah berkumpul?" tanya Qin Ruyue, dia memeriksa jumlah pengawalnya sebelum kembali ke ibukota.

"Menjawab nona tertua, tidak ada yang tertinggal, kita bisa berangkat!" ucap salah seorang pengawal.

Qin Ruyue mengajak pemuda itu untuk naik ke kereta, namun dia menyerahkan topeng perak separuh wajah untuk menutupi identitasnya. "Gunakan ini! Musuhmu mungkin akan menyerang!"

Pemuda itu menerimanya dengan tenang, dia segera memasang topeng di wajah kemudian naik ke kereta. Langkahnya sesaat terhenti, dia baru saja melihat beberapa orang pemuda asing yang duduk di dalam sana.

"Mereka?" tanya pemuda itu.

Qin Ruyue menjawab dengan sangat enteng, "Orang-orang ku. Duduklah! Setelah sampai di ibukota, aku akan memanggilmu!"

Feng bersaudara juga sedikit tertegun melihat sosok baru yang memasuki kereta, apalagi aura yang dikeluarkan oleh orang itu seakan-akan sangat familiar.

'Siapa dia? Kenapa aku merasa sangat tidak asing?'

'Jika di lihat dari pakaian yang mereka gunakan, orang itu seharusnya merupakan salah seorang anak pejabat atau bangsawan.'

Setelah semua orang duduk dengan santai, Qin Ruyue segera memberikan perintah untuk melanjutkan perjalanan, dia tidak ingin kemalaman sampai di kediaman Adipati.

"Nona, kami melewati penjual mantau dan membeli 20 biji untuk anda," salah seorang pengawal mengetuk jendela kereta, Qin Ruyue melirik, dia mengambil roti itu kemudian mengeluarkan 10 tael perak untuknya.

"Pergilah! Beli 20 lagi untuk kalian!" ucapnya, dia meletakkan bungkusan di atas meja kemudian memejamkan matanya dengan santai.

"Kalian bisa memakannya!" ucap Qin Ruyue tanpa membuka mata, dia meletakkan bantal dan tertidur pulas.

Li Mei berdiri, menarik laci meja kemudian mengeluarkan selimut untuk menutupi tubuh majikannya. Di bawah tatapan 5 orang pemuda, gadis pelayan itu menjaga tuannya dengan patuh.

Setelah tiga jam, akhirnya kereta memasuki ibu kota, pemuda asing langsung berdiri dan meminta kusir untuk menghentikan gerbongnya. Dia melirik ke arah Qin Ruyue, kemudian keluar dari sana.

'Gadis, kita akan segera bertemu lagi!'

Qin Ruyue tidak menyadari bahwa tindakannya saat ini telah menarik minat salah seorang pangeran kekaisaran, dia masih tidur dengan nyaman di atas sofa empuk yang di pasang di kereta.

Setengah jam kemudian, kereta sampai di kediaman Adipati, kusir tidak berhenti namun terus mengendarai kereta itu hingga sampai di depan kediaman anggrek.

"Nona, kita sudah sampai!" ucap Li Mei sambil menggoyangkan tubuh Qin Ruyue.

Bulu mata gadis itu bergetar, dia segera membuka matanya dan turun dari kereta. Tak lama kemudian, dia segera memperkenalkan kediamannya pada semua orang.

"Mulai saat ini kalian semua akan menjadi orang-orangku, ada 6 kamar di sini, 2 kamar telah di gunakan oleh ku dan Li Mei. Empat kamar yang tersisa bisa kalian gunakan untuk beristirahat, pergilah." ucap Qin Ruyue sambil berjalan masuk.

Li Mei menunjukkan lokasi kamar yang masih kosong, itu berada di bagian belakang, kiri dan kanan bangunan paviliun, keempat belas orang pria akhirnya membuat pengaturan, dimana kamar di sebelah kiri akan di huni oleh 8 orang dan yang sebelah kanan hanya 6 orang.

Setelah memastikan pembagian kamar terselesaikan, Li Mei kembali untuk melapor, dia masih menggendong gadis kecil di pelukannya.

"Nona!" panggil Li Mei.

Qin Ruyue melirik, "Sudah selesai?"

"Umm," jawab Li Mei sambil mengangguk, dia segera pergi ke kamar sebelah untuk beristirahat.

Aturan di kediaman Adipati Zhenbai saat ini tidak terlalu ketat, apalagi setelah di ambil alih oleh nyonya Zhi, Qin Ruyue memiliki kebebasan untuk melakukan apa pun di kediamannya, termasuk untuk mengumpulkan para pengawal.

Dia telah meminta beberapa orang pengrajin untuk membangun dapur di belakang kediamannya, bukan karena tidak ingin makan bersama keluarga, namun dia memiliki beberapa orang bawahan yang harus diberi makan. Qin Ruyue tidak mungkin menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh kediaman, apalagi mereka berada di bawah pengaturan nya.

'Besok akan ada perjamuan di istana, aku harus bersiap-siap untuk menarik garis dengan Qin Yanran dan Mu Jingxuan, badjingan itu pasti akan mencari cara untuk mempersulit ku!'

1
Jamal Amir
semangat update Thor,,
Lismawati
sangat sangat kereeeeeeeen thor lanjuuuuuuut semangaaaaaaat 👍👍👍💪💪💪💪💪
Wardi's
tetap sehat tetap semangat tetap waras..
Wardi's
semangaat....
RJ 💜🐑
semangat buat karyanya thor 💪🏻
Lyvia
ttp semangat thor
kaylla salsabella
wah kirain tadi kenapa cuman 1 bab .....semoga 40 bab masuk yang terbaik agar bisa lanjut 🥰🥰
kaylla salsabella
selalu semangat Thor🥰🥰
trie
kerja sama yg bagus ....
trie
semoga tambah terbuka hati pangeran kedembilan
trie
lin mei memang patut di acungin seratus jempol biar nampol
trie
okeh okeh ... semoga berjalan dengan baik sesuai dgn yg di harap kan agar bisa terup up ....
SaRW
Send ☕ untuk mu Thor dan semua bab2 yg luarrrrrr biasaaaaa.Tengkiuu
m. fatkhulloh Basyar
critanya keren...
isnaini naini
semoga lolos ya thor....
Osie
saru bab gpp lah drpd bolak balik intip tapi gak ada...sabar sabar menunggu up lanjutannya
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Ok othor
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: ☺️☺️☺️☺️☺️
total 1 replies
Leha
Luar biasa
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Dewi Ansyari
Selir Hong rasakan itu pembalasan dari Qin Ruyue
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: ☺️☺️☺️☺️☺️
total 1 replies
Dewi Ansyari
Qin Ruyue akhirnya hidup kembali,semoga kali ini kamu bisa hidup bahagia
Arlingga Ve Mustafa🇮🇩🇹🇷: 👍👍👍👍👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!