NovelToon NovelToon
Terjebak Pesona Paman Mantan Suamiku

Terjebak Pesona Paman Mantan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sunny Eclaire

"Dia membuang sebuah berlian, tapi mendapatkan kembali sesuatu yang kurang berharga. Aku yakin dia akan menyesali setiap keputusannya di masa depan, Illana."—Lucas Mathius Griggori.

Setelah cinta pertamanya kembali, Mark mengakhiri pernikahannya dengan Illana, wanita itu hampir terkejut, tapi menyadari bagaimana Mark pernah sangat mengejar kehadiran Deborah, membuat Illana berusaha mengerti meski sakit hati.

Saat Illana mencoba kuat dan berdiri, pesona pria matang justru memancing perhatiannya, membuat Illana menyeringai karena Lucas Mathius Griggori merupakan paman Mark-mantan suaminya, sementara banyak ide gila di kepala yang membuat Illana semakin menginginkan pria matang bernama Lucas tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sunny Eclaire, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Pertemuan keluarga.

Wajah Illana mendadak pucat saat keluar dari mobil, kecemasannya justru membesar ketika momen pengakuan perceraiannya di depan dua keluarga harus terjadi sebentar lagi, siap atau tidak-semua ini menjadi keputusan Illana sejak awal.

"Kenapa wajahmu pucat? Apa kau sakit?" tanya Jena, ibu Illana. Ia mencoba menggenggam telapak tangan putrinya, tapi suhu tubuh wanita itu baik-baik saja.

"Aku tidak apa-apa, Bu." Illana tersenyum, berusaha menyembunyikan kegugupannya. "Ayo segera masuk, pasti keluarga Mark sudah menunggu."

Sepanjang pernikahan, pertemuan dua keluarga sangat jarang terjadi, sehingga menjadi sebuah tanda tanya besar di kepala banyak orang karena tiba-tiba Illana meminta keluarganya menemui keluarga Mark di rumah besar 'Griggori's House' malam ini.

"Iya, baiklah."

Tidak banyak yang hadir karena Illana hanya meminta kedua orangtuanya saja, dan bagaimana tanggapan mereka setelah semua yang terjadi, Illana akan menghadapi di belakang.

Namun, langkah Illana serta orangtuanya tiba-tiba berhenti di halaman teras saat mendengar suara keributan dari dalam rumah, membuat mereka saling memandang berusaha mencari jawaban.

"KAU BAHKAN TIDAK MENGASIHANI ADIKMU SENDIRI, KAU MEMANG TAK BERPERASAAN!!! BAGAIMANA MUNGKIN IBU TERUS MEMPERCAYAKAN BISNIS KELUARGA KEPADAMU, HUH! BAJINGAN GILA!!!"

Suara bernada emosi terdengar, Illana mengenalinya, bukan milik Mark, tapi Lucas. Jadi, paman mantan suaminya berada di rumah ini sekarang.

"Apa yang terjadi di dalam sana?" Samuel mulai penasaran.

"Aku juga tidak tahu, Ayah."

"AKU BERJANJI TAKKAN PERNAH MENGINJAKAN KAKIKU LAGI DI RUMAH INI, SIALAN!!!"

Mereka melanjutkan langkah, saat kaki setiap orang berhasil mencapai beranda rumah yang luas, dua pelayan di dekat pintu siap menyambut, tapi orang lain keluar mendahului-menunjukan wajahnya yang dipenuhi kebencian serta kemarahan.

Namun, Lucas segera mengganti ekspresinya ketika melihat Illana serta orangtua wanita itu.

Mereka kompak membeku, sulit mengucapkan kalimat pada situasi canggung seperti ini, tapi Lucas menunjukan usaha lain saat berusaha tersenyum dan menyapa siapa pun.

"Illana. Aku baru tahu jika kau membawa orangtuamu ke rumah ini, maaf karena mengejutkan kalian dengan keributan kecil yang terjadi." Kalimat dari bibirnya menjadi sangat lembut dan sopan.

"Tidak, tidak apa-apa." Illana mencoba mencairkan suasana. "Tidak ada yang tahu kapan situasi kurang menyenangkan terjadi, kami baik-baik saja."

"Baiklah, aku akan pergi. Sekali lagi maafkan aku." Lucas melewati mereka menuju mobilnya di halaman rumah, sementara orangtua Illana memandang pria itu dengan cara berbeda.

"Bukankah dia dipenjara?" tanya Jena.

"Ya, tapi siapa pun bisa terbebas lebih cepat, itu hal yang mudah." Samuel menanggapinya tanpa beban. "Segera masuk, pasti keluarga Mark sudah menunggu."

Mereka mengabaikan pemikiran aneh mereka tentang Lucas karena memiliki situasi lebih penting di dalam rumah Keluarga Griggori, sementara Lucas mengurungkan niat untuk membuka pintu mobil saat mengalihkan pandang dan memperhatikan keluarga Illana.

Sesuatu telah menarik perhatiannya.

"Apakah Illana ingin melakukan sesuatu sehingga membawa orangtuanya kemari? Mark telah membuat kesalahan besar."

***

Mereka duduk bersebelahan, tapi jarak yang tercipta cukup terlihat, membuat perpisahan semakin nyata di depan semua orang.

"Kami telah bercerai." Mark tanpa ragu mengawalinya menggunakan ekspresi santai, seolah apa pun yang terjadi tak pernah menjadi situasi sulit pada kehidupannya.

Illana menatap kesal pria itu, ia semakin meyakini bahwa kemungkinan besar dirinya sebatas menjadi pilihan kedua saat Deborah menghilang.

"BERCERAI???" Jena dan Samuel sangat terkejut, sementara orangtua Mark hanya menunduk lesu seraya mendengkus tanpa mengucapkan sesuatu.

"Sebelum kalian kemari, aku telah mengakuinya kepada orangtuaku, dan mereka berusaha menerima semua ini." Mark kembali berbicara, bahkan tersenyum tanpa beban.

"Apa yang terjadi hingga seperti ini, Illana? Masalah sebesar apa sehingga kalian berpisah?" Jena mencecar.

"Siapa yang mengajukan perceraian?" Samuel bertanya hal lain.

"Aku." Illana menunduk seraya menelan ludah, keberaniannya sejenak menyingkir untuk menghadapi mereka semua. "Aku yang pertama kali mengajukan gugatan itu kepada Mark, dia menerimanya."

"Lalu berpisah, huh? Semudah itu?" Samuel beranjak. "Ada masalah apa, Mark? Katakan kepadaku mengapa putriku sampai mengajukan perceraian?"

"Deborah kembali dalam kehidupanku."

Illana mengangkat wajah, ia hampir ragu bahwa pria sinting di dekatnya telah mengakui kekonyolan yang menyakiti hati semua orang, tapi Mark memang mengatakannya.

"Pria gila." Illana berdecih lirih, ia merasa miris karena terlambat menyadari pengkhianatan yang dilakukan Mark Griggori.

"Deborah?" Jena berusaha mengingat sesuatu. "Maksudmu mantan kekasihmu itu, huh? Kau berselingkuh dari putriku, Mark?"

"Ya, maafkan aku-"

Bugh!

Samuel memukul wajah Mark di depan semua orang, bahkan orangtuanya. Antara Juliet serta Steve, mereka sulit bereaksi karena menanggung kesalahan yang dilakukan putra mereka, rasa malu menjadi sesuatu paling menyedihkan saat ini.

"Ayah!" Illana segera menarik ayahnya agar mundur. "Jangan, jangan memukulnya."

"Bagaimana mungkin pria ini melakukan hal sejahat itu kepada putriku! Apa kau sudah gila, huh! Kau tidak tahu cara berterimakasih kepada Illana!" Samuel terus menunjuk wajah Mark saat Illana berusaha menahan ayahnya agar tidak memukul mantan suaminya lagi, tapi Mark justru menunjukan ekspresi tak berdosa.

"AYO KITA PERGI!!!" Jena terlalu muak, ia segera menarik Samuel dan melangkah keluar dari sana, sementara Illana masih bertahan.

Wanita itu mendekati Mark perlahan, ia mengeluarkan sesuatu dari saku celana katun. Sebuah cincin pernikahan yang sempat Mark pasangkan pada jari manis Illana saat hari pernikahan mereka.

Ia menarik tangan Mark dan meletakan cincinnya di sana seraya menahan air mata agar tidak mengalir.

"Aku yakin pasti kau sangat tidak sabar untuk menikahi Deborah, sehingga aku harus mengembalikannya. Benda ini mahal, aku tidak ingin membuangnya, tapi kau bisa melakukan hal itu, Mark. Kau bahkan berbicara sembarangan di depan orangtuaku, kau telah menyakiti mereka lebih banyak dariku. Kau tahu itu, huh?"

"Aku hanya mengakui kejujuran, Illana."

Mantan istrinya berdecih, Mark telah berbeda. "Ya, baiklah. Kau sangat bebas sekarang, lakukan apa pun. Aku akan berusaha memperbaiki kerusakan pada hidupku yang sudah kau perbuat, bahkan orangtuamu kesulitan menahan malu atas perbuatan putra mereka. Kau luar biasa."

Illana menyingkir seraya mengangkat dagu, ia ingin menunjukan keberaniannya di depan mereka meski dada kembali bergemuruh serta pikiran mulai kacau.

Tanpa siapa pun tahu, Lucas telah berdiri di dekat jendela cukup lama untuk menyaksikan semua itu, sepasang tangannya terkepal menanggapi bagaimana keponakannya begitu brutal membalas kebaikan seseorang yang sudah sangat berjasa terhadap bisnis keluarga Griggori.

"Bagaimana mungkin aku memiliki keponakan sinting seperti Mark, dan menjadi bagian dari keluarga aneh ini. Mereka semua memandang rendah orang lain, apa mereka berpikir hukum karma tidak berlaku, huh?"

Lucas melihat ke arah lain, ia menemukan Illana serta kedua orangtuanya saling berpelukan di dekat mobil, mereka saling menguatkan seperti seharusnya.

"Aku merasa sangat malu menanggapi situasi ini, tapi keponakan serta kakakku mungkin akan berpesta setelahnya. Mereka tidak takut terhadap hukuman serta pembalasan di masa depan, huh?"

***

1
D_wiwied
gercep sekali paman satu ini, takut illana berubah pikiran ya /Joyful/
D_wiwied: nah itu, suka2 authornya sih
Sunny Eclaire: mumpung author belum berubah pikiran kak /Facepalm//Proud//Joyful/
total 2 replies
D_wiwied
ga usah cemburu mark, salahmu sendiri yg melepas illana demi masa lalumu
Belinda Dayes
Duh, thor. Update dong, gak bisa tidur nih gara-gara penasaran 🙄
Niki Fujoshi
Pengalaman yang luar biasa! 🌟
ADZAL ZIAH
lanjut kak... dukung juga novel ku ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!