gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pulang
"Nyenyenye, iya ibu negara " dengan gaya sungkem, Agra mulai berdamai dengan adiknya
"Apaan si" kesal Aletta dan membuat Agra tertawa
tingkah mereka berdua di lihat oleh sang ibu membuat sang ibu tersenyum manis
"Ohhh iya, ibu tadi aku dapet makanan lohhh, kalian laparkan?Aku heran deh kenapa jam segini yang berdagang itu udah pada nutup, apa mungkin mereka udah abis ya? Yaa kalau udh abis Alhamdulillah, ya sudahlah " pasrah Agra
"Tidak apa apa nak,salah ibu juga enggak masak buat kalian malam ini, maaf yaa" merasa bersalah Kayla meminta maaf
"Enggak apa apa bu, lagipun ibu lagi kurang sehat kan?" tanya Agra dengan lemah lembut
"Tapi ibu merasa bersalah seharusnya kalian jam segini sudah makan malam" lirih Kayla
"Enggak apa apa bu, lagipun aku bertemu dengan orang baik, dia suka rela memberikan makanan yang mereka buat kita, Letta makanan yang tadi abang suruh kamu bawa ada dimana?" tanya Agra
"Ada sebentar " lalu dengan lari kecil Aletta menuju kamarnya
"Enggak usah lari adek" peringat Agra
"Hehehe, ini makanan nya aku ambil minuman nya dulu" dia berlari kembali namun
brukk
"tuhkan, hahahahahahahah" tawa Agra menggelegar
"IHHHH ABAAAANG, BUKANYA BANTUIN ADEK NYA MALAH DI KETAWAIN!! HUAAAAAAAAA,IBUUUU!!!" lapor Aletta dengan menahan rasa sakit di kakinya
:"Lohhh, kan abang udah bilang. Jangan lari lari, kamu bandel abang bilangin, malah tetep lari ya sudah kena akibatnya" dengan heran Agra mengungkapkan perasaan kesalnya kepada adiknya yang sudah di peringatkan agar jangan berlari
"Atuhkan jangan ketawain adeknya lahhh, udah tau adeknya jatuh malah ketawa" cemberut Aletta
"Ah sudahlah, biar Abang aja yang ngambil minumanya. Kamu duduk aja, tapi jalan sendiri ke tempat tadi" ucap Agra
"Lagian abang bilang jangan lari ya jangan lari, tinggal jalan aja bisa kok" omel Agra yang sedang mengambil minum dan piring dan air. Agra mengomel sepanjang dirinya melakukan aktivitas nya
"Sudah di kasih peringatan, bahkan sudah jelas jelas jangan di lakukan masih aja di lakukan, giliran jatuh dan luka kamu nyalahin abang" kesal Agra kepada Aletta yang seperti anak kecil yang sulit di berikan peringatan
"Maaf abang " Aletta menundukkan kepalanya karena dia tahu dia salah
Pov Aliza
"Hahhhh, akhirnya selesai mengerjakan tugas ini" saat melihat jam dinding nya ternyata sudah menunjukkan waktu 23.00
"Ya Allah aku sudah terlalu lewat untuk waktu tidur" dengan sigap Aliza menuju kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka
Saat dirinya melihat wajahnya di cermin, Disaat itu dirinya melihat leher serta bagian dekat wajah nya masih meninggalkan banyak luka
Luka tersebut dia dapatkan dari Ayah dan ibu kandungnya, luka yang masih basah akibat selalu mendapatkan kekerasan,. setiap hari, bahkan teman di sekolahnya pun ikut memberikannya luka batin, mental serta luka fisik
"Ya Allah aku sebenernya sudah lelah dengan semua ini.Aku ingin pergi tapi aku harus kemana lagi?" monolog Aliza
"Aku telah sabar menghadapi semua ini...... tetapi aku bingung ingin pergi kemana "
"aku teringat oleh kata kata Umar bin Khattab yang berkata " sambil berjalan keluar kamar mandi dengan lirih dia berkata untuk dirinya sendiri
"Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, karena hasil akhir dari semua urusan di dunia ini sudah ditetapkan oleh Allah. Jika sesuatu ditakdirkan untuk menjauh darimu, maka ia tak akan pernah mendatangimu. Namun jika ia ditakdirkan bersamamu, maka kau tak akan bisa lari darinya.” - Umar bin Khattab
"Ya Allah bantu hamba untuk keluar dari semua siksaan ini.Walau aku sudah keluar dari siksaan orang tuaku tidak memungkinkan mereka akan menjemput ku lagi atau bahkan teman temanku yang tiada hari tanpa merundungku, Ya Allah jikalau Engkau ingin aku kembali. Bawalah aku dengan keadaan Syahid, dan meninggalkan dunia dalam keadaan hijrah di jalan Mu Ya Allah"
"Dan janganlah engkau menjemput ku dalam keadaan maksiat. Karena akan membuat aku merasa lelah karena hal itu, Istiqomahkan diriku di jalan yang engkau Ridhoi Ya Allah"
Dengan meneteskan air matanya Aliza pun memutuskan untuk beristirahat agar tidak merasakan sakit lagi
"Cukup sekian untuk hari ini, aku sudah lelah"
tak membutuhkan waktu lama akhirnya Aliza sudah berada di alam mimpinya
Pagi harinya
Sekitar pukul 04.20 Aliza telah bangun dari tidur nya dia segera mandi dan melaksanakan sholat qobliah dan sholat subuh
pada pukul 04.50 Aliza telah menyelesaikan mandi dan sholat nya diapun tak menunggu waktu lama langsung membersihkan rumah seperti biasa jika dia di rumah orang tuanya
"Ya Allah nakk, kamu ngapain jam segini sudah beberes semua ini?" tanya Indah dengan wajah yang khawatir akan Aliza yang membersihkan rumahnya sedari pukul 5 pagi
"Ohh ini bu, aku terbiasa beberes jam segini. Jadi biarkan aku menyelesaikan pekerjaan ini" dengan senyum manis menghiasi wajah Aliza yang justru membuat Indah semakin khawatir
"Besok- besok jangan lagi biarkan art aja, ibu punya art disini untuk beberes rumah pagi hari" ucapan Indah membuat Aliza melongo
"Lohhhh, bukanya itu mengeluarkan uang yang begitu banyak?. Mengapa harus ada art, kitakan bisa beresin sendiri" oceh Aliza
"Ibukan harus bekerja nak, mana ada waktu buat membersihkan rumah sayang" ungkap Indah
"Yasudah sekarang biar Aliza aja yang beberes"dengan senang
"Tidak, ibu tidak mengizinkan nya. Kamu harusnya fokus sekolah, kamu tidak akan ibu izinkan untuk membereskan semua ini. Kalau kamu mau membersihkan dan membereskan semua yang ada dirumah ini pada saat libur saja ibu akan mengizinkan kamu" ujar Indah
"Tapi bu...."
"Tidak, keputusan ibu sudah bulat kamu harus fokus sekolah, kalau kamu bersikeras, ibu enggak bolehin kamu berdagang lagi!!" oceh Indah
"Iya bu..... maaf " dengan menundukkan kepalanya
"Anak pintar " ucap Indah dengan mengusap kepala Aliza dengan lembut
"Ya sudahh sekarang kamu bersiap berangkat sekolah. Ibu akan memasak untuk kamu" ucap Indah
"iya bu" Alizapun menuruti permintaan Indah
"Aliza bantu ibu asak ya?" dengan excited Aliza meminta Izin agar di perbolehkan untuk ikut memasak
"Tidak, kamu bersiap saja biar ibu yang memasak nya sendiri. Kamu cukup bersiap untuk berangkat sekolah saja agar cepat" ucap Indah dengan lemah lembut agar bisa di pahami oleh Aliza dengan baik baik tanpa menyakiti hati Aliza
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
haii guys maafkan uthor hari ini uplod tidakk seperti biasa jam 12.40 wib
Uthor lagi sakit dan badan uthor g bisa di gerakin karena kaku smua dari jam 8 pagi tpi Alhamdulillahnya jam 12 siang udh bisa di gerakin smua badan nya, hanya saja uthor blum nulis novel dan baru nulis 200 kata jdi harus lewat dri biasanya
kalian jaga kesehatan ya^_^