Dibunuh oleh suaminya sendiri dikehidupan sebelumnya, lalu dia kembali sebelum semua pengkhianatan dari sang suami dia rasakan.
Kembali untuk membalas rasa sakit dan kematiannya dengan cara yang cantik, memabalas dengan begitu tenang namun mematikan.
"Aku tidak akan menyia-nyiakan kehidupanku lagi. Kau pernah membunuhku demi wanita itu, jadi aku akan membuatmu dan wanita itu bersama menikmati apa yang pernah aku rasakan!"
Jangan lupa memberi dukungan pada karya-karya Ana ya 😄
Dukungan kalian memberikan semangat untuk Ana.
Terima kasih atas semua dukungan-dukungan kalian 🙏😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
"Yang Mulia, bukankah Kaisar Chen sangat terburu-buru dalam mengambil keputusan itu?" Ucap pangeran Hong Zhao Yan.
"Apa kau tidak ingin membantu kerajaan dengan menikahi putri Jian Ying?"
"Yang Mulia, saya...."
"Zhao Yan, kau adalah laki-laki yang dia inginkan. Dan hanya kau yang bisa membuat kerajaan kita semakin membaik, dengan menjalin hubungan yang erat dengan kerajaan Chang ini. Mohon mengertilah!"
Pangeran Hong Zhao Yan terdiam, "Aku akan memenuhi permintaan Yang Mulia ini. Tetapi dengan dua syarat,"
"Hong Zhao Yan, kau sungguh lancang!"
"Jika Yang Mulia tidak menerima dan tidak melakukan kedua syarat itu, maka saya tidak akan menikah dengan Putri Jian Ying, dan Yang Mulia bisa mengirim saya kembali ke tempat pengasingan lagi, selamanya,"
Kaisar terdiam setelah Pangeran Hong Zhao Yan menyinggung tempat pengasingan itu.
"Baik, aku akan melakukannya. Katakan, apa dua syarat itu!" ucap Raja Kin yang akhirnya setuju.
"Yang pertama, setelah menikah dengan Putri Jian Ying, saya tidak akan pernah lagi kembali ke kerajaan Kin. Karena saya tidak tahu apa yang akan dilakukan oleh salah satu putra Yang Mulia terhadap saya dan Putri Jian Ying. Dan yang kedua, apapun yang terjadi pada saya setelah saya menikah, itu tidak ada hubungannya dengan kerajaan Kin lagi. Begitu juga sebaliknya, apapun yang terjadi pada kerajaan Kin, maka tidak ada hubungannya dengan saya!"
"Hong Zhao Yan, apakah dengan ini kau bermaksud untuk memutuskan hubunganmu denganku dan kerajaan Kin?"
Pangeran Hong menatap Raja Kin, "Itu adalah dua syarat yang saya inginkan. Bagaimana penilaian Yang Mulia tentang kedua syarat itu, itu bukanlah urusan saya!"
"Hong Zhao Yan! Aku adalah ayahmu, dan kau adalah salah satu Pangeran di kerajaan Kin!"
"Benarkah? Apakah Yang Mulia menganggap saya demikian, apakah para rakyat negara Kin masih menganggap saya adalah seorang Pangeran setelah 2 tahun hidup di pengasingan itu?"
Mendengar perkataan Pangeran Hong Zhao Yan, Raja Kin seketika tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sebab setelah Pangeran Hong Zhao Yan tinggal di pengasingan, ada desas desus jika gelar Pangeran Hong pada dirinya telah dilepas. Jadi, selama di pengasingan itu tidak ada satu rakyat pun yang menganggap dia sebagai pangeran lagi.
"Yang Mulia, silakan anda memikirkannya. Besok lusa kita sudah harus kembali je kerajaan," ucap Pangeran Hong Zhao Yan sebelum dia pergi meninggalkan Raja Kin.
Melihat putranya pergi, Raja Kin duduk dengan perasaan yang cukup mengejutkan. Dia tidak menyangka, jika salah satu putranya akan seperti itu padanya.
"Jika saja waktu itu aku tidak mengirimnya ke pengasingan dan kau tidak meninggal, dia pasti tidak akan bersikap seperti itu padaku. Maafkan aku Selirku, " ucap Raja Kin dengan penuh penyesalan.
Pangeran Hong Zhao Yan yang masih berdiri di samping pintu kamar itu, mengepalkan kedua tangannya.
"Penyesalan mu sudah sangat terlambat. Kau yang membuat Ibuku mati saat aku berada di pengasingan, kau yang sudah membuatku terpisah selamanya dengan Ibuku. Dan sekarang kau ingin menjadikanku alat untuk kejayaan kerajaan yang akan menjadi milik para putramu itu. Aku, aku benar-benar membencimu!"
Dengan cepat pangeran Hong Zhao Yan meninggalkan tempat itu. Kebenciannya terhadap Raja Kin dan semua anggota kerajaan telah mengakar, dan menikah dengan Jian Ying adalah salah satu cara untuk keluar dari kerajaan itu.
"Aku harus bertemu dengan Putri Jian Ying, dan bertanya padanya tentang alasan yang dia miliki dengan semua rencana pernikahan ini!" gumam Pangeran Hong Zhao Yan.
Pangeran Hong Zhao Yan terus berjalan menuju istana putri Jian Ying. Melewati istana selir kedua dan juga sebuah taman istana.
"Yang Mulia Pangeran Hong, apa yang sedang anda lakukan disini?" ucap Jian Ying yang kebetulan akan pergi ke istana Kaisar dan bertemu Pangeran Hong Zhao Yan.
"Kebetulan kita bertemu disini, ada sesuatu yang ingin aku bicarakan dengan Putri Jian Ying,"
"Apakah ini mengenai pernikahan?"
Pangeran Hong Zhao Yan diam, dan hanya menatap putri Jian Ying.
"Baiklah, kita bisa duduk dan berbicara di taman istanaku." ucap Jian Ying dengan ramah.
Putri Jian Ying berbalik lalu berjalan kembali ke arah istananya, diikuti oleh Pangeran Hong Zhao Yan di belakangnya.
Dan di taman yang berada di halaman istana Jian Ying, sekarang pangeran Hong Zhao Yan tengah duduk di depan Putri Jian Ying.
"Pangeran Hong, kau pasti ingin mengetahui alasan kenapa aku ingin menikah denganmu, bukankah begitu?" ucap putri Jian Ying tanpa basa basi.
"Benar, karena sangat aneh seorang putri satu-satunya dari Kaisar kerajaan Chang ingin menikah dengan Pangeran yang pernah diasingkan selama dua tahun, terlebih dengan wajah yang cacat!"
Putri Jiang Ying tersenyum lalu berdiri, "Jika aku berkata ingin menikah denganmu, karena aku sangat ingin menyelamatkanmu. Apakah kau akan percaya, Pangeran Hong?"
"Menyelamatkan ku? Apakah maksud Putri Jian Ying, menyelamatkanku dari orang-orang yang berada di dalam istana kerajaan Kin?"
Jian Ying mengangguk, "Benar!"
"Jika hanya itu alasanmu, maka batalkan keinginanmu itu. Kau tidak perlu melakukan hal ini untukku, terlebih menikah itu adalah tindakan yang sangat serius!" ucap pangeran Hong Zhao Yan.
"Aku tahu. Karena itu, aku ingin menikah dengan pangeran Hong Zhao Yan, yang saat ini berada di depanku,"
"Putri Jian Ying!"
"Yang mulia Pangeran Hong Zhao Yan, aku tidak memiliki alasan atau motif yang tidak baik terhadap mu. Dan aku melakukannya atas keinginanku sendiri,"
"Kau adalah seorang Putri, dan kelak akan menjadi seorang Ratu kerajaan ini. Dan di istana kerajaan lain, pasti banyak para Putra Mahkota atau Pangeran yang ingin menikahi mu,"
"Mereka yang ingin, tetapi bukan aku. Dan yang aku inginkan untuk menikahiku adalah kau, Pangeran Hong!"
Pangeran Hong Zhao Yan terdiam seraya menatap putri Jian Ying. Entah apa yang ada dalam pikiran wanita di depannya saat ini. Karena dia lebih memilih seorang Pangeran yang pernah diasingkan dan juga memiliki wajah dengan bekas luka, dari pada harus memilih Pangeran atau Putra Mahkota yang tampan, dan juga memiliki nama yang begitu baik di mata rakyat kerajaan mereka.
Sementara Jian Ying sendiri benar-benar telah yakin, dengan keputusannya memilih Pangeran Hong Zhao Yan menjadi suaminya nanti.
...----------------...
"Yang Mulia, apakah keputusan yang di ambil oleh putri Jian Ying tepat? Dia ingin menikahi...."
"Ratuku, percayalah pada putri kita. Dia telah membatalkan pernikahan dengan keluarga Dao yang sudah kita ketahui, jika mereka hanya ingin memanfaat perasaan putri kita saja. Dan dia juga telah memilih calon suami yang menurutnya akan sangat membantu dia kelak,"
Ratu terdiam, sebenarnya dia memang bahagia saat mendengar Putri Jian Ying membatalkan pernikahannya dengan tuan muda Dao. Namun siapa sangka, jika Putri Jian Ying malah mengubah calon suaminya.
"Baiklah jika begitu, saya hanya berharap semoga semua keputusan yang diambil oleh Putri Jian Ying sangat baik," ucap ratu.
Kaisar mengangguk, "Iya, kita semua berharap seperti itu."
Kaisar menatap keluar aula istananya, "Jian'er, ayah percaya dengan semua keputusanmu!"
jadi lahiranya agak susah