Bagaimana rasanya jatuh cinta?
Pastinya indah bukan? Namun bagaimana jika jatuh cintanya kepada istri orang? Sakit banget pastinya ya?
Mau pergi terlanjur cinta, tidak pergi tak bisa memiliki.
Itulah yang dirasakan oleh seorang pria bernama Lukas Abraham yang berprofesi sebagai seorang Jaksa Penuntut Umun. Saat dirinya terlanjur menjatuhkan hatinya kepada wanita cantik dan pendiam bernama Nadhya Almira, yang merupakan kliennya sendiri.
Lukas baru menyadari jika cintanya harus bertepuk sebelah tangan sebab Nadhya adalah istri orang.
"Aku akan melupakanmu, Nadh... " Ucap Lukas.
Namun tiba-tiba dia mendengar jeritan suara seorang wanita dari arah luar rumahnya.
"Lukas.... tolongin aku.. " - Nadhya Almira
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lv Edelweiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENGHIBUR HATI
Nadhya baru saja selesai memasangkan dasi di leher David. Dia lalu merapikan sedikit kemeja suaminya itu. David hanya memperhatikannya saja. Sampai tiba-tiba ponsel David berbunyi. Pria pemarah itu langsung melihat ke layar ponselnya.
"E... Nadh, sebentar... " Ucap David.
Nadhya langsung menurunkan tangannya dari menyentuh baju David. Dia hanya memperhatikan suaminya itu yang berlalu seraya mengangkat telepon. Dan setelah David turun, Nadhya memilih untuk merapikan tempat tidur.
"Ada apa sayang? Aku lagi siap-siap mau ke kantor ini." Ucap David dengan nada suara pelan.
"Aku mau kita ketemu mas. Ada hal penting yang mau aku kasih tau ke kamu." Ucap Amanda.
"Tapi jangan sekarang ya sayang.? Aku harus kerja dulu."
"Ya udah, kita ketemu malam ini, jam 8. Di tempat biasa." Kata Amanda.
"Oke sayang. Bye... i love you." Ucap David. David lalu menutup telepon.
"Siapa mas? " Tanya Nadhya. David tersentak karena terkejut mendengar suara Nadhya yang tiba-tiba saja sudah berdiri di belakangnya.
"Astaga Nadh, kamu bikin mas kaget. Ini... orang redaksi. Pagi-pagi udah ada masalah aja." David berbohong.
"Masalah? Masalah apa mas? " Tanya Nadhya lagi.
"Itu... berita soal pejabat partai yang nyiram air keras ke istrinya. Katanya kasusnya udah naik ke penyidikan pagi ini. Tapi belum dapat klarifikasi dari pihak kepolisian." Jelas David.
"Oh... " Nadhya lalu turun ke bawah dan langsung menyiapkan sarapan untuk David. Pria bajingan itu menarik napas panjang.
David lalu sarapan dan setelah itu segera berangkat kerja. Nadhya mengantarnya seperti biasa sampai di depan rumah.
"Kamu bisa balik cepat nggak mas hari ini? " Tanya Nadhya.
"Kenapa kamu tanya aku pulang?" David balik bertanya.
"Yah.. aku bosan aja di rumah terus. Pingin sekali jalan-jalan kemana gitu mas." Nadhya tampak sangat berharap suaminya bisa membawanya untuk jalan-jalan sekedar melepas penat.
"Aku nggak bisa Nadh. Aku sibuk. Kamu kan tau kerjaan ku akhir-akhir ini banyak banget. Lain kali aja ya? Oh ya, aku mungkin pulang telat ya. Kamu makan aja, jangan nungguin aku lagi." Ucap David.
"Oh, ya udah." Nadhya kecewa lagi.
"Aku pergi ya.. " David lalu mengecup pipi istrinya itu.
Sementara di seberang jalan, Lukas hanya melihat pasangan suami istri tersebut. Meski Lukas sudah sering melihat pemandangan aktivitas suami istri tersebut setiap pagi, namun tetap saja ada rasa nyess di hatinya saat melihat wanita yang ia cintai itu dicium oleh pria brengsek seperti David itu.
Mobil David sudah berlalu meninggalkan Nadhya. Namun tidak dengan Lukas. Dia masih berdiri di depan rumahnya melihat ke arah Nadhya.
Nadhya baru menyadari jika Lukas ternyata memperhatikan dirinya dari tadi. Nadhya pun melempar senyum simpul kepada Lukas. Kemudian dia masuk ke dalam rumah.
Kapan kah semua ini akan berakhir, Nadh...? - Lukas Abraham
...----------------...
Pukul 8 Malam di sebuah klub...
"Aku udah telat dua minggu mas..." Ucap Amanda tiba-tiba. Dia dan David sedang berada di sebuah klub yang biasa mereka datangi saat berkencan.
David meletakkan gelas birnya di meja. Dia seolah tidak percaya dengan apa yang Amanda sampaikan.
"Maksud kamu?" Tanya David.
"Aku kayaknya hamil..." Amanda hendak meminum birnya namun dengan cepat di ambil oleh David.
"Kenapa sih mas?" Tanya Amanda yang heran melihat David melarangnya meminum mirasnya.
"Sebentar, apa aku nggak salah dengar? Ka..kamu hamil?" David berbicara dengan berbisik. Amanda menganggukkan kepalanya.
"Kamu yakin?"
"Maksud kamu apa mas nanya gitu? Kamu ngeraguin kalau anak ini adalah anak kamu?" Amanda mulai kesal. Dia langsung meneguk birnya.
"Bu.. bukan gitu sayang. Tapi kok bisa sih?" David merasa heran. Sebab dengan Nadhya dia sudah berpuluh kali melakukan, namun istrinya itu tidak kunjung hamil. Tapi dengan Amanda yang baru dua kali, kenapa bisa jadi? Apa memang yang selama ini bermasalah adalah Nadhya, bukan dirinya? Namun Nadhya selalu bilang, jika kata dokter istrinya itu sehat tidak ada masalah.
"Terus...?" Tanya David.
"Terus gimana mas? Ya kita harus segera nikah dong mas. Gimana sih?" Ucap Amanda kesal.
"Nikah?" David shock.
"Iya nikah. Kenapa? Kamu nggak mau?" Tanya Amanda.
"Bukan nggak mau Nda. Tapi keadaanya sekarang belum tepat." David mulai meragu dengan hubungannya dan Amanda.
Bagaimana tidak, baru saja dia dan Nadhya merencanakan untuk memiliki momongan, langit justru menghadirkannya lewat wanita lain. Bagaimana nanti saat Nadhya tahu jika suaminya telah menghamili perempuan lain. Pasti dia akan sangat hancur.
"Nggak tepat gimana sih mas? Kan kamu single, aku single, masalahnya dimana? " Tanya Amanda.
"Masalahnya, aku masih belum bisa atur waktu untuk pernikahan kita sayang.."
"Jadi aku harus apa mas? Masa aku harus menggugurkan kandungan ku sih mas?" Amanda berbicara setengah berbisik.
"Nanti aku pikirkan lagi ya? Sekarang aku antar kamu pulang dulu." Ucap David.
"Aku nggak mau pulang. Aku masih mau di sini. " Ucap Amanda.
"Ya udah, aku temenin kamu di sini ya? " David mengecup pipi Amanda.
...🍁🍁🍁...
Sementara itu di rumah...
Nadhya baru saja selesai membuat makan malam. Dia juga sudah memakai pakaian terbaiknya. Nadhya berniat untuk membuat David bahagia saat tiba di rumah nanti. Agar program untuk memiliki anak mereka cepat terealisasikan. Meski pun David sudah memintanya untuk tidak menunggunya, namun Nadhya tetap keras kepala.
Hasilnya, Nadhya menunggu David sampai pukul 11 malam. Namun saat Nadhya sedang merapikan kembali meja, David pun pulang. Dia melihat Nadhya dengan tatapan lesu. Nadhya langsung mendekati suaminya itu.
"Mas? Kamu kenapa mas? " Nadhya memegang wajah David. Namun dengan cepat di tepis oleh suaminya itu.
"Aku nggak apa-apa, cuma lelah aja."
"Kita makan yuk mas. Aku ud..."
"Kamu makan sendiri aja. Aku lagi nggak selera." Ucap David.
"Tapi aku udah nungguin kamu dari tadi..." Nadhya tampak kecewa.
"Kan aku udah bilang sama kamu, jangan tungguin aku. Kenapa kamu keras kepala banget sih jadi istri? " Ucap David. Nadhya menutup hidungnya.
"Kamu minum mas? " Tanya Nadhya dengan nada tinggi.
"Aku mau mandi dulu... " David langsung naik ke atas tanpa menjawab pertanyaan Nadhya.
"Mas jawab aku mas... mas... " Nadhya menarik lengan David yang sudah berada di anak tangga.
"APAAN SIH KAMU?! " David mendorong tubuh Nadhya hingga wanita malang itu nyaris tersungkur ke lantai.
Nadhya terkejut luar biasa. Dia memegang kepalanya dengan kedua tangannya. Namun David justru meninggalkan Nadhya begitu saja. Dan lagi-lagi Nadhya harus kecewa setelah bersusah payah memasak untuk suaminya namun tak disentuh sama sekali oleh pria 35 tahun itu. Malah suaminya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk.
Apa anda tidak tahu pak? Memasak itu adalah kegiatan yang sangat menguras pikiran dan energi, dihargai sedikit kenapa? Heran! Mana pulang-pulang mabuk lagi.
Nadhya lalu memandangi makanan di atas meja. Kemudian dia tertawa pelan. Nadhya tampaknya mulai menyadari kekeliruannya. Dia terlalu cepat menganggap jika David sudah berubah. Nyatanya David tetaplah David yang dingin dan cuek.
Nadhya lalu mengambil nasi dan mulai makan sendiri. Dia sama sekali tidak menikmati apa yang dia makan. Tak sama sekali.
Semua terasa hambar dan hampa. Sebab Nadhya selalu merasa sendiri di rumahnya. Nadhya sangat kesepian. Tak ada tempat untuk dia berbagi cerita dan berkeluh kesah. Suami yang seharusnya bisa menjadi tempat dia berbagi cerita justru sibuk dengan dunianya sendiri.
Kehidupan macam apa ini? - Nadhya Almira
Saat Nadhya sedang bersedih, masuk notifikasi di ponselnya. Nadhya langsung melihat ke layar HP nya itu.
Lukas mengirim satu pesan whatsapp. Nadhya pun segera membukanya.
Kamu tau nggak Nadh, kenapa kura-kura jalannya lambat? - Lukas
Nadhya membalas pesan Lukas
Kenapa emangnya? - Nadhya
Lukas kembali mengirim pesan.
Karena dia terpana melihat kecantikan mu. makanya nggak jalan-jalan..😄 - Lukas
Nadhya tertawa membaca pesan Lukas. Tanpa sadar dia terus menyendok makanan ke mulutnya sambil terus chatting dengan sang Jaksa penuntut umum tersebut.
Kamu lagi apa sih Nadh? - Lukas
Aku lagi makan... - Nadhya
Ah, aku nggak percaya. Coba video call biar aku percaya... - Lukas
Jangan... - Nadhya
Belum sempat Nadhya mengetik pesan lagi, Lukas sudah melakukan panggilan video. Membuat mata Nadhya membulat. Dia pun panik. Bagaimana tidak, dia hanya memakai mini dress seksi saat ini, mana mungkin dia mengangkat telepon video Lukas.
Panggilan itu pun terputus dengan sendirinya. Membuat Lukas mengetik lagi pesan kepada Nadhya.
Are you oke Nadh? - Lukas
Aku oke Lukas, cuma.... baju aku yang nggak oke - Nadhya
Lukas lalu berhenti dari mengetik pesan. Membuat Nadhya juga meletakkan ponselnya di meja. Dia lalu membersihkan tangannya dan kemudian naik ke atas.
Sampai di atas, Nadhya melihat David sudah tertidur. Nadhya lalu memakai piyama dan kerudungnya dan pergi keluar teras atas.
Angin malam langsung meniup lembut kerudung Nadhya. Dia memegang pagar pembatas teras. Lalu mulai melihat ke sekeliling kompleks.
Layar ponselnya kembali menyala.
Mau susu coklat nggak? - Lukas
Nadhya melihat ke atas rumah Lukas. Sang Jaksa sedang berdiri seraya mengangkat gelasnya. Nadhya pun tersenyum.
Lukas lalu menaruh gelas susu coklatnya. Dia kemudian mengangkat kedua tangannya ke kepalanya dan membentuk hati. Membuat sangat istri orang itu tertawa lepas. Bahkan tak hanya lepas namun sangat lepas.
Terakhir Lukas mengepal jari tangan kanannya, dan menggerakkannya seperti orang yang sedang memberikan semangat.
Hanya ini yang saat ini bisa aku lakukan Nadh. Mungkin jika Tuhan izinkan, aku akan lakukan lebih dari ini untuk membuatmu tersenyum bahkan tertawa bahagia nanti. - Lukas Abraham
*Bersambung
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
TERIMA KASIH UNTUK FANS LUKAS DAN NADHYA YANG UDAH SELALU SETIA MENGIKUTI UPDATE NOVEL I LOVE ISTRI ORANG INI...
TETAP DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA LIKE DAN KOMEN SERTA SHARE NOVEL INI YA 😇🙏🌹
suka cari perkara katanya cinta tapi masih peluk peluk cewek lain siapa yang mau percaya
mending mundur ada nad